ID Malaria Pada Kehamilan
ID Malaria Pada Kehamilan
Abstrak
Malaria pada kehamilan merupakan masalah kesehatan yang serius. Malaria pada
kehamilan perlu penanganan yang intensif mengingat dampak yang dapat terjadi baik bagi ibu,
janin yang dapat menjadi beban bukan hanya dari segi perawatan kesehatan saja tetapi juga
berkurangnya produktifitas dan partisipasi dalam kehidupan keluarga dan masyarakat. Oleh
karena itu perlu dilakukan berbagai upaya medis yang bersifat edukatif, preventif, kuratif dan
rehabilitatif.
21
JKM.
Vol. 4, No1, Juni 2004
22
Malaria pada Kehamilan
Eddy Suparman, Aloysius Suryawan
23
JKM.
Vol. 4, No1, Juni 2004
24
Malaria pada Kehamilan
Eddy Suparman, Aloysius Suryawan
25
JKM.
Vol. 4, No1, Juni 2004
26
Malaria pada Kehamilan
Eddy Suparman, Aloysius Suryawan
27
JKM.
Vol. 4, No1, Juni 2004
28
Malaria pada Kehamilan
Eddy Suparman, Aloysius Suryawan
29
JKM.
Vol. 4, No1, Juli 2004
30
Malaria pada Kehamilan
Eddy Suparman, Aloysius Suryawan
31
JKM.
Vol. 4, No1, Juli 2004
32
Malaria pada Kehamilan
Eddy Suparman, Aloysius Suryawan
33
JKM.
Vol. 4, No1, Juli 2004
Jam ke 0 4 8 12 16 20 24
34
Malaria pada Kehamilan
Eddy Suparman, Aloysius Suryawan
35
JKM.
Vol. 4, No1, Juli 2004
2. Anemia berat
Beberapa definisi anemia dalam kehamilan:
Hemoglobin Volume Packed
(g/dl) cell/Ht (%)
Anemia ringan/mild anaemia 10 – 11 33 – 37
Anemia sedang/moderat anaemia 7 – 10 24 – 33
Anemia berat/severe anaemia <7 < 24
Anemia sangat berat <4 < 13
36
Malaria pada Kehamilan
Eddy Suparman, Aloysius Suryawan
4. Edema Paru
a. Transfusi PRC, akan mego- Edema paru merupakan
reksi anemia tanpa risiko komplikasi fatal yang sering me-
overhidrasi. nyebabkan kematian oleh kare-
b. Transfusi secara perlahan- nanya pada malaria berat seba-
lahan (slow transfusion) akan iknya dilakukan penanganan
mencegah overhidrasi, untuk untuk mencegah terjadinya
itu: edema paru. Penderita menda-
- Berikan furosemide 1-2 dak batuk, sesak, napas cepat
ampul IV selama dan dangkal, pada auskultasi
transfusi terdengan ronki penuh di semua
- Volume transfusi dima- bagian paru. Foto torak nampak
sukkan kedalam catatan infiltrasi yang luas diseluruh
balans cairan sebagai lapangan paru.
Intake. Bila ada tanda udema pa-
ru akut penderita segera diru-
3. Hipoglikemia juk, dan sebelumnya dilakukan
Hipoglikemia (kadar gula tindakan sebagai berikut :
darah < 40 mg%) sering terjadi a. Pemberian oksigen konsen-
pada ibu hamil baik sebelum trasi tinggi untuk perbaiki
maupun sesudah terapi Kina. hipoksia
Terjadi karena meningkatnya b. Pembatasan pemberian cair-
kebutuhan metabolik saat de- an
mam, hipoksia jaringan. Pe- c. Bila disertai anemia, berikan
nyebab lain diduga karena ter- transfusi PRC.
jadi peningkatan uptake glukosa d. Untuk mengurangi beban
oleh parasit malaria. jantung kanan dapat dilaku-
Tindakan : kan:
Berikan 50 – 100 ml Glukosa ¾ Posisi pasien ½ duduk.
40 % IV secara injeksi bolus. ¾ Pemberian furosemid 40
Infus glukosa 10 % perlahan- mg i.v bila perlu diulang
lahan untuk maintenans / 1 jam kemudian atau do-
mencegah hipoglikemia ber- sis ditingkatkan sampai
ulang. 200 mg (maksimum) sam-
Monitoring teratur kadar gu- bil memonitor urin out-
la darah setiap 4-6 jam. put dan tanda-tanda vital.
37
JKM.
Vol. 4, No1, Juli 2004
38
Malaria pada Kehamilan
Eddy Suparman, Aloysius Suryawan
39
40
40