PENGUJIAN BATUBARA
Learning Centre – PT Bukit Asam, Tbk
COAL
1
3/2/2021
PREPARASI
BATUBARA
Preparasi
Preparasi contoh batubara adalah rangkaian tahapan
pengurangan berat dan ukuran dari gross sample secara
sistematis sampai pada berat dan ukuran yang sesuai untuk
analisa di laboratorium
2
3/2/2021
TUJUAN PREPARASI
TAHAPAN PREPARASI
1. Pengurangan Ukuran
2. Pengurangan Jumlah
3. Pembagian
4. Penurunan Kadar Air
3
3/2/2021
1. Pengurangan Ukuran
4
3/2/2021
JAW CRUSHER
JAW CRUSHER
5
3/2/2021
Increment Division
6
3/2/2021
Riffling
7
3/2/2021
HAMMER MILL
8
3/2/2021
3. Pengeringan Sample
Pengeringan cotoh batubara dilakukan pada suhu kamar hingga
maksimum 10 °C diatas suhu kamar (jenis batubara yang mudah
teroksidasi) atau hingga maksimum 15 °C di atas suhu kamar (jenis
batubara yang tidak mudah teroksidasi). Pengeringan dilaksanakan
hingga diperoleh selisih bobot tidak lebih dari 0.1 % perjam atau 0.05
% per 1/2 jam. (ASTM)
9
3/2/2021
PROSEDUR PREPARASI
BS ISO/ ASTM
10
3/2/2021
no
Gerus
4,75 mm
Gerus
2,36 mm
Giling
250 micron
ASTM D2013/2013M - 20
RINCIAN PROSES
Siapkan contoh sesuai dengn kebutuhan parameter pengujian kualitas
batubara (TM,HGI dan GA minimal 10 kg).
Memeriksa kondisi contoh batubara yang diterima (apakah terlalu basah atau
cukup kering untuk diremuk).
ASTM D2013/2013M - 20
11
3/2/2021
RINCIAN PROSES
Mencatat data penimbangan sebelum dan sesudah pengeringan hingga
diperoleh bobot konstan (maksimal selisih bobot 0,1% per jam). Catat waktu
yang dibutuhkan untuk proses pengeringan lalu hitung persentase kehilangan
bobot akibat pengeringan udara sebagai
Air Dry Loss (ADL).
Apabila contoh batubara cukup kering untuk diremuk, maka remuk seluruh
contoh batubara yang diterima menjadi ukuran 4,75 mm atau 2.36 mm
dengan menggunakan alat Hammer Mill.
ASTM D2013/2013M - 20
RINCIAN PROSES
Bagi dan ambil contoh batubara dengan menggunakan alat sample divider
dengan rincian sebagai berikut :
2000 gr untuk keperluan General Analysis(GA) dan RM
2000 gr untuk keperluan analisis HGI.
ASTM D2013/2013M - 20
12
3/2/2021
RINCIAN PROSES
Bagi dan ambil contoh batubara secara manual dengan menggunakan sekop
dengan rincian sebagai berikut :
500 gr untuk keperluan analisis Residual Moisture (RM).
500 gr untuk keperluan General Analysis (GA).
ASTM D2013/2013M - 20
RINCIAN PROSES
Meremuk contoh batubara untuk keperluan GA menjadi ukuran 250 µm
dengan menggunakan alat Cross Beater Mill
ASTM D2013/2013M - 20
13
3/2/2021
RINCIAN PROSES
Contoh batubara untuk analisis HGI dikering-udarakan pada suhu tidak lebih
dari 10˚C di atas suhu ruang (untuk batubara yang mudah teroksidasi) atau
pada suhu tidak lebih dari 15˚C di atas suhu ruang (untuk batubara lainnya)
dalam drying room dengan waktu yang sama seperti waktu pengeringan
contoh analisis GA dan RM .Contoh batubara siap analisis.
ASTM D2013/2013M - 20
Giling
212 micron
Bagi
Contoh
GENERAL ANALYSIS
(60-300 g)
BS ISO 13909-4:2016 part 4 Preparation of test sample
14
3/2/2021
RINCIAN PROSES
Menghamparkan seluruh “Gross Sample” di atas lantai yang bersih dan kondisi
ruangan cukup dingin.
Bagi contoh batubara untuk parameter kualitas Total Moisture, general Analysis
dan HGI
RINCIAN PROSES
Timbang minimal 1 kg contoh batubara dan masukkan dalam nampan yang
kering dan bersih hingga rata.:
Total Moisture : 1 kg
HGI : 2 kg
15
3/2/2021
RINCIAN PROSES
Hitung persentase kadar air yang hilang selama pengeringan dengan
rumus : m2 - m3
M= x 100
m2 - m1
Dimana :
m1 = berat nampan kering
m2 = berat nampan + contoh sebelum dikeringkan
m3= berat nampan + contoh setelah dikeringkan
RINCIAN PROSES
Menggerus contoh menjadi ukuran 12,5 mm.
16
3/2/2021
RINCIAN PROSES
Kering udarakan contoh untuk analisis umum (1/4 bagian = 2,5 Kg) dalam
ruang terbuka sehingga contoh menjadi cukup kering dan tidak lengket dalam
mesin reduksi saat proses reduksi berjalan.
Mereduksi contoh dengan alat Hammer Mill untuk mendapatkan ukuran butir
3 mm.
RINCIAN PROSES
17
3/2/2021
RINCIAN PROSES
Contoh dengan berat ± 300 gram digiling dengan Cross Beater Mill untuk
mendapatkan ukuran butiran 0.212 mm.
ANALISIS BATUBARA
18
3/2/2021
KONVERSI B ASIS
Required
As Analysed As Received Dry Dry, Ash Free Dry, Mineral
Given (adb) (ar) (db) (DAF) Matter Free
(DMMF)
Dry, Ash 100 - ( IM + Ash ( adb ) ) 100 - ( TMas + Ash ( ar)) (100 - Ash ( db ) ) (100 - Ash ( db ) )
Free (DAF) 100 100 100 - (100 - MMd )
Dry, Mineral 100 - ( IM + MMadb ) (100 + Ash ( ar ) + MMar ) (100 - MMdb ) (100 - MM ( db ) )
Matter Free 100 (100 - Ash ( db ) ) 100 (100 - Ash ( db ) )
(DMMF) -
ISO 589:2008
19
3/2/2021
Panaskan pada suhu 105 °C – 110 °C sampai berat konstan (perubahan berat < 0,2 %) kemudian
keluarkan dan timbang berat setelah dipanaskan didapat nilai RM
ISO 589:2008
Rumus Perhitungan TM
𝒎𝟐−𝒎𝟑 𝒎𝟐−𝒎𝟑
FM = 𝒎𝟐−𝒎𝟏 𝒙100 RM = 𝒎𝟐−𝒎𝟏 𝒙100
𝑹𝑴 𝒙 (𝟏𝟎𝟎−𝑭𝑴)
TM = 𝑭𝑴 + 𝟏𝟎𝟎
dimana :
m1 = cawan timbang + tutup (g)
m2 = berat contoh + cawan timbang + tutup sebelum dipanaskan (g)
m3 = berat contoh + cawan timbang + tutup setelah dipanaskan (g)
FM = Free Moisture
RM = Residual Moisture
ISO 589:2008
20
3/2/2021
Total Moisture
Repeatability dan Reproducibility
ISO 589:2008
ASTM D3302/D3302M-19
21
3/2/2021
Hamparkan Batubara pada lantai kering dengan ketebalan tidak lebih dari 2 x top size batubara
Jika berat batubara konstan (perubahan < 0,1 % / 40 menit) maka dapat
dilanjutkan proses selanjutnya
ASTM D3302/D3302M-19
Panaskan batubara dengan suhu tidak lebih dari 10 °C diatas suhu ruangan
Jika berat batubara konstan (perubahan < 0,1 % / Jam) maka dapat
dilanjutkan proses selanjutnya
ASTM D3302/D3302M-19
22
3/2/2021
ASTM D3302/D3302M-19
dimana :
TM = kadar total moisture, %
RM = kadar residual moisture, %
ADL = nilai air dry loss, % ukuran gross
ADL’ = nilai air dry loss, % ukuran 4,75 dan 2,36
M’ = Moisture in Crushed and Divided Sample
ASTM D3302/D3302M-19
23
3/2/2021
Masukkan cawan yang berisi batubara tanpa tutup dalam oven dengan suhu
105 – 110 °C (BS) dan 104 – 110 °C (ASTM) selama 60 menit
Alirkan gas nitrogen dengan aliran 15 kali volume oven / jam
(BS) dan udara kering/ dry air (ASTM)
Setelah pemanasan selesai, keluarkan sampel dan tutup cawan sampel
tersebut kemudian dinginkan diatas plat logam selama 10 menit
Masukkan kedalam desicator sampai mencapai suhu ruangan kemudian
timbang hasil proses pemanasan dan hitung nilai % IM
Jika dirasa pengeringan belum selesai, lanjutkan pemanasan selama 30 menit
atau tidak terjadi perubahan berat > 0,1 mg
BS ISO 11722 tahun 2013
ASTM D3173/D3173M – 17a
24
3/2/2021
a-b
Mad 100 %
a
ASTM D3175-20
BS ISO 562 tahun 2010 Reapproved 2016
25
3/2/2021
Masukkan crucible yang berisi batubara dengan tutup dalam furnace dengan suhu
900°C ± 5 °C (BS) dan 950°C ± 20 °C (ASTM) selama 7 menit
ASTM D3175-20
BS ISO 562 tahun 2010 Reapproved 2016
Rumus Perhitungan VM
Kadar air lembab dihitung dengan rumus :
𝟏𝟎𝟎(𝒎𝟐−𝒎𝟑)
VM = − 𝑴𝒂𝒅
𝒎𝟐−𝒎𝟏
dimana :
m1 = cawan timbang + tutup (g)
m2 = berat contoh + cawan timbang + tutup sebelum dipanaskan (g)
m3 = berat contoh + cawan timbang + tutup setelah dipanaskan (g)
ASTM D3175-20
BS ISO 562 tahun 2010 Reapproved 2016
26
3/2/2021
Analisa Ash
Kadar abu ditentukan dengan pembakaran bertahap
pada suhu 500 ºC ± 10 °C selama 60 menit,
kemudian suhu dinaikkan hingga 750 ºC ± 15 °C
dan dipertahankan pada suhu tersebut selama 120
menit (ASTM).
ASTM D3175-20
BS ISO 562 tahun 2010 Reapproved 2016
IM
FC Ash
VM
27
3/2/2021
ASTM D4239-18£1
BS ISO 19579 tahun 2006 Reapproved 2018
Q = [(tEe) – e1 – e2 – e3 – e4] / m
dimana :
28
3/2/2021
29