Anda di halaman 1dari 2

Menjadi Sosok Pemimpin yang Ideal di Era Milenial

Kemajuan teknologi dan pendidikan membawa banyak perubahan dalam


kehidupan berorganisasi, pola pikir masyarakat sudah semakin maju dan mudahnya
sarana memperoleh informasi dan komunikasi membawa banyak dampak baik di setiap
aspek kehidupan, salah satunya adalah dalam organisasi.
Inilah yang dinamakan era milenial, dalam organisasi saat ini anggota
didominasi oleh kaum milenial yang telah mempunyai mindset cerdas, lebih kreatif,
produktif serta komunikatif. Dan tentunya dalam era ini dibutuhkan seorang pemimpin
yang ideal, bisa mengatur anggotanya dengan baik, dan yang paling penting mampu
beradaptasi dengan dunia digital saat ini.
Pemimpin ideal yang dimaksud disini adalah pemimpin yang berkomitmen kuat
membawa anggotanya menjadi lebih baik, pemimpin yang mempunyai rasa empati
kepada anggota, dan yang utama pada era ini, pemimpin yang mampu memanfaatkan
perkembangan teknologi untuk membawa anggotanya menjadi lebih baik, pemimpin
yang jujur, tanggung jawab, adil dan pandai menyelesaikan masalah. Dan yang paling
penting harus menjalin komunikasi yang baik dengan anggota.
Menjadi pemimpin yang baik di era sekarang ini adalah suatu tantangan yang
cukup kritis, tuntutan untuk mampu mengoperasikan alat digital demi menjalin
hubungan yang baik dengan anggota maupun pihak luar, selain itu juga banyaknya
dampak negatif dalam era digital ini, seperti kesenjangan sosial dalam organisasi
dampak munculnya dunia serba digital, maka pemimpin harus bijak dalam menghadapi
plus minus dari digitalisasi dunia ini, keberhasilan sebuah organisasi ditentukan oleh
kualitas pemimpin itu sendiri. Seperti kata-kata yang cukup populer dari mantan
presiden Amerika Ronald Raegan bahwa “Pemimpin yang besar belum tentu orang
yang melakukan hal-hal besar. Dia adalah orang yang membuat orang melakukan hal-
hal besar.” Dapat disimpulkan bahwa pemimpin harus mengatur dan mengarahkan
anggotanya dengan baik.
Menjadi sosok pemimpin yang baik tidaklah mudah, banyak konsekuensi yang
harus diterima pemimpin, sikap tanggung jawab yang tinggi, berani mengambil risiko,
bijak dalam mengambil keputusan, sangatlah wajib dipunyai seorang pemimpin. Ketika
terjadi problematik dalam kelompok, pemimpin harus cerdas dalam mengatasi
permasalahan. Dalam masalah-masalah seperti ini pemimpin sering kali disalahkan,
oleh karena itu pemimpin juga harus sabar dan bijak menyelesaikan sebuah
permasalahan.
Namun membangun jiwa pemimpin yang ideal ini tidaklah mudah, perlu adanya
pengalaman dan keterampilan yang memadai dan telah diasah dengan baik. Pada
hakikatnya semua manusia mempunyai jiwa kepemimpinan dalam dirinya, namun
dalam mencapai visi misi sebagai pemimpin yang baik diperlukan skill yang sudah
diasah serta pengalaman yang cukup guna membentuk jiwa pemimpin yang matang dan
siap menghadapi tantangan dalam memimpin nantinya. Jika sudah mempunyai
pengalaman yang memadai, tentunya tidak akan kaget menghadapi permasalahan dalam
organisasi. Sebagai pelajar, mencari pengalaman ini bisa dilakukan dengan mengikuti
organisasi dan kegiatan sosial di sekolah, contohnya adalah mengikuti OSIS, saat
menjadi anggota OSIS bisa banyak belajar hal hal terkait kepemimpinan, yakni belajar
mencari jalan keluar dalam setiap masalah, belajar berkomunikasi dengan baik, belajar
berpendapat dan menghargai pendapat, dan masih banyak lagi pengalaman yang bisa
diperoleh dan tentunya ini sangat diperlukan dalam memimpin.
Dan saat ini ada kesempatan besar untuk saya mendapatkan pengalaman dan
meningkatkan skill leadership saya, yaitu dengan mengikuti kegiatan MSLA ini, alasan
saya mengikuti kegiatan ini adalah ingin mengembangkan skill kepemimpinan serta
terjun langsung kedalam komunitas yang lebih besar, selain itu saya juga ingin
berpartisipasi sebagai pemuda milenial yang kelak menjadi future leader. Dengan
berbekal pengalaman yang sudah saya dapatkan ketika mengikuti berbagai organisasi,
saya harap saya bisa memberikan kontribusi dan perubahan yang positif dengan
mengikuti kegiatan MSLA ini, saya akan ikut aktif dan memberikan ide-ide positif serta
belajar bersama mengenai kepemimpinan, supaya supaya skill leadership terasah
sebelum nantinya saya akan terjun ke birokrasi dan menjadi pemimpin di masa
mendatang.

Anda mungkin juga menyukai