Anda di halaman 1dari 2

Karakteristik Aqidah Islam

Pertama, ’aqidah islamiyah adalah ’aqidah ghaibiyah (ٌ‫) َعقِ ْي َدةٌ َغ ْيبِيَّة‬, yakni bahwa muatan dan
esensi aqidah Islam itu didominasi oleh keimanan kepada yang ghaib. Allah Ta’ala berfirman
(yang artinya): ”(Orang-orang muttaqin yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang
mendirikan shalat, dan menafkahkan sebahagian rezeki yang Kami anugerahkan kepada
mereka” (QS. Al-Baqarah: 3)

Kedua, ’aqidah islamiyah adalah ’aqidah tauqifiyah (ٌ‫) َعقِ ْي َدةٌ ت َْوقِ ْيفِيَّة‬, yakni bahwa dalam
beraqidah dan memahami aqidah Islam, kita wajib berhenti dan membatasi diri pada batas-
batas ketetapan wahyu : Al-Qur’an dan As-Sunnah yang shahih saja.

Ketiga, ’aqidah islamiyah adalah ’aqidah syamilah (ٌ‫) َعقِ ْي َدةٌ شَا ِملَة‬, yakni aqidah yang lengkap,
sempurna, menyeluruh, komprehensif dan integral,

Keempat, ‘aqidah islamiyah adalah aqidah tauhidiyah (ٌ‫) َعقِ ْي َدةٌ ت َْو ِح ْي ِديَّة‬, yakni aqidah
ketauhidan kepada Allah. Dimana esensi dan inti utama aqidah serta keimanan di dalam
ajaran Islam ialah sikap ketauhidan seorang mukmin dan mukminan kepada Allah.

Kelima, ‘aqidah Islamiyah adalah aqidah furqaniyah (ٌ‫) َعقِ ْي َدةٌ فُ ْرقَانِيَّة‬. Artinya ia merupakan
aqidah pembeda (furqan) secara jelas dan tegas antara kebenaran (al-haq) dan kebatilan (al-
bathil), antara keimanan dan kekufuran, antara ketauhidan dan kesyirikan, antara
keistiqamahan dan kesesatan, antara kesunnahan dan kebid’ahan, antara ketaatan dan
kemaksiatan, antara kebaikan dan kejahatan, antara keadilan dan kedzaliman, dan seterusnya.
Posisi Islam Terhadap Agama-agama yang Datang Sebelumnya
Islam adalah agama yang terakhir diantara sekalian agama besar di dunia yang
semuanya merupakan kekuatan raksasa yang menggerakkan revolusi dunia, dan mengubah
nasib sekalian bangsa. Selain itu, Islam bukan saja agama yang terakhir, melainkan agama
yang melingkupi segalanya dan mencakup sekalian agama yang datang sebelumnya.
Mengenai posisi Islam terhadap agama-agama yang datang sebelumnya dapat
dikemukakan sebagai berikut, yakni:
Pertama, dapat dilihat dari ciri khas agama Islam yang paling menonjol, yaitu
bahwa Islam menyuruh para pemeluknya agar beriman dan mempercayai bahwa agama besar
di dunia yang datang sebelumnya diturunkan dan diwahyukan oleh Allah Ta’ala.
Kedua, posisi Islam di antara agama-agama di dunia dapat pula dilihat dari ciri
khas agama Islam yang memberinya kedudukan istimewa di antara sekalian agama.
Ketiga, posisi Islam diantara agama-agama lainnya dapat dilihat dari peran
yang dimainkannya. Dalam hubungan ini agama Islam memiliki tugas besar, yaitu:
1.     Mendatangkan perdamaian dunia dengan membentuk persaudaraan di antara sekalian agama-
agama di dunia.1[2]
2.      Menghimpun segala kebenaran yang termuat dalam agama yang telah ada sebelumnya.2[3]

1
3.      Memperbaiki kesalahan-kesalahan yang diperbuat oleh para penganut agama sebelumnya
yang kemudian dimasukkan kedalam agamanya itu.3[4]
4.      Mengajarkan kebenaran abadi yang sebelumnya tak pernah diajarkan, berhubung keadaan
bangsa atau umat pada waktu itu masih dalam taraf permulaan dari tingkat perkembangan
mereka, dan yang terakhir adalah memenuhi segala kebutuhan moral dan rohani bagi umat
manusia yang selal bergerak maju.4[5]
 

Keempat, posisi Islam di antara agama-agama lain dapat pula dilihat dari
adanya unsur pembaruan didalamnya,. Dengan datangnya Islam, agama memperoleh arti
yang baru. Ada dua hal mengenai hal ini, yaitu:
1.      Agama tak boleh dianggap sebagai digma yang orang harus menerimanya, jika ia ingin
selamat dari siksaan yang kekal.
2.      Ruang lingkup agama itu tak terbatas pada kehidupan akhirat saja melainkan juga mencakup
kehidupan dunia. Dengan kehidupan dunia yang baik, manusia dapat mencapai kesadaran
akan adanya kehidupan yang lebih tinggi.
Kelima, posisi agama terhadap agama-agama lain dapat dilihat dari dua sifat
yang dimiliki ajaran Islam, yaitu akomodatif dan persuasif.

Keenam, hubungan Islam dengan agama lain dapat dilihat pada ajaran moral
atau akhlak yang mulia yang ada didalamnya. Contoh ajaran moral dalam agama yaitu ajaran
tentang pengendalian diri dari memperturutkan hawa nafsu yang berakibat pada terjadinya
tindakan kejahatan.

Anda mungkin juga menyukai