Anda di halaman 1dari 9

Vol.12 No.

1 Desember 2020 ISSN 2338-428X (Online)


DOI: 10.33153/capture.v12i1.3264 ISSN 2086-308X (Cetak)

THE MEANING OF OPENING TEASER OF


THE TALK-SHOW DUA SISI AS PROGRAM IDENTITY

Dina Dwika Oktora

Sekolah Tinggi Multi Media Yogyakarta, Indonesia


E-mail: dina.oktora@ymail.com

ABSTRACT
A television program is usually equipped with an opening teaser as the identity of the
program. The opening teaser on TVONE's show, entitled "Dua Sisi" (Two Sides) looks
simple but interesting to study. This research focuses on the meaning of the sign in the
opening teaser of "Dua Sisi". This study used a qualitative descriptive approach. Data
collection used purposive sampling technique, and data analysis used Rolland Barthes'
Semiotics. The results showed that the meaning of the signs contained in this event had
denotative and connotative meanings in accordance with the function of the opening teaser
as the identity of the program.
Keywords: meaning, sign, opening teaser, and program identity

ABSTRAK
Sebuah program acara televisi lazim dilengkapi dengan opening teaser sebagai identitas
program. Opening teaser pada acara TVONE yang berjudul “Dua Sisi” tampak sederhana
namun menarik untuk dikaji. Penelitian ini fokus pada pemaknaan tanda dalam opening
teaser acara “Dua Sisi”. Penelitian ini menggunakan pendekatan desktriptif kualitatif,
pengumpulan data memakai teknik purposive sampling, dan analisis data menggunakan
Semiotika Rolland Barthes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa makna tanda yang terdapat
dalam acara ini mempunyai makna denotatif dan makna konotatif yang sesuai dengan
fungsi opening teaser sebagai identitas program.
Kata kunci: makna, tanda, opening teaser, dan identitas program

1. PENDAHULUAN program acara atau genre program acara


Awalnya televisi merupakan dengan beragam muatan pula, seakan
pengganti separuh kekuatan daripada tidak habis-habis untuk dinikmati pemirsa.
retorika dengan kemampuan visualnya. Hal itu bisa dilakukan dengan hanya
Unsur visual berupa gambar hidup yang menekan tombol power pada televisi,
dilengkapi dengan unsur kata-kata, musik, kemudian sajian siaran bisa dinikmati
dan sound effect menjadikan televisi dengan santai.
sebagai salah satu bentuk media massa Program-program televisi tentunya
yang penuh dengan daya tarik. Televisi dibuat dengan tujuan untuk memenuhi
disebut juga kotak ajaib. Jika di ibaratkan kebutuhan masyarakat akan hiburan dan
dengan kotak ajaib seorang pesulap, di informasi. Program tersebut dibuat
mana dari dalam kotak tersebut bisa keluar sedemikian rupa menjadi program acara
berbagai macam jenis barang, televisi, dengan konsep dan format yang
melalui siarannya berbagai macam bermacam-macam. Konsep dan format

63
program acara dengan isi tayangan dalam visual opening teaser acara ini dan
merupakan salah satu media pembentukan kesesuaiannya dengan fungsi sebagai
citra bagi stasiun televisi. identitas program.
Selain melalui isi tayangan program,
pembentukan citra dalam sebuah program
televisi juga dapat melalui desain
komunikasi visual yang muncul selama
program berlangsung. Salah satunya
adalah Opening Teaser atau lebih dikenal
dengan sebutan Opening Tune.
Opening teaser adalah sebuah
tayangan grafis yang dipadu dengan shot
dan musik sebagai pembuka program
acara yang muncul sebelum program
Gambar 1. Poster “Dua Sisi”
televisi dimulai dengan durasi 30–50 detik. (Sumber: TVONEnews, Twitter)
Opening tune ini berisi informasi bagi
2. TINJAUAN PUSTAKA
pemirsa mengenai jenis dan karakteristik
serta mencitrakan konsep atau Tinjauan pustaka pada dasarnya

memvisualisasikan identitas program. bertujuan untuk mengembangkan

Setiap program acara televisi pemahaman dan wawasan yang

mempunyai opening tune yang berbeda- menyeluruh tentang penelitian–penelitian

beda dan khas sesuai dengan acaranya. sebelumnya pernah dilakukan menyangkut

Opening tune biasanya dibuat secara topik yang diangkat oleh peneliti dan dapat

kreatif baik grafis maupun efek visual yang dijadikan sebagai pustaka pendukung,

digunakan. Namun, berbeda halnya seperti artikel berjudul Pengaruh Kualitas

dengan acara talk-show “Dua Sisi” yang Penyiaran dan Kemasan Program terhadap

ditayangkan oleh stasiun televisi TVONE. Kepuasan Menonton Program Musik Inbox

Acara ini merupakan salah satu dari sekian SCTV. Artikel itu diterbitkan jurnal

banyak acara talk-show dengan muatan Komunikasi Volume VI (2015) yang ditulis

debat antara dua kubu yang saling oleh Gan Gan Giantika yang membahas

bertentangan pendapat. Visual opening tentang bagaimana pengaruh kemasan

teaser acara ini cenderung sederhana dan program terhadap kepuasan menonton.

tidak menampilkan efek visual yang Penelitian tesis yang ditulis oleh

berlebihan. Hal ini membuat penulis tertarik Patrida Yulida Augustine yang berjudul

untuk meneliti bagaimana makna tanda Kekerasan Verbal pada Tayangan Talk-
show di Trans TV juga menjadi bahan
64
Vol.12 No.1 Desember 2020 ISSN 2338-428X (Online)
DOI: 10.33153/capture.v12i1.3264 ISSN 2086-308X (Cetak)

tinjauan. Laporan tesis tersebut membahas merupakan sebuah tanda yang dapat
tentang bagaimana wujud kekerasan verbal dimaknai ketika keduanya dimunculkan
pada tayangan talk-show televisi dengan secara bersamaan sebagai satu kesatuan.
menggunakan pendekatan Semiotika Perihal teori Semiotika, Kurniawan
Rolland Barthes untuk mengkaji tanda- (2001) menjelaskan bahwa menurut
tanda melalui tiga tingkatan makna, yaitu Barthes, konstruksi penandaan pertama
denotasi, konotasi, dan mitos. Penelitian ini adalah bahasa, sedang konstruksi
menggunakan analisis semiotika untuk penandaan kedua merupakan mitos.
dapat memaknai tanda melalui visual, Barthes menciptakan peta Semiotika yang
suara, dan teks yang berkaitan. menjelaskan tingkatan penandaan seperti
Tinjauan teoritik juga dilakukan berikut:
terhadap buku-buku untuk mendukung Tabel 1. Peta tanda Rolland Barthes
(Sumber : Sobur, 2006)
penelitian ini. Salah satu identitas dari jiwa
sebuah program televisi adalah judul,
biasanya dipublikasikan dengan visualisasi
yang menarik, dan itu seringkali disebut
sebagai Opening Teaser. Opening Teaser
ini disebut juga dengan sebutan Opening
Bumper Break (Yusanto, 2017). Hal ini Berdasarkan peta tanda dalam Semiotika
senada dengan penjelasan Morissan yang Barthes di atas dapat dilihat bahwa tanda
mengatakan bahwa cara penyajian atau denotatif (3) terdiri atas penanda (1) dan
kemasan suatu program yang mencakupi petanda (2), akan tetapi pada saat yang
antara lain misalnya pembawa acara sama tanda denotatif adalah juga sebagai
(presenter), busana yang dikenakan penanda konotatif (4). Dalam konsep ini
(custom), penampilan latar belakang Alex Sobur menjelaskan bahwa dalam
(setting), dan bumper program yang konsep Barthes, tanda konotatif tidak
menarik. Hal ini menjadi salah satu faktor sekedar memiliki makna tambahan,
untuk menarik perhatian penonton namun juga mengandung kedua bagian
sekaligus memberikan kesan pada tanda denotatif yang melandasi
penonton (Morissan, 2011). keberadaannya (Sobur, 2006). Hal ini
Opening teaser merupakan penanda dianggap sebagai sumbangan Barthes
dimulainya sebuah program acara, terhadap penyempurnaan Semiologi
biasanya berisikan objek grafis, yaitu Saussure yang berhenti pada penandaan
gambar atau citra visual dan teks. Dalam dalam tataran denotatif.
kajian Semiotika, citra visual dan teks Fungsi tanda pertama-tama adalah
alat untuk membangkitkan makna. Itu

65
karena tanda selalu dapat dipersepsi oleh Rolland Barthes, di mana dalam peta
perasaan (sense) dan pikiran (reason) konsep semiotikanya, mengkaji makna
(Hamad, 2004). Tanda adalah kesatuan denotatif dan makna konotatif,
bentuk penanda (signifier) dengan sebuah memungkinkan penulis menganalisis
ide atau penanda (signified), dengan kata tanda visual yang ada dalam opening
lain, penanda adalah “bunyi yang teaser acara talk-show “Dua Sisi” dan
bermakna” atau “coretan yang bermakna. mengaitkannya dengan kesesuaian
Pengertian semiotika (tanda, pemaknaan, opening teaser sebagai identitas program.
denotatum dan interpretan) dapat
3. METODE
diterapkan pada semua bidang kehidupan
Penelitian ini menggunakan
asalkan ada persyaratan yang dipenuhi,
pendekatan deskriptif kualitatif. A. Muri
yaitu ada arti yang diberikan, ada
Yusuf menjelaskan bahwa pada penelitian
pemaknaan dan ada interpretasi
kualitatif, data yang dikumpulkan
(Yohanda, 2011). Pemaknaan tanda ini
merupakan data kualitatif, dengan bentuk
hanya dapat dilakukan dengan
data berupa gambar dan kata-kata yang
menggunakan ilmu Semiotika. Kris
disajikan dalam bentuk desktiptif atau
Budiman menjelaskan bahwa Semiotika
naratif (Yusuf, 2017). Pemilihan
mengkaji kehidupan tanda-tanda di dalam
pendekatan ini dikarenakan penelitian ini
masyarakat, menyangkut segala hal yang
membahas secara mendalam terhadap isi
membentuk tanda-tanda serta kaidah-
suatu informasi dalam media massa.
kaidah yang mengaturnya (Budiman,
Metode ini dapat digunakan untuk
2004).
menganilisis semua bentuk komunikasi,
Pemaknaan terhadap suatu tanda
baik surat kabar, acara radio, film, iklan
dapat dilakukan secara denotatif ataupun
maupun cara televisi lainnya.
konotatif. Makna denotasi bersifat
Objek penelitian ini adalah opening
langsung, artinya makna khusus yang
teaser acara talk-show “Dua Sisi”, yang
terdapat dalam suatu tanda atau gambaran
ditayangkan oleh stasiun televisi TVONE.
dari sebuah petanda. Sedangkan, makna
Teknik pengumpulan data menggunakan
konotasi akan dihubungkan dengan
purposive sampling. Langkah - langkah
kebudayaan yang tersirat dalam
analisis data pada penelitian ini adalah:
pembungkusnya, yaitu makna yang
(1) Menonton dan memahami tayangan
terkandung di dalamnya (Berger, 2005).
secara seksama, cermat,, dan berulang
Untuk mendukung tercapainya
untuk menentukan data yang telah
tujuan dari penelitian ini, penulis memilih
ditetapkan, yaitu tanda–tanda dalam
menggunakan kajian Semiotika oleh
opening teaser acara “Dua Sisi”; (2)

66
Vol.12 No.1 Desember 2020 ISSN 2338-428X (Online)
DOI: 10.33153/capture.v12i1.3264 ISSN 2086-308X (Cetak)

Mengamati dan mengkategorikan tanda-


tanda; (3) Menganalisis makna tanda dan
kesesuaian tanda sebagai identitas
program; dan (4) Melakukan verifikasi data
dan menyusun kesimpulan berdasarkan
analisis yang dilakukan. Shot 4
Time Code 0.00.09-0.00.11

4. PEMBAHASAN
4.1. Pemaknaan Opening Teaser “Dua
Sisi” Menggunakan Peta Semiotika
Langkah awal dalam analisis adalah
penentuan unit analisis. Penulis memilih
Shot 5
menggunakan keseluruhan shot yang ada Time Code 0.00.11-0.00.17

di dalam opening teaser acara ini.


Opening teaser merupakan salah

Tabel 1. Bagian shot program “Dua Sisi” satu bentuk dari pembuka program acara
(Sumber: TVONE Official, www.youtube.com
diakses 16 Maret 2020, pukul 09.30 WIB)
non drama yang dijadikan sajian awal
program dan berfungsi sebagai identitas
atau judul dari sebuah program acara
televisi. Opening teaser biasanya berupa
rangkaian grafis yang dipadu dengan shot
pilihan dengan jingle music. Objek grafis
Shot 1
Time Code 0.00.01-0.00.03 yang digunakan biasanya berupa teks,
gambar, dan animasi atau cuplikan
beberapa shot dari program acara tersebut.
Opening teaser “Dua Sisi”
menampilkan berbagai objek grafis yang
disesuaikan dengan isi acaranya. Setiap
Shot 2
Time Code 0.00.03-0.00.05 objek grafis yang disajikan dalam setiap
shot merupakan tanda yang mewakili topik
yang dibahas dalam acara talk-show
tersebut. Tanda dimaknai sebagai sesuatu
hal yang menunjuk pada adanya hal lain.
Penulis memfokuskan penelitian ini pada
Shot 3
Time Code 0.00.05-0.00.09
pemaknaan tanda-tanda yang terdapat
dalam visual opening teaser acara ini.

67
Dengan menggunakan peta pidana korupsi yang ditangkap KPK
Semiotika Rolland Barthes, maka shot-shot sebagai konsekuensi dan hukuman.
di atas dianalisis sebagai berikut:
Shot 2
Shot 1
Shot 2 ini memperlihatkan tampak
Shot 1 opening teaser acara “Dua
depan sebuah gedung berwarna putih
Sisi” memperlihatkan gambar 4 orang laki-
dengan lambang Garuda di atasnya.
laki memakai penutup muka menghadap ke
Makna denotasi dari shot tersebut adalah
depan, 3 orang laki-laki, 2 di antaranya
Gedung Istana Merdeka, sedangkan
mengenakan baju berwarna orange
makna konotasinya adalah kehidupan dan
bertuliskan “TAHANAN KPK” menghadap
kegiatan Presiden Indonesia. Dikutip dari
ke belakang. Selain itu tampak deretan
laman resmi Kementerian Sekretaris
kamera, logo KPK, dan eks “HUKUM”.
Negara Republik Indonesia, Istana
Makna denotasi dalam shot ini
Merdeka sudah menjadi kediaman
adalah 4 orang laki-laki memakai penutup
Presiden sejak pemerintahan Presiden
muka menghadap kedepan sedang
Soekarno yang pertamakali menempati
menunjukkan barang bukti ke wartawan, 3
Istana Merdeka pada tanggal 28 Desember
orang laki-laki, 2 di antaranya mengenakan
1949 hingga saat ini. Shot ini dapat
baju berwarna orange bertuliskan
diinterpretasikan bahwa acara “Dua Sisi”
“TAHANAN KPK” menghadap ke belakang
juga membahas tentang kehidupan dan
sebagai pelaku tindak pelanggaran hukum
kegiatan Presiden Indonesia selaku orang
(korupsi) yang ditangkap KPK. Sedangkan,
nomor satu di Indonesia.
makna konotasinya yaitu konsekuensi dan
hukuman. Penonjolan terhadap 2 orang Shot 3
berbaju tahanan berwarna orange Shot ke-3 dalam opening teaser
menghadap dinding yang di atasnya acara “Dua Sisi” ini memperlihatkan siluet
terdapat logo KPK, yaitu Komisi sekelompok orang yang membawa
Pemberantasan Korupsi. Sesuai dengan spanduk bertuliskan “Save Our Self”. Salah
Undang-Undang Nomor 30 tahun 2002 satu di antaranya menggunakan pengeras
tentang Komisi Pemberantasan Tindak suara. Selain itu, terdapat teks “SOSIAL”.
Pidana Korupsi, Komisi Pemberantasan Makna denotasi dari shot ini adalah
Korupsi (KPK) diberi amanat melakukan sekelompok orang sedang membawa
pemberantasan korupsi secara profesional, spanduk bertuliskan “Save Our Self” dan
intensif, dan berkesinambungan. Shot ini salah satu di antaranya menggunakan
dapat diinterpretasikan bahwa acara “Dua pengeras suara dan teks “SOSIAL”. Makna
Sisi” membahas tentang pelaku tindak konotasinya adalah tuntutan masyarakat.

68
Vol.12 No.1 Desember 2020 ISSN 2338-428X (Online)
DOI: 10.33153/capture.v12i1.3264 ISSN 2086-308X (Cetak)

Hal ini ditonjolkan oleh adanya spanduk bertemunya anggota Majelis


“Save Our Self” yang dalam Bahasa permusyawaratan Rakyat (MPR), Dewan
Indonesia berarti “Selamatkan Dirimu Perwakilan Rakyat (DPR), dan Dewan
Sendiri” memberikan arti bahwa negara Perwakilan Daerah (DPD) untuk melakukan
dianggap tidak mampu untuk memberikan sidang untuk rakyat. Secara konstitusional
perlindungan kepada masyarakat wakil rakyat adalah representasi terhadap
sehingga masyarakat harus suara rakyat. Berdasarkan UUD 1945
menyelamatkan diri sendiri. Orang yang Pasal 20 A, anggota DPR diwajibkan
menggunakan pengeras suara sebagai melaksanakan tiga fungsi, yaitu legislasi,
ikon unjuk rasa atau demonstrasi. anggaran, dan pengawasan. Tiga fungsi
Penambahan teks “SOSIAL” dalam frame tersebut melekat pada diri anggota DPR
menambah interpretasi dalam shot ini. untuk kepentingan rakyat. Hal ini dalam arti
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia bahwa para wakil rakyat harus mengetahui
(KKBI), definisi kata ‘sosial’ diartikan kebutuhan dasar rakyat, yaitu kebutuhan
berkenaan dengan masyarakat. yang menjadi hak-hak rakyat sebagai
Berdasarkan pemetaan tanda di atas, bangsa dan selaku warga negara yang
maka shot ini dapat diinterpretasikan hak-haknya mendapatkan jaminan dalam
bahwa acara “Dua Sisi” membahas tentang peraturan perundang-undangan serta
tuntutan masyarakat terhadap keadilan dan memayungi segala upaya pemenuhan hak-
perlindungan sebagai warga negara hak tersebut. Selain itu diawasi
kepada pemerintah. pelaksanaannya oleh lembaga eksekutif,
yang digunakan untuk memastikan bahwa
Shot 4
segala hak dan kepentingan rakyat
Shot ke-4 dalam opening teaser
diberikan sesuai dan tidak ada
acara ini memperlihatkan tampak atas
penyimpangan dalam realisasinya.
sebuah bangunan besar dengan bagian
Penambahan teks “POLITIK” dalam
atas berbentuk bundar dan teks “POLITIK”.
frame ini memberikan interpretasi bahwa
Makna denotasi dari shot ini adalah
acara “Dua Sisi” juga membahas tentang
Gedung Parlemen RI yang terletak di
bagaimana wakil rakyat mengambil
Senayan, sedangkan makna konotasinya
keputusan untuk kepentingan masyarakat.
adalah wakil rakyat yang berpolitik. Hal ini
Hal ini sesuai dengan pengertian politik
ditonjolkan dengan salah satu gedung yang
menurut Joice Mitchell yaitu pengambilan
berada di komplek parlemen yaitu gedung
keputusan kolektif atau pembuatan
Nusantara I di dalam frame tersebut.
kebijakan umum untuk masyarakat secara
Gedung ini merupakan ikon dari gedung
menyeluruh (Budiharsono, 2003).
rakyat di mana tempat ini adalah tempat

69
Shot 5 Keseluruhan shot dalam opening
Pada shot ke-5 ini terlihat sebuah teaser acara “Dua Sisi” ini didominasi
gambar sebagai penanda yang dengan tone warna sepia, yaitu warna
memperlihatkan latar belakang hitam dan coklat yang sering dimaknai dengan
kata “Dua Sisi” berwarna putih di dalam hangat. Tone sepia dalam shot-shot yang
kotak dengan latar belakang merah dan ditampilkan dapat diinterpretasikan bahwa
hitam sebagai petanda, yang menghasilkan acara “Dua Sisi” ini membahas topik yang
logo acara “Dua Sisi” sebagai makna sedang hangat dibicarakan atau yang baru
denotatif sekaligus penanda konotatif. terjadi.
Makna konotatif dalam shot ini ditonjolkan
oleh warna yang digunakan. Warna putih 4.2. Kesesuaian Makna Opening Teaser
pada teks “Dua Sisi” dan latar belakang “Dua Sisi” dengan Identitas
teks yang mempunyai warna yang berbeda Program
pada dua sisi yaitu, merah, dan hitam. Opening teaser merupakan tayangan
Warna merah sering dimaknai dengan pembuka sebuah acara, sebagaimana
makna berani, hal ini dikaitkan dengan dikatakan Rusman Latief bahwa opening
keberanian mengemukakan pendapat, dan teaser adalah tanda pembuka yang
warna hitam sering diartikan sebagai merupakan identitas program berupa grafik
kematian di mana setiap orang dalam dan musik, yang dipadukan dengan
hidupnya pasti pernah melakukan gambar-gambar pilihan yang menjadi ciri
kesalahan, makna warna hitam ini adalah khas program, dan di dalamnya tertulis
menerima konsekuensi, yaitu kritikan dan nama program (Latief, 2020). Dari
saran, sedangkan warna putih diartikan penjelasan di atas dapat disimpulkan
sebagai sisi netral. bahwa dalam sebuah opening teaser ada
Teks “Dua Sisi” yang berwarna putih beberapa unsur, yaitu unsur grafik, musik,
menjadi foreground warna hitam dan putih dan gambar ciri khas program, serta judul
memberikan makna bahwa dalam sisi yang acara.
berbeda ada unsur penengah yang menjadi Opening teaser acara “dua sisi”
penengah atau netral. Shot ini dapat menampilkan gambar-gambar yang
diinterpretasi bahwa dalam acara “Dua membentuk makna denotatif dan konotatif
Sisi” ada dua pihak narasumber yang yang sesuai dengan topik acara sebagai
mempunyai perbedaan pendapat dan ada ciri khas acaranya, dan objek grafis teks
Master of Ceremony (MC) yang bertindak sebagai pendukung yang menjelaskan
sebagai moderator dan penengah antar gambar yang ditampilkan, serta
narasumber. menampilkan judul acara di akhir teaser.

70
Vol.12 No.1 Desember 2020 ISSN 2338-428X (Online)
DOI: 10.33153/capture.v12i1.3264 ISSN 2086-308X (Cetak)

Penambahan music theme dalam teaser ini 6. DAFTAR ACUAN


mampu membangun suasana hati Berger, A. A. (2005). Tanda-Tanda dalam
Kebudayaan Komtemporer: Suatu
penonton dan menjadi tanda dimulainya
Pengantar Semiotika. Yogyakarta:
acara. Aaron Copland berpendapat bahwa Tiara Wacana.
salah satu cara musik mendukung layar Budiharsono, S. S. (2003). Politik
Komunikasi. Jakarta: Gramedia
(track visual) adalah menciptakan suasana
Widiasarana Indonesia bekerja
waktu dan tempat yang lebih meyakinkan sama dengan Institut Ilmu Sosial
dan Ilmu Politik.
(Sugihartono & Wibawa, 2019). Unsur-
Budiman, K. (2004). Jejaring Tanda-Tanda:
unsur yang ada dalam opening teaser
Strukturalisme dan Semiotik dalam
acara ini menjadikan opening teaser acara Kritik Kebudayaan. Magelang:
Indonesia Tera.
“Dua Sisi” sudah sesuai sebagai identitas
program acara Hamad, I. (2004). Konstruksi Realitas
Politik dalam Media Massa.
Jakarta: Granit.
5. SIMPULAN
Latief, R. (2020). Panduan Produksi Acara
Program acara “Dua Sisi” Televisi Nondrama: Ide, Format,
Sistem Kerja, Naskah, Tata Rias,
merupakan sebuah acara talk-show yang dan Acuan Dasar Kamera. Jakarta:
menampilkan narasumber dari dua pihak Kencana.
yang mempunyai opini atau pendapat Morissan. (2011). Manajemen Media
Penyiaran. Jakarta: Kencana
berbeda dengan muatan debat. Program ini
Prenada Media Group.
membahas topik hukum, politik, dan
Sobur, A. (2006). Semiotika Komunikasi.
kehidupan sosial masyarakat. Program Bandung: Remaja Rosdakarya.
acara televisi mempunyai opening teaser Sugihartono, R. A., & Wibawa, A. (2019).
Editing: Film, Televisi, dan
yang menampilkan berbagai objek grafik
Animasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.
dalam bentuk teks dan gambar-gambar
Yohanda, Y. (2011). Makna Cantik dalam
yang mempunyai makna denotatif dan Iklan Televisi. Serang: Univ. Sultan
Ageng Tirtayassa Press.
konotatif yang menjadi ciri khas topik-topik
Yusanto, F. (2017). Buku Ajar Produksi
yang dibahas dalam acara ini, yaitu tentang
Program Televisi Multi Camera.
hukum, pemerintahan, politik dan Yogkayarta: Penerbit Deepublish.
masyarakat sosial. Penambahan music
theme yang dimainkan selama opening
teaser berlangsung untuk membangun
suasana hati penonton dan memberikan
tanda atau isyarat bahwa acara akan
dimulai.

71

Anda mungkin juga menyukai