Anda di halaman 1dari 2

Pengertian CPKB

Cara Pembuatan Kosmetika yang Baik (CPKB) adalah seluruh aspek kegiatan pembuatan
Kosmetika yang bertujuan untuk menjamin agar produk yang dihasilkan senantiasa
memenuhi persyaratan mutu yang ditetapkan sesuai dengan tujuan penggunaannya.

Industri Kosmetika dalam melakukan kegiatan pembuatan Kosmetika wajib


menerapkan pedoman CPKB yang meliputi:

 sistem manajemen mutu;


 personalia;
 bangunan dan fasilitas;
 peralatan;
 sanitasi dan higiene;
 produksi;
 pengawasan mutu;
 dokumentasi;
 audit internal;
 penyimpanan;
 kontrak produksi dan pengujian; dan
 penanganan keluhan dan penarikan produk.

Perijinan produksi kosmetik

Izin produksi adalah izin yang harus dimiliki oleh pabrik kosmetika untukmelakukan
kegiatan pembuatan kosmetika. Industri kosmetika adalah industri yang
memproduksi kosmetika yang telah memiliki izin usaha industri atau tanda daftar
industri sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan Perizianan produksi
kosmetika sesuai dengan Permenkes No.1175/MENKES/PER/VIII/2010 tentang Izin
Produksi Kosmetika.
Adapun izin produksi dibedakan atas 2 (dua) golongan sebagai berikut :

Golongan A yaitu izin produksi untuk industri kosmetika yang dapat membuat semua
bentuk dan jenis sediaan kosmetika.
Izin produksi industri kosmetika Golongan A diberikan dengan persyaratan:
1. Memiliki apoteker sebagai penanggungjawab
2. Memiliki fasilitas produksi sesuai dengan produk yang akan dibuat
3. Memiliki fasilitas laboratorium
4. Wajib menerapkan CPKB
Golongan B yaitu izin produksi untuk industri kosmetika yang dapat membuat bentuk
dan jenis sediaan kosmetika tertentu dengan menggunakan teknologi sederhana.
Izin produksi industri kosmetika Golongan B diberikan dengan persyaratan:

1. Memiliki sekurang-kurangnya tenaga teknis kefarmasian sebagai penanggung


jawab.
2. Memiliki fasilitas produksi dengan teknologi sederhana sesuai produk yang
akan dibuat.
3. Mampu menerapkan higiene sanitasi dan dokumentasi sesuai CPKB.
Tujuan CPKB
Secara Umum:

 Melindungi masyarakat terhadap hal-hal yang merugikan dari penggunaan


kosmetik yang tidak memenuhi persyaratan standar mutu dan keamanan.
 Meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk kosmetik Indonesia dalam
era pasar bebas.
 Secara Khusus :
 Dengan dipahaminya penerapan CPKB oleh para pelaku usaha industri
Kosmetik sehingga bermanfaat bagi perkembangan industri Kosmetik.
 Diterapkannya CPKB secara konsisten oleh industri Kosmetik.
Manfaat CPKB
Beberapa manfaat persyaratan sertifikasi kosmetik ini adalah:
Untuk personal

 Dapat menghindari resiko kontaminasi terhadap karyawan yang dapat


mempengaruhi kesehatan karyawan.
Bagi produk

 Mencegah kontaminasi atas produk


 Mempertahankan standard yang tinggi terhadap kualitas produk
Bagi perusahaan

 Menghemat Biaya
 Menghindari pekerjaan yang berulang-ulang dan kegagalan
 Mengurangi atau meminimalis keluhan konsumen
 Menghindari protensi penarikan produk dari pasar

Anda mungkin juga menyukai