CBR Louis Simbolon
CBR Louis Simbolon
OLEH
LOUIS MANOGI ROMUALDUS SIMBOLON
6191121024
PKO D 2019
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................
DAFTAR ISI...................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.................................................................................................
1.2Tujuan..............................................................................................................
1.3Manfaat.......................................................................................................
1.4 Identitas Buku..................................................................................................
BAB II RINGKASAN BUKU
2.1RingkasanBukuUtama.....................................................................................
BAB III PEMBAHASAN/ANALISIS
3.2 Kelebihan Dan Kekurangan Buku......................................................................
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan.........................................................................................................
4.2Saran....................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan dunia olahraga dewasa ini semakin berkembang dan maju.
Indonesia merupakan Negara berkembang yang selalu dipertimbangkan dalam
percaturan dunia olahraga. Ada cabang-cabang olahraga yang dapat
mengharumkan nama bangsa ini, dalam upaya meningkatkan dan
mempertahankan prestasi olahraga tersebut di Negara ini, maka upaya tersebut
tidak terlepas dari sumber daya manusia yang menjadikan objek tersebut
berkembang. Objek yang dimaksud adalah atlet dan pelatih.
Pelatih merupakan ujung tombak dalam upaya menunjang keberhasilan prestasi
olahragawan. Agar atlet mencapai prestasi dengan baik, maka pelatih harus
menguasai teori dan metodologi latihan atau prinsip-prinsip melatih, bekal dasar
ilmu melatih tersebut merupakan landasan yang berpedoman pada pembinaan dan
peningkatan kondisi fisik, beban latihan, meningkatkan keterampilan, teknik,
taktik dan strategi.
Ledakan pengetahuan dalam ilmu Kepelatihan telah mencapai yang
mengagumkan. Di banyak Pendidikan dasar Universitas mendukung penelitian
yang ditujukan untuk meneliti gerakan manusia. Banyak majalah penelitian baru
yang diterbitkan untuk menampung jumlah penelitian yang makin banyak yang
dihasilkan oleh berbagai ilmu olahraga. Hal yang nampak di tahun akhir-akhir ini,
praktik para pelatih telah menampakkan keadaan pengetahuan ilmu kepelatihan.
Pada waktu terdahulu untuk menjadi calon pelatih hanyalah hasrat untuk bekerja
dengan olahragawan dan pengetahuan dasar olahraga tertentu. Sekarang pelatih
yang berhasil harus memahami prinsip-prinsip ilmu yang bias menerapkan dan
menunjukkan penampilan olahragawan. Pada tahun terakhir metode telah di
tetapkan pada penelitian olahraga secara meyakinkan. Ribuan ilmuwan yang
bekerja di bidang ini dan di Laboratorium di seluruh dunia telah mengadakan
penelitian dengan maksud untuk memperjelas pengetahuan kita tentang
olahragawan dan factor-faktor yang menentukan tingkat penampilan mereka.
Kebanyakan pelatih yang mapan berpendapat bahwa pelatih yang berhasil itu
adalah sebagian seni dan sebagaian lainnya ilmu. Hal ini mengandung pengertian
bahwa pelatihan menuntut kreativitas dan interpretasi mengenai cabang
perorangan maupun situasinya.
Kegiatan-kegiatan dalam dasar ilmu kepelatihan merupakan suatu aspek kegiatan
dasar manusia bergerak sebagai objek formalnya. Oleh karena untuk
mempelajarinya diperlukan ilmu-ilmu penunjang yang ada hubungannya dengan
kegiatan kepelatihan seperti : ilmu faal (fisiologi), ilmu urai (anatomi), ilmu jiwa
(psikologi), ilmu gizi, ilmu pendidikan, sejarah biomekanik, ilmu social, statistic,
cidera olahraga, tes dan pengukuran olahraga, belajar motorik.
Dengan mempelajari ilmu-ilmu penunjang tersebut agar lebih mudah bagi seorang
pelatih membahas dan memecahkan permasalahan menyangkut kepelatihan.
Permasalahan yang timbul dalam dunia kepelatihan kompleksitasnya sangat
tinggi, sebagai contoh apabila sang atlet mempunyai kondisi fisiknya lemah
antisipasi seorang pelatih harus meningkatkan kondisi fisik tersebut, dilain sisi
akan tertundanya proses latihan teknik, mental dan keterampilan, hal semacam ini
dilakukan bersama-sama atau bagian demi bagian dalam proses, disinilah bahwa
pelatih juga dapat dikatakan sebagai seniman, yaitu antara memadukan seni
latihan fisik dan seni latihan keterampilan. Dan pada akhir semua komponen
latihan ini menjadi satu kesatuan pola cara melatih keseluruhan dan menghasilkan
prestasi yang optimal.
1.2 TUJUAN
1.3 Manfaat
A.Bagi Penulis
1.Untuk memenuhi tugas mata kuliah dasar dasar ilmu kepelatihan
1.4Identitas Buku
Buku Utama
• Judul : Coaching dan Aspek Aspek Psikologis dalam Coaching
• Penyusun:Drs. Harsono, M.Sc
•Bab:6
•Hal:233-241
A. Musim Persiapan
Latihan latihan dalam musim persiapan ini yaitu musim jauh sebelum
pertandingan dimulai sekitar 10 bulan sebelum pertandingan utama
diselenggarakan, pada saat itu biasanya atlet belum berada dalam kondisi fisik
yang baik. Oleh karena belumm memiliki kondisi fisik yang baik maka dengan
sendirinya mereka belum bisa dilatih secara intensif dan untuk waktu yang lama.
Oleh karena itu dalam musim latihan inin para atlet terutama harus dipersiapkan
fisiknya untuk menghadapi latihan latihan yang lebih berat dalm musim musim
latihan berikutnya
Tekanan latihan dalam musim ini harus diberikan pada latihan untuk
membentuk kekuatan, daya tahan, dan kelentukan tubuh. Oleh karena itu banyak
perhatian harus dikonsentrasikan pada latihan latihan tahanan,latihan latihan lari
seperti fartlek, cross country dan latihan latihan senam kelentukan
Dalam musim latihan ini atlet diharapkan sudah berada dalm kondisi fisik yang
baik. Demikian pula dalam keterampilan tekhnisnya. Oleh karena dalam musim
latihan yang lalu keterampilan taktisnya belim memperoleh porsi latihan yang
optimal, maka dalam musim ini penekanan latihan adalah aspek taktik baik taktik
individual maupun tim.Ancer ancer bobot latihan dalam musim ini dapat
direncanakan sebagai berikut.
- Latihan taktik 65%
- Latihan fisik 10%
- Testrials 25%
Musim ini merupakan musim yang terberat bagi atlet karena latihan latihan dan
try out yang sering berlangsung selama bebrapa hari berturut turut akan
menggerogoti fisik maupun mental para atlet
BAB IV : PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Dari kedua buku yang sudah saya bandingkan saya dapat menyimpulkan bahwa
buku pertamayaitu : Coaching dan Aspek Aspek Psikologis dalam Coaching karya
Drs.Harsono,M.Sc kajian teorinya lebih terfokuspada dasar dasar ilmu kepelatihan
dan menjelaskan apa itu pelatih
buku ini sangatlah bagus dan sangat cocok bagi seseorang yang ingin
mempelajari kepelatihan secara serius,meskipun buku ini memiliki kelebihandan
kekurangan yang terdapat didalamnya tetapi pada dasarnya memiliki tujuan yang
sama yaitubagaimana seorang pembaca dapat dengan mudah mengerti dan
memahami serta mengaplikasikan setiap materi yang sudan dibacanya dalam
kehidupan sehari-hari melalui kedua buku yangbertemakan dasar dasar
kepelatihan
4.2 Saran
buku ini pada dasarnya sangat baik sebagai panduan memahami materi dasar
dasar kepelatihan,tetapi ada baiknya buku ini juga memperbanyak tentang apa itu
pelatih dan bagaimana cara pelatih untuk mengembangkan atltitnya