Anda di halaman 1dari 4

Matematika (Bab 1)

Perpangkatan dan Bentuk Akar

1. Bilangan Berpangkat
Bilangan berpangkat adalah perkalian berulang dari suatu bilangan yang sama. 𝑎𝑛 =
𝑎𝑥 … 𝑥 𝑎. Bentuk pangkat terdiri dari :
- Bilangan pangkat nol : Apapun bilangan pangkat 0, hasilnya selalu 1.Syarat a ≠ 0.
- Bilangan pangkat positif. 𝑎𝑝
1
- Bilangan pangkat negatif. 𝑎𝑝 = , dengan syarat a ≠ p
𝑎𝑝
2. Sifat Perpangkatan
- 𝑎𝑚 x 𝑎𝑛 = 𝑎𝑚+𝑛
- (𝑎𝑚 )𝑛 = 𝑎𝑚𝑛
- 𝑎𝑚 : 𝑎𝑛 = 𝑎𝑚−𝑛
- (𝑎𝑏)𝑛 = 𝑎𝑛 𝑏 𝑛
𝑎 𝑎𝑚
- (𝑏)𝑚 = 𝑏𝑚
3. Bentuk Akar
Bilangan akar adalah akar dari bilangan rasional
yang hasilnya adalah bilangan irasional.
1
- √𝑎 = 𝑎 2
- √𝑎 𝑥 𝑏 = √𝑎 𝑥 √𝑏
𝑎 √𝑎
- √𝑏 = √𝑏
4. Notasi Ilmiah (Bentuk Baku)
Notasi Ilmiah adalah cara yang singkat untuk menuliskan bilangan yang sangat besar atau
sangat kecil. Notasi ilmiah memiliki fungsi atau manfaat yaitu untuk menyederhanakan suatu
bilangan. 𝑎 𝑥 10𝑛 , a bilangan real sama dengan atau lebih besar dari 1 dan kurang dari 10, n
bilangan bulat.
- Penjumlahan dan pengurangan → syarat pangkatnya sama
- Perkalian dan pembagian → bisa secara langsung
Matematika (Bab 2)
Persamaan dan Fungsi Kuadrat
1. Persamaan Kuadrat
Persamaan yang variabelnya memiliki pangkat tertinggi sama dengan dua. Bentuknya adalah
sebagai berikut : a ≠ 0, 𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 = 0. Menentukan akar persamaan kuadrat yaitu :
- Pemfakroran → (x – a) (x – b)
- Kudrat sempurna → (x+p)2 = x2 + 2px + p2
−𝑏±√𝑏2 −4𝑎𝑐
- Kuadratis →
2𝑎
2. Grafik Fungsi Kuadrat
- Nilai a
a > 0, terbuka keatas (minimum)
a < 0, terbuka ke bawah (maximum)
- Nilai D (𝑏 2 − 4𝑎𝑐)
D > 0, memotong 2 sumbu x
D = 0, menyinggung sumbu x
D < 0, tidak memotong sumbu x
3. Sumbu Simetri dan Nilai Optimum
−𝑏
- Sumbu simetri →(x = )
2𝑎
−𝐷
- Nilai Optimum → (y = )
4𝑎
4. Menentukan Fungsi Kuadrat
- Memotong dua sumbu x → 𝑦 = 𝑎(𝑥 − 𝑥1)(𝑥 − 𝑥2)
- Titik puncak → 𝑦 = 𝑎(𝑥 − 𝑥𝑝)2 + 𝑦𝑝
- Tiga titik sembarang → Subtitusi dan eliminasi
5. Aplikasi Fungsi Kuadrat
Penerapan pada kehidupan sehari-hari. Contoh :
Tinggi dari balon udara dalam waktu x dapat dinyatakan dalam bentuk fungsi f(x) = –16x2 +
112x − 91. Tentukan tinggi maksimum balon udara.
Matematika (Bab 3)
Transformasi
1. Pencerminan (Refleksi)

2. Pergeseran (Translasi)
Transformasi pada bangun yang ditranslasikan tidak berubah bentuknya dan ukurannya.
Bangun yang ditranslasikan hanya akan berubah posisinya. Contoh x, y, a, dan b merupakan
bilangan real. Translasi titik A (x, y) dengan T (a, b) menggeser absis x sejauh a dan
menggeser ordinat y sejauh b, sehingga diperoleh titik A’ (x + a, y + b).
3. Perputaran (Rotasi)

4. Dilatasi
- Degan pusat (0, 0), skala k → (kx, ky)
- Dengan pusat (a, b) → k(x - a) + a, k(y - b) + b
Matematika (Bab 4)
Kekongruenan dan Kesebangunan
1. Kesebangunan
Kesebangunan adalah dua bangun datar memiliki sudut atau bentuk yang sama. Selain itu,
ukuran dua bangunan itu tidak perlu selalu sama. Biasanya, kesebangunan dilambangkan
dengan simbol '~'.
a. Dua bangun datar yang sebangun. Sifat yang dimiliki :
- Pasangan sisi yang bersesuaian memiliki perbandingan panjang yang sama
- Besar sudut yang bersesuaian sama besar
b. Dua segitiga yang sebangun. Sifat yang dimiliki :
- Pasangan sisi yang bersesuaian memiliki perbandingan panjang yang sama
- Besar sudut yang bersesuaian sama besar
c. Tiga segitiga istimewa sebangun
➔ Segitiga siku – siku, segitiga sama kaki, segitiga sama sisi
2. Kekongruenan
Dua bangun yang sama persis emang disebut sebagai kongruen. Tapi, secara formal, dalam
konteks bangun datar, dua buah bangun datar dapat dikatakan kongruen jika memenuhi dua
syarat, yaitu: Sudut-sudut yang bersesuaian sama besar. Sisi-sisi yang bersesuaian sama
panjang.
a. Dua bangun datar yang sebangun. Sifat yang dimiliki :
- Kedua bangun memiliki bentuk yang sama
- Panjang sisi sama besar
b. Dua segitiga yang sebangun. Sifat yang dimiliki :
- Ketiga sisi berukuran sama besar → sisi – sisi – sisi
- Dua sisi yang bersesuaian sama besar dan sudut yang
diapit oleh kesua sisi sama besar → sisi – sudut – sisi
- Satu sisi yang mengampit dua sudut bersesuaian sama
besar → sudut – sisi – sudut

Anda mungkin juga menyukai