Anda di halaman 1dari 27

KB1718101 Kalkulus Diferensial

Riki Andriatna*
andriatna.riki@staff.uns.ac.id

Program Studi Pendidikan Matematika


Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sebelas Maret

UNS Surakarta Kalkulus Diferensial Pendidikan Matematika


Pengantar Mata Kuliah Kalkulus Diferensial
• CPMK Kalkulus Diferensial
Memahami konsep turunan fungsi satu peubah dan mampu menerapkannya untuk menyelesaikan masalah
• Bahan Kajian
1. Bilangan Real
2. Fungsi
3. Limit dan Kekontinuan Fungsi
4. Turunan Fungsi
5. Aplikasi Turunan Fungsi
• Referensi
1. Varberg, D., Purcell, E., & Rigdon, S. (2007). Calculus, Ninth Edition. USA: Pearson Education, Inc.
2. Stewart, J. (2016). Calculus, Eight Edition. Beltimon, USA: Brooks/Cole, Cengage Learning.
3. Referensi lain yang relevan
• Penilaian
1. UAS 4. Quiz
2. UTS 5. Partisipasi
3. Tugas (Individu/Kelompok) 6. Proyek
• Learning Management System
1. Open Course Ware UNS (ocw.uns.ac.id → Kalkulus Diferensial Kelas B)
2. Spada UNS (spada.uns.ac.id → Kalkulus Diferensial Kelas B)
Sinkronos melalui Google Meet/Zoom dan Asinkronos melalui Forum Diskusi/Assigment

UNS Surakarta Kalkulus Diferensial Pendidikan Matematika


Bab 0 Pendahuluan

Sasaran Materi Pembelajaran


➢ Bilangan Real
➢ Pertidaksamaan
➢ Nilai Mutlak

UNS Surakarta Kalkulus Diferensial Pendidikan Matematika


0.1 Bilangan Real

Himpunan Bilangan
• Himpunan bilangan Asli ℕ = 1, 2, 3, …
Diketahui 𝑎, 𝑏 ∈ ℕ.
1. 𝑎 + 𝑏 ∈ ℕ dan 𝑎𝑏 ∈ ℕ.
𝑎
2. Bagaimana 𝑎 − 𝑏 atau apakah masih merupakan anggota bilangan asli?
𝑏
• Himpunan bilangan Bulat ℤ = … , −3, −2, −1, 0, 1, 2, 3, …
𝑎
Jika 𝑎, 𝑏 ∈ ℤ, maka 𝑎 − 𝑏 ∈ ℤ. Akan tetapi bagaimana dengan ?
𝑏
𝑝
• Himpunan bilangan Rasional ℚ = { : 𝑝, 𝑞 ∈ ℤ, 𝑝 ≠ 0}
𝑞
𝑎
Jika 𝑎, 𝑏 ∈ ℚ, maka 𝑎 − 𝑏 ∈ ℚ dan ∈ ℚ. Apakah hal tersebut cukup untuk setiap hasil
𝑏
perhitungan?
➢ Bagaimana dengan nilai 12 + 22 ? Apakah nilainya dapat diperoleh hanya dengan bilangan
Rasional?

UNS Surakarta Kalkulus Diferensial Pendidikan Matematika


0.1 Bilangan Real

Himpunan bilangan real ℝ memuat himpunan bilangan


Rasional ℚ, yang memuat himpunan bilangan bulat ℤ, yang Sistem Bilangan Real
memuat himpunan bilangan asli ℕ.

Selanjutnya terdapat hubungan:


ℕ⊂ℤ⊂ℚ⊂ℝ
Kembali pada masalah berikut.
➢ Bagaimana dengan nilai 12 + 22 ? Apakah nilainya
dapat diperoleh hanya dengan bilangan Rasional?
Bilangan rasional tidak dapat memenuhi penyelesaian dari
contoh tersebut. Selanjutnya terdapat Bilangan Irasional Bagaimana jika diperluas?
ℚ𝑪 , yaitu bilangan yang tidak dapat dinyatakan sebagai
pembagian dua bilangan bulat.

UNS Surakarta Kalkulus Diferensial Pendidikan Matematika


0.1 Bilangan Real

Diperluas …
Bilangan Real merupakan bilangan yang dapat dinyatakan dalam bentuk decimal
𝑨𝟏 𝑨𝟐 … 𝑨𝒏 , 𝒃𝟏 𝒃𝟐 …
➢ Bentuk decimal yang berulang atau berhenti menyatakan Bilangan Rasional.
Misalnya:
1
0,5 =
2
1
0,333333 … =
3
𝑎
Bilangan rasional dapat dinyatakan dalam bentuk 𝑏 , 𝑏 ≠ 0 dan 𝑎, 𝑏 ∈ ℤ.
➢ Bilangan decimal yang tidak berulang dan tidak berhenti disebut Bilangan Irasional.
Misalnya:
1,4142135623 … = 2
3,1415926535 … = 𝜋
UNS Surakarta Kalkulus Diferensial Pendidikan Matematika
0.1 Bilangan Real

Dengan memperhatikan beberapa masalah sebelumnya,


Himpunan Bilangan Real, ℝ = ℚ ∪ ℚ𝑪
yaitu gabungan antara himpunan bilangan rasional dan himpunan bilangan irasional

➢ Dengan memperhatikan semua himpunan bilangan yaitu ℕ, ℤ, ℚ, ℚ𝐶 , dan ℝ, buatlah


diagram Venn dari himpunan tersebut !

Selanjutnya dalam Kalkulus, himpunan semesta pembicarannya adalah bilangan Real


(itu artinya jika tidak dinyatakan secara eksplisit maka himpunan bilangan yang
dimaksud adalah himpunan bilangan Real)

UNS Surakarta Kalkulus Diferensial Pendidikan Matematika


0.1 Bilangan Real

Contoh Soal
1. Perlihatkanlah bahwa 0,136136136 … adalah bilangan rasional !
2. Perlihatkanlah bahwa 7,1242424… adalah bilangan rasional !
3. Apakah 0,1234567891011121314… termasuk bilangan rasional atau
irasional? Jelaskan !
1
4. Nyatakan bilangan sebagai bilangan decimal !
4
5. Cari nilai-nilai berikut (jika ada):
17
a. 0 × 0 c. 05 e.
0
0 0
b. d. 50 f.
17 0

UNS Surakarta Kalkulus Diferensial Pendidikan Matematika


0.1 Bilangan Real
Sifat-Sifat Bilangan Real
Sistem bilangan real ℝ dengan operasi penjumlahan + dan perkalian × memenuhi
sifat-sifat berikut.
1. Sifat Aljabar (komutatif terhadap + dan ×; asosiatif terhadap + dan ×; ada unsur
identitas + dan ×; ada unsur invers; distributive)
2. Sifat Urutan yang melibatkan notasi <, =, > (adanya bilangan positif; transitif yaitu
jika 𝑎 < 𝑏 dan 𝑏 < 𝑐 maka 𝑎 < 𝑐; hukum trikotomi)
3. Sifat Kelengkapan yaitu bilangan real merupakan garis yang tak berlubang.

Direpresentasikan sebagai Garis Bilangan Real

UNS Surakarta Kalkulus Diferensial Pendidikan Matematika


0.1 Bilangan Real

Bilangan real dapat dipandang sebagai label/penanda untuk titik-titik di sepanjang


garis lurus → garis bilangan real. Bilangan tersebut dapat menunjukkan jarak ke kanan
atau ke kiri (jarak berarah) dari suatu titik tetap atau titik asal (origin) yaitu 0.

Dalam garis bilangan kita tidak dapat (mustahil) menuliskan semua bilangan real, akan
tetapi setiap bilangan real memiliki sebuah label bilangan real yang unik, yang disebut
koordinat.

UNS Surakarta Kalkulus Diferensial Pendidikan Matematika


0.1 Bilangan Real
Kepadatan (Density)
Diantara sembarang dua bilangan real 𝑎 dan 𝑏, betapapun dekatnya antara 𝑎 dan 𝑏, terdapat suatu
bilangan real 𝑎 dan 𝑏.
𝑎+𝑏
Ilustrasi Misal 𝑎, 𝑏 bilangan real dengan 𝑎 < 𝑏. Maka akan terdapat 𝑥1 = diantara
2
𝑎 dan 𝑏. Perhatikan kembali terdapat bilangan real lain 𝑥2 diantara 𝑎 dan 𝑥1 ,
terdapat bilangan real lain 𝑥3 diantara 𝑥1 dan 𝑥2 , dan seterusnya sehingga ad
infinitum (tidak ada habisnya), sehingga diantara 𝑎 dan 𝑏 terdapat tak hingga
banyak bilangan real.

Teorema Kepadatan Bilangan Real


Jika 𝑥 dan 𝑦 sembarang bilangan real dengan 𝑥 < 𝑦, maka akan terdapat bilangan rasional 𝑟
sehingga
𝑥<𝑟<𝑦
Corollary
Jika 𝑥 dan 𝑦 sembarang bilangan real dengan 𝑥 < 𝑦, maka akan terdapat bilangan irasional 𝑠
sehingga
𝑥<𝑠<𝑦
UNS Surakarta Kalkulus Diferensial Pendidikan Matematika
0.1 Bilangan Real

Logika
Dalam matematika seringkali ditemukan/digunakan suatu teorema. Dalam teorema
atau dalam argumentasi sering ditemukan kalimat implikasi:
“jika (P), maka (Q).”
dengan P adalah hipotesis dan Q adalah konklusi.
Bagaimana dengan nilai kebenarannya?
P Q P⇒Q Benar atau salah kalimat berikut?
1. Jika 𝑥 > 1, maka 𝑥 2 > 1.
B B B
2. Jika 𝑥 2 > 1, maka 𝑥 > 1.
B S S Bagaimana untuk kalimat berikut?
S B B Untuk setiap 𝑥 bilangan real, 𝑥 < 𝑥 + 1.
S S B

UNS Surakarta Kalkulus Diferensial Pendidikan Matematika


0.2 Pertidaksamaan

Sebelum mempelajari lebih jauh Pertidaksamaan, sebutkan


pengertian menurut pemahamanmu mengenai istilah berikut.
1. Kesamaan
2. Ketidaksamaan
3. Persamaan
4. Pertidaksamaan
Berikan contoh !

UNS Surakarta Kalkulus Diferensial Pendidikan Matematika


0.2 Pertidaksamaan
1 1
Perhatikan bahwa : 3 > 8 merupakan suatu ketidaksamaan yang benar.
1
Bagaimana dengan 𝑥 < 2? Apakah bernilai benar atau salah?
1
Bentuk 𝑥 < 2 merupakan pertidaksamaan atau ketidaksamaan yang nilai kebenarannya
bersifat ‘terbuka’ yaitu bisa bernilai benar atau bisa bernilai salah, tergantung pada nilai
𝑥 yang dipilih.

▪ Menyelesaikan pertidaksamaan adalah mencari semua himpunan bilangan real yang


membuat pertidaksamaan tersebut berlaku/memenuhi pertidaksamaan tersebut.
▪ Himpunan bilangan real yang memenuhi pertidaksamaan berupa keseluruhan
interval/selang bilangan (atau dalam beberapa kasus berupa gabungan dari beberapa
interval)

UNS Surakarta Kalkulus Diferensial Pendidikan Matematika


0.2 Pertidaksamaan
Jika 𝑎, 𝑏 ∈ ℝ, maka salah satu pernyataan berikut berlaku:
𝑎 < 𝑏, 𝑎 = 𝑏, 𝑎 > 𝑏
Sifat di atas disebut Trikotomi.
Operator Relasional
Dipakai untuk menyatakan relasi atau urutan dalam bilangan real yang meliputi operator
relasional <, >, ≤, dan ≥.
Untuk 𝑎, 𝑏 ∈ ℝ.
➢ 𝑎 ≤ 𝑏 artinya 𝑎 < 𝑏 atau 𝑎 = 𝑏.
➢ 𝑎 ≥ 𝑏 artinya 𝑎 > 𝑏 atau 𝑎 = 𝑏.
➢ 𝑎 < 𝑏 < 𝑐 artinya 𝑎 < 𝑏 dan 𝑏 < 𝑐.

Catatan.
Pernyataan 𝑎 ≤ 𝑏 ekuivalen dengan 𝑏 − 𝑎 ≥ 0.

UNS Surakarta Kalkulus Diferensial Pendidikan Matematika


0.2 Pertidaksamaan
Aturan dalam Pertidaksamaan
Misalkan 𝑎, 𝑏, 𝑐 adalah bilangan real.
1. Jika 𝑎 > 𝑏 dan 𝑏 > 𝑐 maka 𝑎 > 𝑐.
2. Jika 𝑎 > 𝑏, maka 𝑎 + 𝑐 > 𝑏 + 𝑐.
3. Jika 𝑎 > 𝑏 dan 𝑐 > 0 maka 𝑎𝑐 > 𝑏𝑐.
4. Jika 𝑎 > 𝑏 dan 𝑐 < 0 maka 𝑎𝑐 < 𝑏𝑐.
5. Jika 𝑎 ≠ 0, maka 𝑎2 > 0.
6. Jika 𝑎𝑏 > 0, maka salah satu : (i) 𝑎 > 0 dan 𝑏 > 0 atau (ii) 𝑎 < 0 dan 𝑏 < 0.
7. Jika 𝑎𝑏 < 0, maka salah satu : (i) 𝑎 > 0 dan 𝑏 < 0 atau (ii) 𝑎 < 0 dan 𝑏 > 0.
Tinjauan
1. Apakah benar bahwa 1 > 0? Bagaimana buktinya jika benar?
2. Diketahui 𝑎, 𝑏 ≥ 0. Manakah yang benar?
▪ Jika 𝑎 < 𝑏, maka 𝑎2 < 𝑏 2 .
▪ Jika 𝑎2 < 𝑏 2 , maka 𝑎 < 𝑏.
1 1
3. Apakah benar: Jika 0 < 𝑎 < 𝑏, maka > ?
𝑎 𝑏
4. Apakah ada bilangan bulat real positif terkecil?
UNS Surakarta Kalkulus Diferensial Pendidikan Matematika
0.2 Pertidaksamaan

Notasi Interval

Catatan
▪ Notasi ∞ (tak hingga) pada interval
tidak menunjukkan/mewakili suatu
bilangan real tertentu.
▪ (𝑎, ∞) menunjukkan interval setengah
buka yang lebih dari 𝑎 ke arah kanan 𝑎
membentang tanpa batas

UNS Surakarta Kalkulus Diferensial Pendidikan Matematika


0.2 Pertidaksamaan
Contoh
Selesaikan pertidaksamaan berikut.
2
1. 2𝑥 − 7 < 4𝑥 −2 2. 3𝑥 2 − 𝑥 > 2 3. 𝑥 > 5
Alternatif Solusi
1. Silahkan dicoba sendiri
2. Perhatikan bahwa 3𝑥 2 − 𝑥 > 2 ⇔ 3𝑥 2 − 𝑥 − 2 > 0
⇔ 3𝑥 + 2 𝑥 − 1 > 0 (difaktorkan)
2
Kemungkinan : (i) 3𝑥 + 2 > 0 ⇔ 𝑥 > − 3 dan 𝑥 − 1 > 0 ⇔ 𝑥 > 1 sehingga
diperoleh 𝑥 > 1.
2
(ii) 3𝑥 + 2 < 0 ⇔ 𝑥 < − 3 dan 𝑥 − 1 < 0 ⇔ 𝑥 < 1sehingga
2
diperoleh 𝑥 < − 3
2
Jadi berdasarkan (i) dan (ii) diperoleh penyelesaian 𝑥 < − atau 𝑥 > 1.
3

UNS Surakarta Kalkulus Diferensial Pendidikan Matematika


0.2 Pertidaksamaan
2
• Bagaimana dengan pertidaksamaan > 5 ?
𝑥
3𝑥−2
• Bagaimana dengan ≥ 0?
𝑥−1
1
• Bagaimana dengan 2,99 < < 3,01 ?
𝑥+2
−𝑎𝑥 2 +2𝑥−4
• Bagaimana ≥ 0 untuk 2 < 𝑎 < 3 ?
−𝑥 2 −𝑥+2

UNS Surakarta Kalkulus Diferensial Pendidikan Matematika


0.3 Nilai Mutlak
Definisi Nilai Mutlak
Nilai mutlak dari bilangan real 𝑥, dinyatakan dengan |𝑥|, didefinisikan sebagai berikut.
𝑥, jika 𝑥 > 0
𝑥 = ቐ 0, jika 𝑥 = 0
−𝑥, jika 𝑥 < 0
Interpretasi
Secara geometri, nilai mutlak menyatakan jarak. Misal |𝑥| menyatakan jarak antara 𝑥
dengan titik asal 0. Begitu pula jika |𝑥 − 𝑎| menyatakan jarak antara 𝑥 dengan 𝑎.

UNS Surakarta Kalkulus Diferensial Pendidikan Matematika


0.3 Nilai Mutlak

Sifat Nilai Mutlak


1. Untuk 𝑎, 𝑏 ∈ ℝ berlaku 𝑎𝑏 = 𝑎 𝑏
𝑎 𝑎
2. Untuk 𝑎, 𝑏 ∈ ℝ dengan 𝑏 ≠ 0 berlaku =
𝑏 𝑏
3. Untuk 𝑎 ∈ ℝ berlaku 𝑎 2 = 𝑎2
4. Untuk 𝑎, 𝑏 ∈ ℝ berlaku 𝑎 + 𝑏 ≤ 𝑎 + |𝑏| (Ketaksamaan Segitiga)
5. Untuk 𝑎, 𝑏 ∈ ℝ berlaku 𝑎 − 𝑏 ≤ 𝑎 + 𝑏
6. Untuk 𝑎, 𝑏 ∈ ℝ berlaku 𝑎 − 𝑏 ≥ 𝑎 − 𝑏
Pertidaksamaan (lainnya) yang melibatkan nilai Mutlak
Untuk setiap 𝑎 > 0
1. 𝑥 < 𝑎 jika dan hanya jika −𝑎 < 𝑥 < 𝑎
2. 𝑥 > 𝑎 jika dan hanya jika 𝑥 < −𝑎 atau 𝑥 > 𝑎

UNS Surakarta Kalkulus Diferensial Pendidikan Matematika


0.3 Nilai Mutlak
Contoh
Tentukan penyelesaian dari :
𝑥 + 1 > 2𝑥 − 7
Alternatif Solusi Apakah ada
Dengan menggunakan definisi nilai mutlak: alternatif cara
𝑥 + 1, jika 𝑥 + 1 ≥ 0 ⇔ 𝑥 ≥ −1
𝑥+1 ={
− 𝑥 + 1 , jika 𝑥 + 1 < 0 ⇔ 𝑥 < −1 lain?
diperoleh:
Kasus 1: Untuk 𝒙 ≥ −𝟏 Kasus 2: Untuk 𝒙 < −𝟏
𝑥 + 1 > 2𝑥 − 7 ⇔ 𝑥 + 1 > 2𝑥 − 7 𝑥 + 1 > 2𝑥 − 7 ⇔ −(𝑥 + 1) > 2𝑥 − 7
⇔ 𝑥 − 𝑥 + 1 > 2𝑥 − 𝑥 − 7 ⇔ −𝑥 − 1 > 2𝑥 − 7
⇔1>𝑥−7 ⇔ −𝑥 + 𝑥 − 1 > 2𝑥 + 𝑥 − 7
⇔1+7>𝑥−7+7 ⇔ −1 + 7 > 3𝑥 − 7 + 7
⇔8>𝑥 ⇔ 6 > 3𝑥
Sehingga HP untuk pada kasus 1 diperoleh: ⇔2>𝑥
𝐻𝑃1 = 𝑥 𝑥 ≥ −1 ∩ 𝑥 𝑥 < 8 = 𝑥 −1 ≤ 𝑥 < 8 Sehingga HP untuk pada kasus 2 diperoleh:
𝐻𝑃2 = 𝑥 𝑥 < −1 ∩ 𝑥 𝑥 < 2 = 𝑥 𝑥 < 2
Berdasarkan kasus 1 dan 2 diperoleh 𝐻𝑃 = 𝐻𝑃1 ∪ 𝐻𝑃2 = 𝑥 −1 ≤ 𝑥 < 8 ∪ 𝑥 𝑥 < 2 = 𝑥 −1 ≤ 𝑥 < 8

UNS Surakarta Kalkulus Diferensial Pendidikan Matematika


0.3 Nilai Mutlak
Tentukan penyelesaian dari :
8 − 3𝑥 ≥ 2𝑥
Alternatif Solusi

UNS Surakarta Kalkulus Diferensial Pendidikan Matematika


0.3 Nilai Mutlak
Misalkan 𝜀 bilangan positif. Tentukan bilangan positif 𝛿 sedemikian sehingga
𝑥 − 3 < 𝛿 ⇔ 6𝑥 − 18 < 𝜀
Alternatif Solusi
Perhatikan bahwa 6𝑥 − 18 < 𝜀 ⇔ 6 𝑥 − 3 < 𝜀
⇔ 6 𝑥−3 <𝜀
⇔6 𝑥−3 <𝜀
𝜀
⇔ 𝑥−3 <
6
𝜀
Karenanya piliha 𝛿 = 6 . Dengan demikian menggunakan implikasi mundur
𝜀
diperoleh jika 𝑥 − 3 < 𝛿 ⇔ 𝑥 − 3 < 6 maka 6𝑥 − 18 < 𝜀 .

UNS Surakarta Kalkulus Diferensial Pendidikan Matematika


0.3 Nilai Mutlak
Persoalan nilai mutlak lainnya.
1. 𝑥 + 𝑥 = 2
2. 𝑥 − 1 < 3 − 𝑥
3. 1 + 𝑥 − 1 < 𝑥 𝑥
Buktikan bentuk berikut!
1. 𝑥 < |𝑦| jika dan hanya jika 𝑥 2 < 𝑦 2 .
2. 𝑎 + 𝑏 + 𝑐 ≤ 𝑎 + 𝑏 + |𝑐|.
1 1
3. Jika 0 < 𝑎 < |𝑏| maka > .
𝑎 𝑏
𝑥−2 𝑥 +2
4. 𝑥 2 +9
≤ 9
.
𝑥 2 +2𝑥+7
5. Jika 𝑥 ≤ 2, maka ≤ 15.
𝑥 2 +1

UNS Surakarta Kalkulus Diferensial Pendidikan Matematika


0.3 Nilai Mutlak
Referensi

1. Varberg, D., Purcell, E., & Rigdon, S. 2007. Calculus, Ninth Edition. USA: Pearson
Education, Inc.
2. Stewart, J. 2016. Calculus, Eight Edition. Beltimon, USA: Brooks/Cole, Cengage
Learning.
3. Gunawan, H. 2020, 31 Agustus. 0.1-0.4 Bilangan Real, Pertaksamaan, dan Grafik
Persamaan [Video]. Youtube.
https://www.youtube.com/watch?v=CnZx6f2UJxc&t=459s.
4. Budhi, W.S. 2020, 23 Agustus. 01a Bilangan Real [Video]. Youtube.
https://www.youtube.com/watch?v=UCalrDKTeGY&list=PL9Heqchkxnv88qIUCpKO
Uee8kXBS5m4ct&index=22.

UNS Surakarta Kalkulus Diferensial Pendidikan Matematika


Penutup

Tugas bersifat Individu.


Dilihat melalui Spada UNS/OCW UNS.

Terima kasih …

UNS Surakarta Kalkulus Diferensial Pendidikan Matematika

Anda mungkin juga menyukai