SeptiTricillia UTSKodek
SeptiTricillia UTSKodek
SOAL- A ( NIM-GANJIL)
JAWABAN :
2. Istilah ideographic (dari kata Yunani yang berarti “terpisah” atau “berbeda”
berhubungan dengan pendekatan unik dan individualistik dalam sains dan biasanya
dikontraskan dengan istilah nomothetic (dari kata Yunani yang berarti “umum”,
“universal”, atau "abstrak ") yang mengacu pada hukum ilmiah umum alam. Dalam
istilah sederhana, idiografik mengacu pada kasus tertentu, dan nomothetic mengacu
pada perspektif umum. Dalam literatur psikologi, istilah hukum idiografik sinonim, teori
idiografik, pendekatan ideografik, psikologi idiografis , dan ilmu idiografik digunakan,
serta istilah hukum nomothetic counterpart, teori nomothetic, pendekatan nomothetic,
psikologi nomothetic, dan ilmu nomothetic. Pendekatan ini diwujudkan dalam teori
Gordon Allport yang membedakan antara disposisi individu dan sifat umum, serta karya
Henry Murray yang menggambarkan studi tentang individu sebagai personologi.
Psikologi idiografis berfokus pada keunikan individu, berbeda dengan karakteristik yang
dimiliki oleh beberapa orang lain atau semua orang lain.
4. Dalam profesi yang luhur (officium nobile), motivasi utamanya bukan untuk
memperoleh nafkah dari pekerjaan yang dilakukannya, di samping itu juga
terdapat
dua prinsip yang penting, yaitu :
1. Mendahulukan kepentingan orang yang dibantu, dan
2. Mengabdi pada tuntutan luhur profesi.
Untuk melaksanakan profesi yang luhur secara baik, dituntut moralitas
yang
tinggi dari pelakunya. Tiga ciri moralitas yang tinggi adalah:
1. Berani berbuat dengan bertekad untuk bertindak sesuai dengan tuntutan Profesi,
2. Sadar akan kewajibannya,
3. Memiliki idealisme yang tinggi.
5. Dalam hal ini psikolog menghormati setiap hak individual seperti rahasia pribadi,
prinsip diri dan hak untuk mengatur diri sendiri yang mana semua itu diatur secara
resmi dan peraturan-peraturan lainnya yang mungkin akan mengarah pada
ketidakkonsistenan dan terjadi konflik dengan penerapan hak-hak, seperti hak dasar,
harga diri dan nilai-nilai kemanusiaan. Oleh karena itu, para praktisi dituntut untuk
memiliki kemampuan untuk menerapkan prinsip-prinsip yang ada pada situasi yang
spesifik. Disini perbuatan yang menyangkut etika adalah proses yang
berkesinambungan sepanjang karir sehingga di dapat hasil yang siap untuk dipakai
memberi jawaban pada situasi sulit.