Anda di halaman 1dari 11

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

(LKPD)
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
SDN MENTENG ATAS 02

TEMA 2
PERSATUAN dalam PERBEDAAN
SUB TEMA 2
BEKERJA SAMA MENCAPAI TUJUAN
PEMBELAJARAN 4

IDENTITAS PESERTA DIDIK


Nama : …………………………….
Kelas : …………………………….
No. ABDEN/NISN : …………………………….
PEMETAAN KOMPETENSI

A. KOMPETENSI INTI

KI 1 : Menerima dan menjalankan Agama yang dianutnya

KI 2 : Memiliki Perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun,


peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,
teman, guru dan tetangganya, serta cinta tanah air

KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara, konseptual,


prosedural metokognitif pada tingkat dasar dengan cara
mengamati, menanya dan mencoba berdasarkan rasa
ingin tahi tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, serta benda-benda yang dijumpainya di
rumah, di sekolah, dan tempat bermain

KI 4 : Menunjukkan keterampilan berfikir dan bertindak kreatif,


produktif, kritis mandiri, kolaboratif, dan komunikatif. Dalam
bahasa yang jelas, sistematis, logis, dan kritis dalam karya
yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan tindakan yang mencerminkan perilaku anak
sesuai dengan tahap perkembangannya
B. KOMPETENSI DASAR dan INDIKATOR

PKn
No Kompetensi Dasar No Indikator
3.1 Menelaah persatuan dan 3.1.1 Mengidentifikasi contoh
kesatuan terhadap manfaat persatuan dan
kehidupan berbangsa dan kesatuan dalam
bernegara beserta masyarakat sekitar
dampaknya

4.4 Menyajikan hasil telaah 4.1.1 1Menuliskan contoh


persatuan dan kesatuan manfaat persatuan dan
terhadap kehidupan kesatuan dalam
berbangsa dan bernegara
kehidupan masyarakat
beserta dampaknya
sekitar

Bahasa Indonesia

No Kompetensi Dasar No Indikator


3.4 Menggali informasi penting dari 3.4.1 Mengidentifikasi ciri-ciri
buku sejarah menggunakan kalimatefektif pada teks
aspek: apa, di mana, kapan, tentang semangat
persatuan
siapa, mengapa, dan bagaimana

4.4 Memaparkan informasi penting 4.4.1 Menuliskan peristiwa


dari buku sejarah secara lisan, penting tentang semangat
tulis, dan visual dengan persatuan dan kesatuan
menggunakan aspek: apa, di
menggunakan unsur apa,
mana, kapan, siapa, mengapa,
dan bagaimana serta dimana, kapan, siapa,
memperhatikan mengapa, dan bagaimana
dengan menggunakan
kalimat efektif
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Peserta didik membaca teks tentang perjuangan
mempertahankan kemerdekaan Indonesia dengan diplomasi,
siswa mampu mengidentifikasi ciri-ciri kalimat efektif pada teks
tentang semangat persatuan dengan tepat
2. Peserta didik menyimak teks, dan berdiskusi, mampu menulis
peristiwa penting tentang semangat persatuan dan kesatuan
berdasarkan teks sejarah menggunakan unsur apa, di mana,
kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana dengan dengan
menggunakan kalimat efektif dengan benar
3. Peserta didik membaca teks dan menggali informasi dari
berbagai sumber, siswa mampu mengidentifikasi contoh
manfaat persatuan dan kesatuan dalam kehidupan masyarakat
sekitar.
4. Peserta didik membaca teks dan berdiskusi, siswa mampu
menuliskan contoh manfaat persatuan dan kesatuan dalam
kehidupan masyarakat sekitar.
Ayo Membaca

PERJANJIAN LINGGAR JATI (15 November 1946 – 25 Maret 1947)


https://www.kompas.com/skola/read/2020

Perjanjian Linggarjati adalah perundingan antara Indonesia dan Belanda di


Linggarjati, Jawa Barat yang menghasilakan persetuajuan mengenai status
kemerdekaan Indonesia. Perjanjian tersebut ditandatangani secara sah oleh ke dua
negara pada tanggal 25 Maret 1947.

Hasil Perundingan :

1. Belanda mengakui secara de facto


wilayah Republik Indonesia, yaitu
Jawa, Sumatera dan Madura https://www.kompas.com/skola/read
/2020
2. Belanda harus meninggalkan wilayah RI paling lambat 1 Januari 1949

3. Pihak Belanda dan Indonesia sepakat membentuk RIS

4. Dalam bentuk RIS, Indonesia harus tergabung dalam


commonwealth/Persemakmuran. Perjanjian Linggarjati menimbulkan pro dan
kontra di kalangan masyarakat Indonesia

http://id.wikipedia.org/wiki/Perundingan Linggarjati
Pelanggaran Perjanjian
Pelaksanaan hasil perundingan ini tidak berjalan mulus. Pada tanggal 20 Juli 1947,
Gubernur Jendral H.J Van Mook akhirnya menyatakan bahwa Belanda tidak terikat
lagi dengan perjanjian ini.
Pada tanggal 21 Juli 1947, meletuslah Agresi Militer Belanda I.
Sumber ; http://id.wikipedia.org/wiki/Perundingan Linggarjati

PERJANJIAN RENVILLE ( 8 DESEMBER 1947 – 15 JANUARI 1948)

Perjanjian ini dilakukan antara Indonesia dan


Belanda. Perjanjian ini ditandatangani pada
tanggal 17 Januari 1948 di atas kapal perang
Amerika Serikat (USS Renville), yang berlabuh
di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.
Sumber : dara.co.id

Perundingan dimulai pada tanggal 8 Desember 1947. Perundingan ini ditengahi oleh
Komisi Tiga Negara (KTN), yaitu Amerika Serikat, Australia, dan Belgia.
Delegasi Indonesia dipimpin oleh Amir Syarifuddin. Delegasi Kerajaan Belanda
dipimpin oleh R. Abdul Kadir Wirdjojoatmojo
Hasil Perundingan :
1. Belanda hanya mengakui Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Sumatera sebagai
bagian wilayah Republik Indonesia
2. Disetujuinya sebuah garis yang memisahkan wilayah Indonesia dan daerah
pendududkan Belanda
3. TNI harus di Tarik mundur dari daerah kantongnya di wilayah pendudukan di
Jawa Barat dan Jawa Timur
PERJANJIAN ROEM-ROIJEN (14 April 1949 – 7 Mei 1949)

Perjanjian ini dimulai pada tanggal 14 April 1949


dan ditandatangani pada tanggal 7 Mei 1949 di
Hotel Des Indes, Jakarta.
Nama Perjanjian ini adalah untuk menyelesaikan
beberapa masalah mengenai kemerdekaan
Indonesia sebelum KMB di Den Haag.
Hasil Pertemuan : Sumber : okezone Nasiona

1. Angkatan bersenjata Indonesia akan menghentikan semua aktivitas gerilya.


Pemerintah Republik Indonesia akan menghadiri KMB
2. Pemerintah Republik Indonesia dikembalikan ke Yogyakarta
3. Anggkatan bersenjata Belanda akan menghentikan semua operasi militer dan
membebaskan semua tawanan perang.
Sumber : http://id.wikipedia/wiki/Perundingan Roem-Roijen

Berdasarkan teks di atas, kamu dapat membuat peta pikiran dan


menuliskan informasi penting suatu teks dengan menggunakan kalimat
efektif. Sebelum menulis, perhatikan ciri—ciri kalimat efektif berikut!

Kalimat Efektif
Kalimat efektif adalah kalimat yang memiliki susunan sesuai kaidah bahasa Indonesia yang
tercantum dalam PUEBI( Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia ) dan menggunakan kata
yang sesuai. Ciri-ciri kalimat efektif:

a. Memiliki unsur penting atau pokok,


b. Menggunakan struktur bahasa yang tepat,
c. Memenuhi kaidah ejaan yang berlaku,
d. Menggunakan pilihan kata (diksi) yang tepat.
Perhatikan contoh kalimat efektif berikut!
1. Seluruh bangsa Indonesia mempertahankan kemerdekaan.
S (Subjek) P (Predikat) O(Objek)
2. Ir. Soekarno dan Drs. Mohammad Hatta memproklamasikan
S(subjek) P(Predikat)
kemerdekaan Indonesia di Jakarta.
O(Objek) K(Keterangan)
Nah sekarang lengkapi peta pikiran berikut dengan menggunakan
kalimat efektif

Apa Mengapa Siapa

Perjanjian Linggarjati

Bagaimana Kapan Dimana

Apa Mengapa Siapa

Perjanjian Renville

Bagaimana Kapan Dimana


Apa Mengapa Siapa

Perjanjian Roem Roijen

Bagaimana Kapan Dimana

Apa Mengapa Siapa

Konferensi Meja Bundar

Bagaimana Kapan Dimana

Setelah melengkapi peta konsep diatas, buat dengan kata-kata


kamu sendiri tentang perjanjian- perjanjian tersebut diatas

Anda mungkin juga menyukai