Anda di halaman 1dari 27

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Pengertian Sistem dan Prosedur

“Sistem adalah serangkaian bagian saling tergantung serta bekerja sama

untuk mencapai tujuan.” Anastasia Diana (2011:3)

Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola terpadu
untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan.
Prosedur adalah suatu urutan kegiatan klerikal, biasanya melibatkan
beberapa orang dalam suatu departemen atau lebih, yang dibuat untuk
menjamin penanganan secara seragam transaksi perusahaan. Mulyadi
(2016:4)

2. Pengertian Sistem Akuntansi

“Sistem akuntansi adalah organisasi formulir, catatam, dan laporan yang

dikoordinasi untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh

manajemen guna memudahkan pengelolaan.” Mulyadi (2016:3)

Jenis sistem akuntansi yang diterapkan dalam koperasi simpan pinjam

adalah sistem akuntansi simpanan, dan sistem akuntansi pinjaman. Dokumen

yang digunakan dalam sistem akuntansi simpanan ini adalah bukti kas masuk

(Gambar 1), sedangkan dokumen yang digunakan untuk sistem akuntansi

pinjaman adalah seperti buku kas keluar (Gambar 2), dan kartu piutang

(Gambar 3).

6
7

Gambar 1
Bukti Kas Masuk

Sumber: Mulyadi (2016:208)


Gambar 2
Bukti Kas Keluar

Sumber: Mulyadi (2016:66)


Gambar 3
Kartu Piutang

Sumber: Mulyadi (2016:165)

Adapun beberapa hal yang dibahas dalam menjelaskan sistem akuntansi

simpanan dan pinjaman ini adalah:

a. Deskripsi kegiatan pokok

b. Fungsi yang terkait

c. Informasi yang diperoleh oleh manajemen


d. Dokumen yang digunakan

e. Catatan akuntansi yang digunakan

f. Jaringan yang membentuk sistem

g. Bagan alir dokumen

3. Sistem Pengendalian Internal (SPI)

a. Definisi SPI

“Sistem pengendalian internal meliputi struktur organisasi, metode,

dan ukuran-ukuran yang dikoordinasikan untuk menjaga aset organisasi,

mengecek ketelitian, dan keandalan data akuntansi, medorong efisiensi

dan mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen.” Mulyadi (2016:129)

b. Tujuan SPI

Tujuan sistem pengendalian internal menurut definisi tersebut adalah:

1) Menjaga aset organisasi

2) Mengecek ketilitian dan keandalan data akuntansi

3) Mendorong efisiensi

4) Mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen

Mulyadi (2016:129)

c. Unsur SPI

Unsur pokok sistem pengendalian internal adalah:

1) Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional

secara tegas
2) Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan

perlindungan yang cukup terhadap aset, utang, pendapatan, dan

beban

3) Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit

organisasi

4) Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggunga jawab

Mulyadi (2016:130)

4. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

“Sistem informasi akuntansi adalah sistem yang bertujuan untuk

mengumpulkan dan memproses data serta melaporkan informasi yang

berkaitan dengan transaksi keuangan.” Anastasia Diana (2011:4)

5. Karakteristik Koperasi

a. Pengertian Koperasi

“Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau

badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya pada prinsip

koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas

kekeluargaan.” UU No.25/1992 Pasal 1 dalam Rudianto (2010:5)

b. Jenis-jenis Koperasi

Berdasarkan bidang usaha dan jenis anggotanya, koperasi dapat

dikelompokkan ke dalam 4 (empat) jenis, yaitu:

1) Koperasi Simpan Pinjam

Koperasi kredit atau koperasi simpan pinjam adalah koperasi

yang bergerak dalam bidang pemupukan simpanan dana dari para


anggotanya, untuk kemudian dipinjamkan kembali kepada para

anggota yang memerlukan bantuan dana. Kegiatan utama koperasi

simpan pinjam adalah menyediakan jasa penyimpanan dan

peminjaman dana kepada anggota koperasi.

2) Koperasi Konsumen

Koperasi konsumen adalah koperasi yang anggotanya terdiri dari

para konsumen akhir atau pemakai barang atau jasa. Kegiatan utama

koperasi konsumen adalah melakukan pembelian bersama.

3) Koperasi Pemasaran

Koperasi pemasaran adalah koperasi yang anggotanya terdiri dari

para produsen atau pemilik barang atau penyedia jasa. Kegiatan

utama koperasi pemasaran adalah untuk membantu para anggotanya

memasarkan barang-barang yang mereka hasilkan.

4) Koperasi Produsen

Koperasi produsen adalah koperasi yang para anggotanya tidak

memiliki badan usaha sendiri tetapi bekerja sama dalam wadah

koperasi untuk menghasilkan dan memasarkan barang atau jasa.

Kegiatan utama koperasi produsen adalah menyediakan,

mengoperasikan, dan mengelola sarana produksi bersama.

PSAK No. 27 tahun 2007 dalam Rudianto (2010:5-6)

Jenis koperasi yang penulis ambil dalam penelitian ini adalah koperasi

simpan pinjam.
6. Simbol Alir Dokumen

Menurut Mardi (2014:21), “Bagan alir (Flowchart) merupakan

kumpulan dari notasi diagram simbolik yang menunjukkan aliran data dan

urutan operasi dalam sistem. Bagan alir (flowchart) merupakan metode

teknik analisis yang dipergunakan untuk mendeskripsikan sejumlah aspek

dari sistem informasi secara jelas, ringkas, dan logis.”

Sedangkan bagan alir dokumen menurut Mulyadi (2016:47), “Bagan

alir dokumen merupakan simbol-simbol standar yang digunakan oleh analis

sistem untuk menggambarkan bagan alir dokumen suatu sistem.”

Adapun simbol-simbol yang digunakan dalam bagan alir dokumen

adalah sebagai berikut :

Tabel 1

Simbol Bagan Alir Dokumen

Simbol Nama Keterangan

Simbol ini digunakan untuk

menggambarkan semua jenis

Dokumen dokumen, yang merupakan formulir

yang digunakan untuk merekam

terjadinya suatu transaksi.


Simbol ini digunakan unutk

Dokumen dan menggambarkan dokumen asli dan

Tembusannya tembusannya. Nomor dokumen

dicantumkan di sudut kanan atas.

Simbol ini digunakan untuk

Berbagai menggambarkan berbagai jenis

Dokumen dokumen yang digunakan bersama

dalam satu paket.

Simbol ini digunakan untuk

menggambarkan catatan akuntansi

Catatan yang digunakan untuk mencatat

data yang direkam sebelumnya di

dalam

dokumen atau formulir.


Penghubung Untuk memungkinkan aliran

pada halaman dokumen berhenti di suatu halaman

yang sama tertentu.

Mengarahkan pembaca ke simbol

Akhir arus penghubung halaman yang sama

dokumen yang bernomor seperti yang

tercantum dalam simbol tersebut.


Berasal dari simbol penghubung

Awal arus halaman yang sama, yang bernomor

dokumen seperti yang tercantum dalam

simbol tersebut

Untuk menunjukkan kemana dan

bagaimana bagan alir terkait atau

dengan yang lainnya. Nomor yang

Penghubung tercantum di dalam simbol

halaman berbeda penghubung menunjukkan

bagaimana bagan alir yang

tercantum pada simbol dihalaman

yang lain.

Untuk menggambarkan kegiatan


Kegiatan manual
manual.

Simbol ini memungkinkan ahli

Keterangan, simbol menambahkan keterangan

Komentar untuk memperjelas pesan yang

disampaikan dalam bagan.


Untuk menunjukan tempat

penyimpanan dokumen: arsip

sementara dan arsip permanen.

Arsip sementara adalah dokumen

yang disimpan dan akan diambil

Arsip sementara kembali. Untuk menunjukan urutan

pengarsipan dokumen digunakan

simbol sebagai berikut:

A=menurut abjad

N=menurut nomor urut

T=menurut tanggal

Menggambarkan arsip permanen

Arsip permanen yang tidak akan diproses lagi dalam

sistem akuntansi yang

bersangkutan.
Menggambarkan pengolahan data
On-line
dengan komputer secara on-line
komputer proses

Menggambarkan pemasukan data ke


Keying (typing
dalam komputer melalui on-line
verifying)
terminal.
Menggambarkan arsip komputer

Pita magnetic yang berbentuk pita magnertik.

Menggambarkan arsip komputer

On-line storage yang berbentuk on-line (di dalam

memori komputer).

Menggambarkan keputusan yang

harus dibuat dalam proses


Keputusan
pengolahan data keputusan yang

dibuat ditulis dalam komputer.

Menggambarkan arah proses

pengolahan data. Anak panah tidak


Garis alir
digambarkan jika arus dokumen

mengarah kebawah dan kekanan.

Jika dua garis alir bersimpangan,

untuk menunjukan arah masing-


Persimpangan
masing garis, salah satu garis dibuat
garis alir
sedikit melengkung tepat pada

persimpangan ke dua garis tersebut.


Lanjutan
Simbol ini digunakan jika dua garis
Persimpangan
alir bertemu dan salah satu garis
garis alir
mengikuti arus garis lainnya.

Untuk menggambarkan awal dan


Mulai/berakhir
akhir suatu sistem akuntansi.

Karena kegiatan diluar sistem tidak

perlu digambarkan dalam bagan


Dari pemasok
Masuk ke sistem alir, maka diperlukan simbol untuk

menggambarkan masuk ke sistem

yang digambarkan dalam bagan alir.

Karena kegiatan dari luar sistem

tidak perlu digambarkan dalam


Keluar dari
bagan, maka diperlukan simbol
sistem
untuk menggambarkan ke luar ke

Ke sistem penjualan sistem lain.

Sumber : Mulyadi (2017:47-49)

7. Sistem Komputer

“Komputer adalah sebuah mesin yang dapat dikendalikan melalui

perintah (programmable machine) yang dirancang untuk secara otomatis

melakukan serangkaian urutan perhitungan (arithmetic) atau proses-proses

yang diurutkan secara logis. Urutan-urutan tersebut dapat diubah seketika

oleh
komputer, sehingga komputer dapat menyelesaikan lebih dari satu tugas.”

Hartono (2013:27)

“Sistem yakni suatu benda atau entitas (yaitu himpunan dari berbagai

bagian atau komponen), dan sekaligus juga suatu proses atau metode cara

untuk mencapai tujuan (yaitu saling berhubungan secara terorganisir

berdasarkan fungsi-fungsinya).” Hartono (2013:10)

Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa sistem komputer

merupakan sekumpulan komponen yang saling berhubungan satu sama lain,

sehingga dapat berinteraksi satu sama lain dalam melakukan tugas yang telah

diinstruksikan oleh pengguna atau brainware.

Fungsi dari sistem komputer sendiri yaitu untuk melakukan memasukkan

data, memproses data, menghasilkan data, dan menyimpan data. Adapun

komponen dari komputer yaitu:

a. Perangkat Keras (Hardware), yaitu komponen dari sistem komputer yang

memiliki wujud fisik, dan dapat disentuh. Contohnya: CPU, keyboard,

monitor, mouse, RAM (Random Access Memory), Harddisk, dan lainnya.

b. Perangkat Lunak (Software), yaitu komponen dari sistem komputer yang

tidak memiliki wujud atau bentuk fisik. Contohnya seperti aplikasi

Microsoft Office, Google Crhome, Anti virus, dan lainnya.

c. Pengguna (Brainware), yaitu orang yang menggunakan atau

mengoperasikan perangkat komputer tersebut.


8. Database Management System (DBMS)

Pengelolaan basis data secara fisik tidak dilakukan oleh pemakai secara

langsung, tetapi ditangani oleh sebuah Perangkat Lunak (Sistem) yang khusus.

Perangkat lunak inilah (disebut DBMS/Database Management System) yang

akan menentukan bagaimana data diorganisasi, disimpan, diubah, dan diambil

kembali. Ia juga menerapkan mekanisme pengamanan data, pemakaian data

secara bersama, pemaksaan keakuratan/konsistensi data, dan sebagainya.

Perangkat lunak yang termasuk DBMS seperti dBase, FoxBase, Rbase,

Microsoft-Access (MS-Access) dan Borland-Paradox (untuk DBMS yang

sederhana) atau Borland-Interbase, MS-SQL Server, Oracle Database, IBM

DB2, Informix, Sybase, MySQL, PostgresSQL (untuk DBMS yang lebih

kompleks dan lengkap). (Fathansyah, 2015:15)

9. Relasi

“Relasi (relationship) adalah perekat yang menyatukan komponen-

komponen yang berbeda dalam diagram E-R. Secara intuitif dapat dikatakan

bahwa relasi adalah asosiasi dari satu atau lebih entitas yang bermakna bagi

organisasi/ perusahaan.” Adi Nugroho (2011:69)

Kardinalitas relasi menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat

berelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang lain. Kardinalitas relasi

yang terjadi antara dua himpunan entitas (misalnya A dan B) dapat berupa :
a. Satu ke satu (One to One)

Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan

dengan paling banyak dengan satu enttas pada himpunan entitas B, dan

begitu juga sebaliknya setiap entitas pada himpunan entitas B

berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpuan

entitas A.

Gambar 4
Kardinalitas Relasi Satu ke Satu
A B

Entitas 1 Entitas 1
Entitas 2 Entitas 2
Entitas 3 Entitas 3
Entitas 4 Entitas 4

Sumber : Fathansyah (2015:79)

b. Satu ke banyak (One to Many)

Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat

berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetap tidak

sebaliknya, dimana setiap entitas pada himpunan entitas B berhubungan

paling banyak dengan satu entitas pada himpunan A.


Gambar 5
Kardinalitas Relasi Satu ke Banyak
A B

Entitas 1 Entitas 1
Entitas 2
Entitas 2
Entitas 3
Entitas 3
Entitas 4
Entitas 5

Sumber : Fathansyah (2015:80)

c. Banyak ke satu (Many to One)

Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan

dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B tetapi

tidak sebaliknya, di mana setiap entitas pada himpunan entitas B

berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada entitas A.

Gambar 6
Kardinalitas Relasi Banyak ke Satu
A B

Entitas 1
Entitas 1
Entitas 2
Entitas 2
Entitas 3
Entitas 4 Entitas 3
Entitas 5
Sumber : Fathansyah (2015:80)

d. Banyak ke Banyak (Many to Many)

Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat

berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan B, dan demikian juga

sebaliknya, dimana setiap entitas pada himpunan entitas B dapat

berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas A.

Gambar 7
Kardinalitas Relasi Banyak ke
Banyak A B

Entitas 1 Entitas 1
Entitas 2 Entitas 2
Entitas 3 Entitas 3
Entitas 4 Entitas 4

Sumber : Fathansyah (2015:81)

10. Normalisasi

Normalisasi dapat dipahami sebagai tahapan-tahapan yang masing-

masing berhubungan dengan bentuk normal. Bentuk normal adalah keadaan

relasi yang dihasilkan dengan menerapkan aturan sederhana berkaitan dengan

konsep kebergantungan fungsional pada relasi yang bersangkutan. Kita akan

menggambarkannya secara garis besar sebagai berikut :


a. Bentuk Normal Pertama (1NF/ First Normal Form)

Bentuk normal pertama adalah suatu bentuk relasi dimana atribut

bernilai banyak (multivalues attribute) telah dihilangkan sehingga kita

akan menjumpai nilai tunggal (mungkin saja nilai null) pada perpotongan

setiap baris dan kolom pada tabel.

b. Bentuk Normal Kedua (2NF/ Second Normal Form)

Suatu relasi berada dalam bentuk normal kedua (2NF) jika relasi

tersebut berada dalam bentuk normal pertama (semua nilai atribut bernilai

atomiik) dan setiap atribut bukan kunci bergantung penuh pada kunci

primer. Maka tidak ada atribut bukan kunci yang bergantung pada

sebagian (tetapi tidak seluruhnya) kunci primer.

c. Bentuk Normal Ketiga (3NF/ Third Normal Form)

Relasi berada dalam bentuk normal ketiga (3NF) jika berada dalam

bentuk normal kedua dan tidak dijumpai kebergantungan transitif.

Kebergantungan transitif dalam suatu relasi adalah kebergantungan

fungsional antara dua (atau lebih) atribut bukan kunci. Adi nugroho

(2011:199-201)

11. MySQL

MySQL adalah nama database server. Database server adalah server

yang berfungsi untuk menangani database. Database adalah suatu

pengorganisasian data dengan tujuan memudahkan penyimpanan dan

pengaksesan data. Dengan


menggunakan MySQL, kita bisa menyimpan dan dan kemudian data bisa

diakses dengan cara yang mudah dan cepat.

MySQL tergolong sebagai database relasional. Pada model ini, data

dinyatakan dalam bentuk dua dimensi yang secara khusus dinamakan tabel.

Tabel tersusun dari baris dan kolom. Abdul Kadir (2013:15)

12. PHP

PHP merupakan bahasa pemrograman yang ditujukan untuk membuat

aplikasi web. Ditinjau dari pemrosesannya, PHP tergolong berbasis server

side. Artinya, pemrosesan dilakukan di server. Hal ini berkebalikan dengan

bahasa seperti JavaScript, yang pemrosesannya dilakukan di sisi klien (client

side).

PHP sering dikatakan sebagai bahasa untuk membuat aplikasi web yang

dinamis. Pengertian dinamis di sini adalah memungkinkan untuk

menampilkan data yang tersimpan dalam database. Dengan demikian,

halaman web akan menyesuaikan dengan isi database.

Abdul Kadir (2013:120)

13. HTML

Hypertext Markup Languange (HTML) adalah bahasa standar yang

digunakan untuk menampilkan halaman web. Adapun hal yang bisa dilakukan

dengan HTML, yaitu:

a. Mengatur tampilan dari halaman web dan isinya.

b. Membuat tabel dalam halaman web.

c. Mempublikasikan halaman web secara online.


d. Membuat form yang bisa digunakan untuk menangani registrasi dan

transaksi via web.

e. Menambahkan objek-objek seperti audio, video, animasi, java applet

dalam halaman web.

f. Menampilkan area gambar (canvas) di browser.

Abdul Kadir (2013:310)

14. CSS

CSS merupakan kependekan dari Cascading Style Sheet. Sebuah website

bisa terdiri dari berpuluh-puluh bahkan beratus-ratus halaman. Jika setiap kita

mengubah halaman website tersebut kita harus mengubah formatnya satu

persatu, maka akan sangat repot. Namun, jika kita menggunakan CSS maka

hal di atas bukan lagi sebuah masalah karena dengan CSS kita bisa

menyimpan format dan menggunakannya kapan pun dan dimana pun kita

inginkan.

Seperti terbantunya kita dengan Formatting and Style dalam membuat

dokumen office, maka style sheet juga sangat penting dalam membuat

halaman HTML yang dinamis.

Abdul Kadir (2013:325)

15. Javascript

JavaScript merupakan bahasa pemrograman yang penggunaannya

dilekatkan di dokumen HTML. Kode ditulis di dalam pasangan tag <script>

dan </script>. Berbeda dengan kode PHP yang diproses di server, kode

JavaScript diproses disisi klien. Karena sifatnya tersebut, JavaScript dapat


digunakan misalnya untuk melakukan validasi data di formulir di sisi klien

sehingga tidak terjadi komunikasi bolak-balik dengan server. Disamping itu,

JavaScript melalui pendekatan AJAX dapat digunakan untuk mengubah isi

sebagian area di halaman web berdasarkan data yang diperoleh dari server.

Abdul Kadir (2013:236)

B. Hasil Penelitian Terdahulu

Adapun perbandingan dari persamaaan dan perbedaan dengan hasil penelitian

terdahulu, dapat dilihat dari tabel berikut ini:

Tabel 2
Hasil Penelitian Terdahulu
Aulia Maulida Rian Lian Agustina
A03110008 Rahmatullah A03150121
Jurusan Akuntansi A03140085 Jurusan
Politeknik Negeri Jurusan Akuntasi Akuntansi
Aspek
Politeknik Negeri Politeknik
Banjarmasin
Banjarmasin 2017 Negeri
2014
Banjarmasin
2018
Rancang Bangun Sistem Informasi Sistem Informasi
Sistem Informasi Akuntansi Simpan Pinjam Akuntansi Simpan
Akuntansi Simpan Menggunakan Visual Pinjam Menggunakan
Pinjam Anggota Basic 2015 Pada Koperasi PHP pada Koperasi Wira
Berbasis Komputer Dian Banjarmasin Usaha FEB ULM
Judul Banjarmasin
Menggunaan
Penelitian
Delphi 2010 pada
Koperasi Pegawai
Republik Indonesia
(KPRI) Pelita Timur
Banjarmasin
Objek Koperasi Pegawai Koperasi Dian Koperasi Wira Usaha
Penelitian Republik Indonesia Banjarmasin FEB ULM Banjarmasin
(KPRI) Pelita Timur
Banjarmasin
Dari hasil penelitian Dari hasil penelitian Dari hasil penelitian
ini ditemukan bahwa penulis menemukan yang Penulis lakukan,
belum adanya bahwa pihak koperasi Penulis menemukan
pemisahan tanggung masih memiliki rangkap bahwa belum adanya
jawab fungsional tugas dalam proses pemisahan tanggung
(penyimpanan dan simpan pinjam koperasi, jawab yang rinci atau
pencatatan) pada juga banyaknya jelas untuk setiap
fungsi bendahara. penggunaan pengurus koperasi,
Hendaknya bendahara Microsoft Excel yang terus
sehingga hal ini dapat
hanaya melakukan bertambah seiring waktu
fungsi penyimpanan berjalan dalam upaya menyebabkan
dan pencatatan membatu pencatan daftar terjadinya
dilakukan oleh simpanan dan pinjaman perangkapan tugas
sekretaris.Dan penulis anggota koperasi. Dan dalam proses simpan
menyarankan penulis menyarankan pinjam, termasuk
menggunakan sistem koperasi menggunakan dalam hal otorisasi.
akuntansi utang dan sistem akuntansi simpan Serta beberapa aturan
piutang yang berbasis pinjam yang mengunakan yang tidak berjalan
komputer Microsoft Visual Basic sesuai kebijakan yang
menggunakan 2015 dengan SQL Server telah ditentukan.
Bordland Delphi 2014 sebagai back end. Selain itu, dalam hal
2010 dengan MySQL pencatatan transaksi
Hasil 5.5 sebagai back end . simpanan, pinjaman,
Penelitian serta angsuran anggota
utamanya masih
dilakukan dalam
buku, dan juga ada
penginputan kembali
ke aplikasi
Microsoft Excel
untuk pembuatan
rekap daftar
potongan gaji atas
pembayaran
angsuran pinjaman
anggota. Karena
pencatatan yang
dilakukan masih
secara manual dan
juga ada dua kali
proses yaitu
pencatatan di buku
dan penginputan
kembali di Microsoft
Excel, hal ini tentunya
akan lebih efisien jika
pencatatan tersebut
dapat dilakukan
secara komputerisasi.
Dan penulis
menyarankan koperasi
untuk menggunakan
sistem informasi
akuntansi simpan
pinjam menggunakan
PHP dengan MySQL
sebagai back end.

Sumber: Aulia Maulida (2016), Rian Rahmatullah (2017)


Berikut penjelasan tentang perbedaan dan persamaan dengan penelitian terdahulu.

 Perbedaan antara penelitian yang Penulis lakukan dengan hasil penelitian

terdahulu pada tahun 2016 oleh Aulia Maulida dan pada tahun 2017 oleh Rian

Rahmatullah antara lain:

- Pada penelitian terdahulu tahun 2016 oleh Aulia Maulida memilih Koperasi

Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Pelita Timur Banjarmasin sebagai

objek penelitian, dan pada tahun 2017 oleh Rian Rahmatullah memilih

Koperasi Dian Banjarmasin sebagai objek penelitian, sedangkan Penulis

memilih Koperasi Pegawai Negeri Wira Usaha FEB ULM Banjarmasin

sebagai objek penelitian tahun 2018.

- Pembuatan program aplikasi oleh penelitian terdahulu yaitu pada tahun 2016

oleh Aulia Maulida menggunakan bahasa pemrograman Bordland Delphi

2010, dan pada tahun 2017 oleh Rian Rahmatullah menggunakan bahasa
pemrograman Microsoft Visual Basic 2015, sedangkan Penulis

menggunakan bahasa pemrograman PHP 5.

- Database yang digunakan pada penelitian tahun 2017 oleh Rian

Rahmatullah menggunakan SQL Server 2014, sedangkan Penulis

menggunakan MySQL sebagai Back End.

 Persamaan antara penelitian yang Penulis lakukan dengan hasil penelitian

terdahulu pada tahun 2016 oleh Aulia Maulida dan pada tahun 2017 oleh Rian

Rahmatullah antara lain:

- Topik yang dipilih sama yaitu Sistem Informasi Akuntansi Simpan Pinjam.

- Database yang digunakan oleh Penulis sama dengan penelitian tahun 2016

oleh Aulia Maulida yaitu menggunakan MySQL sebagai Back End.

User Menu utama Informasi Data layanan

Pilih menu

Input data layanan

Simpan

Kembali ke menu utama


Mencari
layanan/informasi

Memilih
layanan

User
Iisi data
layanan

Menerima
laporan

Memproses
laporan

Laporan
disetujui/tidak
disetujui

Anda mungkin juga menyukai