Anda di halaman 1dari 5

Edukasi Persiapan Pubertas Pada Siswa Siswi Tingkat Sekolah Dasar

Kota Tangerang Selatan


Indah Febriza1, Meiga Indah Sari2, Nurfadillah3

Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Jakarta


JL. K.H Ahmad Dahlan, Cirendeu, Kec. Ciputat Timur Kota Tangerang Selatan, Banten 15419
Email : Indahferbiza95@gmail.com

ABSTRAK

Remaja adalah penduduk yang beusia 10 hingga 19 tahun. Masa remaja awal juga
biasanya disebut dengan masa pubertas. Usia seorang remaja saat mengalami pubertas
sangatlah bervariasi. Anak perempuan mengalami pubertas lebih dulu dibandingkan dengan
laki-laki yaitu pada rentang usia 8-13 tahun, dan 9-14 tahun pada anak laki-laki. Edukasi
mengenai pubertas mencakup tanda-tanda pubertas, fungsi kelamin sebagai alat reproduksi,
perkembangan alat kelamin, perkawianan dan kehamilan. Penelitian ini dilakukan dengan
wawancara menggunakan google form untuk mengukur tingkat pengetahuan mengenai
pubertas yang disebarkan kepada siswa siswi kelas 3-6 sekolah dasar kelas di kota tangerang
selatan. pemberian edukasi pubertas(post test). Edukasi dilakukan menggunakan materi yang
bersumber dari buku “Remaja Juara Cerdas Menghadapi Obesitas”. Saat pre test diketahui
bahwa 90,1% siswa memiliki pengetahuan yang kurang mengenai pubertas. Setelah peneliti
memberikan edukasi diketahui sebanyak 72,9% siswa memiliki pengetahuan yang baik
mengenai pubertas.

Kata kunci: Edukasi, Persiapan, Pubertas, Sekolah Dasar

PENDAHULUAN Usia seorang remaja saat


mengalami pubertas sangatlah bervariasi.
Menurut WHO, remaja adalah
Anak perempuan mengalami pubertas
penduduk yang beusia 10 hingga 19 tahun.
lebih dulu dibandingkan dengan laki-laki.
Sedangkan, menurut Badan Kependudukan
Yaitu pada rentang usia 8-13 tahun, dan 9-
dan Keluarga Berencana (BKKBN) usia
14 tahun pada anak laki-laki. Pada masa
remaja berkisar dari 10 hingga 24 tahun.
pubertas, remaja akan mengalami berbagai
Masa remaja memiliki 3 fase, yaitu remaja
perubahan dalam hidupnya, seoperti
awal, remaja pertengahan, dan remaja
perubahan pada bentuk tubuh dan
akhir (Trisetiyaningsih, Hutasoit, and
kematangan seksual yang memerlukan
Utami 2020). Masa remaja awal juga
penyesuaian secara mental (Na’mah and
biasanya disebut dengan masa pubertas.
Herniyatun 2020).
Dari hasil Survey Demografi dan memberikan edukasi mengenai pubertas,
Kesehatan Indonesia Remaja (SDKI-R) karena pertanyaan-pertanyaan tersebut
yang dilakukan pada tahun 2012 diketahui dianggap tabuh dan anak dianggap belum
bahwa sebanyak 13,3% remaja putri tidak cukup umur untuk mengetahuinya yang
mengetahui mengenai perubahan fisik saat menyebabkan anak tidak memiliki
pubertas dan sebanyak 47,9% remaja putri pengetahuan yang cukup mengenai
tidak mengetahui waktu pubertas pubertas (Sinthia, Ardina, dan Elita 2018).
(BKKBN,2012). Dari hasil penelitian yang
Berdasarkan uraian di atas, peneliti
dilakukan oleh (Trisetiyaningsih, Hutasoit,
ingin mengetahui bagaimana pengetahuan
dan Utami 2020) diketahui hampir
siswa siswi SD terhadapat pubertas.
setengah responden memiliki pengetahuan
Penulis juga bertujuan meningkatkan
kurang (44,4%). Penelitian lain yang
pengetahuan siswa siswi SD mengenai
dilakukan oleh (Lutfiya 2017) menyatakan
pubertas.
bahwa mayoritas remaja puti memiliki
tingkat pengetahuan kurang dan tingkat METODE PENELITIAN
ketidaksiapan menarche terbanyak dimiliki
Penelitian ini dilakukan dengan
oleh remaja dengan pengetahuan rendah.
wawancara menggunakan google form
Edukasi mengenai pubertas untuk mengukur tingkat pengetahuan
mencakup tanda-tanda pubertas, fungsi mengenai pubertas yang disebarkan
kelamin sebagai alat reproduksi, kepada siswa siswi kelas 3-6 sekolah dasar
perkembangan alat kelamin, perkawianan kelas di kota tangerang selatan. Pemberian
dan kehamilan. Pendidikan ini sudah kuesioner dilakukan 2 kali yaitu sebelum
seharusnya diberikan kepada remaja awal pemberian edukasi pubertas (pre test) dan
sebagai bentuk persiapan mental akibat sesudah pemberian edukasi pubertas(post
pubertas yang akan dihadapinya. test). Edukasi dilakukan menggunakan
Pendidikan tentang pubertas harus materi yang bersumber dari buku “Remaja
dilakukan supaya anak memiliki Juara Cerda Menghadapi Obesitas” oleh
pengetahuan yang baik supaya bisa Azmi Al Bahij, M.Si.,Nurfadillah,
menjaga organ-organ reproduksi serta M.KM.,Erlina Indarti, M.T. Kriteria
menanamkan masalah seksualitas. klasisfikasi penilaian yaitu jika jawaban
Pendidikan ini dapat diberikan oleh orang benar kurang: <60%, cukup: 60%-79%,
tua, guru, juga petugas kesehatan. Namun dan baik: >80%.
kadang orang tua dan guru tidak ingin
HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel 3. Distribusi Peserta Berdasar
Kelas
Siswi mengalami pubertas minimal
9 tahun dan maksimal 11 tahun dan siswa Kelas Jumlah %
mengalami pubertas minimal berusia 9 3 1 3,1
4 5 15,6
tahun dan maksimal 14 tahun. Pada tabel 2 5 7 21,9
dan tabel 3 ditunjukan bahwa responden 6 19 59,4
Total 32 100
dari penelitian ini adalah siswa siswi yang Lebih dari setengah responden
berada di kelas 3- 6 SD dengan rentang yang terlibat dalam penelitian ini berada
usia 9-13 tahunyang sedang memasuki pada kelas 6 (59.4%)
masa pubertas.
Tabel 4. Pengetahuan Sebelum
Tabel 1. Distribusi Peserta Berdasar Dilakukan Edukasi (Pretest)
Jenis Kelamin
Tingkat Jumlah %
Jenis Kelamin Jumlah % Pengetahuan
Laki-laki 10 31, 3 Baik 2 6,2
Perempuan 22 68,8 Cukup 1 3,1
Total 32 100 Kurang 29 90,1
Berdasarkan jenis kelamin, Total 32 100
responden yang terlibat dalam penelitian Pada tabel 4 diketahu bahwa 90,1%

ini sebagian besar berjenis kelamin siswa SD di kota Tangerang Sealatan

perempuan (68,8%). memiliki pengetahuan yang kurang


mengenai pubertas.
Tabel 2. Distribusi Peserta Berdasar
Usia

Usia Jumlah %
9 3 9,38
10 6 18,8 Tabel 5. Pengetahuan Setelah
11 11 34,4 Dilakukan Edukasi (Post test)
12 11 34,4
13 1 3,1
Total 32 100 Tingkat Jumlah %
Pengetahuan
Baik 23 72,9
Berdasarkan usia, responden yang Cukup 6 19,8
Kurang 3 9,4
berusia 11 tahun dan 12 tahun (34,4%) Total 32 100
paling banyak terlibat dalam penelitian
ini.
Setelah peneliti memberikan edukasi kesehatan untuk memberikan pendidikan
diketahui sebanyak 72,9% siswa memiliki tentang pubertas supaya anak memiliki
pengetahuan yang baik mengenai pubertas. pengetahuan yang baik dan dapat menjaga
organ-organ reproduksi serta menanamkan
KESIMPULAN
masalah seksualitas.
Menurut WHO, remaja adalah
REFERENSI
penduduk yang beusia 10 hingga 19 tahun.
Sedangkan, menurut Badan Kependudukan Lutfiya, Indah. 2017. “Analisis Kesiapan
dan Keluarga Berencana (BKKBN) usia Siswi Sekolah Dasar Dalam
remaja berkisar dari 10 hingga 24 tahun. Menghadapi Menarche.” Jurnal
Masa remaja memiliki 3 fase, yaitu remaja Biometrika dan Kependudukan 5(2):
awal, remaja pertengahan, dan remaja 135.
akhir. Saat pre test diketahui bahwa 90,1%
Na’mah, Lutfia Uli, and Herniyatun. 2020.
siswa memiliki pengetahuan yang kurang
“Edukasi Seksual Persiapan Pubertas
mengenai pubertas. Setelah peneliti
Pada Remaja Awal Siswa Siswi SD
memberikan edukasi diketahui sebanyak
IT At Thoriq Gombong.” The 11
72,9% siswa memiliki pengetahuan yang
University Research Colloquium:
baik mengenai pubertas. Pendidikan
110–14.
tentang pubertas harus dilakukan supaya
anak memiliki pengetahuan yang baik Sinthia, Rita, Mona Ardina, and Yessy
supaya bisa menjaga organ-organ Elita. 2018. “Pelatihan Persiapan
reproduksi serta menanamkan masalah Memasuki Masa Pubertas Bagi Siswa
seksualitas. Pendidikan ini dapat diberikan Sekolah Dasar Negeri 69 Kota
oleh orang tua, guru, juga petugas Bengkulu.” Dharma Raflesia : Jurnal
kesehatan. Ilmiah Pengembangan dan
Penerapan IPTEKS 15(2): 139–44.
SARAN
Trisetiyaningsih, Yanita, Masta Hutasoit,
Berdasarkan penelitian yang
and Khristina Diaz Utami. 2020.
dilakukan, peneliti dapat memberikan
“Pendidikan Kesehatan Tentang
saran untuk siswa supaya dapat
Pubertas Sebagai Upaya
meningkatkan pengetahuan mengenai
Meningkatkan Pengetahuan Dan
pubertas supaya lebih siap dalam
Kesiapan Siswa Sekolah Dasar.”
menghadapi pubertas. Dan diharapkan
Jurnal Pengabdian Masyarakat
untuk orang tua, guru, juga petugas
Karya Husada 2(1): 18–22.

Anda mungkin juga menyukai