39-Article Text-100-1-10-20200425
39-Article Text-100-1-10-20200425
Abdul Halim
STIE Muhammadiyah Mamuju
Email: alingmandar01@gmail.com
Abstrak
Kegiatan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) merupakan salah satu bidang usaha
yang dapat berkembang dan konsisten dalam perekonomian nasional. Usaha mikro, kecil
dan menengah (UMKM) menjadi wadah yang baik bagi penciptaan lapangan pekerjaan
yang direncanakan baik oleh pemerintah, swasta dan pelakunya usaha perorangan. Adapun
yang menjadi tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui Pertumbuhan dan korelasi usaha
mikro, kecil dan menengah berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi Kabupaten
Mamuju.Dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, yaitu menganalisis dan
menginterpretasikan hubungan antar variabel melalui data yang akurat serta terbaru sesuai
dengan permasalahan dalam penelitian ini dengan menggunkan analisis regresi linier
sederhana. Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa Bahwa variabel pertumbuhan
UMKM (X) memiliki nilai signifikan sebesar 1,97 dan Hubungan X dan Y dapat dilihat dari
nilai pearson correlation yaitu sebesar 0,690 jika kita lihat dari pedoman derajat hubungan
pearson correlation terletak pada bagian nomor 4 yaitu jika nilai pearson correlation 0,61 s/d
0,80 berarti tingkat hubungan antara variabel X dan Variabel Y kolerasi kuat.
Abstract
Micro, small and medium business (MSME) activities are one of the business fields that can
develop and are consistent in the national economy. Micro, small and medium enterprises
(MSMEs) are a good place for the creation of jobs planned by the government, private sector
and individual business actors. As for the purpose of this study is to determine the growth
and correlation of micro, small and medium businesses affect the economic growth of
Mamuju Regency. In this study using quantitative methods, namely analyzing and
interpreting relationships between variables through accurate data and the latest in
accordance with the problems in the study this by using simple linear regression analysis.
The results of the study show that the growth variable of UMKM (X) has a significant value of
1.97 and the relationship of X and Y can be seen from the value of the Pearson correlation
that is equal to 0.690 if we see from the guidelines the degree of Pearson correlation is
located in section number 4 namely if the value Pearson correlation 0.61 to 0.80 means the
level of relationship between variable X and variable Y is strong correlation.
1. Pendahuluan
Pembangunan ekonomi suatu dasarnya merupakan interaksi dari
daerah atau suatu negara pada berbagai kelompok variabel, antara lain
157
GROWTH: Jurnal Ilmiah Ekonomi Pembangunan
p-ISSN: 2621-3842, e-ISSN: 2716-2443
Volume 1, No. 2, 2020
Available: https://stiemmamuju.e-journal.id/GJIEP
sumber daya manusia, sumber daya pangsa pasar bagi suatu produk usaha
alam, modal, teknologi dan lain-lain. tertentu.
Indonesia sebagai sebuah negara Berdasarkan kemajuan zaman,
dimana pembangunan nasionalnya pertumbuhan dan pembangunan
pada hakikatnya memiliki salah satu ekonomi sangat berperan penting
tujuan yaitu memajukan kesejahteraan dalam meningkatkan pendapatan
umum. ekonomi daerah termasuk dalam
Adanya pengaruh positif mensejahterakan rakyat.Peran usaha
pertumbuhan penduduk terhadap mikro, kecil dan menengah (UMKM)
pembangunan ekonomi di mana kondisi memiliki arti yang begitu penting bagi
dan kemajuan penduduk sangat erat suatu daerah terutama sebagai salah
terkait dengan tumbuh dan satu penggerak pertumbuhan ekonomi
berkembangnya usaha ekonomi. daerah. Kegiatan usaha mikro, kecil
Penduduk disatu pihak dapat menjadi dan menengah (UMKM) merupakan
pelaku atau sumber daya bagi faktor salah satu cara agar produk kreatif
produksi, pada sisi lain dapat menjadi daerah dapat dikenal dan memberikan
sasaran atau konsumen bagi produk peluang bisnis bagi pelaku usaha di
yang dihasilkan. Kondisi-kondisi daerah.Selain itu, peran pelaku usaha
kependudukan, data dan informasi mikro, kecil dan menengah (UMKM)
kependudukan akan sangat berguna dipandang sangat penting guna
dalam memperhitungkan berapa meningkatkan pendapatan perkapita
banyak tenaga kerja akan terserap maupun meningkatkan perekonomian
serta kualifikasi tertentu yang suatu daerah, sehingga pelaku usaha
dibutuhkan dan jenis-jenis teknologi mikro, kecil dan menengah (UMKM)
yang akan dipergunakan untuk dituntut mampu untuk ikut serta dalam
memproduksi barang atau jasa. Di mengembangkan perekonomian
pihak lain pengetahuan tentang struktur negaranya terutama dalam melakukan
penduduk dan kondisi sosial ekonomi pengembangan dalam pertumbuhan
pada wilayah tertentu, akan sangat ekonomi Kabupaten Mamuju.
bermanfaat dalam memperhitungkan Kegiatan usaha mikro, kecil dan
berapa banyak penduduk yang dapat menengah (UMKM) merupakan salah
memanfaatkan peluang dan hasil satu bidang usaha yang dapat
pembangunan atau seberapa luas berkembang dan konsisten dalam
perekonomian nasional. Usaha mikro,
158
GROWTH: Jurnal Ilmiah Ekonomi Pembangunan
p-ISSN: 2621-3842, e-ISSN: 2716-2443
Volume 1, No. 2, 2020
Available: https://stiemmamuju.e-journal.id/GJIEP
kecil dan menengah (UMKM) menjadi produksi seperti pada era industri,
wadah yang baik bagi penciptaan tetapi lebih kepada pemanfaatan
lapangan pekerjaan yang direncanakan kreativitas dan penciptaan inovasi
baik oleh pemerintah, swasta dan melalui perkembangan teknologi
pelakunya usaha perorangan. informasi yang semakin maju. Industri
Penekanan pada tidak dapat lagi bersaing di pasar global
pengembangan potensi usaha mikro, dengan hanya mengandalkan harga
kecil dan menengah (UMKM) atau kualitas produk saja, tetapi harus
membawa pembahasan penelitian ini bersaing berbasiskan inovasi,
menuju konsep pengembangan kreativitas dan imajinasi.
ekonomi local yang kreatif melalui Hal yang paling sering terungkap
proses kewirausahaan yang dinamis, adalah keterbatasan modal fisik
serta kesejahteraan komunitas dan (finansial, struktur, dan infrastruktur)
usaha dalam rangka meningkatkan dan kesulitan dalam pemasaran,
kualitas hidup bagi semua yang berada kesulitan dalam pemasaran dapat
dalam komunitasyang terlibat langsung dilihat sebagai salah satu akibat dari
dalam pendirian usahausaha mikro, rendahnya kualitas pekerja dan
kecil dan menengah (UMKM). Menurut pengusaha serta keterbatasan
Yudhoyono (2009:58) ekonomi teknologi yang membuat produk-produk
gelombang keempat adalah kelanjutan Usaha mikro, kecil dan menengah
dari ekonomi gelombang ketiga dengan (UMKM) belum memiliki kualitas dan
orientasi pada kreativitas, budaya, serta harga yang kompetitif yang mampu
warisan budaya dan bersaing secara dalam tahapan
lingkungan.Sebelumnya Alvin cakupan wilayah di luar Kabupaten
berpendapat (2010:75) bahwa Mamuju.Pertumbuhan ekonomi pada
peradaban manusia terdiri dari tiga hakekatnya merupakan serangkaian
gelombang, gelombang pertama adalah usaha kebijaksanaan pemerintah dalam
abad pertanian, gelombang kedua mencapai suatu hasil yang positif yang
adalah abad industri dan gelombang berdampak kepada kesejahteraan
ketiga adalah abad informasi”. masyarakat.
Nilai ekonomi dari suatu produk Untuk itu usaha mikro, kecil dan
atau jasa pada sector usaha mikro, menengah (UMKM) yang saat ini
kecil dan menengah (UMKM) tidak lagi berkembang di Kabupaten Mamuju
ditentukan oleh bahan baku atau sistem adalah usaha laundry, pencucian mobil,
159
GROWTH: Jurnal Ilmiah Ekonomi Pembangunan
p-ISSN: 2621-3842, e-ISSN: 2716-2443
Volume 1, No. 2, 2020
Available: https://stiemmamuju.e-journal.id/GJIEP
mikro, kecil dan menengah berkolerasi nasional suatu Negara, untuk Negara
160
GROWTH: Jurnal Ilmiah Ekonomi Pembangunan
p-ISSN: 2621-3842, e-ISSN: 2716-2443
Volume 1, No. 2, 2020
Available: https://stiemmamuju.e-journal.id/GJIEP
161
GROWTH: Jurnal Ilmiah Ekonomi Pembangunan
p-ISSN: 2621-3842, e-ISSN: 2716-2443
Volume 1, No. 2, 2020
Available: https://stiemmamuju.e-journal.id/GJIEP
162
GROWTH: Jurnal Ilmiah Ekonomi Pembangunan
p-ISSN: 2621-3842, e-ISSN: 2716-2443
Volume 1, No. 2, 2020
Available: https://stiemmamuju.e-journal.id/GJIEP
yaitu suatu usaha yang asetnya (tidak dengan karya seni budaya daerah
termasuk tanah danbangunan) bernilai setempat serta melibatkan masyarakat
kurang dari Rp 600.000.000. ekonomi lemah setempat secara
Sedangkan departemen Perdagangan ekonomis dan menguntungkan
mendefinisikan usaha kecil sebagai
Peranan Pertumbuhan Ekonomi
usaha yang modal kerjanya kurang dari Terhadap Pertumbuhan UMKM
Rp 25.000.000 Menurut Badan Pusat
Pembangunan ekonomi berbasis
Statistik (BPS), industri kecil adalah
usaha mikro, kecil dan menengah
usaha industri yang melibatkan tenaga
menjadiindustri kreatif dengan ide-ide
kerja antara 5 sampai dengan 19
inovatif potensial yang berkontribusi
orang.Sedangkan industri rumah
terhadap pembangunan produk barang
tangga adalah usaha industri yang
dan jasa. Industri kreatif menawarkan
memperkerjakan kurang dari 5 orang.
jasa yang dapat digunakan sebagai
Secara umum pengertian usaha
input dari aktivitas inovatif perusahaan
mikro, kecil dan menengah (UMKM)
dan organisasi baik yang berada di
adalah usaha yang memproduksi
dalam lingkungan industri kreatif
barang dan jasa yang menggunakan
maupun yang berada diluar industri
bahan baku utama berbasis pada
kreatif. Industri kreatif juga
pendayagunaan sumber daya alam,
menggunakan teknologi secara intensif
bakat dan karya seni tradisional dari
sehingga dapat mendorong inovasi
daerah setempat. Adapun ciri-ciri
dalam bidang teknologi
UMKM adalah bahan baku mudah
tersebut.Industri kreatif digambarkan
diperolehnya, menggunakan teknologi
sebagai kegiatan ekonomi yang penuh
sederhana sehingga mudah dilakukan
kreativitas.
alih teknologi, keterampilan dasar
Pertumbuhan ekonomi yang
umumnya sudah dimiliki secara turun
cepat dapat saja dilakukan dengan
temurun, bersifat padat karya atau
memfokuskan pada sektor-sektor
menyerap tenaga kerja yang cukup
usaha kreatif, tanpa harus diikuti
banyak, peluang pasar cukup luas,
penciptaan tenaga kerja yang
sebagian besar produknya terserap di
memadai.Pengalaman pembangunan
pasar lokal atau domestik dan tidak
selama Orde Baru memberikan ilustrasi
tertutup sebagian lainnya berpotensi
sepintas bagaimana mudahnya memicu
untuk diekspor, beberapa komoditi
pertumbuhan melalui pendekatan
tertentu memiliki ciri khas terkait
163
GROWTH: Jurnal Ilmiah Ekonomi Pembangunan
p-ISSN: 2621-3842, e-ISSN: 2716-2443
Volume 1, No. 2, 2020
Available: https://stiemmamuju.e-journal.id/GJIEP
164
GROWTH: Jurnal Ilmiah Ekonomi Pembangunan
p-ISSN: 2621-3842, e-ISSN: 2716-2443
Volume 1, No. 2, 2020
Available: https://stiemmamuju.e-journal.id/GJIEP
165
GROWTH: Jurnal Ilmiah Ekonomi Pembangunan
p-ISSN: 2621-3842, e-ISSN: 2716-2443
Volume 1, No. 2, 2020
Available: https://stiemmamuju.e-journal.id/GJIEP
166
GROWTH: Jurnal Ilmiah Ekonomi Pembangunan
p-ISSN: 2621-3842, e-ISSN: 2716-2443
Volume 1, No. 2, 2020
Available: https://stiemmamuju.e-journal.id/GJIEP
167
GROWTH: Jurnal Ilmiah Ekonomi Pembangunan
p-ISSN: 2621-3842, e-ISSN: 2716-2443
Volume 1, No. 2, 2020
Available: https://stiemmamuju.e-journal.id/GJIEP
satu variable penjelas atau dependen 3. Nilai Pearson Correlation 0,00 s/d
168
GROWTH: Jurnal Ilmiah Ekonomi Pembangunan
p-ISSN: 2621-3842, e-ISSN: 2716-2443
Volume 1, No. 2, 2020
Available: https://stiemmamuju.e-journal.id/GJIEP
Karena sektor ekonomi yang lebih tingkat signifikasi lebih besar dari 5%
berpengaruh adalah UMKM yang atau 0,05 maka Ho diterima dan Ha
sudah ada atau yang sudah lama ditolak jadi dapat disimpulkan bahwa
bergerak, dapat dilihat pada tidak ada pengaruh yang signifikan
pendapatan PDRB UMKM tiap antara pertumbuhan UMKM terhadap
tahunnya meningkat dan adapun Pertumbuhan Ekonomi.
UMKM yang baru namun belum Berdasarkan dari hasil penelitian
perpengaruh terhadap kontribusi diatas bahwa pertumbuhan UMKM
pertumbuhan ekonomi.Namun tidak berpengaruh terhadap
berdasarkan hasil penelitian dan hasil pertumbuhan ekonomi dimana kita lihat
Uji regresi linear sederhana pada bahwa perkembangan pedapatan
pertumbuhan UMKM bertanda positif UMKM yang meningkat saat itu ialah
sebesar 0,025, artinya menunjukan UMKM yang sudah ada atau yang
setiap kenaikan 1% pertumbuhan sudah lama bergerak didalamnya dan
UMKM, maka pertumbuhan ekonomi adapun UMKM yang baru namun
juga mengalami peningkatan 0,025. belum perpengaruh terhadap kontribusi
Namun terdapat pada hasil perolehan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten
data baik dari BPS maupun Koperasi Mamuju.
UKM bahwa kondiri pertumbuhan Sementara pada Uji Kolerasi
UMKM dan pertumbuhan Ekonomi bahwa hubungan X dan Y dapat dilihat
dalam 5 tahun terakhir mengalami dari nilai pearson correlation yaitu
fluktuasi dimana pada pertumbuhan sebesar 0,690 jika kita lihat dari
UMKM ditahun 2014 6,34%. pedoman derajat hubungan pearson
Sedangkan pada Pertumbuhan correlation terletak pada bagian nomor
Ekonomi pada akhir tahun 2018 4 yaitu jika nilai pearson correlation
Pertumbuhan Ekonomi mengalami 0,61 s/d 0,80 berarti tingkat hubungan
penurunan yaitu tahun 2017 mencapai antara variabel X dan Variabel Y
sebesar 7,43 % sedangkan tahun 2018 kolerasi kuat. Adapun kontribusi UMKM
hanya 6,17 %. terhadap Pertumbuhan Ekonomi
Sementara berdasarkan Uji t Kabupaten Mamuju 2014-2018 yaitu
variable Pertumbuhan UMKM mengalami fluktuasi dimana pada tahun
menunjukan bahwa nilai signifikan 2014 kontribusi pendapatan UMKM
memiliki nilai signifikan 1,97 > 0,05. terhadap pertumbuhan Ekonomi
Dari dasar pengambilan keputusan jika meningkat mencapai 14,2 %
169
GROWTH: Jurnal Ilmiah Ekonomi Pembangunan
p-ISSN: 2621-3842, e-ISSN: 2716-2443
Volume 1, No. 2, 2020
Available: https://stiemmamuju.e-journal.id/GJIEP
170
GROWTH: Jurnal Ilmiah Ekonomi Pembangunan
p-ISSN: 2621-3842, e-ISSN: 2716-2443
Volume 1, No. 2, 2020
Available: https://stiemmamuju.e-journal.id/GJIEP
171
GROWTH: Jurnal Ilmiah Ekonomi Pembangunan
p-ISSN: 2621-3842, e-ISSN: 2716-2443
Volume 1, No. 2, 2020
Available: https://stiemmamuju.e-journal.id/GJIEP
172