TIPS
Salah satu ahli, George Polya, memberikan tips agar berhasil
dalam menyelesaikan masalah pembuktian: “Belajar
memecahkan masalah sama seperti orang belajar renang. Orang
tidak akan bisa berenang hanya belajar teori. Orang tersebut
baru bisa berenang jika ia berlatih berenang di dalam air”. Kalian
juga tidak akan memiliki kemampuan menyeleaikan masalah
pembuktian kalau tidak sering berlatih.
Selamat belajar.
Jackson Mairing
Teorema 1.1
(a). Jika 𝑧, 𝑎 ∈ 𝑅 dan 𝑧 + 𝑎 = 𝑎, maka 𝑧 = 0.
Bukti
Yang diketahui adalah 𝑧 + 𝑎 = 𝑎
Yang dibuktikan adalah 𝑧 = 0.
Kita membuktikannya mulai dari 𝑧 dan berakhir di 0. Cara ini
dikenal dengan pembuktian langsung.
4
Teorema 1.2
Jika 𝑎 ∈ 𝑅, maka 𝑎. 0 = 0.
Bukti
Cara 1
Kita mulai dari 𝑎. 0 dan berakhir di 0.
𝑎0 = 𝑎0 + 0 = 𝑎0 + (𝑎 + (−𝑎)) = (𝑎0 + 𝑎) + (−𝑎)
= (𝑎0 + 𝑎1) + (−𝑎) = (𝑎(0 + 1)) + (−𝑎) = 𝑎1 + (−𝑎) = 𝑎 +
(−𝑎) = 0.
Cara 2
Kita dapat membuktikan dengan memanfaatkan Teorema yang
telah dibuktikan.
Kita gunakan Teorema 1.1(a). Artinya kita buktikan 𝑎. 0 + 𝑎 = 𝑎
untuk membuktkan 𝑎. 0 = 0.
𝑎. 0 + 𝑎 = 𝑎. 0 + 𝑎. 1 (menggunakan sifat K2)
= 𝑎(0 + 1) (menggunakan sifat D)
= 𝑎. 1 (menggunakan sifat J2)
=𝑎 (menggunakan sifat K2)
Sehingga 𝑎. 0 = 0 (menggunakan Teorema 1.1(a))
Teorema 1.3
1 Catatanku
(a) Jika 𝑎, 𝑏 ∈ 𝑅, 𝑎 ≠ 0 dan 𝑎. 𝑏 = 1, maka 𝑏 = 𝑎.
Bukti
Kita gunakan pembuktian langsung
𝑏 = 1. 𝑏
1
= (𝑎 . 𝑎) 𝑏
1
= 𝑎 . (𝑎. 𝑏)
1
= 𝑎.1
1
=
𝑎
Pembuktian kemungkinan 2.
𝑏 = 1. 𝑏
1
= (𝑎 . 𝑎) 𝑏
1
= 𝑎 . (𝑎. 𝑏)
1
= 𝑎.0
=0
Pertanyaan
Apakah −5 anggota himpunan bilangan Rasional? Jelaskan
jawabanmu!
.........................................................................................
.........................................................................................
𝑎
Jika ada bilangan-bilangan Real yang dapat ditulis 𝑏, berarti ada
bilangan-bilangan yang tidak dapat ditulis demikian.
𝑎
Bilangan-bilangan yang tidak dapat ditulis dalam bentuk 𝑏
disebut bilangan Irasional.
Teorema 1.4
Tidak ada bilangan Rasional 𝑟 yang memenuhi 𝑟 2 = 2
Bukti
Kita akan membuktikan menggunakan cara pembuktian
KONTRADIKSI. Langkah pembuktiannya adalah
1. Kita andaikan yang akan dibuktikan salah dengan
menegasikannya.
2. Berdasarkan andaikan tadi kita bekerja dengan kebenaran-
kebenaran matematis.
3. Pada suatu baris tertentu akan terjadi kesalahan dengan
kebenaran matematis atau baris sebelumnya. Kesalahan ini
disebut dengan kontradiksi.
Sehingga
Catatanku
𝑟2 = 2
𝑎 2
(𝑏 ) = 2
𝑎2
=2
𝑏2
𝑎 = 2𝑏 2
2
Latihan 1.1
Definisi 1.1
Ada subset 𝑃 dari 𝑅 yang tak kosong yang disebut himpunan
bilangan real positif, yang memenuhi sifat-sifat:
(i) Jika 𝑎, 𝑏 ∈ 𝑃, maka 𝑎 + 𝑏 ∈ 𝑃,
(ii) Jika 𝑎, 𝑏 ∈ 𝑃, maka 𝑎𝑏 ∈ 𝑃.
(iii) Jika 𝑎 ∈ 𝑃, maka tepat satu dari hal-hal berikut yang
terpenuhi
𝑎 ∈ 𝑃, 𝑎 = 0, −𝑎 ∈ 𝑃
Definisi 1.2
Misalkan 𝑎, 𝑏 ∈ 𝑅.
(i) Jika 𝑎 − 𝑏 ∈ 𝑃, maka kita tulis 𝑎 > 𝑏 atau 𝑏 < 𝑎.
(ii) Jika 𝑎 − 𝑏 ∈ 𝑃 ∪ {0}, maka kita tulis 𝑎 ≥ 𝑏 atau 𝑏 ≤ 𝑎.
Teorema 1.5
Misalkan 𝑎, 𝑏, 𝑐 ∈ 𝑅.
(a) Jika 𝑎 > 𝑏 dan 𝑏 > 𝑐, maka 𝑎 > 𝑐.
Bukti
Kita mulai dari premis menuju yang akan dibuktikan.
Karena 𝑎 > 𝑏, maka 𝑎 − 𝑏 ∈ 𝑃.
Karena 𝑏 > 𝑐, maka 𝑏 − 𝑐 ∈ 𝑃.
Berdasarkan Definisi 1.1, maka
(𝑎 − 𝑏) + (𝑏 − 𝑐) ∈ 𝑃
𝑎 − 𝑐 ∈ 𝑃.
Jadi, 𝑎 > 𝑐
9
Teorema 1.6
(a) Jika 𝑎 ∈ 𝑅 dan 𝑎 ≠ 0, maka 𝑎2 > 0.
Bukti
Berdasarkan sifat Trikotomi, jika 𝑎 ≠ 0, maka 𝑎 ∈ 𝑃 atau −𝑎 ∈ 𝑃.
Jika 𝑎 ∈ 𝑃, maka berdasarkan Definisi 1.1(ii) diperoleh 𝑎. 𝑎 =
𝑎2 ∈ 𝑃. Karena itu, 𝑎2 > 0.
Jika −𝑎 ∈ 𝑃, maka berdasarkan Definisi 1.1(ii) diperoleh
−𝑎. (−𝑎) = 𝑎2 ∈ 𝑃.
Karena itu, 𝑎2 > 0.
Kesimpulan, 𝑎2 > 0.
(b) 1 > 0
Bukti
Karena 1 ∈ 𝑅 dan 1 ≠ 0, maka berdasarkan bagian (a) diperoleh
12 = 1 > 0.
Teorema 1.7
Jika 𝑎 ∈ 𝑅 sedemikian sehingga 0 ≤ 𝑎 < 𝜀 untuk semua 𝜀 > 0,
maka 𝑎 = 0.
Bukti
Kita buktikan menggunakan kontradiksi
Andaikan yang akan dibuktikan salah yaitu 𝑎 ≠ 0.
Diketahui dari masalah 0 ≤ 𝑎, sehingga 0 < 𝑎.
1
Pilih 𝜀0 = 2 𝑎 > 0.
Karena 𝑎 < 𝜀 untuk semua 𝜀 > 0, maka
1
𝑎 < 2 𝑎 (salah).
Ini terjadi karena pengandaian salah.
Yang benar adalah 𝑎 = 0.
Teorema 1.8
Jika 𝑎𝑏 > 0, maka ada dua kemungkinan
(1) 𝑎 > 0 dan 𝑏 > 0, atau
(2) 𝑎 < 0 dan 𝑏 < 0.
Bukti
Karena 𝑎𝑏 > 0, maka 𝑎 ≠ 0 dan 𝑏 ≠ 0 (karena jika salah satu 0,
maka berdasarkan Teorema 1.2 diperoleh 𝑎𝑏 = 0).
Berdasarkan sifat Trikotomi diperoleh 𝑎 > 0 atau 𝑎 < 0.
1
(1) Jika 𝑎 > 0, maka > 0.
𝑎
1 1
Akibatnya 𝑏 = 1. 𝑏 = ( . 𝑎) . 𝑏 = . (𝑎𝑏) > 0
𝑎 𝑎
1
(2) Jika 𝑎 < 0, maka < 0.
𝑎
1 1
Akibatnya 𝑏 = 1. 𝑏 = (𝑎 . 𝑎) . 𝑏 = 𝑎 . (𝑎𝑏) < 0
11
1.3 Pertidaksamaan
Sifat keterurutan di atas dapat digunakan untuk menjawab soal-
soal pertidaksamaan.
Contoh 1
Tentukan himpunan penyelesaian dari 𝑥 2 + 𝑥 > 2 !
Jawab
Kita buat terlebih dahulu ruas kanannya menjadi 0, diperoleh:
𝑥2 + 𝑥 − 2 > 0
(𝑥 + 2)(𝑥 − 1) > 0.
Berdasarkan Teorema 1.8, ada dua kemungkinan:
(1) 𝑥 + 2 > 0 dan 𝑥 − 1 > 0, diperoleh 𝑥 > −2 dan 𝑥 > 1.
Irisan dari dua interval 𝑥 > −2 dan 𝑥 > 1 ditunjukkan oleh
daerah yang dua kali dilalui oleh tanda panah pada garis
bilangan. Jika tidak ada daerah tersebut, maka tidak ada
bilangan Real yang memenuhi pertidaksamaan yang
dimaksud.
x >1
x > -2
-2 1
Yang memenuhi adalah 𝑥 > 1.
12
Catatanku
2. 𝑥 + 2 < 0 dan 𝑥 − 1 < 0, diperoleh 𝑥 < −2 dan 𝑥 < 1.
Irisan dari kedua interval tersebut ditunjukkan oleh garis
bilangan berikut.
x < -2
x <1
-2 1
Yang memenuhi adalah 𝑥 < −2.
Contoh 2
2𝑥+1
Tentukan himpunan penyelesaian dari <1!
𝑥+2
Jawab
2𝑥+1
Bentuk terdefinisi, jika
𝑥+2
𝑥+2≠0
𝑥 ≠ −2
Sama seperti sebelumnya, kita buat ruas kanannya menjadi 0.
Diperoleh:
2𝑥+1
−1<0
𝑥+2
2𝑥+1−(𝑥+2)
<0
𝑥+2
𝑥−1
<0
𝑥+2
1
(𝑥 − 1). <0
𝑥+2
Berdasarkan Teorema 1.8, ada dua kemungkinan:
1 1
1. 𝑥 − 1 > 0 dan < 0. Bentuk < 0, jika 𝑥 + 2 < 0.
𝑥+2 𝑥+2
Diperoleh 𝑥 > 1 dan 𝑥 < −2. Garis bilangannya:
x < -2 x >1
-2 1
Tidak ada daerah yang dilalui dua kali oleh tanda panah.
Ini berarti tidak ada bilangan Real yang memenuhi.
1 1
2. 𝑥 − 1 < 0 dan > 0. Bentuk > 0, jika 𝑥 + 2 > 0.
𝑥+2 𝑥+2
Diperoleh 𝑥 < 1 dan 𝑥 > −2.
13
-2 1
Yang memenuhi adalah −2 < 𝑥 < 1.
2. Pertidaksamaan Bernoulli
(1 + 𝑥)𝑛 ≥ 1 + 𝑛𝑥, untuk semua 𝑛 ∈ 𝑁
Latihan 1.2
1. Misalkan 0 < 𝑎 < 𝑏 dan 0 < 𝑐 < 𝑑. Buktikan bahwa 0 < 𝑎𝑐 <
𝑏𝑑.
1 1
2. Misalkan 𝑎 > 0. Tunjukkan bahwa (𝑎) > 0 dan 1 = 𝑎.
𝑎
1
3. Misalkan 𝑎 < 𝑏. Tunjukkan bahwa 𝑎 < 2 (𝑎 + 𝑏) < 𝑏.
Contoh 3
|−5| = −(−5) = 5 (karena −5 < 0)
|0| = 0 (karena 0 ≥ 0)
|5| = 5 (karena 5 ≥ 0)
Teorema 1.10
(a) |𝑎𝑏| = |𝑎|. |𝑏| untuk semua 𝑎, 𝑏 ∈ 𝑅.
Bukti
Ambil sembarang 𝑎, 𝑏 ∈ 𝑅.
Ada beberapa kemungkinan dari nilai 𝑎 atau 𝑏.
(1) Jika 𝑎 = 0, maka |𝑎𝑏| = |0. 𝑏| = |0| = 0 = 0. |𝑏| = |𝑎|. |𝑏|.
Hal yang sama jika 𝑏 = 0.
(2) Jika 𝑎 > 0 dan 𝑏 > 0, maka 𝑎𝑏 > 0. Sehingga
|𝑎𝑏| = 𝑎𝑏 = |𝑎|. |𝑏|
(3) Jika 𝑎 < 0 dan 𝑏 < 0, maka 𝑎𝑏 > 0. Sehingga
|𝑎𝑏| = 𝑎𝑏 = (−𝑎). (−𝑏) = |𝑎|. |𝑏|
(4) Jika 𝑎 > 0 dan 𝑏 < 0, maka 𝑎𝑏 < 0. Sehingga
|𝑎𝑏| = −(𝑎𝑏) = 𝑎. (−𝑏) = |𝑎|. |𝑏|
(5) Jika 𝑎 < 0 dan 𝑏 > 0, maka 𝑎𝑏 < 0. Sehingga
|𝑎𝑏| = −(𝑎𝑏) = (−𝑎). 𝑏 = |𝑎|. |𝑏|
Corollary 2.3
Misalkan diberikan sebarang 𝑎, 𝑏 ∈ 𝑅, berlaku
(a) ||𝑎| − |𝑏|| ≤ |𝑎 − 𝑏|
Bukti
Cara 1
Berdasarkan Teorema 1.11, maka
|(𝑎 − 𝑏) + 𝑏| ≤ |𝑎 − 𝑏| + |𝑏|
Karena |(𝑎 − 𝑏) + 𝑏| = |𝑎|, diperoleh
|𝑎| ≤ |𝑎 − 𝑏| + |𝑏|
|𝑎| − |𝑏| ≤ |𝑎 − 𝑏|
Hal yang serupa dengan sebelumnya, berdasarkan Teorema
1.11, maka
|𝑎 + (𝑏 − 𝑎)| ≤ |𝑎| + |𝑏 − 𝑎|
Karena |𝑎 + (𝑏 − 𝑎)| = |𝑏|, diperoleh
|𝑏| ≤ |𝑎| + |𝑏 − 𝑎|
−|𝑏 − 𝑎| ≤ |𝑎| − |𝑏|
16
Karena
|𝑏 − 𝑎| = |(−1)(𝑎 − 𝑏)| = |−1|. |𝑎 − 𝑏| = 1|𝑎 − 𝑏| = |𝑎 − 𝑏|
Sehingga
−|𝑎 − 𝑏| ≤ |𝑎| − |𝑏|
Dengan demikian kita peroleh
−|𝑎 − 𝑏| ≤ |𝑎| − |𝑏| dan |𝑎| − |𝑏| ≤ |𝑎 − 𝑏|
Berdasarkan Teorema 1.10(c), dipreoleh
||𝑎| − |𝑏|| ≤ |𝑎 − 𝑏|
Cara 2
Berdasarkan Ketidaksamaan Segitiga, diperoleh
−(|𝑎 − 𝑏|) ≤ |𝑎| − |𝑏| ≤ |𝑎 − 𝑏|
Ketidaksamaan tersebut ekuivalen dengan
−(|𝑎 − 𝑏|) ≤ |𝑎| − |𝑏| dan |𝑎| − |𝑏| ≤ |𝑎 − 𝑏|
Pertama, kita buktikan −(|𝑎 − 𝑏|) ≤ |𝑎| − |𝑏|.
|𝑎| − |𝑏| = |𝑎| − |𝑏 − 𝑎 + 𝑎|
≥ |𝑎| − (|𝑏 − 𝑎| + |𝑎|)
≥ |𝑎| − |𝑏 − 𝑎| − |𝑎|
≥ −|𝑏 − 𝑎|
≥ −|𝑎 − 𝑏|
Kedua, kita buktikan |𝑎| − |𝑏| ≤ |𝑎 − 𝑏|.
|𝑎| − |𝑏| = |𝑎 − 𝑏 + 𝑏| − |𝑏|
≤ |𝑎 − 𝑏| + |𝑏| − |𝑏|
≤ |𝑎 − 𝑏|
Terbukti pernyataan bernilai benar.
Contoh
Cari semua 𝑥 ∈ 𝑅 yang memenuhi pertidaksamaan berikut
1. |4𝑥 − 5| ≤ 13
Jawab
17
2. |𝑥 − 1| > |𝑥 + 1|
Jawab
Cara 1
Kita tulis definisinya terlebih dahulu
𝑥 − 1, 𝑥 − 1 ≥ 0 ⇔ 𝑥 ≥ 1
|𝑥 − 1| = {
−(𝑥 − 1), 𝑥 − 1 < 0 ⇔ 𝑥 < 1
𝑥 + 1, 𝑥 + 1 ≥ 0 ⇔ 𝑥 ≥ −1
|𝑥 + 1| = {
−(𝑥 + 1), 𝑥 + 1 < 0 ⇔ 𝑥 < −1
|𝑥 − 1| > |𝑥 + 1|
−𝑥 + 1 > 𝑥 + 1
0 > 2𝑥
0>𝑥
𝑥<0
Ini berarti pertidaksamaan |𝑥 − 1| > |𝑥 + 1| benar untuk semua
𝑥 < 0 pada daerah 2. Ini berarti dicari irisan antara dua interval
yaitu −1 ≤ 𝑥 < 1 dan 𝑥 < 0 (pada garis bilangan dibagi dicari
daerah yang dilalui oleh kedua selang).
Daerah 2
x<0 -1 £x<1
-1 0 1
Jadi, pertidaksamaan benar untuk −1 ≤ 𝑥 < 0.
Pada daerah 3, 𝒙 ≥ 𝟏
|𝑥 − 1| = 𝑥 − 1_
|𝑥 + 1| = 𝑥 + 1
Sehingga
|𝑥 − 1| > |𝑥 + 1|
𝑥−1>𝑥+1
0>2
Ketidaksamaan tersebut bernilai salah.
Jadi, tidak ada nilai 𝑥 yang memenuhi pertidaksamaan |𝑥 − 1| >
|𝑥 + 1| pada daerah 3.
-1 0 1
Jadi, 𝐻𝑝 = {𝑥 ∈ 𝑅 | 𝑥 < −1 ⋃ −1 ≤ 𝑥 < 0} = {𝑥 ∈ 𝑅 | 𝑥 < 0}
Latihan 2.3
2.4. Lingkungan
Definisi 2.5
Misalkan 𝑎 ∈ 𝑅 dan 𝜀 > 0, maka lingkungan−𝜺 dari 𝒂 adalah
himpunan:
𝑉𝜀 (𝑎) = {𝑥 ∈ 𝑅 | |𝑥 − 𝑎| < 𝜀}
a
e e
20
Teorema 2.14
Misalkan 𝑎 ∈ 𝑅. Jika 𝑥 ∈ 𝑉𝜀 (𝑎) untuk setiap 𝜀 > 0, maka 𝑥 = 𝑎.
bukti
Ambil sembarang 𝜀 > 0.
Karena 𝑥 ∈ 𝑉𝜀 (𝑎), maka 0 ≤ |𝑥 − 𝑎| < 𝜀.
Berdasarkan Teorema 1.7, maka |𝑥 − 𝑎| = 0
Diperoleh 𝑥 − 𝑎 = 0
Terbukti, 𝑥 = 𝑎.
Latihan 2.4
Definisi 2.6
Misal 𝑆 ⊆ 𝑅.
(i) 𝑢 ∈ 𝑅 dikatakan batas atas dari 𝑆 jika 𝑠 ≤ 𝑢, ∀𝑠 ∈ 𝑆
(ii) 𝑤 ∈ 𝑅 dikatakan batas bawah dari 𝑆 jika 𝑤 ≤ 𝑠, ∀𝑠 ∈ 𝑆
Definisi 2.7
Misal 𝑆 ⊆ 𝑅.
(a) 𝑝 ∈ 𝑅 disebut supremum jika memenuhi:
(i) 𝑠 ≤ 𝑝, ∀𝑠 ∈ 𝑆, dan
(ii) 𝑠 ≤ 𝑢, ∀𝑠 ∈ 𝑆 ⇒ 𝑝 ≤ 𝑢
(b) 𝑞 ∈ 𝑅 disebut infimum jika memenuhi:
(i) 𝑞 ≤ 𝑠, ∀𝑠 ∈ 𝑆, dan
(ii) 𝑤 ≤ 𝑠, ∀𝑠 ∈ 𝑆 ⇒ 𝑤 ≤ 𝑞
Teorema 2.15
Jika 𝑝 supremum dan 𝑞 infimum dari S, maka 𝑝 dan 𝑞 tunggal.
Bukti
Akan ditunjukkan bahwa 𝑝 supremum tunggal.
Andaikan 𝑝 tidak tunggal, maka ada supremum yang lain,
sebutlah 𝑚 ∈ 𝑅 dengan 𝑚 ≠ 𝑝.
Karena 𝑚 supremum dan 𝑝 batas atas maka 𝑚 ≤ 𝑝.
Karena 𝑝 supremum dan 𝑚 batas atas maka 𝑝 ≤ 𝑚.
Ini berarti 𝑚 = 𝑝.
Kontradiksi dengan 𝑚 ≠ 𝑝.
Pengandaian salah.
Terbukti 𝑝 supremum tunggal.
Teorema 2.16
Suatu batas atas 𝑢 dikatakan supremum dari , dinotasikan sup 𝑆
jika dan hanya jika
∀𝜀 > 0, ∃𝑠𝜀 ∈ 𝑆, sehingga 𝑢 − 𝜀 < 𝑠𝜀
se
u-e u
R
S
e
bukti
()
Cara 1 (kontradiksi)
Diketahui bahwa 𝑢 ∈ 𝑅 adalah batas atas.
Andaikan 𝑢 bukan supremum, maka ada batas atas lainnya 𝑣 ∈ 𝑅
sehingga 𝑣 < 𝑢.
Piliah 𝜀0 = 𝑢 − 𝑣 > 0.
Maka ada 𝑠0 ∈ 𝑆 sehingga
𝑢 − 𝜀0 = 𝑢 − (𝑢 − 𝑣) = 𝑣 < 𝑠0
Karena 𝑣 batas atas dan 𝑠0 ∈ 𝑆, maka 𝑣 > 𝑠0
Terjadi kontradiksi.
Pengandaian salah.
Terbukti 𝑢 = sup 𝑆
()
Misalkan 𝑢 = sup 𝑆
Ambil sebarang e 0 .
Karena 𝑢 − 𝜀 < 𝑢, maka 𝑢 − 𝜀 bukan batas atas dari 𝑆.
Sehingga ada anggota dari S, misalkan 𝑠𝜀 ∈ 𝑆 yang melebihi 𝑢 −
𝜀, atau 𝑢 − 𝜀 < 𝑠𝜀 .
Contoh 9
Misalkan 𝑆 = {𝑥|0 ≤ 𝑥 ≤ 1}.
Tunjukkan bahwa sup 𝑆 = 1.
Jawab
1 batas atas karena 𝑥 ≤ 1, ∀𝑥 ∈ 𝑆.
Karena 1 ∈ 𝑆, maka sebarang batas atas lainnya 𝑣 dari 𝑆 akan
memenuhi 1 ≤ 𝑣.
Jadi, sup 𝑆 = 1.
Contoh 10
Misalkan 𝑆 = {𝑥|0 < 𝑥 < 1}.
Tunjukkan bahwa sup 𝑆 = 1.
Jawab
Ambil sebarang 0 < 𝜀 < 1 (mengapa pemilihan 𝜀 berbeda
dengan teorema?)
Sehingga
0 < 𝜀/3 < 1/3
−1/3 < −𝜀/3 < 0
1 − 1/3 < 1 − 𝜀/3 < 0 + 1
2/3 < 1 − 𝜀/3 < 1
0 < 2/3 < 1 − 𝜀/3 < 1
Pilih 𝑠𝜀 = 1 − 𝜀/3 ∈ 𝑆
Sehingga
𝑢 − 𝑠𝜀 = 1 − (1 − 𝜀/3) = 𝜀/3 < 𝜀.
Jadi, sup 𝑆 = 1.
Teorema 2.18
Misal 𝑆 adalah himpunan bagian tak kosong dari 𝑅 dan 𝑆
terbatas di atas, dan 𝑎 ∈ 𝑅. Didefinisikan
𝑎 + 𝑆 = {𝑎 + 𝑠|𝑠 ∈ 𝑆}
Maka
sup(𝑎 + 𝑆) = 𝑎 + sup 𝑆
bukti
Berdasarkan sifat kelengkapan maka S memiliki supremum, misal
sup 𝑆 = 𝑢, maka untuk semua 𝑠 ∈ 𝑆 berlaku
𝑠≤𝑢
𝑎+𝑠 ≤𝑎+𝑢
Ini berarti 𝑎 + 𝑢 merupakan batas atas dari 𝑎 + 𝑆.
Sekarang kita tunjukkan bahwa 𝑎 + 𝑢 merupakan batas atas
terkecil.
Ambil sebarang batas atas lainnya 𝑣 dari 𝑎 + 𝑆, maka untuk
semua 𝑠 ∈ 𝑆 berlaku
𝑎+𝑠 ≤𝑣
𝑠 ≤𝑣−𝑎
24
Contoh 11
Misalkan 𝑆 = {𝑥|0 < 𝑥 < 1}.
Tentukan sup(2 + 𝑆)
Jawab
sup(2 + 𝑆) = 2 + sup 𝑆 = 2 + 1 = 3
Contoh 12
Misalkan 𝐷 ⊆ 𝑅, dan fungsi
𝑓(𝐷) = {𝑓(𝑥)}𝑥 ∈ 𝐷}
𝑔(𝐷) = {𝑔(𝑥)}𝑥 ∈ 𝐷}
adalah himpunan-himpunan terbatas di 𝑅.
Maka
(i) 𝑓(𝑥) ≤ 𝑔(𝑥), ∀𝑥 ∈ 𝐷 ⇒ sup 𝑓(𝐷) ≤ sup 𝑔(𝐷)
(ii) 𝑓(𝑥) ≤ 𝑔(𝑦), ∀𝑥, 𝑦 ∈ 𝐷 ⇒ sup 𝑓(𝐷) ≤ inf 𝑔(𝐷)
g
g
g(D) f g(D)
f(D) f
f(D)
D D
Contoh 13
Misalkan S himpunan terbatas di R dan S 0 S , S 0 .
Tunjukkan bahwa
inf S £ inf S 0 £ sup S 0 £ sup S .
jawab
Karena inf S0 £ sup S0 maka untuk membuktikan pernyataan di
atas cukup dengan menunjukkan
(a) inf S £ inf S 0
(b) sup S 0 £ sup S
(a) Akan ditujukkan inf S £ inf S 0 .
Misalkan inf S = t, maka t £ x , x S .
Karena S 0 S , maka t £ x , x S 0 .
Ini berarti t batas bawah dari S0.
Karena S 0 S R , S 0 , dan S0 terbatas di bawah, maka
inf S0 ada.
Sehingga t £ inf S 0 .
Jadi, inf S £ inf S 0
Sifat Archimedes
∀𝑥 ∈ 𝑅, ∃𝑛0 ∈ 𝑁, 𝑥 < 𝑛0 .
(himpunan bilangan asli tidak terbatas).
bukti
Andaikan N terbatas.
Karena N dan N R , dan N terbatas maka sup N ada,
sebutlah u.
Pilih e = 1, maka m N sehingga
u -1 m
26
u m 1.
Karena m 1 N , maka u m 1 bertentangan dengan u adalah
sup N.
Jadi, pengandaian salah.
Terbukti N tidak terbatas.
Corollarry 2.4
Misalkan y dan z adalah bilangan real positif. Maka
(a) n N sehingga z ny .
(b) n N sehingga 0 1
n y.
(c) n N sehingga n -1 £ z n .
bukti
Teorema Density
x , y R , x y r Q sehingga x r y .
(di antara dua bilangan real, ada bilangan rasional)
bukti
1
y-x
n
1 ny - nx
ny 1 nx
Dengan menggunakan Corollary 2.4.8.(c) untuk nx 0 , maka
m N sehingga
m -1 £ nx m .
Ini berarti m £ 1 nx .
Sehingga
nx m £ 1 nx ny .
Ini berarti
nx m ny
x m
n
y
Tulis m
m
= r Q .
Maka x r y .
Corollary 2.5
x , y R , x y z I sehingga x z y .
(di antara dua bilangan real, ada bilangan irasional)
bukti
xr 2 y
Tulis r 2 = z I .
Maka x z y .
Latihan 2.5
Definisi 2.8
Suatu titik x R dikatakan titik cluster dari subset S R , jika
setiap lingkungan-e dari x, Ve x = x - e, x e memuat paling
sedikit satu titik dari S yang berbeda dengan x.
Atau
Suatu titik x R dikatakan titik cluster dari subset S R jika
e 0, Ve x S \ x .
Suatu titik x R dikatakan bukan titik cluster dari subset S R
jika
e 0, Ve x S \ x = .
S
x-e x+e
( ( ) )
x
ada yS, y x
Contoh 13
Misalkan S1 = 5,6,20 dan S 2 = 1n | n N .
a. Apakah 5 titik cluster dari S1? Bukan
bukti
Ada e = 1
2
0 sehingga V1 / 2 5 = 4 12 ,5 12 S1 \ 5 = .
b. Apakah 1
100
titik cluster dari S2? Bukan
bukti
Ada e = 1000
1 0 sehingga
Definisi 2.9
(i) Suatu subset G dari R adalah terbuka di R jika untuk setiap
x G , ada lingkungan V dari x sehingga V G .
Atau
G terbuka x G,e 0 sehingga x - e , x e G .
(ii) Suatu subset F dari R dikatakan tertutup di R jika R\F terbuka
di R.
Contoh 14
a. Buktikan bahwa sembarang selang terbuka I = (a,b) adalah
himpunan terbuka.
jawab
Misal diberikan sembarang x I , maka a x b .
Pilih e = min x - a,b - x > 0.
Akan ditunjukkan Ve x I .
Misalkan u Ve x = y | -e x y e x maka
-e x u e x.
Ada dua kemungkinan:
(i) jika e = x - a , maka
x-a £b-x
2x £ b a
x£ b a .
2
Sehingga
a = -( x - a ) x = -e x u e x = x - a x = 2 x - a 2. b2a - a = b
.
Jadi, a u b .
Dengan kata lain u I .
Sehingga
30
a = 2. b2a - b £ 2 x - b = -( b - x ) x = -e x u e x = b - x x = b
.
Jadi, a u b .
Dengan kata lain u I .
Jadi, Ve x I .
Kesimpulan, I = (a,b) adalah himpunan terbuka.
DAFTAR PUSTAKA