TIDAK LANGSUNG Pengertian Biaya Pabrik Tidak Langsung
✓ Budget biaya pabrik tidak langsung ialah budget
yang merencanakan secara lebih terperinci tentang beban biaya pabrik tidak langsung selama periode yang akan datang. ✓ Sedangkan yang dimaksud dengan biaya pabrik tidak langsung ialah semua biaya yang terdapat serta terjadi di dalam lingkungan pabrik, tetapi tidak secara langsung berhubungan dengan kegiatan proses produksi Kegunaan Budget Biaya Pabrik Tidak Langsung Secara khusus, budget biaya pabrik tidak langsung berguna sebagai dasar penyusunan 1.Budget Harga Pokok Produksi (Cost of Goods Manufactured) bersama-sama dengan budget Biaya Bahan Mentah dan Budget Upah Tenaga Kerja Langsung 2.Budget Harga Pokok Penjualan (Cost of Goods Sold) bersama-sama dengan budget Biaya Bahan Mentah dan Budget Upah Tenaga Kerja Langsung 3.Budget Kas Data dan Informasi Yang Diperlukan Untuk Menyusun Budget Biaya Pabrik Tidak Langsung
1. Budget unit yang akan diproduksikan
2. Berbagai standars yang telah ditetapkan oleh perusahaan, yang berkaitan dengan biaya pabrik tidak langsung. 3. Sistem pembayaran upah yang dipakai oleh perusahaan, khususnya upah yang dibayarkan kepada para tenaga kerja tidak langsung Data dan Informasi Yang Diperlukan Untuk Menyusun Budget Biaya Pabrik Tidak Langsung
4. Metode depresiasi yang dipakai oleh
perusahaan, khususnya depresiasi terhadap aktiva tetap yang ada di dalam lingkungan pabrik 5. Metode alokasi biaya yang dipakai oleh perusahaan untuk membagi biaya-biaya yang semula merupakan satu kesatuan (biaya bersama) Jenis Biaya-Biaya yang Masuk Kategori BIaya Overhead Pabrik (BOP)
1. Biaya bahan mentah tidak langsung (bahan penolong)
2. Biaya tenaga kerja tidak langsung (termasuk gaji) 3. Biaya Reparasi dan Pemeliharaan 4. Biaya yang timbul sebagai akibat penilaian terhadap aktiva 5. Biaya yang timbul sebagai akibat berlalunya waktu tetap 6. Biaya overhead pabrik lain yang secara langsung memerlukan pengeluaran uang tunai Terdapat Pembagian Struktur Organisasi untuk kegiatan yang dilakukan di pabrik yaitu: 1.Departemen produksi (producing department) Merupakan departemen (bagian) di dalam pabrik yang mengolah bahan mentah menjadi barang jadi/produk akhir, dan menjadi bagian secara langsung memproses barang jadi. BOP yang terjadi di departemen produksi dikenal sebagai BOP langsung. 2.Departemen jasa (service department) Merupakan departemen (bagian) di pabrik yang menyediakan jasanya dan secara tidak langsung ikut berperan dalam proses produksi. Biaya yang terjadi di departemen (bagian) jasa ini mungki sebagian dari jasa yang disediakan digunakan sendiri. Dengan demikian BOP yang terjadi di departemen jasa ini lebih dikenal sebagai BOP tidak langsung. Penentuan tarif biaya overhead pabrik dilaksanakan melalui tiga tahap berikut: 1. Menyusun anggaran BOP – Kapasitas Praktis – Kapasitas Normal – Kapasitas Sesungguhnya yang Diharapkan 2. Memilih dasar pembebanan BOP kepada produk – Satuan produk – Biaya bahan mentah – Biaya Tenaga Kerja Langsung – Jam Tenaga Kerja Langsung (JTKL) – Jam Mesin 3. Menghitung tarif BOP PEMBEBANAN BIAYA-BIAYA DEPARTEMEN PEMBANTU
• Sebagaimana telah diutarakan dimuka,
Departemen pembantu berfungsi membantu kelancaran jalannya kegiatan produksi yang dilaksanakan oleh Departemen Produksi. Oleh karena semua biaya yang semula menjadi beban departemen pembantu, akhirnya harus pula dibebankan ke departemen produksi yang telah menerima jasa atau bantuan dari departemen pembantu tersebut. PEMBEBANAN BIAYA-BIAYA DEPARTEMEN PEMBANTU
Dengan demikian, setelah selesai
menyusun budget biaya pabrik idak langsung, segera disusun pula suatu skedul atau tabel yang memuat tentang pembebanan biaya departemen pembantu ke masing-masing bagian departemen produksi PEMBEBANAN BIAYA-BIAYA DEPARTEMEN PRODUKSI
Sebagaimana halnya dengan biaya bahan
mentah dan upah tenaga kerja langsung, maka biaya pabrik tidak langsung yang sudah dibebankan seluruhya ke departemen produksi dengan skedul pembebanan biaya departemen pembantu tersebut, harus pula dibebankan kepada produk-produk yang dihasilkan oleh perusahaan. PEMBEBANAN BIAYA-BIAYA DEPARTEMEN PRODUKSI
Produk-Produk yang dihasilkan oleh
perusahaan itu yang pada akhirnya harus memikul semua biaya produksi baik Biaya Bahan Mentah, Upah Tenaga Kerja Langsung maupun Biaya Pabrik Tidak Langsug. Ke tiga biaya tersebut yang akan membentuk Harga pokok Produksi dan Harga Pokok Penjualan. BENTUK BUDGET BIAYA PABRIK TIDAK LANGSUNG
Sebagaimana halnya dengan budget-budget
yang lain, bagi budget biaya pabrik tidak langsung ini juga tidak tersedia sesuatu bentuk standard yang harus dipergunakan. Ini berarti bahwa masing-masing perusahaan mempunyai kebebasan untuk menentukan bentuk serta formatnya, sesuai dengan keadaan perusahaan masing-masing. LATIHAN Mahasiswa membuat contoh budget biaya pabrik tidak langsung Soal-Soal 1. Semua biaya yang terdapat serta terjadi di dalam lingkungan pabrik, tetapi tidak secara langsung berhubungan dengan kegiatan proses produksi disebut a. Biaya Langsung b. Biaya Tidak Langsung c. Biaya Produksi d. Biaya Overhead e. Biaya Tenaga Kerja 2. Secara khusus, budget biaya pabrik tidak langsung berguna sebagai dasar penyusunan: a. Budget Kas b. Pedoman kerja, c. Alat pengkoordinasian kerja d. Alat pengawasan kerja yang membantu management dalam memimpin jalannya perusahaan e. Budget Penjualan 3. Data dan informasi yang diperlukan untuk menyusun budget biaya pabrik tidak langsung adalah.. a. Biaya overhead pabrik lain yang secara langsung memerlukan pengeluaran uang tunai b. Biaya reparasi dan pemeliharaan c. Budget harga pokok produksi d. Sistem pembayaran upah yang dibayarkan kepada para tenaga kerja tidak langsung e. Budget Kas 4. Dalam struktur organisasi yang dilakukan pabrik, departemen yang mengolah bahan mentah menjadi barang jadi / produk akhir dan menjadi bagian secara langsung dalam memproses barnag jadi adalah.. a. Departemen produksi b. Departeman jasa c. Departemen pemasaran d. Departemen Pembantu e. Departemen operasional 5. Salah satu tahap dalam penetuan tarif biaya overhead pabrik (BOP) adalah... a. Pembebanan biaya departemen pembantu b. Pembebanan biaya departemen produksi c. Menyusun anggaran BOP d. Menyusun Budget Harga Pokok Produksi e. Menyusun budget kas