Anda di halaman 1dari 5

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR LATIHAN KESEIMBANGAN

PENGERTIAN
Balance exercise merupakan latihan khusus yang ditujukan untuk membantu meningkatkan
kekuatan otot pada anggota bawah (kaki) dan untuk meningkatkan sistem
vestibular/kesimbangan tubuh

TUJUAN
Latihan keseimbangan sangat penting pada lansia (lanjut usia) karena latihan ini sangat
membantu mempertahankan tubuhnya agar stabil sehingga mencegah terjatuh yang sering terjadi
pada lansia. latihan balance exercise yang dilakukan selama beberapa minggu dapat
menimbulkan kontraksi otot pada lansia yang kemudian dapat mengakibatkan peningkatan serat
otot. Dengan adanya peningkatan kekuatan otot ini maka dapat meningkatkan keseimbangan
postural pada lansia.
N Prosedur Tindakan 4 3 2 1 TTD
o
1 PENGKAJIAN
a. Mengkaji kondisi klien

b. Anamnes klien
2 INTERVENSI
a. Persiapan Alat
1) Kursi 2
2) Kain penutup mata
3) 1 buah bola kecil
b. Persiapan Klien
1. Perawat memperkenalkan diri
2. Klien diberitahu tentang tujuan tindakan yang akan dilakukan
c. Persiapan Perawat
1. Perawat menyiapkan alat-alat
2. Mengatur posisi sesuai yang dibutuhkan
3. Tempatkan ditempat yang aman dan nyaman

4. Menjelaskan tujuan dan manfaat tindakan dan memberikan


waktu pada pasien untuk bertanya.
5. Lakukn pelaksanaan selama 1 menit 15 detik
3 IMPLEMENTASI
a. Memperkenalkan diri
b. Menjelaskan maksud dan tujuan tindakan
c. Membawa alat-alat yang telah disiapkan ke dekat pasien
d. Mengkaji kondisi klien : Riwayat jatuh, Riwayat penyakit
e. menganamnesa klien : Nama, usia dan jenis kelamin
d. Prosedur :
a. Single Leg Stand (berdiri dengan satu kaki)
Gerakan awal :
1) berdiri tegak di belakang kursi dengan ujung jari memegang
kursi.
2) Angkat salah satu kaki setinngi 10 cm (jaga keseimbangan
3) tahan selama hitungan 10-15 detik.
4) Lakukan selama 5 kali ulangi dengan kaki lainnya.

Gerakan menengah :
1) Berdiri tegak di Sebelah kursi tanpa berpegangan pada kursi
2) Angkat salah satu kaki setinggi 10 cm (jaga keseimbangan)
3) tahan selama hitungan d. 10-15 detik.
4) Lakukan selama 5 kali Ulangi dengan kaki lainnya.
Gerakan lanjutan :
1) berdiri tegak di belakang kursi.
2) Tutup kedua mata tanpa berpegangan pada kursi
3) tahan selama hitungan 10-15 detik.
4) Ulangi dengan kaki lainnya. Lakukan selama 5 kali Ulangi
dengan kaki lainnya

b. Tandem Walking: heel to toe (berjalan Tandem: tumit ke


kaki)
1) Tumit kaki menyentuh ujung jari kaki yang lain secara
berlawanan
2) melangkah secara perlahan degan kedua tangan diayunkan
untuk menjaga keseimbangan
3) Lakukan selama 5-10 detik
c. Chair Sitting And Standing (duduk dan berdiri dari kursi)
1) Lansia dalam posisi duduk
2) Duduk dikursi dengan posisi tegak
3) Berdiri dari kursi dengan cara kedua tangan diluruskan
kedepan
4) Duduk kembali kekursi dan sebaliknya, diulangi beberapa
kali.
5) Lakukan selama 10-15 detik

4 EVALUASI
a. Mengevaluasi respon klien sebelum, selama dan setelah
pelaksanaan prosedur.
b. Menganjurkan kepada klien untuk beristirahat
5 DOKUMENTASI
a. Mencatat hasil nilai klien selama tindakan
b. Mencatat kondisi klien

Anda mungkin juga menyukai