Disusun oleh:
NI PUTU IRMA RIANA RAHMADEWI, S. Farm. (1908612012)
VALLINA RAHMADINHA, S.Farm. (1908612018)
Peraturan Subjek/Tentang
Peraturan Kepala BPOM RI Nomor Petunjuk Operasional Pedoman Cara
HK.03.42.06.10.4556 Tahun 2010 Pembuatan Kosmetik yang Baik
Peraturan Menteri Kesehatan RI Izin Produksi Kosmetika
Nomor
1175/MENKES/PER/VIII/2010 Tahun
2010
Peraturan Kepala BPOM RI Nomor Metode Analisis Kosmetika
HK.03.1.23.08.11.07331 Tahun 2011
Peraturan Kepala BPOM RI Nomor Bentuk dan Jenis Sediaan Kosmetika
HK.03.1.23.12.11.10689 Tahun 2011 Tertentu Yang Dapat Diproduksi Oleh
Industri Kosmetika Yang Memiliki Izin
Produksi Golongan B
Peraturan Kepala BPOM RI Nomor 27 Pengawasan Pemasukan Obat dan
Tahun 2013 Makanan ke Dalam Wilayah Indonesia
Peraturan Kepala BPOM RI Nomor 19 Persyaratan Teknis Kosmetika
Tahun 2015
Peraturan Kepala BPOM RI Nomor 1 Pedoman Teknis Pengawasan Iklan
Tahun 2016 Kosmetika
Peraturan Kepala BPOM RI Nomor 11 Pedoman Penerapan Higiene Sanitasi
Tahun 2016 dan Dokumentasi Pada Industri
Kosmetika Golongan B
Peraturan Kepala BPOM RI Nomor 18 Perubahan Atas Peraturan Kepala Badan
Tahun 2016 Pengawas Obat dan Makanan Nomor 1
Tahun 2016 Tentang Pedoman Teknis
Pengawasan Iklan Kosmetika
Peraturan Kepala BPOM RI Nomor 11 Kriteria dan Tata Cara Penarikan dan
Tahun 2017 Pemusnahan Kosmetika
Peraturan Kepala BPOM RI Nomor 26 Pelayanan Perizinan Berusaha
Tahun 2018 Terintegrasi Secara Elektronik Sektor
Obat Dan Makanan
Peraturan Kepala BPOM RI Nomor 12 Cemaran Dalam Kosmetika
Tahun 2019
Peraturan Kepala BPOM RI Nomor 23 Persyaratan Teknis Bahan Kosmetika
Tahun 2019
Peraturan Kepala BPOM RI Nomor 25 Pedoman Cara Pembuatan Kosmetika
Tahun 2019 yang Baik
Peraturan Kepala BPOM RI Nomor 26 Mekanisme Monitoring Efek Samping
Tahun 2019 Kosmetika
Peraturan Kepala BPOM RI Nomor 2 Pengawasan Produksi dan Peredaran
Tahun 2020 Kosmetika
Peraturan Kepala BPOM RI Nomor 12 Tata Cara Pengajuan Notifikasi
Tahun 2020 Kosmetika
Keputusan Kepala BPOM RI Penetapan Bentuk Sediaan Kosmetika
Nomor HK.02.02.1.2.20.428
Tahun 2020
Gambar 2. Alur tata cara memperoleh izin produksi (BPOM RI, 2011)
Sertifikasi CPKB
Cara Pembuatan Kosmetika yang Baik yang selanjutnya disingkat CPKB
adalah seluruh aspek kegiatan pembuatan kosmetika yang bertujuan untuk
menjamin agar produk yang dihasilkan senantiasa memenuhi persyaratan
mutu yang ditetapkan sesuai dengan tujuan penggunaannya. Untuk
memperoleh Izin Edar Kosmetika dalam negeri, Pelaku Usaha harus
memenuhi beberapa persyaratan salah satunya adalah sertifikat CPKB yang
masih berlaku sesuai dengan bentuk dan jenis sediaan yang dinotifikasi atau
rekomendasi penerapan CPKB (BPOM RI, 2018). Industri Kosmetik untuk
memperoleh sertifikat CPKB atau untuk melakukan perpanjangan sertifikat
CPKB maupun untu melakukan perubahan sertifikasi CPKB harus memenuhi
persyaratan sebagai berikut:
Perolehan atau Perpanjangan
Sertifikasi CPKB Perubahan Sertifikasi CPKB
Dokumen administratif Dokumen administratif
a. surat permohonan; a. surat permohonan; dan
b. Sertifikat Produksi Kosmetika; b. bukti pembayaran penerimaan
c. bukti pembayaran penerimaan negara bukan pajak
negara bukan pajak
Dokumen teknis berupa dokumen Dokumen teknis berupa dokumen
sistem mutu sesuai dengan persyaratan rencana perubahan.
CPKB
(BPOM RI, 2018)
Gambar 3. Alur Sertifikasi CPKB (BPOM RI, 2018)
B. Importir Kosmetika ke Wilayah Indonesia
Obat dan Makanan adalah obat, obat tradisional, obat kuasi, kosmetika,
suplemen kesehatan, dan pangan olahan. Obat dan Makanan yang dapat
dimasukkan ke dalam wilayah Indonesia untuk diedarkan adalah Obat dan
Makanan yang telah memiliki memenuhi persyaratan sebagai berikut
1) Memiliki izin edar.
2) Memenuhi ketentuan impor
3) Mendapat persetujuan dari Kepala Badan berupa SKI. Surat Keterangan
Impor, yang selanjutnya disingkat SKI, adalah surat keterangan untuk
pemasukan Obat dan Makanan ke dalam wilayah Indonesia. SKI hanya
berlaku untuk 1 kali pemasukan.
4) Memiliki masa simpan paling sedikit 1/3 dari masa simpan untuk
kosmetika
(BPOM RI,
2013)
C. Pengekspor Kosmetika ke Wilayah Indonesia
Surat Keterangan Ekspor yang selanjutnya disingkat SKE adalah surat
keterangan yang diterbitkan oleh Badan POM yang dibutuhkan oleh industri
untuk mengekspor produk jadi dan bahan baku Obat dan Makanan. SKE Obat
Tradisional, Suplemen Kesehatan, dan Kosmetik berupa certificate of
pharmaceutical product; certificate of free sale; certificate of health; dan surat
keterangan sertifikat CPKB (BPOM RI, 2018). Persyaratan untuk
mendapatkan SKE untuk produk kosmetika adalah sebagai berikut:
a. dokumen administratif meliputi:
1. surat permohonan; dan
2. bukti pembayaran penerimaan negara bukan pajak sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
b. dokumen teknis meliputi:
1. sertifikat CPKB;
2. sertifikat atau izin produksi kosmetik,
3. persetujuan izin edar;
4. komposisi yang disetujui oleh Direktorat Registrasi Obat Tradisional,
Suplemen Kesehatan dan Kosmetik untuk certificate of
pharmaceutical product;
5. penandaan yang disetujui oleh Direktorat Registrasi Obat Tradisional,
Suplemen Kesehatan dan Kosmetik untuk certificate of
pharmaceutical product;
6. sertifikat analisa/hasil pengujian yang mencantumkan parameter uji
mutu dan metode pengujian dari laboratorium yang sudah terakreditasi
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan untuk
certificate of health; dan
7. berita acara pemeriksaan/tindak lanjut Corrective Action Preventive
Action inspeksi rutin/sertifikasi CPKB dari Badan Pengawas Obat dan
Makanan atau Balai Besar/Balai Pengawas Obat dan Makanan
minimal 2 (dua) tahun terakhir untuk certificate of pharmaceutical
product dan Surat Keterangan Sertifikat CPKB.
(BPOM RI, 2018)
Verifikasi data
pemohon
Log in
aktif
DAFTAR PUSTAKA
BPOM RI. 2013. Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat Dan Makanan
Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2013 Tentang Pengawasan
Pemasukan Obat Dan Makanan Ke Dalam Wilayah Indonesia. Jakarta:
Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia.
BPOM RI. 2018. Peraturan Badan Pengawas Obat Dan Makanan Nomor 26
Tahun 2018 Tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara
Elektronik Sektor Obat Dan Makanan. Jakarta: Badan Pengawas Obat dan
Makanan Republik Indonesia.
BPOM RI. 2020. Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 2
Tahun 2020 tentang Pengawasan Produksi dan Peredaran Kosmetika.
Jakarta: Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia.
BPOM RI. 2020. Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 12
Tahun 2020. Tentang Tata Cara Pengajuan Notifikasi Kosmetika. Jakarta:
Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia.