Anda di halaman 1dari 16

ASUHAN KEPERAWATAN PADA

LANSIA DENGAN MASALAH


SOSIAL BUDAYA

Ns. Aisyiah, S.Kep., M.Kep., Sp.Kep.Kom

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
 Pengaruh sosial budaya dalam masyarakat memberikan peranan penting dalam
mencapaiderajat kesehatan yang setinggi-tingginya
 Perkembangan sosial budaya dalam masyarakat merupakan suatu tanda bahwa
masyarakat dalam suatu daerah tersebut telah mengalami suatu perubahan
dalam proses berfikir.
 Perubahan sosial dan budaya bisa memberikan dampak  positif maupun negatif
 Hubungan antara budaya dan kesehatan sangatlah erat hubungannya 
sebagai salah satu contoh suatu masyarakat desa yang sederhana dapat
bertahan dengan cara pengobatan tertentu sesuai dengan tradisi mereka.
 Kebudayaan atau kultur dapat membentuk kebiasaan dan respons terhadap
kesehatan dan penyakit dalam segala masyarakat tanpa memandang
tingkatannya.
 Karena itulah penting bagi tenaga kesehatan untuk tidak hanya mempromosikan
kesehatan, tapi juga membuat mereka mengerti tentang proses terjadinya suatu
penyakit dan bagaimana meluruskan keyakinan atau budaya yang dianut
hubungannya dengan kesehatan.
KONSEP BUDAYA

Tiga postulat keilmuan Herskovits (1955):


1. Budaya adalah universal dalam pengalaman
(human), manifestasi lokal atau regional yang
unik
2. Stabil, dinamik, dan manifestasi perubahan
konstan
3. Isi dan besarnya ditentukan jalan hidup (people),
jarang dipaksakan ke akal sadar
Karakteristik Budaya

 Diajarkan dan ditransmisikan dari satu generasi ke generasi melalui


proses kulturisasi, sosialisasi dan kemahiran bahasa dari lahir sampai
tua
 Memberi individu “blueprint” untuk berinteraksi dalam keluarga,
komunitas dan Negara
 Tujuan dan fungsi budaya membuat hidup aman dan lebih lama. Oleh
sebab itu budaya memberikan keamanan bagi individu dan kelompok.
Mengijinkan anggota keluarga untuk memperkirakan perilaku lain dan
merespon yang sesuai
 Budaya adalah universal, fenomena ditemukan diselutuh bagian dunia,
dimana manusia berada
Karakteristik Budaya

 Budaya adalah unik. Tidak ada dua budaya yang sama, hanya mirip,
batas perbedaan itu yang membuat budaya unik
 Budaya stabil, leh sebab itu dapat hadir pada beberapa generasi
 Budaya dinamik, secara terus menerus berkembang. Semua aspek
budaya tidak berubah secara simultan.
 Variabel karakteristik : factor usia, pendidikan, status social, edukasi,
bahasa. Walau individu tinggal di kota atau pedesaan, semua
mempengaruhi tingkat kelekatan nilai budaya, kepercayaan, gaya
hidup
Karakteristik Budaya

 Budaya adalah adaptif, responsive kondisi lingkungan, sebagai sumber, kontak


budaya lain dan perkembangan teknologi
 Terintegrasi , komponen saing berhubungan, fungsi menyeluruh
 Etnocentris  budaya masyarakat pada posisi sentral, diprioritaskan dan
berharga
 Manifestasi budaya represnetasi perilaku, keyakinan dan perasaan kelompok.
Idela budaya memperbolehkan perilaku yang berbeda dari yang ideal
Penghalang Budaya

 Respon negative individu/ kemlompok


pada kelompok etnik lain meliputi
pembutaan, shock, konflik, imposisi,
etnosentris, prejudis, rasialisme,
stereotipe
Berbagai Budaya Sehat dan Sakit

 Sehat  mampu melakukan kehidupan sehari – hari


 Sehat  melakukan apa saja untuk tetap hidup
 Sehat  merasa baik, nafsu makan baik, melakukan apa saja yang diinginkan,
pergi kemana saja yang diinginkan.
 Sehat  memiliki nafsu makan yang baik, merasa kuat dan energik,
melakukan aktivitas hidup sehari-hari tanpa kesulitas, dan melakukan
aktivitas seksual
 Sehat  terminology fisik, mental, aktivitas social, tidak ada nyeri,
keberuntungan dan penampilan

Mampu bekerja, melakukan aktivitas merawat diri sendiri, mempertahankan


peran dalam jeluarga dan teman, tidak ada nyeri, gejala dan penyakit
Sensitivitas budaya

 Perawat  keterbatasan pengetahuan, pengalaman, atau pemahaman


kebutuhan klien yang emmpunyai budaya berbeda dengan dirinya
 Perawat harus lebih paham tentang perbedaan nilai, pengalaman,
jaringan social, gaya berkomunikasi dan persepsi klien sehat dan sakit
 Perawat harus belajar bagaimana mendapatkan kebutuhan perawatan
kesehatan dalam social multicultural
 Perawat harus menghargai klien usia lanjut dan mengidentifikasi
bagimana pertalian keluarga, factor psikologi dan budaya, status
social ekonomi mempengaruhi kesehatan fisik dan psikologis sesuai
dengan status fungsionalnya.
 Budaya mempengaruhi usia lanjut menetapkan sakit dan
bagaimana lansia mencari bantuan perawatan
 Contoh: beberapa lansia yang “mahir” didaerah asalnya
menggunakan sumber perawatan kesehatan tradisional
 Merawat lansia secara etnik berbeda budaya mungkin
harus dirawat oleh keluarga sendiri  lansia lebih merasa
nyaman bila dirawat oleh anggota keluarga sendiri
PENGKAJIAN BUDAYA

 Data Demografi
Nama, umur, tanggal lahir, tempat lahir,
status pernikahan, jenis kelamin, pekerjaan,
pendidikan, anak, umur anak-anak, cucu,
cicit, saudara kandung, alamat sekarang,
tinggal dengan siapa, status sosial-ekonomi,
dan sebagainya
LATAR BELAKANG BUDAYA

 Latar belakang budaya/etnik, urban/rural, tempat lahir,


lama tinggal pada daerah yang sekarang, berapa generasi
yang ada dalam keluarga, bahasa primer, bahasa sekunder,
agama, makanan khusus/spesial, pengobatan/medikasi
yang digunakan, pengobatan alternatif yang digunakan,
apa arti sehat menurut klien, apa arti sakit menurut klien,
pengambil keputusan dalam keluarga, siapa yang
menanggung finansial dalam keluarga, siapa yang merawat,
klien merawat siapa
LANGKAH-LANGKAH…..

 Perawat harus mengkaji nilai budaya dan agamanya


sendiri, tanpa prejudis atau etnosentris, meningatkan
sensitivitas dalam hubungannnya dengan klien
 Sebagai perawat mungkin kurang atau tidak memiliki
pengetahuan tentang sosio budaya tetapi harus membuka
pikiran untuk mau belajar
 Menyesuaikan rencana keperawatan untuk memenuhi
kebutuhan khusus kliennya
FAKTOR SUKSES KEPUASAN HIDUP LANSIA

 Sumber finansial menyediakan makanan,


tempat tinggal yang memadai, perawatan
kesehatan, biaya hidup dan rekreasi
 Udara lingkungan yang bersih, air tidak terpolusi,
sinar matahari, dan makanan segar
 Pemeliharaan kesehatan melalui usaha
pencegahan dan promosi kesehatan
 Hidup saling menyayangi
Kesuksesan hidup usia lanjut dan
kepuasan hidup termasuk “self
image” dan perasaan bahwa
seseorang harus mempunyai sesuatu
yang berbeda(Fisher, 1995)
Thanks

Anda mungkin juga menyukai