Anda di halaman 1dari 12

REKAYASA IDE

''SEMIOTIKA''

Lecturer : Prof. Dr. Sumarsih, M.Pd

Disusun oleh:

DESITA SARI SARAGIH-2193121030

ENGLISH EDUCATION
FACULTY OF LANGUAGES AND ARTS
STATE UNIVERSITY OF MEDAN
2020

1
KATA PENGANTAR

Segala Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan yang maha Esa sebagaimana yang
memberikan penulis banyak nikmat, kemudahan, kesehatan, sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Kemudian tak lupa pula penulis mengucapkan
terimakasih kepada Prof. Dr. Sumarsih, M.Pd sebagai dosen yang telah membimbing serta
mendidik kami dalam mata kuliah semiotika pada semester ini.

Kemudian penulis menyadari bahwa rekayasa ide ini jauh dari kata sempurna, maka dari
itu penulis meminta maaf atas kesalahan yang terdapat pada makalah ini, penulis juga menerima
masukan, saran, dari pembaca. Semoga rekayasa ide ini dapat menambah pengetahuan pembaca
sekalian, kurang dan lebih nya penulis mohon maaf.

Terimakasih

April, 2021

Penulis

2
DAFTAR ISI

Contents
BAB I..........................................................................................................................................................4

PENDAHULUAN.......................................................................................................................................4

A.LATAR BELAKANG.........................................................................................................................4

B.TUJUAN..............................................................................................................................................5

C.MANFAAT..........................................................................................................................................5

BAB II.........................................................................................................................................................6

IDENTIFIKASI PERMASALAHAN.........................................................................................................6

2.1 DESKRIPSI MASALAH..................................................................................................................6

BAB III.......................................................................................................................................................8

PEMBAHASAN/SOLUSI...........................................................................................................................8

3.1 PEMBAHASAN................................................................................................................................8

3.2 SOLUSI/PENERAPAN REKAYASA IDE.......................................................................................8

BAB IV.....................................................................................................................................................11

PENUTUP.................................................................................................................................................11

A. KESIMPULAN................................................................................................................................11

B. SARAN.............................................................................................................................................11

BAB I

3
PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG

Semiotika adalah ilmu yang mempelajari tentang tanda. Bukan tanda jalan, tapi
sesuatu yang lebih umum. Ini adalah studi tentang pembuatan makna dan komunikasi
yang bermakna. Semiotika berkaitan dengan linguistik, studi tentang bahasa, tetapi ia
membatasi dirinya pada bagian tanda dan simbol dari komunikasi. Semiotika berkaitan
dengan linguistik, studi tentang bahasa, tetapi ia membatasi dirinya pada bagian tanda
dan simbol dari komunikasi. Itu tidak berarti itu semua visual. Kata dan angka adalah
tanda bersama dengan foto, ikon, dan tanda jalan. Apa pun yang mampu
merepresentasikan sesuatu yang lain adalah sebuah tanda. Apa pun yang menciptakan
makna adalah sebuah tanda. Alasan untuk mempelajari semiotika adalah memberi kita
seperangkat alat yang berguna untuk mengidentifikasi dan menciptakan pola yang
mengarah pada makna dalam komunikasi. Tanda, pada awalnya, selalu dikaitkan dengan
makna karena hanya ketika kita memberi makna pada sesuatu, sesuatu itu menjadi tanda
bagi kita. Setiap orang adalah ahli semiotik, karena setiap orang secara tidak sadar terus
menerus menafsirkan makna tanda-tanda di sekitar mereka - dari lampu lalu lintas hingga
warna bendera, bentuk mobil, arsitektur bangunan, dan desain kemasan sereal.
Secara etimologi semiotik berasal dari bahasa Yunani, semeion yang berarti
tanda. Ferdinand de Saussure mendefinisikan semiotik sebagai ilmu yang mengkaji tanda
sebagai bagian dari kehidupan sosial. Bagi Saussure persepsi dan pandangan kita
mengenai realitas, dikonstruksikan oleh kata-kata dan tanda-tanda lain yang digunakan
dalam konteks sosial. Tanda membentuk persepsi manusia, lebih dari sekedar
merefleksikan realitas yang ada.

Secara singkat Sobur (2003, hlm. 15) mengungkapkan semiotika adalah


suatu ilmu atau metode analisis untuk mengkaji tanda. Tanda-tanda disini yaitu perangkat
yang kita pakai dalam upaya berusaha mencari jalan di dunia ini, di tengah-tengah
manusia dan bersama-sama manusia. Semiotika, atau dalam istilah Barhtes, semiologi,
pada dasarnya hendak mempelajari bagai mana kemanusiaan (humanity) memakai hal-
hal (things). Sedangkan menurut Lechte (dalam Sobur, 2003, hlm. 16) Semiotika adalah
teori tentang tanda dan penandaan.

Hubungan ini berkaitan dengan objek-objek dari kategori yang berlainan, dan
inilah yang menjadi alasan bahwa hubungan ini tidak bersifat keseragaman, melainkan
persamaan. Dalam konteks ini yaitu dalam bahasa sehari-hari penanda dianggap
mengungkapkan (to express) petanda. Sedangkan dalam sistem semiologi ada tiga istilah
yaitu penanda, petanda, dan tanda.

Berdasarkan definisi tersebut maka semiotik atau semiologi adalah studi tentang
tanda dan cara tanda-tanda itu bekerja. Tanda pada dasarnya akan mengisyaratkan suatu

4
makna yang dapat dipahami oleh manusia yang menggunakannya. Bagaimana manusia
menangkap sebuah makna tergantung pada bagaimana manusia mengasosiasikan objek
atau ide dengan tanda. Diatas semuanya itu, sistem periklanan adalah salah satu contoh
dalam bidang semiotika.

B.TUJUAN
Adapun tujuan dari Rekayasa ide ini dibuat ialah utuk pemenuhan tugas
Semiotika. Rekayasa ide ini juga bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang
bagaimana ilmu sebuah tanda diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari dan
memfokuskan pembahasan pada sebuah periklanan.

C.MANFAAT
Adapun manfaat Rekayasa ide ini ialah supaya penulis dapat menyumbangkan pemikirannya
terhadap permasalahan yang diangkat dan juga menambah pengetahuan tentang hal hal yang
menjadi permasalahan, khususnya dalam ruang lingkup semiotika.

5
BAB II

IDENTIFIKASI PERMASALAHAN

6
2.1 DESKRIPSI MASALAH

Tanda adalah perangkat yang kita pakai dalam upaya yang terkandung
didalamnya. Sehingga dalam semiotika hendak mempelajari bagaimana manusia
memaknai hal-hal, memaknai berarti bahwa objek-objek itu tidak hanya membawa
informasi. Dalam hal mana objek-objek itu hendak berkomunikasi, tetapi juga
mengkonstruksi sistem terstruktur dari tanda (Sobur, 2013:15). Iklan sebagai bahan
kajian semiotika, sebuah iklan selalu berisikan unsur-unsur tanda berupa objek yang
diiklankan; konteks berupa lingkungan, orang atau makhluk hidup lainnya yang
memberikan makna pada objek; serta teks (berupa tulisan) yang memperkuat makna,
meskipun yang terakhir ini tidak selalu hadir dalam sebuah iklan (Piliang 2012:306).
Secara sederhana iklan didefinisikan sebagai pesan yang menawarkan suatu produk yang
ditujukan kepada masyarakat lewat media (Kasali, 1995:9).

Iklan menjalankan fungsi kembar, pertama ia memberi informasi pada konsumen


perihal ciri, kualitas, dan keunggulan produk. Kedua, iklan melakukan persuasi agar
produk tersebut di beli oleh konsumen (Tinarbuko, 2007:2) Dengan kata lain iklan
bertujuan memberikan informasi kepada khayalak mengenai suatu produk. Iklan adalah
sebuah ajang permainan tanda yang selalu bermain dalam tiga elemen tanda, yang satu
sama lainnya saling mendukung. Dalam tampilan iklan terdapat berbagai macam tanda
yang dibuat oleh pengiklan dalam usaha untuk menarik minat khalayak. Penggunaan
sistem tanda dalam iklan diyakini penulis memiliki makna yang tersembunyi membuat
penulis bermaksud mempelajari lebih dalam mengenai sistem tanda dalam iklan.

Dan untuk itu penulis memilih ilmu semiotika sebagai metode yang sesuai untuk
mengetahui makna dalam tanda yang terkandung dalam iklan. Awalnya dari seringnya
penulis menemukan iklan parfum dipusat perbelanjaan, majalah bahkan media elektronik.
Tampilan iklan yang berwarna dengan didukungnya objek-objek seperti benda, orang dan
adegan merupakan tanda-tanda yang menarik untuk diteliti. Pemilihan iklan parfum yang
dirilis pada tahun 2011 sampai 2015 dipilih dengan alasan dapat membantu penulis
membatasi sampel data iklan yang ingin diteliti dan pada tahun 2011 sampai 2015 adalah
tahun di mana kampanye iklan parfum terbaru dirilis dari beberapa merek parfum
sehingga sampel data menjadi lebih menarik dan terbaru.

7
Adapun alasan lain mengapa penulis begitu tertarik dengan penelitian ini adalah
ketika penulis mempelajari mata kuliah semiotik, di mana penulis banyak mempelajari
tanda. Bagaimana tanda berkomunikasi terutama dalam iklan yang adalah sebuah media
komunikasi yang menggunakan sistem tanda dalam berkomunikasi sehingga manusia
dapat mengerti dan memahami maksud dari sebuah iklan. Hal ini membuat penulis
semakin terdorong untuk lebih mempelajari tanda dalam iklan khususnya pada iklan
parfum. Merek Parfum POLO BLUE merupakan merek parfum yang membuat penulis
tertarik. Melihat latar belakang perusahaan dan eksistensi merek parfum ini tentu saja
tujuan dari iklan mereka bukan hanya sekedar menjual keunggulan produk semata
melainkan ada maksud dan tujuan lain yang ingin di sampaikan lewat ide, citra, gaya
hidup serta rasa yang ingin di sampaikan lewat penggunaan tanda dalam iklan.

8
BAB III

PEMBAHASAN/SOLUSI

3.1 PEMBAHASAN

Pada penelitian ini penulis menggunakan teori Charles sander Pierce. Adapun alasan
penulis menggunakan teori semiotik Pierce karena teori ini cocok dengan masalah
penelitian yang diangkat untuk mengidentifikasi dan mengklasifikasikan jenis tanda yang
terkandung dalam iklan parfum yang mana Pierce membagi tanda berdasarkan object
yaitu icon, index dan symbol. Suatu tanda menandakan sesuatu selain dirinya. Tanda
pada dasarnya akan mengisyaratkan suatu makna yanag dapat dipahami oleh manusia
yang menggunakannya. Bagaimana manusia mengasosiasikan objek atau ide dengan
tanda. Hal ini selaras dengan pendapat Charles Sander Pierce (dalam Sobur, Charles
Sander Pierce membagi tanda berdasarkan objeknya, yaitu:

1. Icon adalah tanda yang hubungan penanda dan petandanya bersifat bersamaan bentuk
alamiah atau dengan kata lain, ikon adalah hubungan antara tanda dan objek acuan yang
bersifat kemiripan.

2. Index adalah tanda yang menunjukan adanya hubungan alamiah antara tanda dan
petanda yang bersifat kausal atau hubungan sebab akibat, atau tanda yang langsung
mengacu pada kenyataan.

3. Symbol adalah tanda yang menunjukan hubungan alamiah antara penanda dengan
petandanya. Hubungan diantaranya bersifat arbiter atau semena, hubungan berdasarkan
konvensi (perjanjian) masyarakat (Alex Sobur, 2013:42).

3.2 SOLUSI/PENERAPAN REKAYASA IDE

Setelah mengetahui latar belakang beserta ide-ide yang telah dirancang, maka
realisasinya akan penulis berikan dalam bentuk teori penjelasan dan identifikasi sebuah
iklan POLO BLUE Parfume yang akan diberi ide pendukug oleh penulis

9
energy of the open waters, commbined with an invigorating blast of fresh air. This lush
fragrance for men is a fresh blend of aquatic accords combined with spicy basil, verbena and
clary sage, softened with soothing notes of washed suede, velvety moss and sheer musk.The
perfume advertisement campaign photographed by Bruce ralphlauren.com.

A. Identifikasi

Dalam tampilan iklan terdapat enam jenis tanda, yaitu:

1. Sosok pria
2. Ikon parfum
3. Bentuk tubuh atletis
4. Baju berkerah
5. Warna Biru
6. Gambar orang berkuda dengan memegang tongkat pemukul

B. Klasifikasi

Berdasarkan hasil identifikasi maka jenis tanda dapat diklasifikasikan sebagai


berikut:

1. Sosok Pria
Tanda ini termasuk kedalam jenis tanda icon, model pria yang berada dalam
tampilan iklan parfum Polo Blue Ralph Lauren adalah seorang atlet profesional
permainan polo berkuda bernama Ignacio Nacho Figueras.

2. Ikon Parfum
Tanda ini termasuk kedalam jenis tanda icon, gambaran parfum yang hadir dibagian
kanan tampilan iklan mengacu pada produk parfum Polo Blue.

10
3. Bentuk Tubuh Atletis
Tanda ini termasuk kedalam jenis tanda index, bentuk tubuh atletis yang
ditampilkan dalam iklan Polo Blue Raph Lauren mengambarkan maksud produk parfum
yang diperuntukan kepada pria dewasa khususnya pria dewasa yang tertarik dengan
tantangan dan olahraga.

4. Baju Berkerah
Tanda ini termasuk kedalam jenis tanda index, baju berkerah yang dikenakan model
pria merepresentasikan produk lain (pakaian) dari brand Polo.

5. Warna Biru
Tanda ini termasuk kedalam jenis tanda index, pengaplikasian warna biru yang
mendominasi pada tampilan iklan mencitrakan warna produk parfum Polo Blue yang
diiklankan.

6. Gambar Orang Berkuda dengan Memegang Tongkat Pemukul


Tanda ini termasuk kedalam jenis tanda symbol, gambar orang berkuda dengan
memegang tongkat pemukul yang terdapat dalam tampilan iklan merupakan simbol dari
brandPolo Ralph Lauren.

C. Ide pendukung

Berdasarkan hasil analisis dari proses identifikasi sebuah iklan yakni pada produk
parfum bermerek POLO BLUE, maka penulis menemukan ide yang mendukung
identifikasi yang muncul dari pemikiran dengan mengaitkannya dengan teori tanda dalam
semiotika. Dari semua tanda yang direpresentasikan secara tidak langsung pada produk
itu, maka penulis memiliki ide bahwa akan lebih baik jika model ataupun konsep ini terus
diperbaharui oleh designer parfume. Dan seperti apa yang seharusnya dilakukan setiap
perusahaan, yakni meningkatkan performa produk agar tidak kalah saing dengan produk
lainnya yang menawarkan produk yang sama. Semua tanda yang disajikan dalam produk
akan lebih menarik jika terus diperaharui sesuai dengan kebutuhan zaman dan juga
besarnya saingan di pasar.

11
BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat dibuat dari makalah ini adalah bahwa semiotika sangat
berpengaruh dalam sistem kehidupan manusia, Tanda adalah perangkat yang kita pakai
dalam upaya yang terkandung didalamnya. Sehingga dalam semiotika hendak
mempelajari bagaimana manusia memaknai hal-hal, memaknai berarti bahwa objek-
objek itu tidak hanya membawa informasi. Dalam hal mana objek-objek itu hendak
berkomunikasi, tetapi juga mengkonstruksi sistem terstruktur dari tanda

B. SARAN

Demikian yang dapat saya paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan
dalam rekayasa ide ini, tentunya masih ada kekurangan dan kelemahannya, karena
terbatasnya pengetahuan dan referensi yang ada hubungannya dengan judul rekayasa ide
ini.

saya banyak berharap para pembaca memberikan kritik dan saran yang membangun
kepada saya demi sempurnanya rekayasa ide ini dan dan penulisannya di kesempatan-
kesempatan berikutnya. Semoga rekayasa ide ini berguna bagi rekan mahasiswa
Universitas Negeri Medan, khususnya juga para pembaca yang pada umumnya.

12

Anda mungkin juga menyukai