Issn: 2303-1395 E-Jurnal Medika, Vol. 7 No.8, Agustus, 2018
Issn: 2303-1395 E-Jurnal Medika, Vol. 7 No.8, Agustus, 2018
8,AGUSTUS, 2018
ABSTRAK
Permainan game online sangat populer pada anak sekolah. Anak sekolah dengan kebiasaan bermain game
online dalam durasi yang lama rentan mengalami gangguan pada tajam penglihatan. Durasi bermain game online
tanpa jeda berisiko menyebabkan kelelahan mata yang kemudian dapat menurunkan nilai visus mata. Tujuan
penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara durasi bermain game online dengan gangguan tajam penglihatan
pada anak sekolah menengah pertama (SMP) di Kota Denpasar. Desain penelitian adalah observasional analitik
cross-sectional dengan 62 orang siswa SMP sebagai responden. Data penelitian diperoleh dengan metode kuesioner
yang diisi oleh responden dan uji nilai visus menggunakan Snellen Chart. Analisis data menggunakan program
SPSS meliputi analisis univariat dan bivariat dengan uji Chi-square. Hasil statistik deskriptif karakteristik responden
menunjukkan jumlah responden laki-laki sebanyak 56 orang (90,3%) dan perempuan sebanyak 6 orang (9,7%),
mayoritas responden berusia 13 tahun (58,1%), responden dengan jumlah durasi bermain game online tanpa jeda per
hari selama 1-3 jam sebanyak 28 orang (45,2%), 3-5 jam sebanyak 20 orang (32,3%), >5 jam sebanyak 14 orang
(22,5%). Prevalensi penurunan visus didapatkan sebanyak 41 responden (66,1%); dengan 11 responden (39,3%)
bermain 1-3 jam; 16 responden (80,0%) bermain 3-5 jam dan 14 responden (100,0%) bermain >5 jam. Hasil analisis
bivariat dengan uji Chi-square menunjukkan nilai P sebesar 0,001 (P<0,05). Disimpulkan terdapat hubungan
signifikan antara durasi bermain game online dengan gangguan tajam penglihatan.
Kata Kunci: durasi bermain game online, gangguan tajam penglihatan, anak SMP
ABSTRACT
Online games are very popular among school-age children. School-age children which have playing online
games habit in long duration of time tend to suffer visual acuity disturbance. Online games playing duration without
rest can induce eye strain which leads to decrease the visual acuity. This study aims to determine the correlation of
visual acuity disturbance in junior high school children who play online games in Denpasar City. This study is an
observational analytic cross-sectional study with total 62 respondents. Using primary data which obtained by
questionnaire and visual acuity test using Snellen Chart. Analysis of data through SPSS include univariate dan
bivariate analysis using Chi-square test. Result of descriptive statistical characteristic of respondents shows 56
(90.3%) male and 6 (9.7%) female, the majority age of respondents was 13 years old (58.1%), those who has sum of
playing duration without rest per day for 1-3 hours were 28 respondents (45.2%), 3-5 hours were 20 respondents
(32.3%) and 14 respondents (22.5%) wit h>5 hours. Prevalence of visual acuity disturbance were found in 41
respondents (66.1%); 11 respondents (39,3%) who played for 1-3 hours; 16 respondents (80.0%) who played for 3-5
hours and 14 respondents (100.0%) for those who played for >5 hours. Bivariate analysis result with Chi-square test
shows the p value is 0.001 (p<0.05). In conclusion, there is a correlation between online games playing duration
with visual acuity disturbance.
Keywords: online games playing duration, visual acuity disturbance, junior high school children
1 http.//ojs.unud.ac.id/index php/eum
ISSN: 2303-1395 E-JURNAL MEDIKA, VOL. 7 NO.8,AGUSTUS, 2018
sudut satu menit pada jarak enam meter.1 Perkembangan zaman senantiasa
menggunakan kartu standar seperti Snellen dalam semua aspek, termasuk kebiasaan
Chart yang dikerjakan pada orang dewasa bermain anak-anak usia sekolah. Dahulu
atau anak-anak yang telah dapat permainan anak hanya dapat dilakukan
2 http.//ojs.unud.ac.id/index php/eum
ISSN: 2303-1395 E-JURNAL MEDIKA, VOL. 7 NO.8,AGUSTUS, 2018
3 http.//ojs.unud.ac.id/index php/eum
ISSN: 2303-1395 E-JURNAL MEDIKA, VOL. 7 NO.8,AGUSTUS, 2018
Total 26
Tabel 5.Visus 41,9 35 Durasi
OS Berdasarkan 56,4 Bermain Game
1 1,6
Online 0 0,0
(Okulo Dekstra / OD) dan mata kiri (Okulo
Visus OS Menurun
Durasi Bermain Visus OS Normal
Ringan Sedang Berat
n % n % n % n %
21 75,0 7 25,0 0 0,0 0 0,0
1-3 jam
8 40,0 12 60,0 0 0,0 0 0,0
3-5 jam
2 14,3 10 71,4 1 7,1 1 7,1
> 5 jam
Total 31 50,0 29 46,8 1 1,6 1 1,6
5 http.//ojs.unud.ac.id/index php/eum
ISSN: 2303-1395 E-JURNAL MEDIKA, VOL. 7 NO.8,AGUSTUS, 2018
Sinistra / OS). Nilai tajam penglihatan pada Diantara 28 siswa yang bermain 1-3 jam per
penelitian ini diukur dengan menggunakan hari, penurunan visus OD dan dan OS
6 http.//ojs.unud.ac.id/index php/eum
ISSN: 2303-1395 E-JURNAL MEDIKA, VOL. 7 NO.8,AGUSTUS, 2018
Usia responden pada penelitian ini selama 1-2 jam per hari.10 Hasil penelitian
berada pada rentang 13 sampai 15 tahun Piyeke pada tahun 2014 menunjukkan
yang berarti usia tersebut masuk kategori persentase sebesar 66,7% (44 dari 66
usia remaja. Penelitian Potter dan Perry sampel) responden anak sekolah bermain
tahun 2005, disebutkan bahwa remaja lebih game online dengan jumlah durasi > 3 jam
7 http.//ojs.unud.ac.id/index php/eum
ISSN: 2303-1395 E-JURNAL MEDIKA, VOL. 7 NO.8,AGUSTUS, 2018
menunjukkan peningkatan persentase siswa yang telalu lama dan bermain video game.12
Hasil yang serupa didapatkan pada jarakterlalu dekat, dan lama menatap layar
8 http.//ojs.unud.ac.id/index php/eum
ISSN: 2303-1395 E-JURNAL MEDIKA, VOL. 7 NO.8,AGUSTUS, 2018
online terhadap nilai visus mata pada anak menyebabkan kelelahan mata dan berpotensi
usia sekolah dengan nilai P = 0,001 < α terjadi penurunan nilai tajam penglihatan.15
kemudahan seseorang melihat suatu objek penelitian Hiroko di tahun 2007, didapatkan
kerja di lingkungan antara lain tingkat variasi 1-4 jam durasi penggunaan komputer
pencahayaan (illumination levels), bentuk atas kejadian CVS.16 Penelitian Sen pada
objek kerja, kontras antara objek dan tahun 2007 menyatakan bahwa gejala CVS
lingkungan, durasi melihat objek kerja dan umumnya dikeluhkan setelah 3 jam
jarak melihat.14 Durasi bermain game online penggunaan komputer tanpa jeda atau
tanpa jeda akan membuat mataterkena setelah 6 jam penggunaan komputer dengan
paparan radiasi komputer yang cukup berat. jeda.17 National Institute for Occupational
Penggunaan komputer yang lama dapat Safety and Health menyarankan untuk
menyebabkan mata lelah maupun gangguan melakukan istirahat selama 15 menit setelah
mata lainnya terlebih bila tidak didukung pemakaian komputer selama 2 jam tanpa
dengan kontras yang baik dan jarak melihat jeda.18 Frekuensi istirahat yang teratur
monitor yang cukup.15 Suatu penelitian di berguna untuk mengurangi kelelahan mata
9 http.//ojs.unud.ac.id/index php/eum
ISSN: 2303-1395 E-JURNAL MEDIKA, VOL. 7 NO.8,AGUSTUS, 2018
seseorang mengalami gangguan tajam 1. Ilyas HS, Yulianti SR. Ilmu Penyakit
Mata. Ed ke5. Jakarta: FK UI; 2014.
penglihatan.20
h.64-67.
10 http.//ojs.unud.ac.id/index php/eum
ISSN: 2303-1395 E-JURNAL MEDIKA, VOL. 7 NO.8,AGUSTUS, 2018
2. Riordan EP, Whitcher JP. Vaughan & year olds. Dublin: The office of
Asbury: Oftalmologi Umum. Ed ke17. minister for health and children; 2009.
Alih Bahasa: Brahm U, Pendit. Jakarta: h.23-24.
EGC; 2013. h.28-32. 8. Potter PA, Perry AG. Buku Ajar
3. World Health Organization. 2009. Fundamental Keperawatan : Konsep,
Global Initiative For The Elimination of Proses, dan Praktik. Jakarta: EGC.
Avoidable Blindness : Action plan 2006 2010; 7(2): h.94-96.
- 2011. diakses 20 Januari 2015, 9. Putri AF. Gambaran Perubahan
diunduh dari Ketajaman Penglihatan Pada Anak
https://www.who.int/blindness/Vision20 Usia Sekolah Yang Bermain Game
20_report.pdf Online Di Warnet X Kecamatan
4. Suangga A. Hubungan Aktivitas Ungaran Barat Kabupaten Semarang.
Bermain Video Game Dengan School Skripsi. Semarang: STIKES Ngudi
Myopia Pada Siswa-Siswi SD Asy Syifa Waluyo Ungaran; 2015. h.3-7.
1 Bandung. Skripsi. Semarang: Fakultas 10. Andriani I, Sulistiyawati FN, Puruhita
Ilmu Keperawatan Universitas D, dkk . Gambaran Kecenderungan
Padjajaran; 2014. h.3-5. Agresivitas Dalam Pemilihan Game
5. Rini A. Menanggulangi Kecanduan Online Pada Anak. Jakarta: Universitas
Game Online Pada Anak. Jakarta: Gunadarma. 2011; 4(1): h.2-6.
Pustaka Mina; 2011. h.10-12. 11. Piyeke PJ, Bidjuni H, Wowiling F.
6. American Optometric Association. Hubungan Tingkat Stres Dengan Durasi
2014. Computer Vision Syndrome. di Waktu Bermain Game Online Pada
akses 20 Januari 2015, di unduh dari Remaja Di Manado. Manado:
http://www.aoa.org/patients-and- Universitas Sam Ratulangi; 2014. h.3-7.
public/caring-for-your- 12. Fachrian D. Prevalensi Kelainan
vision/protecting-your-vision/computer- Ketajaman Penglihatan pada Pelajar
vision-syndrome.pdf SD “X” Jatinegara Jakarta Timur.
7. Williams J, Greene S, Doyle E, et al. Jakarta: Majalah Kedokteran Indonesia;
Growing up in Ireland: The lives of 9 2009. h.6-7.
11 http.//ojs.unud.ac.id/index php/eum
ISSN: 2303-1395 E-JURNAL MEDIKA, VOL. 7 NO.8,AGUSTUS, 2018
13. Leat SJ, Yadav NK, Irving EL, et al. 17. Sen A, Richardson S. A Study of
Development of Visual Acuity and Computer-Related Upper Limb
Contrast Sensitivity in Children. J Discomfort and Computer Vision
Optom. 2009 Jan 01; 2(1): h.19-26. Syndrome. J Ergol. 2007 Apr 22; 36(1):
14. Pheasant S, Haslegrave C. Bodyspace: h.45-50.
Anthropometry, Ergonomics and the 18. Murtopo I, Sarimurni. Pengaruh
Design of Work. Ed ke3. USA: Aspen Radiasi Layar Komputer Terhadap
Publisher Inc; 2006. h.122-7. Kemampuan Daya Akomodasi Mata
15. Subitha M. Pengaruh Komputer Mahasiswa Pengguna Komputer di
Terhadap Kesehatan Mata. Ed ke1. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Jakarta: Universitas Gunadarma; 2013. Jurnal Penelitian Sains & Teknologi.
h.15-18. 2006 Nov 09; 6(2): h.153-163.
16. Hiroko H. Relationship between Visual 19. Suma’mur PK. Higene Perusahaan dan
Display Terminal (VDT) Operation and Kesehatan Kerja. Ed ke1. Jakarta:
Subjective Symptoms among VDT Sagung Seto; 2009. h.42-44.
Operators in a Hospital Using 20. Guyton AC, Hall JE. Buku Ajar
Electronic Medical Charts-I. J Fisiologi Kedokteran. Ed ke11. Alih
Medicine and Biology. 2007 Mar 21; Bahasa: Irawati, Ramadhani D,
151(2): h.38-48. Indriyani F, Dany F. Jakarta: Elsevier;
2012. h.645-6.
12 http.//ojs.unud.ac.id/index php/eum