Anda di halaman 1dari 5

TUGAS PERTEMUAN KE – 6

MK FISIOTERAPI MUSKULOSKELETAL DAN BEDAH-1

1. Sebutkan komplikasi fraktur menurut Atkinson dan Rasjad


Jawab: Komplikasi Fraktur : (Atkinson et al, 2006; Rasjad,
2011)
Lokal:
 Non union, delayed union dan mal union
 Avascular necrosis
 Kontraktur (extra articular problem)
 Stiff joint (intra articular problem)
 Infeksi/sepsis (tetanus)
 Sudeck’s atrophy (tanda awal: nyeri setelah beberapa
saat imobilisasi)
 Myositis ossificans
 Volkman ischaemic contracture (necrosis otot yg diganti
fibrous)
Umum:
 Thrombosis vena dan emboli paru
 Emboli lemak
 Crush syndrome

2. Uraikan tentang prinsip dan tujuan penatalaksanaan


Fisioterapi pada kasus fraktur
Jawab: Prinsip : pengobatan fraktur adalah mengembalikan
atau memulihkan baik secara anatomis maupun fungsional
pada bagian tubuh yang mengalami fraktur
Tujuan fisioterapi pd kondisi faktur :

1
1. Kurangi oedema dan cegah komplikasi
2. Pertahankan fungsi pernapasan
3. Kurangi nyeri dan cedera jaringan lunak
4. Pulihkan kemampuan fungsi / aktivitas normal
1. Kurangi oedema dan cegah komplikasi :
a. Latihan dengan elevasi
b. Cool terapi / kompres es, dll
c. Breathing exercise
d. Penyangga tungkai / bagian fraktur
2. Pertahankan fungsi pernafasan
a. Deep breathing exercise
b. General / bed exercise
c. Latihan aktif sesuai kemampuan
d. Hindari posisi menetap/statis terlalu lama
3. Kurangi nyeri dan cedera jaringan lunak
a. Kompres es
b. Ultrasound
c. Heating ( deep dan superfisial )
d. TENS, Terapi latihan dll
4. Pulihkan kemampuan fungsi/aktivitas normal
Melakukan aktivitas fungsi

3. Jelaskan tentang penatalaksanaan Fisioterapi pada kasus


fraktur.
Jawab: Pemeriksaan :
- Anamnesa : Menyangkut hal-hal yang berhubungan
dengan rasa nyeri, kekakuan, fungsi dan sensasi

2
- Observasi : Perubahan warna kulit, oedema, efusi, atrofi
otot
- Palpasi : Nyeri tekan, suhu
- Pengujian : aksi otot, ROM, sensasi, fungsi pernafasan
dan aktivitas lain yang diperlukan

Penjelasan pada pasien:


Sebelum intervensi terapi: perlu dijelaskan pada
pasien tentang hal-hal yang berhubungan dengan terapi :
- Tujuan intervensi terapi: ROM dan kekuatan otot
yang harus dicapai, dan pemulihan fungsi/aktivitas yang
diharapkan
- Demo/peragaan gerakan atau latihan sebelum
dilakukan oleh pasien

Intervensi Fisioterapi:
- Isometrik/statik kontraksi
- Breathing exercise
- Cool therapy/ice compression
- Elevasi (15 derajat dari jantung)
- Latihan pasif dan aktif bertahap (disesuaikan dengan fase
penyembuhan fraktur)
- US therapy (pulsed intensitas rendah: 0,5-1,0 watt/cm²)
- Electrical stimulation
- Latihan fungsional (pemulihan fungsi), termasuk
pembebanan (weight bearing)

4. Jelaskan tentang Hub antara fraktur dan penyembuhan


fraktur.
Jawab: Perlu pengembalian posisi pada fraktur dengan
displacement/reposisi
- Perlu immobilisasi (external/internal)

3
- Active movement exercise untuk membantu percepat
pertumbuhan callus dan penyerapan exudat/inflamasi
- Mencegah terjadinya jaringan fibrous (terutama pada
capsul sendi)
- Active excercise yang tepat dapat mempertahankan tonus
otot
- Pada keadaan terimmobilisasi, berikan latihan isometrik
dan statik kontraksi
- Jika dalam immobilisasi traksi, tambah latihan aktif
pada anggota gerak sehat dan breathing exercise untuk
meningkatkan Kondisi umum dan mencegah terjadinya
komplikasi lainnya.

5. Jelaskan tentang Latihan berjalan pada kasus fraktur


dengan teknik Weight bearing exercise
Jawab: Latihan berjalan ( walking exercise) yang
diberikan sangat ditentukan oleh pola fraktur, jenis fiksasi dan
lokasi fraktur. Terdapat 5 tahap weight bearing exercise
menurut: Hoppenfeld & Murthy, 2000:
1. Non weight bearing (NWB)
2. Toe touch weight bearing (TTWB)
3. Partial weight bearing (PWB)
4. Weight bearing as tolerated (WBT)
5. Full weight bearing (FWB)

4
5

Anda mungkin juga menyukai