Anda di halaman 1dari 9

STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)

PROSEDUR KERJA STANDARD

SAMPLE HOUSE

Dokumen ini adalah properti dari PT DWIMITRA MULTIGUNA SEJAHTERA


Tgl Efektif :

Dibuat oleh Disetujui oleh

Quality Control Manager General Manager


PREPARASI SAMPLE

1. Preparasi Sample

Preparasi sample adalah suatu kegiatan yang bertujuan untuk mengetahui berapa kadar
ore yang pada lokasi pemboran atau lokasi yang akan ditambang, apakah lokasi tersebut
layak et ditambang atau tidak, tergantung dari hasil kegiatan preparasi sample.

2. Prosedur dan Tahapan Preparasi Sample


2.1.Penimbangan

Sample hasil pengeboran dilapangan dimasukan kedalam core shed untuk dilogging dan
disampling. Sample dilogging dan disampling sesuai dengan nomor core box. Kemudian
dimasukan ke laboratorium lapangan untuk dipreparasi.
Setelah sample diterima dari core shed, langkah awal yang dilakukan adalah sample
ditimbang. Sebelum ditimbang sample harus di check kembali. Pastikan sample sudah
pada urutannya di mulai dari nomor yang terkecil sampai nomor terbesar dan lihat nomor
digit pada label alumunium tag yang ada didalam tray. Setelah sample di check dan tidak
ada masalah, sample tersebut kemudian ditimbang untuk mengetahui berat dan kadar air
pada sample. Sebelum dimasukan ke dalam oven pengering. Sample ditimbang, dan
timbangan yang digunakan adalah timbangan digital.

2.2.Proses Penimbangan Sample


Sample ditimbang sesuai dengan nomor urut sample yang ada di dalam tray di mulai dari
nomor yang paling kecil. Sample yang sudah ditimbang kemudian diatur di atas troly,
sample yang beratnya lebih dari 2 kg dibagi menjadi dua tray, ini gunanya untuk
mempermudah proses pengeringan di dalam oven.

2.3.Pengeringan Sample
Setelah semua sample ditimbang dan telah di atur di atas troly, sample tersebut kemudian
dimasukan ke dalam oven pengering. Oven pengering biasanya hanya dapat menampung
satu buah troly saja, sedangkan untuk satu troly mampu menampung sample sebanyak
150 sample tidak boleh lebih dari 150 yang sudah di atur/diletakan di dalam tray.
Sample yang diatur di atas troly tidak bisa terlalu banyak, karena akan memperlambat
proses pengeringan. Sample dikeringkan selama 24 jam atau satu hari, dengan suhu
1500C, di dalam pengeringan sample ini suhu 1050C karena akan mengurangi elemen-
elemen dari sample tersebut.
2.4.Crusher
Crusher adalah tahapan untuk menghancurkan sample yang sudah dikeringkan di dalam
oven. Tetapi sebelum sample tersebut dihancurkan, sample yang sudah dikeringkan
kemudian ditimbang lagi untuk mengetahui berapa % kadar air yang hilang setelah
sample dikeringkan atau untuk menghitung moisture content.
Rumus menghitung moisture content :
WT1 + WT2
MC = ------------------------
WT1
Keterangan :
MC : Moisture Content
WT1 : berat sample sebelum ditimbang (berat basah)
WT2 : berat sample setelah dikeringkan (berat kering)

Selanjutnya sample yang sudah ditimbang kemudian dihancurkan (crusher) dengan


menggunakan Jaw Crusher. Sample dihancurkan sampai dengan 5 mm, pada tahapan ini
setelah digunakan menghancurkan satu sample, mesin crusher dibersihkan dengan
mengunakan barren wash/batu pembersih.

2.5.Pulverizing
Setelah semua sample dihancurkan, kemudian digiling dengan ukuran 200 mesh (200
lobang ayakan). Sample yang sudah dihancurkan kemudian di tuangkan ke dalam bowl
dan selanjutnya dimasukan ke dalam mesin pengiling untuk dihaluskan.
Ada 3 (tiga) jenis bowl yang digunakan pada tahapan ini, yaitu :
1. Bowl 500, bowl ini hanya digunakan untuk menggiling sample jenis tanah, dan
hanya bisa menggiling sample dengan ukuran maksimal 400 – 500 gram.
2. Bowl 1000, bowl ini bisa digunakan untuk menggiling sample jenis tanah dan
batu, namun untuk jenis tanah waktu penggilingannya tidak terlalu cepat, karena
bowl ini menggunakan disc seperti pada bowl 500, dan bowlini bisa menampung
sample dengan ukuran maksimal 700 gram.
3. Bowl 2000, bowl ini sama denganbowl 1000 namun ukurannya lebih besar,
sehingga mampu menggiling sample dengan ukuran maksimal 1 – 2,7 kg.
Waktu pengilinggan tidak ditentukan karena ada sample yang cepat halus digiling
dan ada juga yang lama digiling tergantung volume sample dan type sample.
Untuk sample yang ukurannya lebih dari 2 kg akan digiling dua kali, karena daya
tampung dari bowl ini tidak sampai 2 kg.
Pada proses penggilingan ini, setiap selesai melakukan penggilingan sample bowl
harus dibersihkan dengan mengunsksn barren wash/batu pembersih yaitu batu
rijang (Chert), untuk menghindari terjadinya kontaminasi pada sample.
2.6.Roll Mix
Roll mix yaitu suatu metode yang digunakan dalam kegiatan preparasi sample, tujuannya
adalah untuk menyatukan sample yang digiling, sample yang digiling di roll mix
dilakukan dua kali penggilingan, sedangkan untuk sample yang hanya digilin satu kali
tidak perlu mengunakan roll mix. Setelah di roll mix, untuk sample yang nomornya
masuk pada test kehalusan sample, langsung dibawa ke meja kehalusan, sedangkan untuk
sample yang nomornya tidak masuk test kehalusan sample langsung di ambil sekitar 100
gram untuk dikirim ke laboratorium di Jakarta guna di analisa dan sisanya dimasukan ke
gudang sebagai arsip.

2.7.Test Kehalusan Sample


Kehalusan sample harus selalu di lakukan testsetiap 20 sample dan dicatat dalam buku
yang telah disediakan.
Test kehalusan sample menggunakan ayakan 200# (200 lobang ayak)dengan ketentuan
bahwa % kehalusan (-200#) : 95% - 100% atau kekasaran (+200#) : 0% - 5%.
Jumlah sample yang akan diayak untuk test tidak boleh tidak terlalu sedikit, (minimum
30 gram) apabila terlalu sedikit dianggap tidak mewakili.

2.8. Packing
Packing adalah akhir dari tahapan preparasi. Sample yang sudah dimasukan ke dalam
packet kecil, kemudian dimasukkan lagi ke dalam karton kecil kemudian dibungkus
dengan karung yang telah disediakan untuk packing. Selanjutnya sample yang sudah di
packing ditimbang kembali untuk dibawa ke kantor yang selanjutnya dikirim ke Jakarta.

2.9.Target Penggilingan Sample


Target penggilingan sample yaitu 100 sample/hari.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kegiatan preparasi sample, adalah :
- Terlambatnya sample masuk ke preparasi dari lapangan
- Proses pengeringan yang cukup lama
- Sample dari lapangan kandungan kadar air cukup tinggi
- Volume sample banyak
- Kurangnya tenaga kerja.
Bagan Alir : Preparasi Sample

Sample dari lapangan

Penimbangan

Pengeringan Sample
24 Jam suhu 1500C

Crushing
5 mm

Pullverizing
200#

Test Kehalusan
-200#

Packing

Simpan di Gudang (file) Kirim ke Jakarta per 200 gr


1. A PELINDUNG DIRI (APD)
 Pelindung Kaki (Safety House)
 Pelindung Kepala (Safety Helmet)
 Pelindung Mata (Kacamata Safety)
 Pelindung Tangan (Sarung Tangan)
 Pelindung Alat Pernapasan (Masker/Respirator)
 Pelindung Telinga (Earplug & Earmuff)

2. PERALATAN
 Palu/ Hammer
 Talang
 Plat Baja
 Ayakan
 Scoop Sample
 Oven
 Papan Matriks
 Cruher
 Vulvariser (-200 Mesh)/Blender
 Format Deskripsi
 Kamera
 Rak Sampel
 Plastic Klip Sampel
 Kantong Sampel
 Karung
 Blower
 Spidol Permanent & Non Permanent
 Crucible Tank
 Compressor
 Sapu
FLOW SHEET OF SAMPLING AND PREPARATION
SAMPLE SHIPPING NICKEL ORE

1. METHOD OF SAMPLING :
A. KIND OF SAMPLING : TRUCK SAMPLING (TRUCK CAP. 15 TON)
B. CATAGORY OF SAMPLING : SYSTEMATIC SAMPLING
C. INTERVAL : 1500 TON / 1 INCREMENT
D. SIZE OF INCREMENT : 25 KG JIS SCOOP 125 D. M 8109 - 1996
2. METHOD OF PREPARATION
A. SIZE OF SUBLOT : 1.500 TON, PRESENTED BY 100 INC
B. SIZE OF SAMPLE FOR MOISTURE DETERMINATION : 300 TON, PRESENTED 10 INC

.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 91 100

- Hand Sorting + 20 mm Ditto as Beside


- Jaw Crusher – 20 mm
- Mixing 3 times matrix
6 x 5 , Scoop 30D

Remainder 8 kg

Sub Sample No 1  16 kg
Mixing 3 times Increment Division
( 4 x 5 ) scoop 30D

Remainder Moisture Quality Sub Sample


Sub Sample (M.C) (4 x 5) scoop 30D
Weight used Matter P 6000  5 kg (A1)
Rotary drying oven 110oC
( 17 Hours) Measured (M.I)

A1 A2 A3 A4 A5 A6 A7 A8 A9 A10

 50 kg
- Drying oven 110oC (7 Hours)
- Jaw Crusher No.2 (-10 mm). Mixing 3 times, Matrix 4 x 5 Scoop 30D (±5kg).
- Super Crunch (- 3 mm) mixing 3 times Matrix 4 x 5 scoop 10D ( 1.5 kg)
- Drying oven 110oC (20 minutes)
- Pulverizer (-200 mesh)
- Vibrating Screen (-200 mesh)
- Mixer Type V (10 minutes).mixing 3 times, Matrix 4 x 5, Scoop 1D ( 200gr)
- Final sample

For Analysis Stock File Remainder (Archive)


200gr (A) 200gr (B)
FLOW SHEET OF SAMPLING AND PREPARATION
SAMPLE PRODUCTION

1. METHOD OF SAMPLING :
A. KIND OF SAMPLING : TRUCK SAMPLING (TRUCK CAP. 15 TON)
B. CATAGORY OF SAMPLING : SYSTEMATIC SAMPLING
C. INTERVAL : 1500 TON / 1 INCREMENT
D. SIZE OF INCREMENT : 25 KG. USING SCOOP 125 D. M 8109 – 1996
2. METHOD OF PREPARATION :
A. SIZE OF GRADE SAMPLE : 1500 TON, PRESENTED BY 50 INC.
B. SIZE OF SUB SAMPLE : 750 TON, PRESENTED BY 25 INC.

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 21 22 23 24 25 26
50

HAND SORTING + 20 mm DITTO AS BESIDE DITTO BESIDE


JAW CRUSHER NO. 1 (– 20 mm)

MIXING 3TIMES
INCREMENT DIVISION
4 X 5, SCOOP 30 D

REMAINDER 5 KG 5 KG 5 KG 5 KG 5 KG

SUB SAMPLE NO.1  25 KG

MIXING 3 TIMES
INCREMENT DIVISION
4 X 5, SCOOP 30 D

REMINDER QUALITY OF SAMPLE

5 KG
5 KG

A1
A2

- Drying oven 110oC ( 7 HOURS)


- Jaw crusher No.2 (-10 mm) mixing 3 times
matrix 4X5,10D (1.5KG)
- Super crunch (-3 mm) Mixing 3 times matrix 4 x
5 scoop 5D ( 900gr)
- Drying Oven 110oC (20 minutes)
- Pulverizer (-200 mesh)
- Vibrating screen (-200 mesh)

- V type mixer ( 10 minutes ) Matrix 4 x 5,scoop


1D ( 200gr)
- Final sample.

For Analysis Stock File Remainder


200gr 200gr

Anda mungkin juga menyukai