Anda di halaman 1dari 3

Senin, 16 Januari 2023

Essay Implementasi nilai Kepemimpinan diera digital melalui Gerakan


Pramuka.

Apa yang terbayang di benak kita semua ketika membahas tentang “Nilai
Kepemimpinan?”. Sebelum kita semua mengenal tentang Nilai Kepemimpinan, perlu kita
semua tahu terlebih dahulu mengenai pengertian tentang Kepemimpinan. Kepemimpinan
adalah proses mempengaruhi, memberi contoh, dan menjalankan suatu sistem kerja demi
mencapai tujuan bersama. Kepemimpinan sendiri juga memiliki konsep yang sangat luas,
dan definisinya mengikuti perkembangan zaman. Jiwa kepemimpinan sejatinya telah ada
dalam diri kita masing-masing sejak ia menetapkan bahwa kita akan dilahirkan dan
menjalani kehidupan di dunia ini. Apa yang bisa kita lakukan untuk perbaikan diri ke arah
jalan yang diberkahi-Nya adalah salah satu contoh sifat kepemimpinan dan keteladanan

dalam diri setiap insan yang bernyawa. Seorang pemimpin yang baik sudah sepantasnya
mampu mengkombinasikan antara ilmu, agama, dan seni dalam kehidupan. Maka dari itu
kita perlu mengetahui tentang nilai kepemimpinan untuk menyempurnakan kemampuan
leadership kita. Nilai-nilai Kepemimpinan juga terbagi menjadi 6 bagian, antara lain:
1. Integritas dan moralitas:

Integritas menyangkut mutu, sifat dan keadaan yang menunjukkan kesatuan yang utuh
sehingga memiliki potensi dan kemampuan yang memancarkan kewibawaan dan
kejujuran.  Moralitas menyangkut akhlak, budi pekerti, susila, ajaran tentang baik dan
buruk, segala sesuatu yang berhubungan dengan etika, dan adat sopan santun. 
Persyaratan integritas dan moralitas penting untuk menjamin pemerintahannya yang
baik, bersih dan berwibawa.

2. Tanggung Jawab:
Seorang pemimpin harus memikul tanggung jawab untuk menjalankan misi dan mandat
yang dipercayakan kepadanya.  Pemimpin harus bertanggung jawab atas apa yang
dilakukan dan tidak untuk mencegah terjadinya penyimpangan-penyimpangan dalam
organisasi.

3. Visi pemimpin:

Visi adalah arah ke mana organisasi dan orang-orang yang dipimpin akan dibawa oleh
seorang pemimpin.  Pemimpin ibarat seorang nakhoda yang harus menentukan ke arah
mana kapal dengan penumpangnya akan diarahkan.

4. Kebijaksanaan:
Kebijaksanaan Kebijaksanaan yaitu kearifan seorang pemimpin dalam memutuskan
sesuatu sehingga keputusannya adil dan bijaksana.Kebijaksanaan memiliki makna
lebih dari kepandaian atau kecerdasan.  Pemimpin setiap saat dihadapkan pada
situasi yang rumit dan sulit untuk mengambil keputusan. Hal ini dikarenakan terdapat
perbedaan kepentingan antar kelompok masyarakat dan mereka yang akan terkena
dampak keputusannya. Disinilah kebijaksanaan pemimpin digunakan dalam
mengambil keputusan.

5. Keteladanan:
Keteladanan seorang pemimpin adalah sikap dan tingkah laku yang dapat menjadi
contoh bagi orang-orang yang dipimpinnya. Keteladanan berkaitan erat dengan
kehormatan,  integritas dan moralitas pemimpin. Menjaga kehormatan Seorang
pemimpin harus menjaga kehormatan dengan tidak melakukan perbuatan tercela karena
semua perbuatannya menjadi contoh bagi bawahan dan orang-orang yang dipimpinnya.

6. Kemampuan Berkomunikasi (Public Speaking).

Kemampuan berkomunikasi atau sekarang biasa terkenal dengan bahasa public


speaking juga di perlukan karna seiring berajalannya waktu Seorang pemimpin akan
berkomunikasi (ber public speaking) tidak hanya dengan anggotanya saja tetapi juga
harus bisa menjalin komunikasi yang baik di masyarakat atau di lingkungan luar
organisasi. mampu membangun komunikasi dengan orang-orang sekitar sehingga
kepemimpinannya dapat efektif dan efisien.  Sebaliknya, kegagalan dalam menjalankan
komunikasi dapat menimbulkan keadaan yang kurang harmonis dalam organisasi
bahkan dapat menjurus kepada situasi konflik yang mengganggu pelaksanaan tugas.

Untuk Sifat - sifat dasar kepemimpinan terbagi menjadi 6 bagian antara lain Kompeten,
Berwawasan ke Depan, Menginspirasi, Mengaktualisasi Diri, Jujur & Rendah Hati. Antara
lain:

1. Kompeten  Menunjukkan kompetensi kepemimpinan dalam mengambil keputusan


yang tepat. 
2. Berwawasan maju  Dapat menetapkan tujuan secara menyeluruh serta memiliki visi
yang dapat dikomunikasikan dengan baik oleh seluruh anggota organisasi.  Selain
itu, mempunyai gambaran bagaimana cara untuk meraih keberhasilan dan
menetapkan prioritas berdasarkan nilai-nilai inti perusahaan.
3. Menginspirasi Memperlihatkan kepercayaan diri dalam semua interaksi, memegang
kendali, memiliki daya tahan, senantiasa berkomunikasi, memberi inspirasi, dan
memberdayakan orang-orang yang dipimpinya untuk terus berprestasi.
4. Mengaktualisasi diri Terus mengembangkan potensi diri dan mencari tantangan baru.
5 Jujur dan rendah hati  Selalu bersikap tulus, rendah hati, dapat diandalkan, dan jujur
dalam menjaga kepercayaan.

Seiring perkembangan zaman dan teknologi yang didominasi oleh kalangan muda
atau generasi milenial, kalangan ini memiliki ciri yaitu hidup dalam teknologi serba canggih
dan instan. Hampir semua lapisan kalangan tidak terpisahkan oleh smartphone atau gadget,
sangat aktif, dan lain sebagainya. Hal ini tentunya menjadi tantangan gerakan Pramuka,
agar terus berkembang dan bertumbuh, serta eksis dan banyak peminat.

Berpijak pada tujuan pembinaan Pramuka, menjadikan manusia berakhlak mulia bertakwa,
berkepribadian, kreatif, inovatif. Maka dengan gerakan Pramuka pada pelaksanaan kegiatan
sosial dan kemasyarakatan yang berakar pada kebudayaan setempat, akan menjadi dasar
yang kuat untuk menghadapi tantangan di era sekarang ini, sehingga Pramuka era milenial
tetap memiliki sikap yang berkepribadian, berkarakter, dan berjati diri. Perkembangan
teknologi ini dapat disikapi dengan positif oleh Pramuka, apalagi saat ini gerakan peramuka
ada pada masa berkembangnya setelah vakum karna adanya virus covid-19, mengharuskan
kegiatan dari rumah atau WFH (Work From Home). Mungkin sebagian anak Pramuka
merindukan kegiatan-kegiatan yang seharusnya di lakukan di ruang terbuka seperti di
sekolah. Namun, akibat pandemi semua aktivitas dilumpuhkan sementara. Tapi sekarang
tidak ada yang membatasi para generasi milenial Pramuka untuk lebih maju berkarya.
Sebagai anak Pramuka, teknologi yang semakin canggih di zaman ini adalah jawaban untuk
semua generasi milenial gerakan pramuka yang ingin mengembangkan lagi potensi
berkarya yang ia miliki.

 Pada era digital ini, Pramuka tidak hanya dituntut untuk mengamalkan dasa dharma
di kehidupan sehari-hari, namun juga menjadi “agen kebaikan”. Apa sih agen kebaikan itu?
Contoh dari agen kebaikan yaitu pemuda yang aktif menyampaikan pesan-pesan positif
melalui media sosial. Sosok pramuka yang bertanggung jawab dan dapat dipercaya tentu
tidak akan menyebarluaskan berita bohong atau hoaks di tengah masyarakat. era digital
seperti saat ini harus diisi dengan prestasi. Pramuka sebagai generasi muda luar biasa yang
sehari-hari nya bergelut dengan teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Mereka akan
membuat Saka milenial untuk mengikuti perkembangan zaman. Kita juga akan membangun
sistem informasi dan sistem informasi itu juga akan melatih siapapun yang tertarik untuk
menggunakan teknologi informasi dan menularkan keterampilannya itu kepada masyarakat
yang tinggal di sekelilingnya. Kementerian Komunikasi dan Informatika mendorong Pramuka
untuk lebih terampil menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Hal itu selaras
dengan salah satu prinsip Dasa Darma Pramuka, yaitu meningkatkan keterampilan.
“Poinnya itu adalah rajin, terampil dan gembira. Terampil di sini bisa menggunakan atau
mengoprasikan TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi). Di Pramuka mempunyai program
karya sendiri yang di beri nama Jota Joti, kemudian banyak program-program Pramuka
yang memang dapat meningkatkan kemampuan para Pramuka di dalam penggunaan
IT(Informasi Teknologi). Misalnya, menciptakan suatu karya yang akan di sebar luaskan
melalui media sosial maupun secara langsung”.

Demikian essay tentang “implementasi nilai kepemimpinan di era digital melalui gerakan
pramuka” ini.

Anda mungkin juga menyukai