Anda di halaman 1dari 12

“TEORI INDIVIDU DAN PESAN”

(Makalah Ini Dibuat Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Komunikasi Publik)

Disusun Oleh :

Kelompok 4

Nama : Lia Marwiyah Br Lubis (1012019018)

Arsyina Syajidah (1012019006)

Amanda Tri Cahaya (1012019005)

Iska Ardyanti (1012019015)

Prodi : Pendidikan Agama Islam (PAI)

Mata Kuliah : Komunikasi Publik

Dosen Pengampu : Muslem, S.Pd, M.Pd, M.TESOL

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

IAIN LANGSA

2021

1
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada tuhan yang maha esa, karena atas
berkat dan limpahan rahmat nya lah maka penulis dapat menyelesaikan sebuah makalah dengan
tepat waktu. Berikut ini penulis mempersembahkan sebuah makalah dengan judul "Individu
dan Pesan", yang menurut penulis dapat memberikan manfaat yang besar bagi kita untuk
mempelajarinya.

Melalui kata pengantar ini penulis lebih dahulu meminta maaf dan memohon
memaklumi bila mana isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang penulis buat kurang
tepat atau menyinggu perasaan pembaca.

Dengan ini penulis mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima kasih dan
semoga Allah SWT memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan manfaat.

Langsa, 15 November 2021

Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................... 2

DAFTAR ISI.................................................................................................................... 3

BAB I PENDAHULUAN................................................................................................ 4

A. Latar belakang ....................................................................................................... 4


B. Rumusan Masalah ................................................................................................. 4
C. Tujuan Penulisan ................................................................................................... 4

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................. 6

A. Teori Simbol ......................................................................................................... 6


B. Teori Bahasa ......................................................................................................... 6
C. Teori Tanda Nonverbal ......................................................................................... 6
D. Teori Tindakan Bicara .......................................................................................... 7
E. Teori Kumpulan Tindakan .................................................................................... 8
F. Strategi Komunikasi.............................................................................................. 8
G. Merancang Pesan .................................................................................................. 9
H. Interpretasi Pesan .................................................................................................. 9

BAB III PENUTUP ....................................................................................................... 11

A. Kesimpulan ......................................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 12

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sebelum kita mempelajari lebih lanjut tentang materi individu dan pesan, sekiranya
dapat kita awali dengan suatu contoh sebagai berikut. Ada kalanya kita sebagai lelaki pernah
merasakan yang namanya jatuh cinta kepada seorang perempuan. Dengan berbagai usaha dan
cara anda berusaha untuk memenangkan hati perempuan tersebut. Bagaimana anda
memberikan berbagai macam hadiah ketika pendekatan kepada sang pujaan hati? Bagaimana
anda selalu ada dan berusaha untuk menjadi yang terbaik di hatinya? Bagaimana anda
menyampaikan berbagai pesan tersebut untuk mendapatkan hatinya?

Dalam hal pendekatan hati kepada seorang lawan jenis, kita juga pastinya mengatakan
berbagai perkataan manis lewat untaian kata kita. Tidak sekedar menyampaikan makna atau
arti. Dengan kata lain, pesan anda memiliki nilai sebagai tindakan, tepatnya suatu permintaan
kepada perempuan tersebut untuk bersedia menjadi kekasih anda. Ada banyak cara dalam
menyampaikan pesan tersebut. Kita menyiapkan banyak cara dan upaya dalam merengkuh hati
sang pujaan hati.

Dan contoh di atas merupakan sekelumit contoh kecil tentang fenomena antara individu
dan pesan dalam kehidupan di sekitar kita. Masih akan ada banyak teori tentang individu dan
pesan dalam materi pada makalah ini.

B. Rumusan Masalah
1. Jelaksan mengenai teori simbol!
2. Jelaksan mengenai teori bahasa!
3. Jelaksan mengenai teori tanda nonverbal!
4. Jelaksan mengenai teori tindakan bicara!
5. Jelaksan mengenai teori kumpulan tindakan!
6. Jelaksan mengenai teori strategi komunikasi!
7. Jelaksan mengenai teori merancang pesan!
8. Jelaksan mengenai teori interpretasi pesan!
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk memahami teori simbol.
2. Untuk memahami teori bahasa.

4
3. Untuk memahami teori tanda nonverbal.
4. Untuk memahami teori tindakan bicara.
5. Untuk memahami teori kumpulan tindakan.
6. Untuk memahami teori strategi komunikasi.
7. Untuk memahami teori merancang pesan.
8. Untuk memahami teori interpretasi pesan.

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. TEORI SIMBOL

Teori simbol yang diciptakan oleh Susanne Langer adalah teori terkenal dan bermanfaat
karena mengemukakan sejumlah konsep dan istilah yang biasa digunakan dalam istilah
komunikasi. Langer mengatakan bahwa, simbol merupakan sebab musabab dari semua ilmu
pengetahuan manusia. Berbeda dengan binatang yang hanya memberi respons terhadap tanda,
manusia membutuhkan respons yang lebih dari itu, manusia membutuhkan simbol.

Setiap simbol yang terbentuk, membuat manusai untuk berpikir tentang maksud dari
simbol tersebut. Dan setiap simbol pastinya memiliki sebuah arti. Dapat berupa tulisan,
gambar, dan lain sebagainya.

B. TEORI BAHASA

Menurut Ferdinand de Saussure, bahasa adalah suatu sistem formal yang dapat
dianalisis secara terpisah dari penggunaan bahasa sehari-hari. Percakapan merupakan
penggunaan bahasa yang sesungguhnya untuk mencapai suatu tujuan. Di sini, komunikator
tidak menciptakan bahasa. Tetapi mempelajari aturan bahasa tersebut. Intinya, ketika kita
menggunakan bahasa dalam percakapan untuk mencapai tujuan kita. Dan studi linguistik
adalah studi yang mempelajari mengenai percakapan.

C. TEORI TANDA NONVERBAL

Dalam keseharian kita dalam kehidupan, seringkali kita menemukan fenomena yang
mengatakan bahwa bahasa dan juga perilaku manusia tidaklah selalu tersinkronisasi dengan
baik. Maka dari itu, teori tanda nonverbal dalam tradisi semiotika di sini sangatlah berperan
penting. Itu dikarenakan teori nonverbal bersifat tersirat dan tidak langsung.

Jude Burgoon menggambarkan sistem kode nonverbal sebagai sejumlah perangkat


struktural:

a. Kode nonverbal bersifat analog daripada digital. Sinyal digital bersifat terpisah, tetapi
digital itu bersifat saling bersambungan dan membentuk suatu tingkatan.
b. Kode nonverbal menyerupai objek yang tengah disimbolkan. Misalnya
menggambarkan sesuatu di di udara dengan menggunakan jari kita.
c. Beberapa kode nonverbal juga digunakan dalam makna yang bersifat universal.

6
d. Kode nonverbal memungkinkan transmisi yang bersifat serempak.
e. Tanda nonverbal seringkali menghasilkan respons tanpa berpikir terlebih dahulu.
f. Tanda nonverbal seringkali juga ditunjukkan secara spontan.

Kode nonverbal juga memiliki tiga dimensi, yaitu:


a. Semantik, mengacu pada makna dari suatu tanda
b. Sintaktik, mengacu pada disusun atau diorganisasi dengan tanda lainnya di dalam
sistem.
c. Pragmatik, mengacu pada efek perilaku yang ditunjukkan oleh tanda.

Sistem tanda nonverbal sering dikelompokkan menurut tipe aktivitas atau kegiatan
yang digunakan di dalam tanda tersebut. Dan tanda tersebut dikelompokkan menjadi tujuh,
yaitu: bahasa tubuh (kinesics), suara (vocalics), tampilan fisik, sentuhan (haptics),
ruang (proxemics), waktu (chronemics), dan objek (artifacts).[1]

D. TEORI TINDAKAN BICARA

Jika kita membuat janji kepada seseorang, maka kita akan menyampaikan suatu maksud
mengenai tindakan kita akan janji tersebut. Dan yang terpenting adalah, kita mengharapkan
orang tersebut memahami apa yang kita maksudkan.

Misalkan, saya berjanji untuk bertemu dengan kawan-kawan angkatan saya saat SMP
untuk membahas tentang acara reuni nanti. Jika saya mengatakan, “Kita akan bertemu di
Wijsoen Café besok siang pada pukul dua,” maka saya akan mengasumsikan kepada lawan
bicara saya untuk mengetahui maksud dari ucapan saya tersebut.

Ketika saya membuat suatu pernyataan seperti, “kita akan bertemu besok siang di
Wijsoen Cafe,” maka saya telah mencapai beberapa hal seperti berikut:

1. Utterance act, suatu pengucapan sederhana dari kata-kata yang ada pada kalimat.
2. Propositional act, kita akan mengucapkan pernyataan untuk meyakinkan lawan bicara
kita agar mempercayai kata-kata kita.
3. Illocutionary act, tindakan ini menunjukkan bahwa kita sedang memenuhi suatu
maksud atau keinginan.
4. Perlocutionary act, tindakan yang dilakukan terhadap efek dari perilaku orang lain.

1 Morissan, Teori Komunikasi Individu Hingga Massa, 2013, Jakarta: Kharisma Putra Utama, hlm. 143.

7
E. TEORI KUMPULAN TINDAKAN

Teori yang berada dalam kelompok sosiopsikologi ini memberikan perhatian pada
bagaimana individu sebagai komunikator mengelola pesan yang hendak disampaikannya.
Beberapa teori dalam tradisi ini melihat berbagai perbedaan individu dalam hal bagaimana
kecenderungan atau orientasi individu dalam merencanakan dan mendesain pesan mereka.
Tradisi pemikiran yang bersumber pada ilmu psikologi sosial ini berupaya mengamati pada
berbagai pilihan dan strategi individu untuk mencapai berbagai tujuan pesan yang tertanam
secara internal melalui individu.

F. STRATEGI KOMUNIKASI

Dalam berkomunikasi seringkali kita melakukan berbagai persiapan akan pesan yang
ingin kita sampaikan kepada komunikan. Ada beberapa teori yang dikembangkan dan
dipelajari dalam strategi komunikasi, yaitu:

a. Teori Mendapatkan Kepatuhan

Upaya agar orang lain mematuhi apa yang kita inginkan merupakan tujuan komunikasi
yang paling umum dan paling sering digunakan. Dan mendapatkan kepatuhan merupakan
upaya yang kita lakukan agar orang lain mengerti dan mau melakukan apa yang kita inginkan
atau agar mereka menghentikan pekerjaan yang kita tidak sukai.

Menurut strategi kepatuhan yang dikatakan oleh Marwell dan Schmitt, ada lima strategi
yang dapat kita gunakan, yaitu:[2]

1. Pemberian penghargaan.
2. Hukuman.
3. Keahlian.
4. Komitmen impersonal.
5. Komitmen personal.

b. Teori Konstruktivisme

Teori konstruktivisme menyatakan bahwa individu melakukan interpretasi dan


bertindak menurut berbagai kategori konseptual yang ada dalam pikirannya. Menurut teori ini,

2 Stephen W. Littlejohn dan Karess Foss, Theories of Human Communication, 1999, New Mexico:
Wadsworth Publishing Company, hlm. 117

8
realitas tidak dapat dilihat dengan semata-mata wujud dari realitas tersebut, tetapi harus
disaring terlebih dahulu melalui bagaimana seseorang tersebut melihat.

c. Teori Strategi Kesopanan

Teori ini mengajarkan kita bahwa dalam kehidupan sehari-hari kita merancang pesan
yang dapat melindungi muka sekaligus mencapai tujuan lainnya.

Contoh kecilnya adalah, meminta maaf kepada orang lain dan mengakui bahwa
tindakan kita mungkin kurang berkenan bagi lawan bicara sebelum kita meminta bantuan
kepada lawan bicara untuk suatu keperluan.

G. MERANCANG PESAN

Kita mengetahui ada tiga macam teori dalam bidang merancang pesan, ketiga teori ini
adalah:

a. Teori Identifikasi

Ada dua konsep dalam identifikasi, tindakan dan gerak. Jika kita mengetahui dan dapat
merincikan kedua hal tersebut dari lawan jenis, maka kita akan setidaknya memiliki gambaran
akan apa yang ingin kita sampaikan nantinya. Dan untuk mencapai tujuan kita.

b. Teori Rencana

Rencana adalah gambaran mental tentang hal-hal apa saja yang ingin kita lakukan di
waktu yang akan datang untuk mencapai suatu tujuan kita nantinya. Dan mempunyai langkah-
langkah tertentu dalam perencanaan tersebut.

c. Teori Logika dan Pesan

Pada situasi tertentu, pesan akan cenderung sama, tetapi pada situasi lain, pesan akan
menjadi berbeda. Pada situasi tertentu ada berbagai keragaman yang dapat kita tangkap sebagai
pesan yang tersirat. Maka dari itu, penggunaan logika tidak dapat dipisahkan dalam
penyampaian pesan.

H. INTERPRETASI PESAN
a. Teori Feminisme

Teori ini mengemukakan tentang presepsi orang-orang akan gender dan ras. Sebagai
contoh, orang kulit putih terkesan dan dianggap sebagai manusia kelas menengah dan atas, dan
dalam kesehariannya, teori ini secara tidak langsung menjadi praktik kebiasaan.
9
b. Teori Makna Semantik

Teori ini menjelaskan bahwa bagaimana makna itu dipelajari dan bagaimana hubungan
antara makna dengan pikiran dan tindakan.

c. Tradisi Fenomenologi

Tradisi fenomenologi memberikan perhatian pada proses interpretasi manusia. Dasar


pijakan dari tradisi fenomenologi dalam studi mengenai pesan adalah hermenetik yang
didefinisikan sebagai interpretasi teks secara hati –hati dan sengaja.

10
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setiap individu adalah komunikator yang menyampaikan pesan kepada lawan


bicaranya atau kepada komunikan. Bagaimana struktur suatu pesan, bagaimana
penyampaiannya, simbol dan kata-kata yang digunakan. Salah satu tradisi yang digunakan
adalah tradisi semiotika yang membahas fungsi tanda dan simbol pada pesan. Terdapat tiga
jenis dari teori semiotika: teori simbol, teori bahasa, dan teori tanda nonverbal.

11
DAFTAR PUSTAKA

Morissan, Teori Komunikasi Individu Hingga Massa, 2013, Jakarta: Kharisma Putra Utama.

Stephen W. Littlejohn dan Karess Foss, Theories of Human Communication, 1999, New
Mexico: Wadsworth Publishing Company.

12

Anda mungkin juga menyukai