Anda di halaman 1dari 13

PERAN ORANG TUA PADA PENGAWASAN PENGGUNAAN

SMARTPHONE ANAK USIA SEKOLAH DASAR DI DESA


PONTANAKAYANG KABUPATEN MAMUJU TENGAH
Susanti Tasik Lempang
1563140011
S-1 Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Makassar

ABSTRAK
Susanti Tasik Lempang, 2019. Peran Orang Tua Pada Pengawasan
Penggunaan Smartphone Anak Usia Sekolah dasar Di Desa Pontanakayang
Kabupaten Mamuju Tengah . Dibimbing oleh Idham Irwansyah dan Muhammad
Syukur. Program Studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negeri
Makassar.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar peranan orang


tua dalam mengawasi anak mereka yang masih berusia sekolah dasar dalam
menggunakan smartphone dan untuk mengetahui dampak penggunaan smartphone
pada anak di desa pontanakayang. Penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif.
Teknik pengumpulan data dengan cara observasi, melakukan wawancara dan
dokumentasi. Jumlah informan yang dilibatkan dalam penelitian ini sebanyak 10
orang. Pemilihan informan dilakukan dengan metode purposive sampling yang
sesuai dengan kriteria informan yaitu orang tua yang memiliki anak usia sekolah
dasar dan menggunakan smartphone. Pengecekan keabsahan data menggunakan
teknik triangulasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data,
penyajian data, serta penarikan kesimpulan dan verifikasi.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) Peranan orang tua dalam


mengawasi penggunaan smartphone pada anak adalah, pertama orang tua
berperan sebagai pelindung, kedua orang tua berperan sebagai pengawas, ketiga
orang tua menjadi panutan bagi anak. 2) Adapun dampak penggunaan
smartphone pada anak digolongkan kedalam dampak positif, yaitu : dapat
menambah wawasan anak, anak dapat membangun relasi, membangun kreativitas
anak, dan dapat memudahkan anak mencari dan mengetahui informasi terkini.
Sedangkan dampak negatifnya, yaitu : perubahan tingkah laku pada anak,
hambatan perkembangan, gangguan tidur, dan gangguan pada mata

Kata Kunci : Pengawasan Penggunaan Smartphone, Pada Anak Usia Sekolah


Dasar
ABSTRACT

Susanti Tasik Lempang, 2019. The Role of Parents in Supervising the


Use of Smartphones for Elementary School-Age Children in Pontanakayang
Village, Central Mamuju Regency. Supervised by Idham Irwansyah and
Muhammad Syukur. Sociology Study Program, Faculty of Social Sciences.
Makassar State University.

This study aims to determine how big the role of parents in supervising
their children who are still at elementary school in using smartphones and to
determine the impact of smartphone use on children in Pontanakayang village.
This research is a type of qualitative research. Data collection techniques by
means of observation, conducting interviews and documentation. The number of
informants involved in this study were 10 people. The selection of informants was
carried out using a purposive sampling method in accordance with the criteria of
the informants, namely parents who have elementary school age children and use
smartphones. Checking the validity of the data using triangulation techniques. The
data analysis technique used was data reduction, data presentation, and drawing
conclusions and verification.

The results of this study indicate that 1) The role of parents in


supervising the use of smartphones in children is, first the parents act as
protectors, the two parents act as supervisors, the three parents become role
models for children. 2) The impact of using smartphones on children is classified
into positive impacts, namely: it can increase children's insight, children can build
relationships, build children's creativity, and can make it easier for children to find
and find out the latest information. While the negative impact, namely: changes in
behavior in children, developmental barriers, sleep disturbances, and eye
disorders.

Keywords : Supervision of Smartphone Use, In Elementary School Age Children.


PENDAHULUAN

Di era millennial saat ini, Dewasa ini, orang tua


manusia berada pada zaman yang serba memberikan smartphone agar dapat
canggih, dimana dengan perkembangan menjaga komunikasi dengan anaknya
teknologi saat ini dapat mempermudah saat orang tua sedang bekerja atau tidak
manusia dalam mengakses segala sedang bersama. Smartphone bisa
informasi baik di sekitar lingkungannya digunakan sebagai sarana hiburan. Akan
bahkan sekalipun dibelahan dunia ini. tetapi orang tua kadang lalai untuk
Kemajuan teknologi dibidang alat memeriksa atau memantau aktivitas lain
komunikasiini menghasilkan perangkat yang
canggih berupa smartphone.
Dilakukan anak. Apalagi saat
Penggunaan smartphone digunakan oleh
ini berbagai kasus penyalahgunaan
berbagai kalangan, mulai dari anak-anak
dikalangan anak-anak banyak terungkap
hingga orang tua kini mampu
ke masyarakat2. Orang tua sebagai sosok
mengoprasikan smartphone dengan
yang memiliki peran penting dalam
mudah, apalagi pada zaman ini,
proses tumbuh kembang anak, sehingga
smartphone dilengkapi dengan berbagai
sangatlah penting orang tua melakukan
fitur canggih sehingga memudahkan
antisipasi guna mencegah kecanduan
orang untuk mengakses berbagai
menggunakan smartphone, apalagi
keperluan1. Namun hal ini dapat
smarphone saat ini menghadirkan
menimbulkan kontraversi berita dimedia
berbagai situs-situs baru yang mudah
massa yang mulai menanyakan seberapa
diakses, salah satunya adalah game
penting smartphone di kalangan anak-
online yang saat ini banyak diminati
anak. Di satu sisi smartphone
khususnya bagi anak-anak yang masih
memberikan dampak positif pada anak,
duduk di bangku sekolah dasar. Menurut
di sisi lain smartphone juga memberikan
Adams dan Rollings, 2010. Game online
dampak negatif.
adalah permainan yang dapat di akses
oleh banyak pemain, dimana mesin-
1
Febiola, Feby. 2014. Pola Asuh Orang Tua mesin yang digunakan pemain
Dalam Penggunaan Alat Komunikasi
Handphone dan Medi Internet Berdasarkan
Karakteristik Wilayah di Kecamatan Pauh 2
Zulfitriah. 2017. Pola Asuh Orang Tua
dan Padang Timur. Program Studi Dalam Penggunaan Smartphone Pada Anak
Pendidikan Geografi STKIP PGRI Sumbar. Usia Sekolah Dasar. Website:
Padang. jurnal.umj.id/index.php/holistika. Jakarta.
dihubungkan oleh jaringan internet. tidak merespon orang tua mereka ketika
Anak yang terlalu sering menggunakan sedang berkomunikasi, dan tidak jarang
dan memainkan smartphonenya, mereka juga kurang berinteraksi
kadangkala tidak memperdulikan disekitar lingkungannya, hal ini dapat
sekitarnya, apalagi anak tersebut sedang berpengaruh bagi tumbuh kembang
asik menggunakan smartphonenya dan anak. Oleh karena itu, orang tua harus
bahkan hal itu dapat memicu anak untuk memiliki peran dalam memberikan
bermalas-malasan, seperti lupa makan, pengawasan, bimbingan atau
lupa belajar, dan bahkan anak jarang pengarahan yang cukup ketat kepada
berinteraksi di luar lingkungan, hal ini anak-anak mereka guna mencengah
akan mempengaruh tumbuh terjadinya kecanduan dan penggunaan
kembangnya. smartphone dengan baik.

Menurut Soerjono Soekanto, Berdasarkan uraian latar


peran merupakan aspek dinamis belakang masalah di atas, peneliti
bermaksud untuk melakukan penelitian
kedudukan (status), apabila seseorang
dengan judul pentingnya “Peran Orang
melaksanakan hak dan kewajibannya
Tua Pada Pengawasan Penggunaan
sesuai dengan kedudukannya, maka ia
Smartphone Anak Usia Sekolah
menjalankan suatu peranan. Peran
Dasar Di Desa Pontanakayang
merupakan tindakan atau perilaku yang
Kabupaten Mamuju Tengah ”.
dilakukan oleh seseorang yang
menempati suatu posisi di dalam status Berdasarkan latar belakang
sosial. Seperti yang terjadi di Desa tersebut, adapun rumusan masalah
Pontanakayang, Kabupaten Mamuju dalam penelitian ini adalah :
Tengah berdasarkan observasi peneliti.
1. Bagaimana peran orang tua pada
Disana banyak anak yang masih duduk
pengawasan penggunaansmartphone
di bangku sekolah dasar sudah
anak usia sekolah dasardi Desa
menggunakan smarphone pemberian
Pontakayang, Kabupaten Mamuju
orang tua mereka. Mereka menggunakan
Tengah?
smarphone mereka hanya dijadikan
sebagai hiburan semata yaitu hanya 2. Apa dampak sosial penggunaan
untuk bermain game, kadang waktu smartphone pada kalangan anak usia
mereka untuk makan, belajar, sekolah dasar di Desa Pontakayang,
terbengkalai, dan bahkan mereka kadang Kabupaten Mamuju Tengah?
TINJAUAN PUSTAKA pada sekolompok orang atau
lingkungannya3.
Berdasarkan permasalahan
diatas adapun grand teori dalam 3. Tinjaun Orang tua
penelitian ini adalah teori Struktural
Dalam Kamus Besar Bahasa
Fungsional. Teori tersebut relevan
Indonesia dijelaskan bahwa orang tua
terhadap masalah peran orang tua dalam
adalah ayah dan ibu kandung. Apabila
mengawasi penggunaan smartphone
tanpa bimbingan yang terarah dan
pada anak.
terpadu dari orang tua, perkembangan
1. Tinjaun Keluarga anak akan mengarah pada sisi negati.
Oleh karena itu orang tua dituntut lebih
a. Pengertian
kreatif dalam mendidik anak,
Keluarga merupakan unit menyediakan sarana bermain, belajar
terkecil dari masyarakat yang terdiri atas dan media lainnya yang lebih sehat dan
kepala keluarga dan beberapa orang sesuai dengan masa tumbuh kembang
yang berkumpul dan tinggal disuatu anak mereka, terutama dimasa muda
tempat dibawah satu atap dalam keadaan mereka dibangku sekolah dasar. Oleh
saling ketergantungan. Keluarga sebab itu peran orang tua sangat penting
merupakan agen sosialisasi pertama bagi dalam perkembangan teknologi terhadap
individu karena keluarga merupakan anak, orang tua harus cermat dan
lingkungan pertama bagi individu untuk membimbing anak dalam penggunaan
mendapatkan nilai-nilai baru yang smartphone, karena fasilitas yang
nantinya akan berpengaruh terhadap disediakan oleh smartphone tidak hanya
kepribadian seseorang. menimbulkan dampak posistif tetapi
juga dapat menimbulkan dampak
2. Tinjaun Tentang Peran
negatif4. Melihat realita saat ini yang
Peran dapat disimpulkan sebagai terjadi pada salah satu Desa yaitu Desa
suatu tindakan yang diharapkan oleh Pontanakayang, tidak sedikit anak yang
sekelompok orang atau lingkungannya
untuk dilakukan oleh individu, 3
Soekanto, Soerjono. 2013. Sosiologi Suatu
kelompok, organisasi, badan atau Pengantar. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada.
lembaga yang karena status yang 4
Sunita, Indian, Eva Mayasari. 2018. Jurnal:
dimiliki akan memberikan pengaruh Pengawasan Orang Tua Terhadap Dampak
Penggunaan Gadget Pada Anak. Vol 3. No.
2.
menggunakan smartphone kurang a. Dampak positif smartphone bagi anak
pendampingan dari orang tua mereka. usia sekolah dasar Akibat kemajuan
Adapun peran keluarga terdiri dari: teknologi, banyak permainan-permainan
kreatif dan menantang yang ternyata
a. Orang tua sebagai pelindung
banyak disukai oleh anak-anak. Dan hal
b. Orang tua sebagai pengawas ini secara tidak langsung sangat
menguntungkan untuk anak-anak karena
c. Orang tua sebagai
sangat memberi pengaruh terhadap
4. Tinjaun smartphone tingkat kreativitas anak. Beberapa hal
yang menjadi dampak posistif
Pemakaian smartphone pada era
perkembangan teknologi informasi
sekarang ini sudah digunakan mulai dari
berupa smartphone, antara lain: • Dapat
anak-anak yang masih duduk di bangku
menambah wawasan anak. • Anak dapat
sekolah dasar sampai lanjut usia.
membangun relasi, memperbanyak
Semakin berkembangnya zaman tidak
teman tanpa harus dibatasi jarak dan
bisa dipungkiri bahwa perkembangan
waktu. • Dapat memudahkan anak dalam
teknologi juga semakin pesat dan
mencari dan mengetahui informasi
penggunanya sudah menjangkau semua
terkini. • Membangun kreativitas anak.
kalangan kehidupan masyarakat dari
b. Dampak negatif smartphone bagi
segala bidang, usia dan tingkat
anak usia sekolah dasar. ada sejuta
pendidikan. Penggunaan oleh orang
ancaman yang mengintai, khususnya
dewasa biasanya digunakan untuk
pada anak-anak. Mereka sampai rela
kebutuhan berkomunikasi, bersosial
menghabiskan sebagian besar waktunya
media. Youtube, hingga bermain game.
bersama smartphone dibandingkan
Sedangkan pemakaian pada anak usia
dengan bermain di lingkungannya.
sekolah dasar biasanya terbatas dan
Smartphone telah menjadi kehidupan
penggunanya hanya sebatas media
baru untuk mereka5. Dampak negatif
pembelajaran, bermain game, dan
smartphone juga membuat anak menjadi
menonton animasi atau kartun.
mementingkan dirinya sendiri dengan
Pemakaiannya pun dapat memiliki
berbagai aplikasi yang tersedia di dalam
waktu beragam tergantung orang tua
yang mengontrol pemakaian smartphone 5
Irwansyah. 2018. Pendampingan Orang
Tua Pada Anak Usia Dini Dalam
pada anaknya.
Penggunaan Teknologi Digital. Departemen
Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial Dan
5. Dampak Smartphone Ilmu Politik. Universitas Indonesia: Jakarta.
smartphone mereka sendiri, serta HASIL PENELITIAN DAN
membuat anak lebih banyak meluangkan PEMBAHASAN
waktu yang luang untuk berkomunikasi
Dari hasil wawancara terhadap 10
dengan teman lewat media sosial yang
informan dari setiap Dusun di Desa
mereka miliki dibandingkan dengan
Pontanakayang dapat di simpulkan
belajar6. Smartphone mempengaruhi
bahwa untuk bentuk-bentuk perilaku
pola perkembangan baik pada anak usia
pendampingan oleh orang tua pada
sekolah dasar.
pengawasan penggunaan smartphone
METODE PENELITIAN adalah sebagai berikut: Bentuk-bentuk
perilaku pendampingan orang tua pada
Penelitian ini adalah jenis
pengawasan penggunaan smartphone
penelitian kualitatif. Dengan mengambil
Ayah yaitu: 1. jarang turut terlibat. 2.
lokasi yang terletak di Desa
memantau kegiatan anak pada saat
Pontanakayang, kecamatan Budong-
menggunakan smartphone. 3. terkadang
budong Kabupaten Mamuju Tengah.
mengajari anak mengoprasikan
Teknik pengumpulan data dengan cara
smartphone Sebagian besar ayah juga
observasi, wawancara, dan dokumentasi.
menerapkan batasan bermain
Jumlah informan sebanyak 10 orang,
smartphone seperti bermain game.
penarikan informan dilakukan dengan
Sedangkan ibu sebagai berikut: 1. sering
teknik purposive sampling yang sesuai
terlibat pada saat anak menggunakan
dengan kriteria informan yang tertuju
smartphone. 2. ibu berpendidikan tinggi
pada orang tua yang memiliki anak dan
memanfaatkan smartphone sebagai
masih duduk dibangku sekolah dasar
media pembelajaran bagi anak mereka
yang telah dibekali smartphone dari usia
seperti belajar menggambar dan
8-12 tahun dengan lama pemakaian
mewarnai, belajar membaca dan
minimal 2 tahun. Pengecekan keabsahan
berhitung dan lain-lain. 3. ibu dengan
data menggunakan teknik triangulasi.
tingkat pendidikan rendah cenderung
Teknik analisis data yang digunakan
membebaskan anak dan tidak
adalah reduksi data, penyajian data, dan
menerapkan aturan. Adapun faktor yang
penarikan kesimpulan.
mendukung dan menghambat orang tua
dalam mengawasi penggunaan
6
Mahera, Dwiedha. 2018. Skripsi Orang Tua smartphone anak usia sekolah dasar di
Tunggal Terhadap Penggunaan Gadget
Pada Anak. Universitas Islam Negeri Sunan Desa Pontanakayang yaitu sebagai
Kalijaga: Yogyakarta.
berikut: Faktor pendukung dan bermain game. Kegiatan mayoritas anak
penghambat orang tua pada pengawasan saat menggunakan smartphone yaitu
penggunaan smartphone anak usia bermain game dan kadang kala
sekolah dasar di Desa Pontanakayang membuka youtube. Hasil observasi
Ayah sebagai berikut: 1. faktor yang menunjukkan bahwa ayah jarang terlibat
mendukung mayoritas ayah yaitu dalam mendampingi dan mengawasi
pengetahuan ayah mengenai dampak anak menggunakan smartphone di
positif dan dampak negatif penggunaan akibatkan karena ayah sibuk bekerja di
smartphone pada anak. Kesadaran ayah luar seperti berkebun dan sebagainya.
akan pentingnya mendampingi saat anak Sedangkan ibu sering terlibat langsung
bermain smartphonenya. 2. faktor yang mengawasi anak memberikan batasan
menghambat mayoritas ayah mengawasi waktu untuk menggunakan smartphone.
atau mendampingi anak saat Tetapi hal ini dapat dilihat dari tingkat
menggunakan smartphone yaitu pendidikan ibu, jika tingkat pendidikan
terbatasnya waktu karena ayah sibuk ibu rendah maka menunjukkan bahwa
pergi bekerja. Sedangkan faktor yang pengawasan terhadap anak saat
mendukung mayoritas ibu yaitu menggunakan smartphone sangat kurang
pengetahuan mengenai dampak positif di karenakan ibu sibuk menyelesaikan
maupun negatif penggunaan smartphone pekerjaan rumah. Peran orang tua dalam
secara berlebihan. Faktor yang mendampingi penggunaan smartphone
menghambat mayoritas ibu yaitu dalam pada anak usia sekolah dasar khususnya
hal mengerjakan pekerjaan rumah, dan di Desa Pontanakayang dapat dilihat
rendahnya tingkat pendidikan. melalui kesediaan dan keterlibatan orang
Kemudian dampak perilaku tua dalam melakukan aktivitas
pendampingan atau pengawasan yang pendampingan atau pengawasan
dilakukan oleh orang tua pada terhadap anak. Peneliti menemukan
penggunaan smartphone anak usia bahwa sebagian besar orang tua
sekolah dasar di Desa Pontanakayang memiliki kesediaan untuk mengawasi
yaitu sebagai berikut: Dampak perilaku anak saat menggunakan smartphone.
pengawasan yang dilakukan orang tua Hanya saja terdapat perbedaan
pada penggunaan smartphone anak usia kesediaan peran orang tua dalam
sekolah dasar di Desa Pontanakayang mendampingi atau mengawasi anak saat
Ayah Ibu Kegiatan mayoritas anak saat menggunakan smartphone dimana
menggunakan smartphone adalah sebagiab besar ibu yang berprofesi
sebagai ibu rumah tangga lebih sering ketergantungan dengan fungsi masing-
terlibat saat anak menggunakan masing. Struktural Fungsional sering
smartphone. Sedangkan ayah yang menggunakan konsep sistem ketika
memiliki tugas mencari nafkah, membahas struktur atau lembaga sosial.
tergolong sangat jarang dalam Sistem sosial adalah struktur atau bagian
memberikan pengawasan ke pada yang saling berhubungan atau posisi-
anaknya saat menggunakan smartphone. posisi yang saling di hubungkan oleh
Hal ini sesuai dengan pemahaman yag peranan timbal balik yang diharapkan
beredar yaitu bentuk kehidupan keluarga misalnya, status suami, istri, anak yang
adalah ibu mengurus rumah dan saling berhubungan sehingga
mengasug anak sedangkan ayah aktif di membentuk lembaga yang kita kenal
luar rumah mencari nafkah. Selain sebagai keluarga. Parsons merumuskan
dengan kesediaan dan keterlibatan Struktural Fungsional melalui empat 54
secara langsung, sebagian besar orang fungsi penting untuk semua sistem
tua baik ayah maupun ibu juga “tindakan” yang terkenal dengan sistem
mengantisipasi dampak negatif AGIL antara lain Attention (Adaptasi),
penggunaan smartphone pada anaknya Goal Attainment (Pencapaian tujuan),
dengan cara menerapkan batasan Integration (Integrasi) dan Latency
penggunaan smartphone. Hal ini selaras (Latensi). Peneliti menggunakan
dengan Edy (2015) bahwa orang tua pendekatan AGIL untuk melihat
sebaiknya memberikan batas waktu bagaimana Peran Orang Tua Pada
penggunaan smartphone pada anak, Pengawasan Penggunaan Smartphone
tujuannya untuk mencegah anak dari Anak Usia Sekolah Dasar tepatnya di
kecandungan dan dampak negatif Desa Pontanakayang, Kabupaten
menggunakan smartphone secara Mamuju Tengah. Adaptasi yang dimana
berlebihan. menurut Parsons dianalogikan sebagai
organisme perilaku dalam
TEORI STRUKTURAL
penyesuaiannya terhadap lingkungan
FUNGSIONAL
dengan memenuhi kebutuhannya. Dalam
teori Struktural Fungsional hal ini keluarga harus memiliki berbagai
yang di cetuskan oleh Talcott Parsons mekanisme untuk menghadapi berbagai
yang memandang masyarakat sebagai perubahan sosial di sekitarnya seperti
kumpulan sistem-sistem sosial yang satu penggunaan smarphone pada anak usia
sama lain berhubungan dan saling sekolah dasar. Dalam hal ini adaptasi
yang dilakukan keluarga yaitu setiap anaknya agar bisa terkontrol
menjalankan perannya dalam proses dengan baik guna menghindari
pengawasan penggunaan smartphone. pengaruh-pengaruh negatif penggunaan
Apalagi yang terjadi saat ini tidak hanya smartphone. Pencapaian tujuan yang
dikalangan orang dewasa saja yang telah mana Parsons melihat suatu sistem
menggunakan smartphone tetapi sudah kepribadian melaksanakan fungsi
merambat pada remaja bahkan anak- pencapaian tujuan dengan menetapkan
anak yang masih duduk dibangku tujuan sistem dan memobilisasi sumber
sekolah dasar. Dengan kehadiran daya yang ada untuk mencapainya.
smartphone tidak semata-mata Dalam hubungannya dengan ini yaitu
memberikan manfaat yang baik bagi tujuan yang hendak dicapai keluarga
anak-anak, tetapi hal ini dapat juga adalah untuk menciptakan keluarga yang
memberikan pengaruh negatif. Beberapa tentram dan damai serta harmonis
pengaruh negatif penggunaan sehingga keluarga harus menjalankan
smartphone di antaranya menyebabkan perannya dengan baik dalam mengatasi
kecanduan jika hal ini pemakaian perubahan teknologi yang semakin pesat
smartphonenya tidak dibatasi, malas khususnya merambatnya penggunaan
belajar, gangguan mata, lupa makan. smartphone di kalangan anak-anak usia
Akibat dari kecanduan tersebut, sekolah dasar khususnya pada penelitian
smartphone dapat juga mengganggu yang dilakukan di Desa Pontanakayang,
tidur penggunanya7. Apalagi yang bahwasanya anak-anak mulai
sedang marak terjadi khususnya di Desa ketergantungan menggunakan
Pontakayang yaitu anak-anak yang smartphone akibat dari berbagai aplikasi
masih duduk di bangku sekolah dasar berupa game dan tayangan video yang
rata-rata gemar bermain game pada membuat anak ingin terus membukanya.
smartphonenya. Hal ini akan Jika hal ini dilakukan secara terus
mempengaruhi tumbuh kembangnya, menerus tanpa adanya pengawasan dari
jika anak telah kecanduan menggunakan orangtua, hal ini akan mempengaruhi
smartphone. Untuk itu orangtua harus tumbuh kembangnya anak. Untuk itu
menjalankan perannya yaitu mengawasi keluarga yang terdiri dari ayah, dan ibu
harus menjalankan fungsinya masing-
7 masing demi pencapain tujuan yang
Handayani, Nur Laela Kusuma. 2016.
Skripsi Kontrol Sosial Orang Tua Terhadap maksimal. Oleh karena itu, untuk
Penggunaan Smartphone Pada Remaja.
Universitas Negeri Malang. Malang mewujudkan sebuah keluarga yang utuh,
aman, dan harmonis maka masing- masing anggota keluarga, bantuan yang
masing anggota keluarga melaksanakan dkiterima untuk memotivasi anggota
tugasnya masing-masing, baik ayah keluarga, dan peraturan atau norma yang
menjalankan perannya, baik ibu berlaku dalam keluarga (Parsons 1953,
menjalankan perannya. Apalagi saat ini diacu oleh Hamilton 1983).
yang terjadi di Desa Pontanakayang,
KESIMPULAN DAN SARAN
kurangnya pengawasan dari orangtua
sehingga menyebabkan anak cenderung Berdasarkan uraian hasil penelitian
mengalami kecanduan menggunakan tentang Peran Orang Tua Pada
smartphone. Latency yang mana Parsons Pengawasan Penggunaan Smartphone
melihat bahwa sistem kultural dalam Anak Usia Sekolah Dasar di Desa
melaksanakan fungsi pemeliharaan pola Pontanakayang Kabupaten Mamuju
dengan menyediakan aktor seperangkat Tengah, maka penulis memberikan
norma dan nilai yang memotivasi kesimpulan sebagai berikut:
mereka untuk bertindak. Dalam
a. Peran orang tua dalam
penelitian ini keluarga memiliki
mendampingi dan mengawasi
pedoman atau tata peraturan yang harus
penggunaan smartphone pada anak usia
di jalankan dan di patuhi oleh setiap
sekolah dasar memiliki perbedaan antara
anggota keluarga. Menurut Megawangi,
ayah dan ibu. Ayah tidak terlalu sering
keluarga sebagai sebuah sistem sosial
mendampingi atau mengawasi anak
yang mempunyai tugas dan fungsi agar
karena sibuk bekerja di luar sedangkan
sistem dapat berjalan tugas tersebut
ibu yang berprofesi sebagai ibu rumah
berkaitan dengan pencapaian tujuan,
tangga sering mengawasi dan
integrasi, solidaritas, serta pola
mendapingi anak saat menggunakan
kesinambungan atau pemeliharaan
smartphonenya. Ayah dan ibu memiliki
keluarga. Pemeliharaan sistem (latency)
persamaan dalam hal melakukan
mengacu kepada proses dimana energi
antisipasi terhadap dampak negatif
dorongan disimpan dan didistribusikan
penggunaan smartphone secara
didalam sistem, melibatkan dua masalah
berlebihan, melakukan pengawasan dan
saling berkaitan yaitu pola pemeliharaan
memastikan bahwa anak tidak melebihi
dan pengelolaan masalah atau
batas penggunaan smartphone.
ketegangan. Secara umum, masalah
pemeliharaan sistem dibagi menjadi tiga b. Faktor pendukung peran ayah
aspek yaitu pembagian peran masing- dan ibu dalam mengawasi dan
mendampingi penggunaan smartphone penggunaan smartphone pada anak
pada anak usia sekolah dasar yaitu adalah dari latar belakang
adanya pengetahuan mengenai manfaat pendidikannya.
maupun resiko penggunaan smartphone
c. Dengan demikan peran orang
pada anak, sehingga menumbuhkan
tua dalam bentuk pengawasan atau
kesadaran yang lebih tinggi akan
pendampingan sangat penting diterapkan
pentingnya mengawasi dan
pada anak, dengan tujuan agar anak
mendampingi anak pada penggunaan
terhindar dari hal-hal negatif atau
smartphone. Faktor penghambat peran
dampak dari penggunaan smartphone
ayah lebih kepada keterbatasan waktu
secara berlebihan. Hal ini juga dilakukan
ayah untuk bersama anak karena selalu
demi mencapai keluarga yang utuh dan
pergi bekerja. Sedangkan faktor
sejahterah. Sebelum orangtua
penghambat peran ibu 60 lebih kepada
menerapkan perannya, maka orangtua
aktivitas mengerjakan pekerjaan rumah
terlebih dahulu memahami fungsi dan
sehari-hari. Dalam hal ini peneliti
dampak dari smartphone itu sendiri.
menemukan bahwa faktor lain yang
Dengan adanya pengawasan maupun
menentukan peran orang tua terutama
pendampingan ini, akan membantu
peran ibu dalam mendampingi
tumbuh kembang anak lebih baik lagi

DAFTAR PUSTAKA Penggunaan Teknologi Digital


Departemen Ilmu Komunikasi Fakultas
Febiola,Feby. 2014. Pola Asuh Orang Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik.
Tua Dalam Penggunaan Alat Universitas Indonesia: Jakarta.
Komunikasi Handphone dan Media
Internet Berdasarkan Karakterisktik Mahera, Dwiedha. 21018. Skripsi Orang
Wilayah di Kecamatan Pauh dan Tua Tunggal Terhadap Penggunaan
Padang Timur. Program Studi Gadget Pada Anak (Studi di Dusun
Pendidikan Geografi STKIP PGRI Blaburan Kelurahan Bigo Kecamatan
SUMBAR, Padang. Nguwar Kabupaten Magelang).
Universitas Islam Negeri Sunan
Handayani, Nur Laela Kusuma. 2016. Kalijaga: Yogyakarta.
Skripsi Kontrol Sosial Orang Tua
Terhadap Penggunaan Smartphone Soekanto, Soejono.2013. Sosiologi
Pada Remaja (Studi Kasus Pada Suatu Pengantar, Jakarta: PT. Raja
Keluarga Pedagang di Desa Petarukan Grafindo Persada
Kabupaten Pemalang). Universitas
Negeri Malang. Malang. Sunita, Indian, Eva Mayasari. 2018.
Jurnal : Pengawasan Orang Tua
Irwansyah. 2018. Pendampingan Orang Terhadap Dampak Penggunaan Gadget
Tua Pada Anak Usia Dalam Pada Anak. Vol 3. No 2.
Zulfitriah. 2017. Pola Asuh Orang Tua jurnal.umj.id/index.php/holistika.
Dalam Penggunaan Smartphone Pada Jakarta.
Anak Sekolah Dasar. Website :

Anda mungkin juga menyukai