Anda di halaman 1dari 3

Kepemimpinan yang Ideal Sesuai Zaman dengan Sifat Cerdas, Kreatif,

inovtif dan Berintegritas

Nama : Widia Cyntia Bela

Institusi : Universitas Tanjungpura

Kita seringkali mendengar kepemimpinan yang terus menerus terdengar,


sebenarnya kepemimpinan seperti apa yang tepat yang dapat kita kenal dan
terapkan. Kepemimpinan menurut Hasibuan (2010:75) adalah cara seorang
pemimpin memengaruhi perilaku bawahan, agar mau bekerja sama dan bekerja
secara produktif untuk mencapai tujuan organisasi. Definisi ini merupakan salah
satu isi dari kepemimpinan yang dapat dipahami oleh semua orang.

Pemimpin yang ideal bisa dikategorikan jika ia memiliki sifat cerdas,


kreatif, inovatif dan berintegritas. Salah satu arti kata cerdas adalah tajam fikiran.
Orang cerdas tidak terpaku pada teori namun lebih terhadap pemahaman konsep.
Bagi orang cerdas, senjata utamanya adalah logika, dan pengetahuan yang ia dapat
dari teori hanyalah sebagai pendukung. Kreativitas adalah kemampuan untuk
menciptakan sesuatu yang baru, baik yang benar-benar merupakan hal baru atau
sesuatu ide baru yang diperoleh dengan cara menghubungkan beberapa hal yang
sudah ada dan menjadikannya suatu hal baru. Arti dari kata 'kreatif' sendiri adalah
menciptakan sesuatu yang berbeda dari yang lain, atau menghubungkan hal-hal
yang tadinya tidak berhubungan. Sedangkan arti dari kata 'inovatif' adalah
menciptakan sesuatu yang belum pernah ada menjadi ada atau menciptakan sesuatu
yang sama sekali berbeda. Integritas adalah suatu konsep berkaitan dengan
konsistensi dalam tindakan-tindakan, nilai-nilai, metode-metode, ukuran-ukuran,
prinsip-prinsip, ekspektasi-ekspektasi dan berbagai hal yang dihasilkan. Orang
berintegritas berarti memiliki pribadi yang jujur dan memiliki karakter kuat.

Alasan kenapa seorang pemimpin ideal memiliki 4 sifat ini, karena layaknya
pemimpin ia akan bertemu dan ditantang dengan hal yang mungkin belum pernah
ia temui sebelumnya dengan 4 sifat ini jiwa membangun dirinya untuk berani dan
siap dalam segala hal.
Kepemimpinan merupakan bagian penting dalam proses manajemen dan
dibutuhkan pada semua tipe organisasi. Pemimpin merencanakan dan
mengorganisasikan sumber daya yang ada dengan memengaruhi dan mengarahkan
orang lain untuk mencapai kinerja bawahan yang optimal. Keberhasilan
kepemimpinan dipengaruhi oleh gaya kepemimpinan yang diterapkan dan
kepuasan bawahannya. Menjadi seorang pemimpin yang baik pada generasi
masyarakat milenial saat ini dan kedepan menjadi satu tantangan yang kritis.
Seiring perkembangan zaman, banyak pemimpin muncul akibat tuntutan dan
kondisi lingkungan pada saat itu. Pada era generasi milenial, pemerintahan yang
efektif akan terwujud apabila para pemimpin dapat memenuhi kualifikasi-
kualifikasi sebagai pemimpin yang kredibel, mempunyai kemampuan, intelektual,
dan visi yang jauh kedepan. Namun pemimpin yang baik juga harus memiliki
integritas, kejujuran, dan kesetiaan pada kepentingan rakyat. Kepemimpinan
milenial perlu mendukung kemandirian dan jiwa entrepreneurship generasi
milenial. Membangun bangsa harus memiliki fondasi utama yakni kemandirian dan
entrepreneurship.

Laju perkembangan zaman saat ini telah memengaruhi segala aspek, tidak
terkecuali aspek kepemimpinan. Pada era generasi milenial saat ini pergolakan dan
tantangan untuk memiliki pemimpin yang sesuai dengan era saat ini sangatlah
besar. Sebab, pola kepemimpinan milenial tidak sama dengan pola kepemimpinan
lama dari generasi sebelumnya. Gaya kepemimpinan yang dibangun pun perlu
beradaptasi dengan pola pikir dan gaya hidup dari generasi milenial yang ada karena
generasi inilah yang menggerakkan dunia kerja, dunia kreativitas, dunia inovasi,
dan memengaruhi pasar dan industri global yang ada sekarang dan sedang
menggelinding di lapangan kompetisi dunia kerja, dunia kreativitas, dan dunia
inovasi.

Sebuah kepemimpinan harus dapat menyesuaikan dengan tuntutan dan


perkembangan zaman. Terlebih lagi pada era milenial saat ini, dibutuhkan seorang
pemimpin yang memiliki jiwa dan pemikiranyang visioner.

Perlu adanya rancangan untuk penguatan sistem manajemen seluruh


program/kebijakan yang selama ini telah berhasil diciptakan dan diterapkan oleh
para kepala daerah sebagai pemimpin di daerahnya, yang membawa dampak positif
bagi daerahnya. Hal ini dimaksudkan agar daerah tidak terlalu mempunyai
ketergantungan kepada kepala daerahnya untuk menjadi daerah yang berhasil,
sehingga siapapun nantinya yang duduk sebagai kepala daerah, sistem yang ada
akan tetap berjalan dan daerah tersebut tetap menjadi daerah yang terus mengalami
peningkatan/kemajuan dari waktu ke waktu.

Anda mungkin juga menyukai