Oleh :
Nadia Agustina
P17333119047
B. Lokasi Pengamatan
1. Posisi matahari dibelakang pengamat (dalam daerah 140°)
2. Latar Belakang
a. Langit untuk asap hitam
b. Hijau (bukit, pohon, dll) untuk asap putih
c. Arah kecepatan angin pada sudut 90° terhadap pengamat
3. Jarak
a. Tiga kali ketinggian cerobong terhadap tanah
b. Tidak ada halangan
c. Mendung/cuaca berawan mempengaruhi pengamatan
d. Sketsa dibuat mencakup posisi matahari arah angin dan jarak terhadap cerobong
C. Pembacaan
1. Ukur tinggi cerobong
Jarak tripod dan cerobong 45°. Bila cerobong 24 meter maka tripod berjarak
24 meter ke cerobong. Bila terhalang bangunan maka menjadi 48 meter.
2. Catat Kepekatan Asap
Bila Konstan maka 5 detik : 24 data
Bila tidak Konstan 15 detik : 24 data
Ketentuan tinggi tripod yaitu 1,5 – 1,75 meter
D. Cara Kerja seluruhnya :
Skala ringlemann membentuk skala dalam bentuk lingkaran dengan gradasi tingkat
opasitas 20% - 100% atau skala 1 sampai 5.
1. Siapkan alat dan bahan
2. Posisi matahari dibelakang pengamat, dalam daerah 140°
3. Latar belakang langit biru, bila tidak berikan keterangan pada catatan
4. Arah kecepatan angin pada sudut 90° terhadap pengamat
5. Tidak boleh mengukur dari jam 11.00 – 13.00 WIB
6. Jarak pengamat 3x ketinggian cerobong
7. Tidak ada halangan yang menghalangi pengamat
8. Tripod kurang lebih 1,5 meter atau setinggi hidung orang dewasa, pasang opacity
meter pada tripod
9. Kemudian pasang dan hidupkan kamera, lakukan pengamatan, dan catat hasilnya
10. Apabila asap konstan data diambil per 5 detik sebanyak 24 data, apabila asap tidak
konstan maka data diambil per 15 detik sebanyak 24 data
11. Lakukan perhitungan dan perbandingan baku mutu
IX. Simulasi Hasil :
Berdasarkan jurnal “Pengukuran Tingkat Opasitas Udara Emisi Menggunakan
Skala Ringleman Pada Karet, Kertas, Daun, Plastik, dan Kain” hasil pengamatan diperoleh
data sebagai berikut :
Berdasarkan hasil pengamatan nilai opasitas udara emisi maka diperoleh nilai
opasitas bahan kertas yaitu 17.50%
X. Perhitungan :
𝐻𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑑𝑎𝑡𝑎
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑑𝑎𝑡𝑎
➢ Detik ke 15 :
20 + 20 + 10 + 20 + 20 + 20 + 20 + 10 + 20 + 20 = 180
➢ Detik ke 30 :
20 + 20 + 20 + 20 + 20 + 30 + 20 + 10 + 20 + 20 = 200
➢ Detik ke 45 :
20 + 20 + 20 + 20 + 30 + 20 + 10 + 10 + 10 + 10 = 170
➢ Detik ke 60 :
20 + 20 + 20 + 10 + 20 + 20 + 10 + 10 + 10 + 10 = 150
Seluruh data : 40
XII. Simpulan :
Berdasarkan hasil pengamatan nilai opasitas udara emisi maka diperoleh nilai
opasitas bahan kertas yaitu 17.50% Jika dibandingkan dengan baku mutu pemerintah untuk
jenis kegiatan lain sebesar 35 % maka dapat disimpulkan bahwa kepekatan tersebut tidak
melebihi batas yang telah ditetapkan. Apabila melebihi batas yang telah ditetapkan
diperlukan suatu solusi dan teknologi dalam menghilangkan sumber polutan tersebut
secara keseluruhan. Teknologi pengendalian yang dapat dilakukan di antaranya adalah
pengendap listrik elektroforesis, scrubber basah, dan alat pemisah Brown.
XIII. Pustaka :
Suryanto, Eko dkk. Pengukuran Tingkat Opasitas Udara Emisi Menggunakan Skala
Ringelmann Pada Karet, Kertas, Daun, Plastik, Dan Kain. Jurnal. Bogor. Pdf.
https://www.academia.edu/3673703/THE_DETERMINE_OF_THE_OPACITY_
LEVEL_ON_AIR_EMISSIONS_USING_THE_RINGELMANN_SCALE_TO_R
UBBER_PAPER_LEAVES_PLASTIC_AND_CLOTH . Diakses pada 13 Januari
2021.