Anda di halaman 1dari 5

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

MAHASISWA S1 KEPERAWATAN

Pokok Bahasan                : Toxoplasmosis


Hari/Tanggal                    : rabu , 15 Mei 2019
Waktu/jam                        : 30 menit/ 13.00-13.30
Sasaran                             : teman kelas
Tempat                            : kelas S1 Keperawatan T2
Pelaksanaan :

I.    Tujuan Intruksional Umum


Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan peserta lebih memahami dan lebih
mengerti tentang penyakit BPH
II. Tujuan Intruksional Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan peserta mampu:
1. Mampu menjelaskan pengertian Toxoplasmosis
2. Mengetahui dan mengerti penyebab Toxoplasmosis
3. Mengetahui dan mengerti gejala Toxoplasmosis
4. Mengetahui dan mengerti pengobatan Toxoplasmosis

III.  Metode dan teknik penyuluhan


1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Leaflet

IV.  Materi
(Terlampir).
V.            Kegiatan penyuluhan
No Kegiatan Kegiatan Penyuluhan Peserta Waktu
1. Pembuka a. Membuka kegiatan dengan a. Menjawab salam 5 menit
an mengucap salam b. Mendengarkan
b. Memperkenalkan diri c. Memperhatikan
c. Menjelaskan tujuan dari d. Memperhatikan
penyuluhan e. Memperhatikan
d.  Kontrak waktu f. Menjawab
e.   Menyebutkan materi yang pertanyaan
akan diberikan .
f.   Melakukan apersepsi

2. Isi g.  Memberi penjelasan g. peserta 10


tentang : mendengarkan menit
1. Pengertian penjelsan yang
Toxoplasmosis diberikan dan
memperhatikan
2. Penyebab
Toxoplasmosis
3. Gejala Toxoplasmosis
4. Pengobatan
Toxoplasmosis

3. Evaluasi h.  Memberikan kesempatan h.   Peserta bertanya 10


peserta untuk bertanya i.    Peserta menjawab menit
i.   Penyuluh bertanya pada
peserta
4. Termina- j.  Pembagian leaflet j.      Menerima leaflet 5menit
si k.  Kesimpulan k.    Memperhatikan
l.   Mengucap terima kasih l.     Mendengarkan
atas perhatian peserta m.   Menjawab salam
m.   Mengucap salam penutup

VII.      Evaluasi
Dilakukan setelah ceramah diberikan dengan mengacu pada tujuan yang di tetapkan.
Kriteria evaluasi sebagai berikut :
1. Evaluasi struktur
a. Semua peserta hadir/ikut dalam kegiatan penyuluhan
b. Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan di SI KEPERAWATAN T2 Stikes Hang
Tuah .
c. Pengorganisasian penyuluhan dilakukan hari sebelumnya

2. Evaluasi proses
a. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
b. Peserta tidak meninggalkan tempat sebelum kegiatan selesai
c. Peserta terlibat aktif dalam kegiatan penyuluhan

3.    Evaluasi hasil


a. Peserta mengerti tentang penyakit BPH
b.Dapat menyebutkan pengertian,penyebab ,tanda dan gejala,pengobatan, pencegahan
dan komplikasi
Lampiran 1
Pengertian Toxoplasmosis
Toksoplasma adalah sebutan dari parasite yang memiliki nama lengkap
Toxoplasma gondii yang dapat masuk tubuh manusia dan menyebabkan penyakit
infeksi.

1. Etiologi (penyebab)
a. Terdapat kontak langsung dengan feses dari kucing yang mengandung parasit
toksoplasma.
b. Makan dan minum sari makanan dan minuman yang terkontaminasi parasite.
c. Perabot rumah tangga yang terkontaminasi, seperti pisau dapur, papan potong,
dan alat-alat masak yang bersentuhan langsung dengan daging yang
terkontaminasi.
d. Mencuci buah-buahan dan sayur-sayuran yang tidak bersih.
e. Melakukan tranplatansi organ atau tranfusi darah yang mengandung parasite.
2. Tanda Dan Gejala
a. Nyeri-nyeri pada seluruh tubuh
b. Pembengkakan pada kelenjar getah bening
c. Nyeri kepala.
d. Demam
e. Lemas
3. Cara pengobatan
 Apabila pasien sudah mengeluhkan gejala-gejala awal dan mencurigai terinfeksi
toksoplasma, dapat saja pemeriksaan laboratorium terhadap antibodi parasit
memberikan hasil negatif. Hal ini disebabkan karena tubuh belum sempat memproduksi
antibodi terhadap parasite tersebut. Dokter akan menganjurkan agar pemeriksaan
antibodi diulang beberapa minggu kemudian, jika keluhan masih berlanjut. Pada wanita
hamil dan dicurigai terinfeksi toksoplasma, maka dapat dilakukan pemeriksaan
amniocentesis dan USG untuk mengurangi resiko penularan infeksi
terhadap bayi. Pemeriksaan amniocentesis dilakukan pada usia kehamilan diatas
15 minggu, dimana cairan ketuban diperiksa untuk mengetahui ada tidaknya parasit
toksoplasma. Pemeriksaan USG dilakukan bukan untuk
menegakkan diagnosis toxoplasmosis, melainkan untuk mengetahui kondisi janin. Pada
orang yang sehat, toksoplasmosis seringkali tidak membutuhkan terapi apapun dan
dapat sembuh sendiri. Pemberian terapi pada toxoplasmosis berbeda-beda tergantung
kondisi pasien, apakah pasien dalam kondisi hamil atau tidak, apakah janin sudah
terinfeksi atau tidak; jika diperlukan dokter akan memberikan obat anti-parasit
dan antibiotik. Jika daya tahan tubuh seseorang masih baik, obat-obat yang diberikan

hanya simptomatis, untuk mengurangi gejala.

Anda mungkin juga menyukai