Anda di halaman 1dari 3

Dinamika Kepimpinan dalam Organisasi di Masa Pandemi Covid-19

Indonesia merupakan salah satu negara yang terjangkit Virus Covid-19 yang terjadi pada
tahun 2020 lalu. Virus Covid-19 merupakan virus yang menyerang pada sistem pernafasan dan
daya tahan tubuh, dan menyebabkan semua warga Indonesia menerapkan protokol kesehatan
dengan ketat. Seperti menggunakan masker, dilarang berkerumun, selalu mencuci tangan, dan
menjaga jarak, sehingga menyebabkan sebagian pekerjaan mengalami kendala dan terjadi PHK.
Hal ini menyebabkan dalam kepemimpinan suatu organisasi maupun suatu lembaga pemerintah,
mengalami perubahan drastic dalam memimpin suatu yang dipimpinnya. Namun, meskipun
dengan adanya pandemic saat ini, para pemimpin tetap bijak dalam mengatur kepemimpinan
mereka demi mencapai suatu tujuan yang telah di tetapkan.

Manusia merupakan makhluk sosial yang membutuhkan suatu organisasi sebagai


kegiatan atau sebagai sarana komunikasi dengan orang baru dengan tujuan untuk menambah
relasi dan wawasan. Pemimpin dalam organisasi dibutuhkan untuk membawa organisasi kepada
tujuan yang telah ditetapkan. Pemimpin menjadi salah satu patokan sebagai pusat pengatur
dalam berjalannya suatu organisasi. Pemimpin tidak akan bisa berjalan sendiri tanpa adanya
bantuan dari bawahan yang mengerjakan dan melengkapi proses dalam menuju kearah tujuan
yang telah ditentukan. Hal ini penting karena tujuannya demi mengarah ke masa depan yang
cerah dan perubahan yang lebih maju.

A. Pengertian
Dinamika adalah bergerak dengan penuh semangat dan tenaga sehingga cepat dan mudah
dalam menyelesaikan masalah, menyesuaikan diri dengan keadaan, mencapai tujuan yang telah
ditetapkan, dan bergerak sesuai dengan perkembangan zaman saat ini.
Pemimpin adalah seorang yang memiliki kecakapan dan kelebihan disuatu bidang
tertentu sehingga mampu mengontrol orang untuk bersama melakukan aktivitas demi mencapai
tujuan yang telah di tetapkan. Sedangkan, kepemimpinan adalah proses untuk mengambil
langkah menuju sasaran yang sama secara bersama-sama.
Organisasi adalah sekelompok terdiri dari dua orang atau lebih yang secara formal
maupun non formal yang dipersatukan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Organisasi
ini bersifat terbuka bagi yang non-formal, dan bersifat tertutup yang memerlukan seleksi dan
tes wawancara untuk organisasi formal.
Dinamika kepemimpinan adalah seorang yang memiliki skill dalam mempengaruhi
orang-orang dengan memberikan semangat dan memberi penyesuaian adaptasi terhadap
organisasi itu sendiri, dengan mengarah untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan
sebelumnya. Dinamika kepimpinan ini merupakan bagaimana pemimpin dalam menghadapi
berbagai tantangan yang telah terjadi untuk mencapai tujuan tertentunya, yang menyebabkan
perubahan dalam tata hidup di dalam masyarakat maupun di lingkungan organisasi itu sendiri.

B. Dinamika kepemimpinan dalam organisasi


Dinamika kepimpinan dalam organisasi merupakan sistem yang dilakukan oleh
pemimpin organisasi untuk menjalankan aktivitas dengan dua orang atau lebih demi mencapai
tujuan yang telah ditentukan, seperti memajukan organisasi dan mengembangkan untuk masa
depan. Kepemimpinan dalam organisasi memiliki peran penting sebagai pedoman dan untuk
mengatur jalannya suatu organisasi. Pada dasarnya, sukses atau gagalnya suatu organisasi
berasal dari bijaknya kepemimpinan dan disiplinnya para anggotanya.
Didalam organisasi terdapat komponen yang memiliki peran penting dalam keberhasilan
organisasi, dan juga kelemahan pada salah satu atau beberapa komponen sangat berpengaruh
terhadap keberhasilan organisasi. Komponen tersebut yaitu struktur, tujuan, manusia, hukum,
prosedur, teknologi, sarana dan prasarana, kewenangan dan pembagian tugas. Ketika antara
salah satu komponen tidak ada, atau kurang lengkap dalam komponennya akan terjadi
kegagalan organisasi dalam mencapai tujuannya.
Namun pada saat ini, pandemic Covid-19 yang membuat semuanya gagal dalam
mencapai tujuan organisasi. Tetapi, pimpinan tidak akan kehabisan akal untuk membuat
anggota organisasi akan tetap menjalankan tugasnya meski dengan adanya pandemi, dimana
yang memiliki larangan untuk berkerumun. Pemimpin sejati merupakan pimpinan yang efektif,
inovatif, dan efisien dalam memimpin anggotanya. Pemimpin yang efektif dan efisien juga
harus bisa meminimalisir risiko yang terjadi supaya organisasi yang ia pimpin bisa bertahan
dengan baik dalam kondisi apapun. Banyak tantangan yang harus dilalui dan dirasakan oleh
pimpinan maupun anggota organisasi saat pandemic ini.
Pada saat pandemi ini lah, kepemimpinan di uji. Bagaimana pimpinan mengatur strategi
dalam bekerja, mengatur komunikasi tetap berjalan meski kerja di rumah, bagaimana
mengoptimalkan potensi dan menyamakan irama dan gerak langkah melalui sinergi dan
kolaborasi berbagai pemangku kepentingan untuk mencapai tujuan yang sama.
Hal yang dibutuhkan oleh para pemimpin ketika terjadinya krisis seperti Pandemi
COVID-19 bukanlah penanganan yang telah terencana sebelumnya, namun perilaku dan pola
pikir lah yang dapat mencegah terjadinya reaksi yang berlebihan terhadap krisis yang terjadi
dan strategi dalam menghadapi tantangan di masa depan.

C. Tantangan dan upaya selama masa pandemic


Banyak tantangan yang harus dilewati dan dirasakan oleh pimpinan maupun anggota
organisasi disaat pandemic ini, akibat covid-19 membuat pekerjaan offline menjadi online
dengan penyebutan work from home yang artinya kerja dari rumah. Tantangan yang terjadi
akibat work from home yaitu :
1) Sulit dalam menciptakan suasana yang nyaman dan kondusif
2) Para anggota dan pimpinan sulit untuk bermusyawarah akibat adanya gangguan
jaringan internet.
3) Harus adaptasi dengan waktu lumayan lama karena work from home
4) Kurangnya komunikasi tim
5) Pimpinan dan anggota organisasi mengalami pola tidur yang tidak teratur karena wfh
lebih membuat kerjaan menjadi lemburan, dan sebagainya.
Lalu, bagaimana pemimpin mengatasi tantangan tersebut? Pemimpin yang
bertanggungjawab akan berusaha untuk para angotanya tetap bekerja dengan baik meski
dirumah dan via online. Dan berikut upaya pemimpin tetap melaksanakan tanggungjawabnya
untuk mengatur kegiatan kerja secara wfh;
1) Memberi fasilitas untuk anggotanya, seperti pemberian paket data untuk rapat via
online, memberi layanan self service untuk anggota jika membutuhkan dalam segi
kesehatan, dan lainnya.
2) Memberi semangat dan mengatur jadwal menjadi lebih fleksibel dibanding pada
saat bekerja offline
3) Membuat momen menyenangkan, dengan makan bersama secara virtual, atau
mengadakan zoom meeting yang didalamnya terdapat hiburan meski sekejap.

Dan, dinamika kepemimpinan dalam organisasi akan terus berjalan jika pemimpin dan
anggotanya berjalan secara bersama, meskipun memiliki perubahan apapun itu seperti
perubahan akibat adanya pandemic Covid-19 saat ini. Pemimpin akan terus berusaha untuk
mencari cara agar mempertahankan atau bahkan meningkatkan kualitas sumber daya manusia
yang terdapat pada anggotanya.

Anda mungkin juga menyukai