Anda di halaman 1dari 44

SANDI SYNOP

Laporan hasil pengamatan permukaan dari stasiun darat


Seksi 0 = MiMiMjMj YYGGiw IIiii
Seksi 1 = iRiXhVV Nddff (00fff) 1SnTTT 2SnTdTdTd (or 29UUU)
3PoPoPo 4PPPP (or 4a3hhh) 5appp 6RRRtR 7wwW1W2
8Nh CL CM CH 9GGgg
Seksi 3 = 333 (1SnTxTxTx) (2SnTnTnTn) (5EEEiE) (55SSS) ((55508)
(5F24F24F24F24) (56DLDMDH) (57CDaec) (58P24P24P24) or
(59P24P24P24) (6RRRtR) (8NsChshs) (80Chshs)

SANDI SHIP ( dari Marine Surface Weather Observations Juli 2004 )


Berita hasil peramatan dari stasiun di Laut dan Pantai
Seksi 0 = MiMiMjMj ( D.......D) YYGGiw 99LaLaLa QcLoLoLo
atau ( A1bwnbnbnb ) ( IIIiii atau
MMMULaULo hohohohoim )
Seksi 1 = iRiXhVV Nddff (00fff) 1SnTTT 2SnTdTdTd (or 29UUU)
3PoPoPo 4PPPP (or 4a3hhh) 5appp 6RRRtR 7wwW1W2
(or 7wawaWa1Wa2) 8Nh CL CM CH 9GGgg
Seksi 2 = 222 DsVs (0SsTwTwTw) (1PwaPwaHwaHwa) (2PwPwHwHw)
(3dw1 dw1 dw2 dw2) (4Pw1Pw1Hw1Hw1) (5Pw2Pw2Hw2Hw2 )
(( 6IsEsEsRs atau ICING + plain language ))(70HwaHwaHwa)
(8swTbTbTb) (ICE + (Ci Si Bi Di Zi atau plain language))
Seksi 3 = 333 (1SnTxTxTx) (2SnTnTnTn) (3Ejjj) (4Esss) (5j1j2j3j4)
(56DLDMDH) (58P24P24P24) (59P24P24P24) (6RRRtR) (7R24R24R24)
(8NsChshs) (9SpSpSp)

 Kelompok yang dikurung dapat ditiadakan atau dipakai tergantung


dari kondisi khusus stasiun dan penekanan data yang diperlukan.

Seksi 0
Kelompok MiMiMjMj = Untuk berita SHIP MiMiMjMj diganti BBXX
( D.......D) = Nama panggilan kapal, misalnya kapal Km. UMSINI (YDLF),
KAMBUNA (YDJI), RINJANI (YDLE), Km.KUTAI(YCTH)
Kelompok YYGGiw
YY = Tanggal Pengamatan ( 01 – 31), YY = 31 berarti tanggal 31
GG = Jam pengamatan dalam UTC ( 00 – 23). GG = 00 berarti jam 00.00 UTC
iw = Pengenal data angin ( 3, 4). iw = 4 berarti kecepatan angin diukur
dengan anemometer dalam knots
0 = Kecepatan angin diperkirakan dalam meter/detik
1 = Kecepatan angin dibaca dari anemometer dalam meter/detik
3 = Kecepatan angin diperkirakan dalam knots
4 = Kecepatan angin dibaca dari anemometer dalam knots
1KT(knot) = 1.852 km/h = 0.5144 m/s
1NM(nautical mile) = 1.852 km

Kelompok 99LaLaLa
99 = sandi numerik untuk lokasi / Angka penunjuk
LaLaLa = Lintang dalam persepuluhan derajad (0 – 90). Angka persepuluhan
didapat dengan membagi menit dengan 6 dan sisanya diabaikan. Contoh :
Lintang 07˚15’ ( 15’:6 = 2 sisanya diabaikan) LaLaLa = 072
Kelompok QcLoLoLo
Qc = kwadran pada posisi bola dunia (0 – 180). Contoh 1 artinya LU – BT
1 = LU – BT, 3 = LS – BT, 5 = LS – BB, 7 = LU – BB
LoLoLo = Bujur dalam persepuluhan derajat. Angka persepuluhan
didapat dengan membagi menit dengan 6 dan sisanya diabaikan. Contoh :
Lintang 125˚25’ = 1254
Kelompok IIiii hanya untuk Stasiun Maritim yang berlokasi tetap,
diberikan nomor seperti andi nomor Synop.
II = Nomor blok misalnya untuk Indonesia Barat 96, Indonesia Timur 97,
Hongkong 45, Jepang 47, Birma 48, Thailand 48, Malasia 48, Singapura 48,
Vietnam 48, Papua 94, Australia 94, Philipina, 98
iii = Nomor Stasiun misalnya untuk Indonesia Barat 96001 - 96979,
Indonesia Timur 97004 - 97980, Hongkong 45000 - 45010, Jepang 47400 -
47991, Birma 48000 - 48299, Thailand 48300 - 48599, Malasia 48600 -
48679, Singapura 48680 – 48799, Vietnam 48800 - 48919, Papua 94000 -
94099, Australia 94100 - 94999, Philipina, 98132 – 98836
Kelompok A1bwnbnbnb kelompok ini digunakan hanya untuk Stasiun
Maritim berpelampung hanyut yang bertanda panggilan DRIBU (Drifting
Bouy) adapun sistim penomorannya :
A1 = Nomor Wilayah (Region) Stasiun Dribu misalnya 1 region 1, 2 region 2
bw = Nomor sub Wilayah Stasiun DRIBU
nbnbnb = Nomor Stasiun
Seksi 1
Kelompok iRiXhVV. Kelompok ini harus selalu dilaporkan
iR = Pengenal dilaporkan atau tidaknya data curah hujan ( 4 ). Contoh iR = 4
artinya kelompok 6 RRRtR tidak dilaporkan dalam seksi 1 dan
seksi 3 karena sesuatu hal tidak ada pengukuran curah hujan.
Angka sandi untuk ship tetap dari 1 s/d 4 untuk synop berubah dari 0 s/d 4
0 = kelompok 6 RRRtR dilaporkan dalam seksi 1 dan seksi 3 ( 00.00 UTC)
dalam seksi 1 tR = 4 melaporkan jumlah curah hujan 24 jam yang lalu
dalam seksi 3 tR = 7 melaporkan jumlah curah hujan 3 jam yang lalu
1 = kelompok 6 RRRtR dilaporkan dalam seksi 1( 00.00, 06.00, 12.00, 18.00 UTC, )
dalam seksi 1 tR = 1 melaporkan jumlah curah hujan 6 jam yang lalu
2 = kelompok 6 RRRtR dilaporkan dalam seksi 3 ( 03.00, 09.00, 15.00, 21.00 UTC, )
tR = 7 melaporkan jumlah curah hujan 3 jam yang lalu
3 = kelompok 6 RRRtR tidak dilaporkan dalam seksi 1 dan seksi 3
karena curah hujan = 0 (nol) ( 00.00, 03.00, 06.00, 09.00, 12.00, 15.00, 18.00, 21.00 UTC, )
4 = kelompok 6 RRRtR tidak dilaporkan dalam seksi 1 dan seksi 3,
karena sesuatu hal tidak ada pengukuran curah hujan/data curah
hujan tidak ada ( 01.00, 02.00, 04.00, 05.00, 07.00, 08.00, 10.00, 11.00, 13.00, 14.00, 16.00, 17.00,
19.00, 20.00, 22.00, 23.00 UTC, untuk sandi synop)

iX = Pengenal macam operasi stasiun dan data cuaca pada waktu pengamatan
atau cuaca yang lalu ( kelompok 7wwW1W2 ) ( 1 , 3 ), Contoh iX = 1 artinya
Pengamatan oleh observer dan 7wwW1W2 dilaporkan dalam berita synop
Angka sandi
1 = Pengamatan oleh observer dan 7wwW1W2 dilaporkan dalam berita
synop/ship
2 = Pengamatan oleh observer dan 7wwW1W2 tidak dilaporkan karena cuaca
tidak bermakna
3 = Pengamatan oleh observer dan 7wwW1W2 tidak dilaporkan karena
sesuatu hal data cuaca tidak diamati/data tidak ada
4 = Stasiun otomatik dan 7wwW1W2 dilaporkan dalam berita synop
5 = Stasiun otomatik dan 7wwW1W2 tidak dilaporkan karena cuaca
tidak bermakna
6 = Stasiun otomatik dan 7wwW1W2 tidak dilaporkan karena tidak
diamati/data tidak ada
h = Tinggi dasar awan terendah diukur dari permukaan stasiun(0-9,/).
Contoh h = 5 artinya tinggi dasar awan 600 sampai 1000 meter
Angka sandi
0 = 0 sampai 50 meter
1 = 50 sampai 100 meter
2 = 100 sampai 200 meter
3 = 200 sampai 300 meter
4 = 300 sampai 600 meter
5 = 600 sampai 1000 meter
6 = 1000 sampai 1500 meter
7 = 1500 sampai 2000 meter
8 = 2000 sampai 2500 meter
9 = 2500 atau lebih, atau tidak ada awan
/ = Tinggi dasar awan tidak diketahui atau dasar awan berada dibawah permukaan stasiun
dan puncaknya berada diatas permukaan stasiun
VV = Penglihatan mendatar dipermukaan bumi (90 – 99). Contoh VV = 97
artinya penglihatan mendatar 10 Km.
Angka sandi
90 s/d 99 untuk pengamatan dilaut
90 < 50 meter
91 = 50 meter
92 = 200 meter
93 = 500 meter
94 = 1 km
95 = 2 km
96 = 4 km
97 = 10 km
98 = 20 km
99 > 50 km

Kelompok Nddff. Kelompok ini harus selalu dilaporkan


N = Bagian langit yang tertutup awan, tanpa memandang jenisnya (0 - 9, /).
Contoh N = 7 artinya 7/8 bagian langit tertutup awan
0 = 0
1 = 1/8 bagian atau kurang tetapi tidak sama dengan nol
2 = 2/8 bagian
3 = 3/8 bagian
4 = 4/8 bagian
5 = 5/8 bagian
6 = 6/8 bagian
7 = 7/8 bagian
8 = 8/8 bagian
9 = Langit tidak kelihatan atau jumlah awan tidak dapat ditaksir
/ = Tidak ada pengukuran jumlah awan
dd = arah angin dalam puluhan derajat (00 – 36, 99). Contoh dd = 27
artinya angin bertiup dari Barat 265˚ - 274˚
Angka sandi
00 = Angin teduh˚ 19 = 185˚ - 194˚
01 = 05˚ - 14˚ 20 = 195˚ - 204˚
02 = 15˚ - 24˚ 21 = 205˚ - 214˚
03 = 25˚ - 34˚ 22 = 215˚ - 224˚
04 = 35˚ - 44˚ 23 = 225˚ - 234˚
05 = 45˚ - 54˚ 24 = 235˚ - 244˚
06 = 55˚ - 64˚ 25 = 245˚ - 254˚
07 = 65˚ - 74˚ 26 = 255˚ - 264˚
08 = 75˚ - 84˚ 27 = 265˚ - 274˚
09 = 85˚ - 94˚ 28 = 275˚ - 284˚
10 = 95˚ - 104˚ 29 = 285˚ - 294˚
11 = 105˚ - 114˚ 30 = 295˚ - 304˚
12 = 115˚ - 124˚ 31 = 305˚ - 314˚
13 = 125˚ - 134˚ 32 = 315˚ - 324˚
14 = 135˚ - 144˚ 33 = 325˚ - 334˚
15 = 145˚ - 154˚ 34 = 335˚ - 344˚
16 = 155˚ - 164˚ 35 = 345˚ - 354˚
17 = 165˚ - 174˚ 36 = 355˚ - 364˚
18 = 175˚ - 184˚ 99 = Variabel

ff = Kecepatan angin dalam knots (00 – 99). Contoh ff = 15 artinya


kecepatan angin 15 knots
Kecepatan angin yang dilaporkan adalah kecepatan angin rata-rata selama
periode 10 menit sejak sebelum waktu pengamatan, stasiun atau kapal yang
tidak mempunyai petunjuk kecepatan angin (anemometer), kecepatan angin
diperkirakan berdasarkan Skala Beaufort
Jika kecepatan angin lebih dari 100 knots , sandi dd ditambah 50 dan ff disi
angka puluhan dan satuan dari kecepatan angina tersebut. Misalnya kec.
Angin 160 arah angin 190, maka dd dilaporkan 19+50 = 69 dan ff
dilaporkan 60 jadi ddff = 6960 ( sandi Instruksi yg lama ).
00fff = dilaporkan jika kecepatan angin lebih dari 99 knot. Misalnya N = 7
dd = 270 dan ff = 110 knot maka dilaporkan untuk Nddff nya menjadi
72799 dan 00fff menjadi 00110 ( sandi Instruksi yg baru )
Kelompok 1SnTTT ( 0, 1 )
1 = angka penunjuk
Sn = Tanda suhu udara, suhu maksimum / minimum, suhu titik embun.
Contoh Sn = 0 artinya suhu udara positif
Angka sandi
0 = Suhu positip atau nol
1 = Suhu negatif
TTT = Suhu udara dalam persepuluhan derajad celcius. Contoh TTT = 275
artinya suhu udara 27,5º C

Kelompok 2SnTdTdTd ( 0, 1 )
2 = angka penunjuk
Sn = Tanda suhu udara, suhu maksimum / minimum, suhu titik embun.
Contoh Sn = 0 artinya suhu titik embun positip
Angka sandi
0 = Suhu positip atau nol
1 = Suhu negatif
TdTdTd = suhu titik embun dalam persepuluhan derajad celcius. contoh
TdTdTd = 246 artinya suhu titik embun 24.6 º C
TdTdTd dapat dihitung dengan menggunakan tabel atau rumus
Td = BB - ( BK-BB )
2
Kelompok 3PoPoPo kelompok ini hanya digunakan sebagai pengganti
kelompok 4////, jika Elevasi stasiun lebih dari 500 m dan metode koreksi
tidak dapat untuk menghitung tekanan udara pada stasiun yang biasa
dilaporkan dalam berita synop dan juga tidak dapat dihitung berdasarkan
keterangan-ketrangan yang terdapat pada buku-buku terbitan WMO
Mislnya tekanan udara pada permukaan stasiun = 998,6 mb maka 3PoPoPo
= 39986.
Kelompok 4PPPP
4 = angka penunjuk
PPPP = Tekanan Udara pada permukaan laut dalam persepuluhan milibar.
Contoh PPPP = 0124 artinya tekanan udara pada permukaan laut 1012,4 mb

Kelompok 5appp
5 = angka penunjuk
a = sifat perubahan tekanan udara dalam selang waktu 3 jam sebelum waktu
pengamatan (0-8). Contoh a = 2 artinya Naik secara tetap atau secara
tidak tetap. Tekanan udara pada waktu pengamatan lebih tinggi dari 3 jam yang lalu.
Angka sandi
0 = Naik kemudan menurun. Tekanan pada waktu penamatan sama/ lebih
tinggi dengan tekanan 3 jam yang lalu
1 = Naik kemudian tetap, atau naik kemudian naik lebih lambat
2 = Naik secara tetap atau secara tidak tetap
3 = turun atau tetap, kemudian naik, atau naik, kemudian naik lebih cepat
( 1,2,3. Tekanan udara pada waktu pengamatan lebih tinggi dari 3 jam yang lalu )
4 = Tetap, tekanan udara pada waktu pengamatan sama dengan 3 jam yang
Lalu.
5 = Turun, kemudian naik, tekanan udara pada waktu pengamatan sama
atau lebih rendah dari 3 jam yang lalu.
6 = Turun, kemudian tetap atau turun, kemudian turun lebih lambat.
7 = Turun ( secara tetap atau secara tidak tetap )
8 = Tetap atau naik, kemudian turun; atau turun kemudian turun lebih cepat.
( 6,7,8. Tekanan udara pada waktu pengamatan lebih rendah dari 3 jam yang lalu )
ppp = Jumlah perubahan tekanan udara selama 3 jam yang lalu, dinyatakan
dalam persepuluhan milibar. Contoh ppp = 013 artinya jumlah
perubahan tekanan udara selama 3 jam 1.3 mb

Kelompok 7wwW1W2
7 = angka penunjuk
ww = Keadaan cuaca pada waktu pengamatan (00-99).
Contoh ww = 95 artinya ada Badai guntur ringan atau sedang tidak
disertai rambun, tetapi disertai hujan dan atau salju pada waktu pengamatan
Angka sandi
00 = Pertumbuhan awan tidak kelihatan atau tdak dapat dilihat˚
01 = Perawanan umumnya berkurang banyaknya atau pertumbuhannya
02 = Keadaan langit secara keseluruhan tidak ada perubahan
03 = Perawan umumnya bertambah banyak atau terjadi pertumbuhan
04 = penglihatan berkurang disebabkan asap
05 = Udara kabur (haze)
13 = Kilat kelihatan, guntur tidak kedengaran
14 = Endapan dalam lingkungan penglihatan, tidak sampai ketanah atau
permukaan laut
15 = Endapan dalam lingkungan penglihatan, sampai ketanah atau
permukaan laut, jaraknya ditaksir lebih dari 5 km dari stasiun
16 = Endapan dalam lingkungan penglihatan, sampai ketanah atau
permukaan laut, dekat etapi tidak di stasiun
17 = Badai guntur, tetapi tanpa endapan pada waktu pengamatan
21 = Hujan yang tidak membeku dalam sejam yang lalu
29 = badai guntur (dengan atau tanpa endapan) dalam sejam yang lalu
60 = Hujan tidak membeku, sebentar-sebentar ringan pada waktu
pengamatan
61 = Hujan tidak membeku, terus menerus ringan pada waktu
pengamatan
62 = Hujan tidak membeku, sebentar-sebentar sedang pada waktu
pengamatan
63 = Hujan tidak membeku, terus menerus sedang pada waktu
pengamatan
64 = Hujan tidak membeku, sebentar-sebentar lebat pada waktu
pengamatan
65 = Hujan tidak membeku, terus menerus lebat pada waktu
pengamatan
80 = Hujan tiba-tiba, ringan
81 = Hujan tiba-tiba, sedang atau lebat
82 = Hujan tiba-tiba, deras /riuh
91 = Hujan ringan pada waktu pengamatan badai guntur dalam sejam yang
lalu tetapi tidak pada waktu pengamatan
92 = Hujan sedang atau lebat pada waktu pengamatan badai guntur dalam
sejam yang lalu tetapi tidak pada waktu pengamatan
95 = Badai guntur, ringan atau sedang tidak disertai rambun, tetapi disertai
hujan dan atau salju pada waktu pengamatan
96 = Badai guntur, hebat tanpa rambun tetapi dengan hujan dan/atau salju
pada waktu pengamatan
97 = Badai guntur ringan atau sedang disertai rambun pada waktu
pengamatan
W1W2 = Keadaan cuaca waktu yang lalu 1 dan 2. contoh W1W2 =96 artinya
cuaca waktu yang lalu W1 (0-9) ada Badai guntur dengan atau tanpa
endapan dan cuaca waktu yang lalu W2 (0-9) ada hujan.
Angka sandi
0 = Setengah dari langit atau kurang tertutup awan selama jangka
waktu yang ditentukan
1 = Lebih dari setengah langit tertutup awan selama sebagian dari jangka
waktu yang ditentukan dan setengah dari langit atau kurang tertutup
awan selama sebagian dari jangka aktu tersebut
2 = Lebih dari setengah langit tertutup awan selama jangka waktu yang
ditentukan
3 = badai pasir, badai debu, salju hembus
4 = Kabut atau kabut es atau kekaburan tebal (thick haze)
5 = Drizzle
6 = Hujan
7 = Salju, atau hujan bercampur salju
8 = Shower
9 = Badai guntur dengan atau tanpa endapan

Catatan W1 > W2

Kelompok 8Nh CL CM CH
8 = angka penunjuk
Nh = Bagian langit yang tertutup awan jenis CL , kalau tidak ada awan CL
Oleh awan CM yang ada ( 0-9, /) Nh = 3 artinya 3/8 bagian langit yang
tertutup oleh awan
Angka sandi
0 = 0
1 = 1/8 bagian atau kurang tetapi tidak sama dengan nol
2 = 2/8 bagian
3 = 3/8 bagian
4 = 4/8 bagian
5 = 5/8 bagian
6 = 6/8 bagian
7 = 7/8 bagian
8 = 8/8 bagian
9 = Langit tidak kelihatan atau jumlah awan tidak dapat ditaksir
/ = Tidak ada pengukuran jumlah awan

CL = Jenis awan rendah ( 0-9, /). Contoh CL = 3 artinya Cumulunimbus tanpa


landasan, disertai atau tidak disertai cumulus, stratocumulus atau stratus
Angka sandi
0 = Tidak ada awan rendah
1 = Cumulus humilis atau fracto cumulus atau kedua-duanya
2 = Cumulus mediocris atau congestus, disertai atau tidak disertai frakto
cumulus atau humilis atau stratus
3 = Cumulunimbus tanpa landasan, disertai atau tidak disertai cumulus,
stratocumulus atau stratus
4 = Stratocumulus yang terjadi dari bentangan cumulus
5 = Stratocumulus yang tidak terjadi dari bentangan cumulus
6 = Stratus
7 = Fraktostratus atau fraktocumulus yang menyertai cuaca buruk, biasanya
dibawah As atau Ns
8 = Cumulus dan stratocumulus yang tidak terjadi dari bentangan cumulus
dengan tinggi dasar berlainan
9 = Cumulunimbus, biasanya berlandasan disertai atau tidak disertai
cumulus, stratocumulus, stratus, cumulunimbus yang tidak berlandasan
/ = Cl tidak kelihatan disebabkan oleh kabut, badai debu, badai pasir atau
lain-lain gejala.
CM = Jenis awan menengah( 0-9,/). Contoh CM = 7 artinya Altocumulus
tipis atau tebal dalam beberapa lapisan, atau satu lapisan altocumulus
tebal, tidak dalam keadaan bertambah, atau altocumulus serta
altostratus atau nimbustratus
Angka sandi
0 = Tidak ada awan CM
1 = Altostaratus tipis
2 = Altostratus tebal atau nmbostratus
3 = Altocumulus tipis dalam satu lapisan
4 = Altocumulus tipis berbentuk terpisah-pisah, sering sekali bebentuk
lensa, terus berubah dan terdapat pada satu lapisan atau lebih
5 = Altocumulus tipis berbentuk pias-pias atau beberapa lapisan
altocumulus tipis atau tebal dalam keadaan bertambah
6 = Altocumulus yang terjadi dari bentangan Cumulus
7 = Altocumulus tipis atau tebal dalam beberapa lapisan, atau satu lapisan
altocumulus tebal, tidak dalam keadaan bertambah, atau altocumulus
serta altostratus atau nimbustratus
8 = Altocumulus castelatus (bertanduk) atau bebentu bayangan bintik
9 = Altocumulus alam bebagai-bagi lapisan dan bentuk, kelihatan tidak
Teratur
/ = CM tidak kelihatan disebabkan oleh karena kegelepan, kabut, badai
debu, badai salju atau lapisan awan rendah yang tidak terputus-putus

CH = Jenis awan tinggi( 0-9, /). Contoh CH = 2 artinya Cirus padat,


terpisah-pisah atau masa yang kusut, biasanya tidak bertambah,
kadang-kadang seperti sia-sisa landasan cumulunimbus
Angka sandi
0 = tidak ada perawanan jenis awan tinggi CH
1 = Cirus halus seperti bulu ayam, tidak dalam keadaan bertambah
2 = Cirus padat, terpisah-pisah atau masa yang kusut, biasanya tidak
bertambah, kadang-kadang seperti sia-sisa landasan cumulunimbus
3 = Cirus padat, terjadi dari landasan Cumulunimbus
4 = Cirus halus alam bentuk koma, atau bulu ayam, menjadi lebih padat
atau bertambah
5 = Cirus dan cirustratus, cirostratus sendirian, dalam keadaan bertambah
akan tetapi lapisan meluas dari 45º diatas cakrawala
6 = Cirus dan cirustratus, atau cirostaratus sendirian, menjadi padat dan
dalam keadaan bertambah, lapisan meluas lebih dari 45º datas
cakrawala akan tetapi langit tidak tertutup semuanya
7 = Lapisan cirostratus yang menutup seluruh langit
8 = Cirostratus yang tidak menutupi seluruh langit
9 = Cirocumulus, cirocumulus yang terbanyak dengan sedikit cirus dan /
cirostratus
/ = CH tidak kelihatan disebabkan oleh karena kegelepan, kabut, badai
debu, badai salju atau tertutup oleh awan CL dan CM
Kelompok 222 DsVs
222 = angka penunjuk
Ds = Arah atau haluan sejati dari gerakan kapal selama 3 jam terakhir ( 0-9 ).
Contoh Ds = 6 artinya arah kapal selama 3 jam terakhir ke Barat
DL = Arah dari mana awan rendah bergerak
DM = Arah dari mana awan menengah bergerak
DH = Arah dari mana awan tinggi bergerak

Angka sandi
0 = Kapal berhenti, pergerakan awan stasioner atau tidak ada awan
1 = NE
2 = E
3 = SE
4 = S
5 = SW
6 = W
7 = NW
8 = N
9 = Arah kapal tidak diketahui (Ds), arah awan tidak diketahui atau awan
tidak tampak ( DL DM DH )
/ = Laporan dari stasiun pantai, atau arah kapal tidak diketahui

VS = Kecepatan kapal rata-rata selama 3 jam terakhir ( 0 - 9).


Angka sandi
0 = 0
1 = 1 - 5 knots
2 = 6 - 10 knots
3 = 11 - 15 knots
4 = 16 - 20 knots
5 = 21 - 25 knots
6 = 26 - 30 knots
7 = 31 - 35 knots
8 = 36 - 40 knots
9 = > 40 knots
Kelompok (0SsTwTwTw)
0 = angka penunjuk suhu permukaan laut
Ss = Tanda dari suhu permukaan air laut ( 0 -7 ).
Contoh Ss = 0 artinya suhu air laut positif mengunakan pipa (intake)
Angka sandi
0 = Suhu positip atau nol, alat pengukur menggunakan pipa (intake)
1 = Suhu negatif alat pengukur menggunakan pipa (intake)
2 = Suhu positip atau nol, alat pengukur menggunakan ember (bucket)
3 = Suhu negatif, alat pengukur menggunakan ember (bucket)
4 = Suhu positip atau nol, alat pengukur menggunakan sensor di pipa
5 = Suhu negatif, alat pengukur menggunakan ember sensor di pipa
6 = Suhu positip atau nol, menggunakan alat pengukur yang lain
7 = Suhu negatif, menggunakan alat pengukur yang lain
TwTwTw = suhu permukaan air laut dalam persepuluhan derajad Celsius.
Contoh TwTwTw = 285 artinya suhu permukaan air laut 28.5º C
Kelompok (1PwaPwaHwaHwa) kelompok ini jarang digunakan karena tidak
semua kapal memiliki alat pengukur ombak atau gelombang air laut
Kelompok (2PwPwHwHw) = digunakan untuk melaporkan perkiraan
ataupun hasil perhitungan ombak (wind waves) tanpa pengukur ombak baik
PwaPwa maupun PwPw adalah periode ombak dinyatakan dalam detik.
2 = angka penunjuk
PwPw = periode ombak dalam detik. Contoh PwPw = 06 artinya periode
gelombang 6 detik
HwHw = Tinggi ombak dalam satuan tengahan meter. Contoh HwHw = 05
artinya tinggi gelombang 5x 0,5 m = 2.5 m
Kelompok (3dw1 dw1 dw2 dw2) (4Pw1Pw1Hw1Hw1) (5Pw2Pw2Hw2Hw2)
Kelompok ini untuk melaporkan data alun (swell) hanya dilaporkan bila
Arah, Periode, serta Tinggi alun dapat diamati dan dibedakan dengan ombak
akibat angin lokal (wind waves)
a. Bila hanya dapat diamati sistim alun tunggal maka, Arah, Periode dan
Tinggi alun masing-masing dilaporkan dengan dw1 dw1, Pw1Pw1, dan
Hw1Hw1.
b. dw2 dw2 harus disandi //
c. Kelompok 5Pw2Pw2Hw2Hw2 karenanya diabaikan
d. Sedangkan bila dapat diamati sistim alun ganda maka Arah, Periode, dan
Tinggi alun sekunder masing-masing dilaporkan dengan dw2 dw2, Pw2Pw2,
dan Hw2Hw2
e. dw1 dw1 harus disandi //
f. Bila yang dilaporkan sistim alun ganda maka 4Pw1Pw1Hw1Hw1 diabaikan
g. Bila ombak maupun alun dapat diamati dan dihitung maka kedua-duanya
harus dilaporkan.

3, 4 dan 5 = angka penunjuk


3dw1 dw1 dw2 dw2 = 327// artinya arah datangnya alun w1 dari Barat dan w2
=//
4Pw1Pw1Hw1Hw1 = 40501 artinya periode alun 5 detik tinggi alun 0.5 m

Kelompok 8swTbTbTb = adalah suhu Bola Basah dalam persepuluhan


derajad celcius
8 = Indikator bola basah
Sw = Indikator tipe dan tanda suhu Bola Basah
Sandi
0 = Pengukuran Positip atau nol( +/0)
1 = Pengukuran Negatip ( - )
2 = Pendinginan Bola Pengukuran
5 = +/0 Perhitungan
6 = - Perhitungan
7 = Pendinginan Bola Perhitungan

Contoh :
YDHI 08003 99059 10868 41598 60518 10292 20251 40094 51010
71621 82518 22263 00295 20504 304// 40403

YCTE 15060 99054 71735 41497 70505 10258 20245 40115 57015
76062 83833 22272 00265 20301 305// 40201

YCTH 22121 99157 31156 41394 81307 10254 20243 40134 52013
79596 83970 22234 00260 20303 3//16 50402

YCNK 29184 99055 50247 41396 80915 10249 20234 40122 56012
79162 82321 22263 00255 20503 3//18 50502

PDHY 18061 99096 51028 41496 81506 10258 20231 40103 57013
76162 84363 22215 02265 20604 314// 40503 80240

Keterangan dari contoh


YDHI = ( D.......D) Nama panggilan kapal
08003 = YYGGiw
08 = Tanggal 08
00 = Jam 00.00 UTC
3 = Kecepatan angin diperkirakan dalam knots
99059 = 99LaLaLa
99 = sandi numerik untuk lokasi / Angka penunjuk
059 = 05º 54’ LU 05.9 º = 05º, (9x6)’ = 05º.54’
10868 = QcLoLoLo
Qc = 1 LU dan BT
LoLoLo = 0868 = 086º 48’ BT 086.8 º = 086º, (8x6)’ = 086º.48’
41598 = iRiXhVV
iR = 4 kelompok 6 RRRtR tidak dilaporkan dalam seksi 1 dan
seksi 3, karena sesuatu hal tidak ada pengukuran curah
hujan/data curah hujan tidak ada.
iX = 1 Kelompok 7wwW1W2 dilaporkan karena ada gejala cuaca penting
h = 5 Tinggi dasar lapisan awan terendah 600 sampai 1000 meter
VV = 98 Penglihatan mendatar ± 20 km
60518 = Nddff
N =6 6/8 bagian langit tertutup awan
dd = 05 Angin bertiup dari Timur Laut (45˚ - 54˚)
ff = 18 Kecepatan angin 18 knots

10292 = 1 Sn TTT
1 = Angka penunjuk
Sn = 0 Suhu Positif
TTT = 292 Suhu udara 29,2º C
20251 = 2 Sn TdTdTd
2 = Angka penunjuk
Sn = 0 Positif
TdTdTd = 251 Suhu titik embun 25,1º C

40094 = 4PPPP
4 = Angka penunjuk
PPPP = 0094 Tekanan udara 1009,4 mb

51010 = 5appp
5 = Angka penunjuk
A = 1 Tendensi positif. Naik kemudian tetap, atau naik kemudian
naik lebih lambat Tekanan udara pada waktu pengamatan lebih tinggi
dari 3 jam yang lalu
ppp = 010 Jumlah perubahan tekanan udara selama 3 jam 1mb

71621 = 7wwW1W2
7 = Angka penunjuk
ww = 16 Endapan dalam lingkungan penglihatan, sampai
ketanah atau permukaan laut, dekat tetapi tidak di stasiun
W1 = 2 Awan menutup langit lebih dari setengah selama sebagian dari
jangka waktu yang ditetapkan dan setengah atau kurang selama
sebagian dari jangka waktu itu
W2 = 1 Awan menutup langit lebih dari setengah selama jangka waktu
yang ditetapkan
82518 = 8Nh CL CM CH
8 = Angka penunjuk
Nh = 2 2/8 bagian bagian langit yang tertutup oleh jenis awan
rendah yang ada atau menengah bila awan rendah tidak ada
CL = Stratocumulus yang tidak terjadi dari bentangan cumulus
CM = 1 Altostaratus tipis
CH = 8 Cirostratus yang tidak menutupi seluruh langit
22263 = 222 DsVs
222 = Angka penunjuk
Ds = 6 Arah kapal selama 3 jam terakhir ke Barat
Vs = 6 Rata-rata kecepatan kapal selama 3 jam yang terakhir 11 – 15 knots
00295 = 0SsTwTwTw
0 = Angka penunjuk
Ss = 0 Suhu Positif
TwTwTw = 295 Suhu permukaan air laut 29,5º C

20504 = (2PwPwHwHw)
2 = Angka penunjuk
PwPw = 05 Periode gelombang 5 detik
HwHw = 04 Tinggi gelombang 4x0,5 m = 2 m

304// = (3dw1 dw1 dw2 dw2)


3 = Angka penunjuk
dw1 dw1 = 04 Arah alun dari Timur Laut (35˚ - 44˚)
dw2 dw2 = // hanya dapat diamati sistim alun tunggal

40403 = (4Pw1Pw1Hw1Hw1)
4 = Angka penunjuk
Pw1Pw1 = 04 Periode alun 4 detik
Hw1Hw1 = 03 Tinggi alun 3 x 0,5 = 1.5 meter

Keterangan dari contoh


YCTE = ( D.......D) Nama panggilan kapal
15060 = YYGGiw
YY = 15 Tanggal 15
GG = 06 Jam 06.00 UTC
Iw = 0 Kecepatan angin diperkirakan dalam meter/detik

99054 = 99LaLaLa
99 = sandi numerik untuk lokasi / Angka penunjuk
LaLaLa = 054 05º 24’ LU 05.9 º = 05º, (4x6)’ = 05º.24’

71735 = QcLoLoLo
Qc = 7 LU dan BB
LoLoLo = 1735 = 173º 30’ BB 173.5 º = 173º, (5x6)’ = 173º.30’

41497 = iRiXhVV
iR = 4 kelompok 6 RRRtR tidak dilaporkan dalam seksi 1
dan seksi 3, karena sesuatu hal tidak ada pengukuran
curah hujan/data curah hujan tidak adacurah hujan = 0 (nol)
iX = 1 Kelompok 7wwW1W2 dilaporkan karena ada gejala cuaca penting
h = 4 Tinggi dasar lapisan awan terendah 300 sampai 600 meter
VV = 97 Penglihatan mendatar ± 10 km
70505 = Nddff
N =7 7/8 bagian langit tertutup awan
dd = 05 Angin bertiup dari Timur Laut (45˚ - 54˚)
ff = 05 Kecepatan angin 5 meter/detik

10258 = 1 Sn TTT
1 = Angka penunjuk
Sn = 0 Suhu Positif
TTT = 258 Suhu udara 25,8º C

20245 = 2 Sn TdTdTd
2 = Angka penunjuk
Sn = 0 Positif
TdTdTd = 245 Suhu titik embun 24,5º C

40115 = 4PPPP
4 = Angka penunjuk
PPPP = 0115 Tekanan udara 1011,5 mb

57015 = 5appp
5 = Angka penunjuk
A = 7 Turun ( secara tetap atau secara tidak tetap )
Tekanan udara pada waktu pengamatan lebih rendah dari 3 jam yang lalu
ppp = 015 Jumlah perubahan tekanan udara selama 3 jam 1,5 mb

76062 = 7wwW1W2
7 = Angka penunjuk
ww = 60 Hujan tidak membeku, sebentar-sebentar ringan pada
waktu pengamatan

W1 = 6 HUJAN
W2 = 2 = Lebih dari setengah langit tertutup awan selama jangka
waktu yang ditentukan
83833 = 8Nh CL CM CH
8 = Angka penunjuk
Nh = 3 3/8 bagian bagian langit yang tertutup oleh awan rendah
CL = 8 Cumulus dan stratocumulus yang tidak terjadi dari
bentangan cumulus dengan tinggi dasar berlainan cumulus
CM = 3 Altocumulus tipis dalam satu lapisan
CH = 3 Cirus padat, terjadi dari landasan cumulunimbus
22272 = 222 DsVs
222 = Angka penunjuk
Ds = 7 Arah kapal selama 3 jam terakhir ke Barat Laut
Vs = 2 Rata-rata kecepatan kapal selama 3 jam yang terakhir 6 – 10 knots
00265 = 0SsTwTwTw
0 = Angka penunjuk
Ss = 0 Suhu Positif
TwTwTw = 265 Suhu permukaan air laut 26,5º C

20301 = (2PwPwHwHw)
2 = Angka penunjuk
PwPw = 03 Periode gelombang 3 detik
HwHw = 01 Tinggi gelombang 1x 0,5 m = 0,5 m

305// = (3dw1 dw1 dw2 dw2)


3 = Angka penunjuk
dw1 dw1 = 05 Arah alun dari Timur Laut (45˚ - 54˚)
dw2 dw2 = // hanya dapat diamati sistim alun tunggal

40201 = (4Pw1Pw1Hw1Hw1)
4 = Angka penunjuk
Pw1Pw1 = 02 Periode alun 2 detik
Hw1Hw1 = 01 Tinggi alun 1 x 0,5 = 0,5 meter

Keterangan dari contoh


YCTH = ( D.......D) Nama panggilan kapal
22121 = YYGGiw
YY = 22 Tanggal 22
GG = 12 Jam 06.00 UTC
Iw = 1 Kecepatan angin dibaca dari anemometer dalam
meter/detik

99157 = 99LaLaLa
99 = sandi numerik untuk lokasi / Angka penunjuk
LaLaLa = 157 15º 42’ LS 15.7 º = 15º, (7x6)’ = 15º.42’

31156 = QcLoLoLo
Qc = 3 LS dan BT
LoLoLo = 1156 = 115º 36’ BT 173.5 º = 173º, (5x6)’ = 173º.30’

41394 = iRiXhVV
iR = 4 kelompok 6 RRRtR tidak dilaporkan dalam seksi 1
dan seksi 3, karena sesuatu hal tidak ada pengukuran
curah hujan/data curah hujan tidak adacurah hujan = 0 (nol)
iX = 1 Kelompok 7wwW1W2 dilaporkan karena ada gejala cuaca penting
h = 3 Tinggi dasar lapisan awan terendah 200 sampai 300 meter
VV = 94 Penglihatan mendatar ± 1 km

81307 = Nddff
N =8 8/8 bagian langit tertutup awan
dd = 13 Angin bertiup dari Tenggara (125˚ - 134˚)
ff = 07 Kecepatan angin 7 meter/detik

10254 = 1 Sn TTT
1 = Angka penunjuk
Sn = 0 Suhu udara Positif
TTT = 254 Suhu udara 25,4º C

20243 = 2 Sn TdTdTd
2 = Angka penunjuk
Sn = 0 Positif
TdTdTd = 243 Suhu titik embun 24,3º C

40134 = 4PPPP
4 = Angka penunjuk
PPPP = 0134 Tekanan udara 1013,4 mb

52013 = 5appp
5 = Angka penunjuk
A = 2 Naik secara tetap atau secara tidak tetap
Tekanan udara pada waktu pengamatan lebih tinggi dari 3 jam yang lalu
ppp = 013 Jumlah perubahan tekanan udara selama 3 jam 1,3 mb

79596 = 7wwW1W2
7 = Angka penunjuk
ww = 95 Badai guntur ringan atau sedang tidak disertai
rambun, tetapi disertai hujan dan atau salju pada waktu pengamatan
W1 = 9 Badai Guntur dengan atau tanpa endapan
W2 = 6 Hujan
83970 = 8Nh CL CM CH
8 = Angka penunjuk
Nh = 3 3/8 bagian bagian langit yang tertutup oleh awan
CL = 9 Cumulunimbus, biasanya berlandasan disertai atau
tidak disertai cumulus, stratocumulus, stratus, cumulunimbus yang
tidak berlandasan
CM = 7 Altocumulus tipis atau tebal dalam beberapa lapisan,
atau satu lapisan altocumulus tebal, tidak dalam keadaan bertambah,
atau altocumulus serta altostratus atau nimbustratus
CH = 0 tidak ada perawanan jenis awan tinggi CH
22234 = 222 DsVs
222 = Angka penunjuk
Ds = 3 Arah kapal selama 3 jam terakhir ke Timur
Vs = 4 Rata-rata kecepatan kapal selama 3 jam yang terakhir 16 – 20 knots
00260 = 0SsTwTwTw
0 = Angka penunjuk
Ss = 0 Suhu Positif
TwTwTw = 260 Suhu permukaan air laut 26,0º C

20303 = (2PwPwHwHw)
2 = Angka penunjuk
PwPw = 03 Periode gelombang 3 detik
HwHw = 03 Tinggi gelombang 3x 0,5 m = 1,5 meter

3//16 = (3dw1 dw1 dw2 dw2)


3 = Angka penunjuk
dw1 dw1 = // karena yang diamati alun ganda
dw2 dw2 = 16 arah alun dari Selatan

50402= (5Pw2Pw2Hw2Hw2)
5 = Angka penunjuk
Pw2Pw2 = 04 Periode alun ganda 4 detik
Hw2Hw2 = 02 Tinggi alun ganda 2 x 0,5 = 1 meter
PDHY 18061 99096 51028 41496 81506 10258 20231 40103 57013
76162 84363 22215 02265 20604 314// 40503 80240

Keterangan dari contoh


PDHY = ( D.......D) Nama panggilan kapal
18061 = YYGGiw
18 = Tanggal 18
06 = Jam 06.00 UTC
Iw = 1 Kecepatan angin dibaca dari anemometer dalam
meter/detik
99096 = 99 LaLaLa
99 = sandi numerik untuk lokasi / Angka penunjuk
096 = 09º 36’ → 09.6 º = 09º, (6x6)’ = 09º 36’
51028 = QcLoLoLo
5 = LS - BB
1028 = 102º 48’ → 102.8 º = 102º, (8x6)’ = 102º 48’
41496 = iRiXhV
4 = kelompok 6 RRRtR tidak dilaporkan dalam seksi 1 dan seksi 3,
karena sesuatu hal tidak ada pengukuran curah hujan/data curah
hujan tidak ada.
1 = Kelompok 7wwW1W2 dilaporkan karena ada gejala cuaca penting
4 = Tinggi dasar lapisan awan terendah 300 sampai 600 meter
96 = Penglihatan mendatar ± 4 km
81506 = Nddff
8 = 8/8 Bagian langit yang tertutup awan, tanpa memandang
jenisnya
15 = Angin bertiup dari Tenggara ( 145˚ - 154˚ )
06 = Kecepatan angin 6 knots

10258 = 1SnTTT
1 = Angka penunjuk suhu udara
0 = Suhu Positif atau Nol
258 = Suhu udara 25.8º C

20231 = 2SnTdTdTd
2 = Angka penunjuk suhu titik embun
0 = Positif
231 = Suhu titik embun 23,1º C

40103 = 4PPPP
4 = Angka penunjuk Tekanan Udara
0103 = Tekanan udara 1010.3 mb

57013 = 5appp
5 = Angka penunjukperubahan tekanan udara
7 = Turun ( secara tetap atau secara tidak tetap ) Tekanan udara
pada waktu pengamatan lebih rendah dari 3 jam yang lalu
013 = Jumlah perubahan tekanan udara selama 3 jam 1.3 mb

76162 = 7wwW1W2
7 = Angka penunjuk keadaan cuaca sekarang dan yang lalu
61= Hujan tidak membeku, terus menerus ringan pada waktu
pengamatan

6 = Waktu lalu kesatu ada hujan satu jam yang lalu


2 = Waktu lalu kedua Awan menutup langit lebih dari setengah selama
sebagian dari jangka waktu yang ditetapkan dan setengah atau
kurang selama sebagian dari jangka waktu itu

84363 = 8NhCLCMCH
8 = Angka penunjuk awan
4 = 4/8 bagian langit yang tertutup oleh jenis awan rendah
yang ada atau menengah bila awan rendah tidak ada
3 = Cumulunimbus tanpa landasan, disertai atau tidak disertai
Cumulus, Stratocumulus atau Stratus
6 = Altocumulus yang terjadi dari bentangan Cumulus
3 = Cirus padat, terjadi dari landasan Cumulunimbus
22215 = 222 DsVs
222 = Angka penunjuk haluan dan kecepatan kapal
1 = Arah kapal selama 3 jam terakhir ke Timur Laut (NE)
5 = Rata-rata kecepatan kapal selama 3 jam yang terakhir 21 – 25 knots
02265 = 0SsTwTwTw
0 = Angka penunjuk Suhu Permukaan Laut
2 = Suhu positip atau nol, alat pengukur menggunakan ember (bucket)
265 = Suhu permukaan air laut 26,5º C

20604 = 2PwPwHwHw
2 = Angka penunjuk Periode dan Tinggi Gelombang
06 = Periode gelombang 6 detik
04 = Tinggi gelombang 4 x 0,5 m = 2 m

314// = 3dw1dw1dw2dw2
3 = Angka penunjuk arah Alun primer dan sekunder
14 = Arah alun dari Tenggara ( 135˚ - 144˚)
// = hanya dapat diamati sistim alun tunggal

40503 = 4Pw1Pw1Hw1Hw1
4 = Angka penunjuk periode dan tinggi alun primer
051 = Periode alun 5 detik
03 = Tinggi alun 3 x 0,5 = 1.5 meter

80240 = 8swTbTbTb
8= Indikator suhu bola basah
0= Pengukuran Positip atau nol( +/0)
240 = Suhu Bola Basah 24.0 º C
Salin Pengamatan Cuaca kedalam Log Book dan buatkan sandi shipnya
untuk data dibawah ini :

Diketahui data tanggal 15 Pebruari 1990 jam 12.00 UTC dari


pengamatan kapal Baruna Jaya II dengan nama panggilan kapal (call
Sign) YEAT yang di nakodai Kapten kapal, L Tobing, Markonis
Gunawan dan Pengamat Cuaca Sunarto pada lokasi 2º 55’ 10” LU
108º 49’ 57” BT, dari Pontianak ke Tanjung Priok, arah / kecepatan
angin 60º / 10 knots dari anemometer. Penglihatan mendatar 20 km.
BK = 28.0º C BB = 26.0º C, tekanan QFF = 1009.7 MB, pada 3 jam
yang lalu QFF = 1010.3 MB, bagian langit yang tertutup awan 7/8,
awan rendah 1/8 Cu 3/8 Sc dengan tinggi dasar sama 600 m, awan
menengah jenis Altostratus tebal 5/8 tebal, awan tinggi jenis Cirus
halus 1/8, dengan cuaca hujan satu jam yang lalu. Arah haluan sejati
kapal 3 jam terakhir ke Barat (270º) dengan kecepatan 12 knot, suhu
air laut = 30.3º C dengan menggunakan pipa (intake), perkiraan tinggi
ombak 1 meter dengan periode ombak 4 detik, arah alun 040º perode
alun primer 6 detik, tinggi 1.5 meter.
Diketahui data tanggal 24 September 1992 jam 00.00 UTC dari pengamatan
kapal Ibu Pertiwi dengan nama panggilan kapal (call Sign) YDHI lokasi 10º
51’15” LS 88º 49’30” BT, arah / kecepatan angin 110º / 13 knots dengan
perkiraan. Penglihatan mendatar 10 km. BK = 26.8º C BB = 24.6º C,
tekanan QFF = 1010.0 MB, pada 3 jam yang lalu QFF = 1009.3 MB,
bagian langit yang tertutup awan 6/8, awan rendah 2/8 Cb, 4/8 Sc
dengan tinggi dasar 500/600 m, awan menengah dan awan tinggi
tidak ada. Arah kapal ke Timur(90º) dengan kecepatan 18 knot, suhu
air laut = 28.0º C, periode ombak 4 detik, tinggi = 1 meter dengan
perkiraan, arah alun sekunder 160º perode alun 7 detik, tinggi 1.5
meter.

1. Ploting data ship dibawah ini :


BBXX VWXG 05004 99278 11529 41297 61910 10260 20232 40148
58002 70200 82948 22273 00250 20201 30915 40915
40904 50702 80240

BBXX YEAT 15124 99029 11088 41598 70411 10280 20254 40097
57006 72122 84221 22263 00303 20402 304// 40603
80260

BBXX YDHI 24003 99108 30888 42497 61113 10268 20238 40100
52007 86900 22224 00280 20402 3//16 50703 80246
86300
1. Kapal dengan call sign DHDE tanggal 21 Mei 2008 pukul 03.00 UTC
pada posisi kapal 28.6º LU dan 140.7 º BT melakukan pengamatan
sebagai berikut : HK 300/12 knot, tinggi dasar awan 250 – 300m. Jumlah
awan menutupi langit 6 oktaf, apparent wind 30/06 knot dari anemometer,
jarak pandang 10 km, suhu udara 20 º C, suhu bola basah 18 º C diperoleh
secara pengukuran, tekanan udara 1004 mb, selisih tekanan 3 jam yang
lalu 0.08 mb tendensi tekanan turun, jumlah awan rendah sc, Suhu air laut
22 º c didapat secara intake. Tinggi gelombang 2 m diperkirakan dengan
periode 3 detik, arah alun pertama dari timur laut dengan periode 5 detik
tinggi 1.5 meter, keadaan cuaca 00.00 s/d 03.00 UTC hujan ringan terus
menerus pada waktu pengamatan dan tidak dilaporkan
Pertanyaan :
a. cari true wind dengan cara interpolasi(tabel terlampir)
b. cari titik embun
c. Salinlah bentuk sandinya secara lengkap dan benar.
2. Jika arah haluan kapal ke timur dengan kecepatan 10 knot, apparent wind
10 knot arah 300º (1 Cm = 2 knot ) tentukan arah dan kecepatan angin
sebenarnya dengan menggunakan rumus parallelogram.
3. Petugas Port Meteorological Officer melakukan kunjungan ke kapal
Baruna jaya II dengan Call sign YEAT, pada kunjungan ini petugas
mendapatkan data ship yang dikirim ke Radio Pantai sebagai berikut:
BBXX YEAT 04004 99098 11532 41496 8..A.. 10274 20229 40046
79596 88300 222 .B. 00293 20505 305// 40304 8..C..
(HK. 360 / 16 knot, AW 090/20 knot)
4. Jelaskan menurut anda apakah data sandi ship dibawah ini sudah benar!
Kalau tidak benar apa alasan anda ?
SHIP 27034 99163 11471 41697 41013 10300 20260 40006 56220
70200 83932 90540 22233 00290 20201 305// 40403 5//// 80270

3a. A = 81325 B = 22284 C = 85244

3b. Cara mendapatkan angin dengan cara melihat sandi Nddff


Cara mendapatkan Suhu air laut dengan cara melihat sandi
0SsTwTwTw
Cara mendapatkan Suhu ola Basah dengan cara melihat sandi
8swTbTbTb

3c. BBXX YEAT 04004 99098 11532 41496 81325 10274 20230 40046
79596 88300 22284 00293 20505 305// 40304 85244
1. Jika kapal berlayar kearah Timur Laut ( 45º) sepanjang arah AC dengan
kecepatan 15 knots dan angin yang terukur pada alat diatas kapal datang
dari arah BA dengan sudut 10º terhadap haluan kapal dengan kecepatan
10 knots. Tentukan arah (DA) dan kecepatan angin sebenarnya dengan
menggunakan :
a. Tabel
b. Rumus
c. Paralellogram
2. Salin Pengamatan Cuaca kedalam Log Book dan buatkan sandi shipnya
untuk soal dibawah ini.
Diketahui data tanggal 24 September 1992 jam 00.00 UTC dari
pengamatan kapal Ibu Pertiwi dengan nama panggilan kapal (call Sign)
YDHI lokasi 10º 51’15” LS 88º 49’30” BT, arah / kecepatan angin
110º / 13 knots dengan perkiraan. Penglihatan mendatar 10 km. BK =
26.8º C BB = 24.6º C, tekanan QFF = 1010.0 MB, pada 3 jam yang lalu
QFF = 1009.3 MB, bagian langit yang tertutup awan 6/8, awan rendah
2/8 Cb, 4/8 Sc dengan tinggi dasar 500/600 m, awan menengah dan
awan tinggi tidak ada. Arah kapal ke Timur(90º) dengan kecepatan 18
knot, suhu air laut = 28.0º C, periode ombak 4 detik, tinggi = 1 meter
dengan perkiraan, arah alun sekunder 160º perode alun 7 detik, tinggi 1.5
meter.

3. Uraikan dengan singkat dan jelas sandi ship dibawah ini.


BBXX VWXG 05004 99278 11529 41297 61910 10260 20232
40148 58002 70200 82948 22273 00250 20201
30915 40915 40904 50702 80240
SANDI SYNOP
Laporan hasil pengamatan permukaan dari stasiun darat

Seksi 0 = MiMiMjMj YYGGiw Iiiii


Seksi 1 = iRiXhVV Ndff (00fff) 1SnTTT 2SnTdTdTd (or 29UUU)
3PoPoPo 4PPPP (or 4a3hhh) 5appp 6RRRtR 7wwW1W2
8Nh CL CM CH 9GGgg

Seksi 3 = 333 (1SnTxTxTx) (2SnTnTnTn) (5EEEiE) (55SSS) ((55508)


(5F24F24F24F24) (56DLDMDH) (57CDaec) (58P24P24P24) or
(59P24P24P24) (6RRRtR) (8NsChshs) (80Chshs)

SANDI SHIP (lama)


Berita hasil peramatan dari stasiun di Laut dan Pantai

Seksi 0 = MiMiMjMj ( D.......D) YYGGiw 99LaLaLa QcLoLoLo

Seksi 1 = iRiXhVV Ndff 1SnTTT 2SnTdTdTd 3PoPoPo 4PPPP


5appp 6RRRtR 7wwW1W2 8Nh CL CM CH 9h//

Seksi 2 = 222 DsVs (SnTwTwTw) (1PwaPwaHwaHwa) (2PwPwHwHw)


(3dw1 dw1 dw2 dw2) (4Pw1Pw1Hw1Hw1) (5Pw2Pw2Hw2Hw2 )
(6IsEsRs)

Seksi 3 = 333 (1SnTxTxTx) (2SnTnTnTn) (56DLDMDH) (58P24P24P24)


(59P24P24P24) (6RRRtR) (8NsChshs)

a = sifat perubahan tekanan udara dalam selang waktu 3 jam sebelum waktu
pengamatan
Angka sandi
0 = Naik kemudan menurun. Tekanan pada waktu penamatan sama/ lebih
tinggi dengan tekanan 3 jam yang lalu
1 = Naik kemudian tetap, atau naik kemudian naik lebih lambat
2 = Naik secara tetap atau secara tidak tetap
3 = turun atau tetap, kemudian naik, atau naik, kemudian naik lebih cepat
( 1,2,3. Tekanan udara pada waktu pengamatan lebih tinggi dari 3 jam yang lalu )
4 = Tetap, tekanan udara pada waktu pengamatan sama dengan 3 jam yang
Lalu.
5 = Turun, kemudian naik, tekanan udara pada waktu pengamatan sama
atau lebih rendah dari 3 jam yang lalu.
6 = Turun, kemudian tetap atau turun, kemudian turun lebih lambat.
7 = Turun ( secara tetap atau secara tidak tetap )
8 = Tetap atau naik, kemudian turun; atau turun kemudian turun lebih cepat.
( 6,7,8. Tekanan udara pada waktu pengamatan lebih rendah dari 3 jam yang lalu )

C = Jenis awan
Angka sandi
0 = Cirrus ( Ci )
1 = Cirrocmulus ( Cc )
2 = Cirrostratus ( Cs )
3 = Altocumulus ( Ac )
4 = Altostratus (As )
5 = Nimbostratus ( Ns )
6 = Stratocumulus (Sc )
7 = Stratus ( St )
8 = Cumulus ( Cu )
9 = Cmulunimus (Cb )

CL = Jenis awan rendah


Angka sandi
0 = Tidak ada awan rendah
1 = Cumulus humilis atau fracto cumulus atau kedua-duanya
2 = Cumulus mediocris atau congestus, disertai atau tidak disertai frakto
cumulus atau humilis atau stratus
3 = Cumulunimbus tanpa landasan, disertai atau tidak disertai cumulus,
stratocumulus atau stratus
4 = Stratocumulus yang terjadi dari bentangan cumulus
5 = Stratocumulus yang tidak terjadi dari bentangan cumulus
6 = Stratus
7 = Fraktostratus atau fraktocumulus yang menyertai cuaca buruk, biasanya
dibawah As atau Ns
8 = Cumulus dan stratocumulus yang tidak terjadi dari bentangan cumulus
dengan tinggi dasar berlainan
9 = Cumulunimbus, biasanya berlandasan disertai atau tidak disertai
cumulus, stratocumulus, stratus, cumulunimbus yang tidak berlandasan
/ = Cl tidak kelihatan disebabkan oleh kabut, badai debu, badai pasir atau
lain-lain gejala.

Ct = Keterangan tentang keadaan puncak awan yang dasar awannya berada


lebih rendah dari permukaan stasiun.
Angka sandi
0 = Awan terpisah-pisah atau pecahan-pecahan awan
1 = Awan tak terputus-putus
2 = Awan terputus-putus dengan celah-celah kecil
3 = Awan terputus-putus dengan celah-celah besar
( 1,2,3 puncak awan datar )
4 = Awan tak terputus-putus
5 = Awan teputus- putus dengan celah-celah kecil
6 = Awan terputus-putus dengan celah-celah besar
( 4,5,6 puncak awan berupa tonjolan-tonjolan )
7 = Bergelombang tak terputus atau hampir terputus dengan tonjolan-
tonjolan awan yang tinggi di atas dataran puncak lapisan awan
8 = Kelompok-kelompok awan bergelombang dengan tonjolan-tonjolan
awan yang di atas dataran puncak lapisan awan
9 = Terdiri dari dua lapis atau lebih dengan tinggi lapisan yang berbeda

CM = Jenis awan menengah


Angka sandi
0 = Tidak ada awan CM
1 = Altostaratus tipis
2 = Altostratus tebal atau nmbostratus
3 = Altocumulus tipis dalam satu lapisan
4 = Altocumulus tipis berbentuk terpisah-pisah, sering sekali bebentuk
lensa, terus berubah dan terdapat pada satu lapisan atau lebih
5 = Altocumulus tipis berbentuk pias-pias atau beberapa lapisan
altocumulus tipis atau tebal dalam keadaan bertambah
6 = Altocumulus yang terjadi dari bentangan cumulus
7 = Altocumulus tipis atau tebal dalam beberapa lapisan, atau satu lapisan
altocumulus tebal, tidak dalam keadaan bertambah, atau altocumulus
serta altostratus atau nimbustratus
8 = Altocumulus castelatus (bertanduk) atau bebentu bayangan bintik
9 = Altocumulus alam bebagai-bagi lapisan dan bentuk, kelihatan tidak
Teratur
/ = CM tidak kelihatan disebabkan oleh karena kegelepan, kabut, badai
debu, badai salju atau lapisan awan rendah yang tidak terputus-putus

CH = Jenis awan tinggi


Angka sandi
0 = tidak ada awan menengah
1 = Cirus halus seperti bulu ayam, tidak dalam keadaan bertambah
2 = Cirus padat, terpisah-pisah atau masa yang kusut, biasanya tidak
bertambah, kadang-kadang seperti sia-sisa landasan cumulunimbus
3 = Cirus padat, terjadi dari landasan cumulunimbus
4 = Cirus halus alam bentuk koma, atau bulu ayam, menjadi lebih padat
atau bertambah
5 = Cirus dan cirustratus, cirostratus sendirian, dalam keadaan bertambah
akan tetapi lapisan meluas dari 45º diatas cakrawala
6 = Cirus dan cirustratus, atau cirostaratus sendirian, menjadi padat dan
dalam keadaan bertambah, lapisan meluas lebih dari 45º datas
cakrawala akan tetapi langit tidak tertutup semuanya
7 = Lapisan cirostratus yang menutup seluruh langit
8 = Cirostratus yang tidak menutupi seluruh langit
9 = Cirocumulus, cirocumulus yang terbanyak dengan sedikit cirus dan /
cirostratus
/ = CH tidak kelihatan disebabkan oleh karena kegelepan, kabut, badai
debu, badai salju atau tertutup oleh awan CL dan CM
DL = Arah darimana CL bergerak
DM = Arah darimana CM bergerak
DH = Arah darimana CH bergerak
Angka sandi
0 = Awan tidak bergerak atau tidak ada awan
1 = North east
2 = East
3 = South east
4 = South
5 = South west
6 = West
7 = North west
8 = North
9 = Gerakan awan tidak dapat diketahui atau awan tidak dapat dilihat

dd = arah angin dalam puluhan derajat


Angka sandi
00 = Angin teduh˚ 19 = 185˚ - 194˚
01 = 05˚ - 14˚ 20 = 195˚ - 204˚
02 = 15˚ - 24˚ 21 = 205˚ - 214˚
03 = 25˚ - 34˚ 22 = 215˚ - 224˚
04 = 35˚ - 44˚ 23 = 225˚ - 234˚
05 = 45˚ - 54˚ 24 = 235˚ - 244˚
06 = 55˚ - 54˚ 25 = 245˚ - 254˚
07 = 65˚ - 64˚ 26 = 255˚ - 264˚
08 = 75˚ - 74˚ 27 = 265˚ - 274˚
09 = 85˚ - 84˚ 28 = 275˚ - 284˚
10 = 95˚ - 94˚ 29 = 285˚ - 294˚
11 = 105˚ - 114˚ 30 = 295˚ - 304˚
12 = 115˚ - 124˚ 31 = 305˚ - 314˚
13 = 125˚ - 134˚ 32 = 315˚ - 324˚
14 = 135˚ - 144˚ 33 = 325˚ - 334˚
15 = 145˚ - 154˚ 34 = 335˚ - 344˚
16 = 155˚ - 164˚ 35 = 345˚ - 354˚
17 = 165˚ - 174˚ 36 = 355˚ - 364˚
18 = 175˚ - 184˚ 99 = Variabel

h = Tinggi dasar awan terendah diukur dari permukaan stasiun


Angka sandi
0 = 0 sampai 50 meter
1 = 50 sampai 100 meter
2 = 100 sampai 200 meter
3 = 200 sampai 300 meter
4 = 300 sampai 600 meter
5 = 600 sampai 1000 meter
6 = 1000 sampai 1500 meter
7 = 1500 sampai 2000 meter
8 = 2000 sampai 2500 meter
9 = 2500 atau lebih, atau tidak ada awan
/ = Tinggi dasar awan tidak diketahui atau dasar awan berada
dibawah permukaan stasiun dan puncaknya berada diatas
permukaan stasiun

hs hs = Tinggi dasar lapisan awan/puncak awan yang terlihat dari


stasiun yang ditunjukan oleh jenis awan yang dilaporkan

Angka sandi
00 = dibawah 30 meter˚ 36 = 1080 meter
01 = 30 meter 37 = 1110 meter
02 = 60 meter 38 = 1140 meter
03 = 90 meter 39 = 1170 meter
04 = 120 meter 40 = 1200 meter
05 = 150 meter 41 = 1230 meter
06 = 180 meter 42 = 1260 meter
07 = 210 meter 43 = 1290 meter
08 = 240 meter 44 = 1320 meter
09 = 270 meter 45 = 1350 meter
10 = 300 meter 46 = 1380 meter
11 = 330 meter 47 = 1410 meter
12 = 360 meter 48 = 1440 meter
13 = 390 meter 49 = 1470 meter
14 = 420 meter 50 = 1500 meter
15 = 450 meter 51 = 51 s/d 55 tidak dipakai
16 = 480 meter 56 = 1800 meter
17 = 510 meter 57 = 2110 meter
18 = 540 meter 58 = 2410 meter
19 = 570 meter 59 = 2710 meter
20 = 600 meter 60 = 3000 meter
21 = 630 meter 61 = 3300 meter
22 = 660 meter 62 = 3600 meter
23 = 690 meter 63 = 3900 meter
24 = 720 meter 64 = 4200 meter
25 = 750 meter 65 = 4500 meter
26 = 780 meter 66 = 4800 meter
27 = 810 meter 67 = 5100 meter
28 = 840 meter 68 = 5400 meter
29 = 870 meter 69 = 5700 meter
30 = 900 meter 70 = 6000 meter
31 = 930 meter 71 = 6300 meter
32 = 960 meter 72 = 6600 meter
33 = 990 meter 73 = 6900 meter
34 = 1020 meter 74 = 7200 meter
35 = 1050 meter 75 = 7500 meter
76 = 7800 meter 88 = 21000 meter
77 = 8100 meter 89 = lebih dari 21000 meter
78 = 8400 meter 90 = dibawah 50 meter
79 = 8700 meter 91 = 50 sampai 100 meter
80 = 9000 meter 92 = 100 sampai 200 meter
81 = 10500 meter 93 = 200 sampai 300 meter
82 = 12000 meter 94 = 300 sampai 600 meter
83 = 13500 meter 95 = 600 sampai 1000 meter
84 = 15000 meter 96 = 1000 sampai 1500 meter
85 = 16500 meter 97 = 1500 sampai 2000 meter
86 = 18000 meter 98 = 2000 sampai 2500 meter
87 = 19500 meter 99 = 2500 sampai atau lebih atau tidak ada awan

Catatan Sandi : 90 – 99 yidak digunakan untuk h s hs

iR = Pengenal dilaporkan atau tidaknya data curah hujan ( kelompok


6 RRRtR )
Angka sandi
0 = kelompok 6 RRRtR dilaporkan dalam seksi 1 dan seksi 3 ( 00.00 UTC)
dalam seksi 1 tR = 4 melaporkan jumlah curah hujan 24 jam yang lalu
dalam seksi 3 tR = 7 melaporkan jumlah curah hujan 3 jam yang lalu
1 = kelompok 6 RRRtR dilaporkan dalam seksi 1( 00.00, 06.00, 12.00, 18.00 UTC, )
dalam seksi 1 tR = 1 melaporkan jumlah curah hujan 6 jam yang lalu
2 = kelompok 6 RRRtR dilaporkan dalam seksi 3 ( 03.00, 09.00, 15.00, 21.00 UTC, )
tR = 7 melaporkan jumlah curah hujan 3 jam yang lalu
3 = kelompok 6 RRRtR tidak dilaporkan dalam seksi 1 dan seksi 3
karena curah hujan = 0 (nol) ( 00.00, 03.00, 06.00, 09.00, 12.00, 15.00, 18.00, 21.00 UTC, )
4 = kelompok 6 RRRtR dilaporkan dalam seksi 1 dan seksi 3, karena
sesuatu hal tidak ada pengukuran curah hujan/data curah hujan
tidak ada ( 01.00, 02.00, 04.00, 05.00, 07.00, 08.00, 10.00, 11.00, 13.00, 14.00, 16.00, 17.00, 19.00, 20.00,
22.00, 23.00 UTC, )

iW = Pengenal data angin


Angka sandi
0 = Kecepatan angin diperkirakan dalam meter/detik
1 = Kecepatan angin dibaca dari anemometer dalam meter/detik
3 = Kecepatan angin diperkirakan dalam knots
4 = Kecepatan angin dibaca dari anemometer dalam knots

1KT(knot) = 1.852 km/h = 0.5144 m/s


1NM(nautical mile) = 1.852 km

iX = Pengenal macam oprasi stasiun dan data cuaca pada waktu pengamatan/
cuaca yang lalu ( kelompok 7wwW1W2 )
Angka sandi
1 = Pengamatan oleh observer dan 7wwW1W2 dilaporkan dalam berita synop
2 = Pengamatan oleh observer dan 7wwW1W2 tidak dilaporkan karena cuaca
tidak bermakna
3 = Pengamatan oleh observer dan 7wwW1W2 tidak dilaporkan karena
sesuatu hal data cuaca tidak diamati/data tidak ada
4 = Stasiun otomatik dan 7wwW1W2 dilaporkan dalam berita synop
5 = Stasiun otomatik dan 7wwW1W2 tidak dilaporkan karena cuaca
tidak bermakna
6 = Stasiun otomatik dan 7wwW1W2 tidak dilaporkan karena tidak
diamati/data tidak ada

N = Bagian langit yang tertutup awan, tanpa memandang jenisnya


Nh = Bagian langit yang tertutup awan jenis CL , kalau tidak ada awan CL
Oleh awan CM yang ada
Ns = Bagian langit yang tertutup lapisan awan tersendiri dari jenis C
N’ = Jumlah awan yang dasar awannya berada dibawah permukaan stasiun
Angka sandi
0 = 0
1 = 1/8 bagian atau kurang tetapi tidak sama dengan nol
2 = 2/8 bagian
3 = 3/8 bagian
4 = 4/8 bagian
5 = 5/8 bagian
6 = 6/8 bagian
7 = 7/8 bagian
8 = 8/8 bagian
9 = Langit tidak kelihatan atau jumlah awan tidak dapat ditaksir
/ = Tidak ada pengukuran jumlah awan

RRR = Jumlah curah hujan selama jangka waktu yang ditunjukan oleh tR
Angka sandi
000 = Tidak dipakai 990 = tidak terukur (TTU)
001 = 1 mm 991 = 0,1 mm
002 = 2 mm 992 = 0,2 mm
003 = 3 mm 993 = 0,3 mm
004 = 4 mm 994 = 0,4 mm
005 = 5 mm 995 = 0,5 mm
Dst...... dst....
988 = 988 mm 998 = 0,8 mm
989 = 989 mm atau lebih 999 = 0,9 mm

Keterangan; 2,1 – 2,4 dibulatkan kebawah = 2


2,5 – 2,9 dibulatkan keatas =3
Sn = Tanda suhu udara, suhu maksimum / minimum, suhu titik embun
Angka sandi
0 = Suhu positip atau nol
1 = Suhu negatif

tR = Selang waktu dimana hujan terjadi yang jumlah curah hujannya


dilaporkan oleh RRR
Angka sandi
1 = RRR melaporkan jumlah curah hujan 6 jam yang lalu
2 = RRR melaporkan jumlah curah hujan 12 jam yang lalu
3 = RRR melaporkan jumlah curah hujan 18 jam yang lalu
4 = RRR melaporkan jumlah curah hujan 24 jam yang lalu
5 = RRR melaporkan jumlah curah hujan 1 jam yang lalu
6 = RRR melaporkan jumlah curah hujan 2 jam yang lalu
7 = RRR melaporkan jumlah curah hujan 3 jam yang lalu
8 = RRR melaporkan jumlah curah hujan 9 jam yang lalu
9 = RRR melaporkan jumlah curah hujan 15 jam yang lalu

VV = Penglihatan mendatar dipermukaan bumi


Angka sandi
00 = < 0,1 km 50 = 5 km
01 = 0,1 km 51 s/d 55 tidak dipakai
02 = 0,2 km 56 = 6 km
03 = 0,3 km 57 = 7 km
04 = 0,4 km 58 = 8 km
05 = 0,5 km 59 = 9 km
06 = 0,6 km 60 = 10 km
07 = 0,7 km 61 = 11 km
08 = 0,8 km 62 = 12 km er
09 = 0,9 km 63 = 13 km
10 = 1 km 64 = 14 km
11 = 1,1 km 65 = 15 km
12 = 1,2 km 66 = 16 km
13 = 1,3 km 67 = 17 km
14 = 1,4 km 68 = 18 km
15 = 1,5 km 69 = 19 km
16 = 1,6 km 70 = 20 km
17 = 1,7 km 71 = 21 km
18 = 1,8 km 72 = 22 km
19 = 1,9 km 73 = 23 km
20 = 2 km 74 = 24 km
21 = 2,1 km 75 = 25 km
22 = 2,2 km 76 = 26 km
23 = 2,3 km 77 = 27 km
24 = 2,4 km 78 = 28 km
25 = 2,5 km 79 = 29 km
26 = 2,6 km 80 = 30 km
27 = 2,7 km 81 = 35km
28 = 2,8 km 82 = 40 km
29 = 2,9 km 83 = 45 km
30 = 3 km 84 = 50 km
31 = 3,1 km 85 = 55 km
32 = 3,2 km 86 = 60 km
33 = 3,3 km 87 = 65 km
34 = 3,4 km 88 = 70 km
35 = 3,5 km 89 > 70 km
36 = 3,6 km
37 = 3,7 km 90 s/d 99 untuk pengamatan dilaut
38 = 3,8 km 90 < 50 m
39 = 3,9 km 91 = 50 meter
40 = 4 km 92 = 200 meter
41 = 4,1 km 93 = 500 meter
42 = 4,2 km 94 = 1 km
43 = 4,3 km 95 = 2 km
44 = 4,4 km 96 = 4 km
45 = 4,5 km 97 = 10 km
46 = 4,6 km 98 = 20 km
47 = 4,7 km 99 > 50 km

Ds = Arah atau haluan sejati dari gerakan kapal selama 3 jam terakhir
DL = Arah dari mana awan rendah bergerak
DM = Arah dari mana awan menengah bergerak
DH = Arah dari mana awan tinggi bergerak
Angka sandi
0 = Kapal berhenti, pergerakan awan stasioner atau tidak ada awan
1 = NE
2 = E
3 = E
4 = S
5 = SW
6 = W
7 = NW
8 = N
9 = Arah kapal tidak diketahui (Ds), arah awan tidak diketahui atau awan
tidak tampak ( DL DM DH )
/ = Laporan dari stasiun pantai, atau arah kapal tidak diketahui

VS = Kecepatan kapal rata-rata selama 3 jam terakhir


Angka sandi
0 = 0
1 = 1 - 5 knots
2 = 6 - 10 knots
3 = 11 - 15 knots
4 = 16 - 20 knots
5 = 21 - 25 knots
6 = 26 - 30 knots
7 = 31 - 35 knots
8 = 36 - 40 knots
9 = > 40 knots
/ = Tidak dilaporkan karena peramatan dari stasiun Meteo Samudra,
Stasiun Meteo Maritim di Pantai dan Pelabuhan

ww = Keadaan cuaca pada waktu pengamatan


Angka sandi
00 =
Pertumbuhan wan tidak kelihatan atau tdak dapat dilihat˚
01 =
Perawanan umumnya berkurang banyaknya atau pertumbuhannya
02 =
Keadaan langit secara keseluruhan tidak ada perubahan
03 =
Perawan umumnya bertambah banyak atau terjadi pertumbuhan
04 =
penglihatan berkurang disebabkan asap
05 =
Udara kabur (haze)
13 =
Kilat kelihatan, guntur tidak kedengaran
14 =
Endapan dalam lingkungan penglihatan, tidak sampai ketanah atau
permukaan laut
15 = Endapan dalam lingkungan penglihatan, sampai ketanah atau
permukaan laut, jaraknya ditaksir lebih dari 5 km dari stasiun

16 = Endapan dalam lingkungan penglihatan, sampai ketanah atau


permukaan laut, dekat etapi tidak di stasiun

17 =
Badai guntur, tetapi tanpa endapan pada waktu pengamatan
21 =
Hujan yang tidak membeku dalam sejam yang lalu
29 =
badai guntur (dengan atau tanpa endapan) dalam sejam yang lalu
60 =
Hujan tidak membeku, sebentar-sebentar ringan pada waktu
pengamatan
61 = Hujan tidak membeku, terus menerus ringan pada waktu
pengamatan

62 = Hujan tidak membeku, sebentar-sebentar sedang pada waktu


pengamatan

63 = Hujan tidak membeku, terus menerus sedang pada waktu


pengamatan
64 = Hujan tidak membeku, sebentar-sebentar lebat pada waktu
pengamatan
65 = Hujan tidak membeku, terus menerus lebat pada waktu
pengamatan
80 = Hujan tiba-tiba, ringan
81 = Hujan tiba-tiba, sedang atau lebat
82 = Hujan tiba-tiba, deras /riuh
91 = Hujan ringan pada waktu pengamatan badai guntur dalam sejam yang
lalu tetapi tidak pada waktu pengamatan
92 = Hujan sedang atau lebat pada waktu pengamatan badai guntur dalam
sejam yang lalu tetapi tidak pada waktu pengamatan

95 = Badai guntur ringan atau sedang tidak disertai rambun, tetapi disertai
hujan dan atau salju pada waktu pengamatan
96 = Badai guntur ringan atau sedang disertai rambun pada waktu
pengamatan
97 = Badai guntur, hebat tanpa rambun, tetapi disertai
hujan dan atau salju pada waktu pengamatan

W1 dan W2 = Keadaan cuaca waktu yang lalu 1 da 2


Angka sandi
0 = Setengah dari langit atau kurang tertutup awan selama jangka
waktu yang ditentukan
1 = Lebih dari setengah langit tertutup awan selama sebagian dari jangka
waktu yang ditentukan dan setengah dari langit atau kurang tertutup
awan selama sebagian dari jangka aktu trsebut
2 = Lebih dari setengah langit tertutup awan selama jangka waktu yang
ditentukan
3 = badai pasir, badai debu, salju hembus
4 = Kabut atau kabut es atau kekaburan tebal (thick haze)
5 = Drizzle
6 = Hujan
7 = Salju, atau hujan bercampur salju
8 = Shower
9 = Badai guntur dengan atau tanpa endapan
Catatan W1 > W2

AKADEMI METEOROLOGI DAN GEOFISIKA


UJIAN TENGAH SEMESTER
PRAKTEK METEOROLOGI MARITIM I
KLAS : C
WAKTU : 120 MENIT
DOSEN : CHEPI SAFEI JUMHANA,Ssi, SISWANTO S
HARI : SELASA 27 MEI 2008
CLOSE BOOK

1. Jika kapal berlayar kearah Timur Laut ( 60º) sepanjang arah AC dengan
kecepatan 12 knots dan angin yang terukur pada alat diatas kapal datang
dari arah BA dengan sudut 300º terhadap haluan kapal dengan kecepatan
6 knots. Tentukan arah (DA) dan kecepatan angin sebenarnya dengan
menggunakan :
a. Interpolasi Tabel
b. Rumus
c. Paralellogram
2. Salin Pengamatan Cuaca kedalam Log Book dan buatkan sandi shipnya
untuk soal dibawah ini.
Diketahui data tanggal 24 September 1992 jam 00.00 UTC dari
pengamatan kapal Ibu Pertiwi dengan nama panggilan kapal (call Sign)
YDHI lokasi 10º 51’15” LS 88º 49’30” BT, arah / kecepatan angin
110º / 13 knots dengan perkiraan. Penglihatan mendatar 10 km. BK =
26.8º C BB = 24.6º C, tekanan QFF = 1010.0 MB, pada 3 jam yang lalu
QFF = 1009.3 MB, bagian langit yang tertutup awan 6/8, awan rendah
2/8 Cb, 4/8 Sc dengan tinggi dasar 500/600 m, awan menengah dan
awan tinggi tidak ada. Arah kapal ke Timur(90º) dengan kecepatan 18
knot, suhu air laut = 28.0º C, periode ombak 4 detik, tinggi = 1 meter
dengan perkiraan, arah alun sekunder 160º perode alun 7 detik, tinggi 1.5
meter.

3. Uraikan dengan singkat dan jelas sandi ship dibawah ini.


BBXX VWXG 05004 99278 11529 41297 61910 10260 20232
40148 58002 70200 82948 22273 00250 20201
30915 40915 40904 50702 80240

-------------------------Selamat bekerja --------------------------


AKADEMI METEOROLOGI DAN GEOFISIKA
UJIAN TENGAH SEMESTER
PRAKTEK METEOROLOGI MARITIM I
KLAS : C
WAKTU : 120 MENIT
DOSEN : CHEPI SAFEI JUMHANA,Ssi, SISWANTO S
HARI : SELASA 27 MEI 2008
CLOSE BOOK

Perhatikan dan simaklah baik-baik soal-soal dibawah ini


1. Kapal dengan call sign DHDE tanggal 21 Mei 2008 pukul 03.00 UTC pada
posisi kapal 28.6º LU dan 140.7 º BT melakukan pengamatan sebagai
berikut :
Haluan kapal 300/12 knot, tinggi dasar awan 250 – 300 m. Jumlah awan
menutupi langit 6 oktaf, apparent wind 30/06 knot dari anemometer, jarak
pandang 10 km, suhu udara 20 º C, suhu bola basah 18 º C diperoleh
secara
pengukuran, tekanan udara 1004 mb, selisih tekanan 3 jam yang lalu 0.08
mb
tendensi tekanan turun, jumlah awan rendah sc, Suhu air laut 22 º c
didapat
secara intake. Tinggi gelombang 2 m diperkirakan dengan periode 3 detik,
arah
alun pertama dari Timur Laut dengan periode 5 detik tinggi 1.5 meter,
keadaan
cuaca 00.00 s/d 03.00 UTC hujan ringan terus menerus pada waktu
pengamatan
dan tidak dilaporkan
Pertanyaan :
a. cari true wind dengan cara interpolasi(tabel terlampir)
b. cari titik embun
c. Salinlah bentuk sandinya secara lengkap dan benar.
2. Jika arah haluan kapal ke timur dengan kecepatan 10 knot, apparent wind
10 knot arah 300º (1 Cm = 2 knot ) tentukan arah dan kecepatan angin
sebenarnya dengan menggunakan rumus parallelogram.
3. Petugas Port Meteorological Officer melakukan kunjungan ke kapal
Baruna jaya II dengan Call sign YEAT, pada kunjungan ini petugas
mendapatkan data ship yang dikirim ke Radio Pantai sebagai berikut:
BBXX YEAT 21003 99098 11532 41496 8..A.. 10274 20229 40046
79596 88300 222 B .. 00293 20505 305// 40304 85..C..
(HK. 360 / 16 knot, AW 090/20 knot)
4. Jelaskan menurut anda apakah data sandi ship dibawah ini sudah benar!
Kalau tidak benar apa alasan anda ?
SHIP 27034 99163 11471 41697 41013 10300 20260 40006 56220
70200 83932 90540 22233 00290 20201 305// 40403 5//// 80270

-------------------------Selamat bekerja --------------------------


A = 10
C 5 9 13 18 24 30
B D E D E D E D E D E D E
10 170 5 126 2 39 4 22 8 17 14 15 20
20 162 6 117 3 64 5 42 9 33 15 29 21
30 156 6 116 5 79 7 58 11 48 16 43 22
40 153 7 118 7 90 8 72 12 61 18 56 23
50 151 8 121 8 99 10 84 14 74 19 68 25
60 150 9 125 10 107 12 94 16 85 21 79 26

A = 15
C 5 9 13 18 24 30
B D E D E D E D E D E D E
10 175 10 166 6 134 3 49 4 26 10 20 15
20 171 10 155 7 122 5 73 6 47 11 38 17
30 167 11 146 8 120 7 86 9 64 13 54 19
40 164 12 146 10 121 10 96 12 78 16 68 21
50 162 12 143 12 124 12 104 14 89 18 79 23
60 161 13 143 13 127 14 111 17 107 21 90 26

C 6
B A = 10 A = 12 A = 15
D E D E D E
60

KETERANGAN
A : Kecepatan kapal dalam knots
B : Arah angin terukur terhadap haluan kapal dalam derajat
C : Kecepatan angin terukur dalam knots
D : Arah angin sebenarnya terhadap haluan kapal dalam derajat
E : Kecepatan Angin sebenarnya dalam knots

Jawaban soal No.2

D B
A b C

Diketahui - Arah haluan kapal (AC) = 90º


- Kecepatan Kapal ( b) = 10 knots
- Arah angin terukur terhadap haluan kapal 300º = 360 – 300 = 60º

Dengan mengukur panjang skala BC atau DA didapat kecepatan angin sebenarnya 1


dengan menggunakan busur derajat < BAD didapat = 60º, maka arah angin yang seben
haluan kapal dikurangi arah angin sebenarnya terhadap haluan kapal
= 90º - (60+60) + 360 = 330º
TW = 330º / 10 knots
a² = b² + c² - 2bc Cos   
a² = 10² + 10² – 2 x 10 x 10 Cos 60
a² = 100 + 100 – 200 x 0.5
a² = 100
a = √100 = 10 knots

b² = c² + a² - 2ca cos β atau cos β(<ABC) = c² + a² - b²


2ca

cos β(<ABC) = 10² + 10² - 10² = 0.5


2x10x10

<ABC = 60º <ABC = <BAD maka arah angin sebenarnya terha


kapal = 60 + 60 = 120º sehingga TW = arah haluan kapal dikura
angin sebenarnya = 90 – 120 + 360 = 330 / 10 knots

Jawaban soal No.3 a

HK = 360º / 16 knots AW = 90º / 20 knots


Kanan
haluan kapal

MENCARI NILAI D(C20) DAN E(C20) DARI


INTERPOLASI A15 (C18) DAN A15 (C24)
A15 (C18) = ( 130, 23) A15 (C24) = ( 122, 28 )
D ( C20) = D(C18) - 2/6 ( D(C18) - D(C24) )=
130 - 2/6 (130 - 122 ) =
130 – 2.667 = 127.33

E ( C20) = E(C18) + 2/6 ( E(C18) - E(C24) )=


23 + 2/6 (28 - 23 ) =
23 + 1.66 = 24.7
A15 (C20) = ( 127.3, 24.7 )

MENCARI NILAI D(C20) DAN E(C20) DARI


INTERPOLASI A20 (C18) DAN A20 (C24)
A20 (C18) = ( 138, 27) A20 (C24) = ( 130, 31 )

D ( C20) = D(C18) - 2/6 ( D(C18) - D(C24) )=


138 - 2/6 (138 - 130 ) =
138 – 2.7 = 135.3
E ( C20) = E(C18) + 2/6 ( E(C24) - E(C18) )=
27 + 2/6 (31 - 27 ) =
27 + 1.3 = 28.3
A20 (C20) = ( 135.3, 28.3 )

MENCARI NILAI D(A16) DAN E(A16) DARI


INTERPOLASI A15(C20) DAN A20(C20) UNTUK A16(C20)
A15 (C20) = ( 127.3, 24.7 ) A20 (C20) = (135.3, 28.3 )

D ( A16) = D(A15) + 1/5 ( D(A20) - D(A15) ) =


127.3 + 1/5 ( 135.3 – 127.3 ) =
127.3 + 1.6 = 128.9 = 129º

E ( A16) = E(A15) + 1/5 ( E(A20) - E(A15) )=


24.7 + 1/5 ( 28.3 – 24.7 ) =
24.7 + 0.72 = 25.42

TW = 360 + 129 - 360 = 129º


TW = 130 / 25

3a. A = 81325 B = 22284 C = 85244

3b. Cara mendapatkan angin dengan cara


melihat sandi Nddff
Cara mendapatkan Suhu air laut dengan cara
melihat sandi 0SsTwTwTw
Cara mendapatkan Suhu ola Basah dengan
cara melihat sandi 8swTbTbTb

3c. BBXX YEAT 21003 99098 11532 41496


81325 10274 20230 40046 79596 88300 22284
00293 20505 305// 40304 85244
Jawaban 1b.

a² = b² + c² - 2bc cos 
BC² = AC² + AB² - 2 x AC x AB cos < BAC
BC² = 12² + 6² - 2 x 12 x 6 cos 60
BC² = 144 + 36 - 144 x 0.5
BC² = 180 – 72 = 108
BC(a) = √108 = 10.3923048454 = 10.39 knots

Untuk arahnya bisa menggunakan rumus


b² = c² + a² - 2ca cos β cos β = c² + a² - b² atau
2ca
a / Sin A = b / Sin B = c / Sin C
Sin CBA(<B) = AC(b) x sin BAC(<A)
BC(a)
Sin < B = 12 x Sin 60
10.39
Sin < B = 12 x 0.866025403 = 10.39 = 1
10.39 10.39
< B = 90 <CBA = <BAD
Maka arah angin sebenarnya = Arah haluan kapal ditambah Arah
sebenarnya terhadap haluan kapal = 60º - ( 60 º+ 90º) + 360 = 270
Jadi True Winds = 270 º / 10 knots

Jawaban 1 a.
HK(DS) = 060 / 12 AW(B) = 300/6 CARI TRUE WINDS
B (360-300 = 60º) kiri haluan kapal

MENCARI NILAI D(C6) DAN E(C6) DARI


INTERPOLASI A10 (C5) DAN A10 (C9)
A10 (C5) = ( 150, 9 ) A10 (C9) = ( 125, 10 )
D ( C6) = D(C5) - 1/4 ( D(C5) - D(C9) )=
150 - 1/4 (150 - 125 ) =
150 - 6,25 = 143,75

E ( C6) = E(C5) + 1/4 ( E(C9) - E(C5) )=


9 + 1/4 (10 - 9 ) =
9 + 0,25 = 9,25
A10 (C6) = ( 143.75, 9,25 )

MENCARI NILAI D(C6) DAN E(C6) DARI


INTERPOLASI A15 (C5) DAN A15 (C9)
A15 (C5) = ( 161, 13 ) A15 (C9) = ( 143, 13 )

D ( C6) = D(C5) - 1/4 ( D(C5) - D(C9) )=


161 - 1/4 (161 - 143 ) =
161 - 4,5 = 156,5
E ( C6) = E(C5) + 1/4 ( E(C9) - E(C5) )=
13 + 1/4 (13 - 13 ) =
13 + 0 = 13
A15 (C6) = ( 156.5, 13 )

MENCARI NILAI D(A12) DAN E(A12) DARI


INTERPOLASI A10(C6) DAN A15(C6) UNTUK A12(C6)
A10 (C6) = ( 143.75, 9,25 ) A15 (C6) = ( 156.5, 13 )

D ( A12) = D(A10) + 2/5 ( D(A15) - D(A10) ) =


143,75 + 2/5 ( 156,5 - 143,75 ) =
143,75 + 5,1 = 148,85

E ( A12) = E(A10) + 2/5 ( E(A15) - E(A10) )=


9,25 + 2/5 ( 13 - 9,25 ) =
9,25 + 1,5 = 10,75

TW = 60 - 148,85 + 360 = 271,15


TW = 271 / 11

Jawaban 1b.

a² = b² + c² - 2bc cos 
BC² = AC² + AB² - 2 x AC x AB cos < BAC
BC² = 12² + 6² - 2 x 12 x 6 cos 60
BC² = 144 + 36 - 144 x 0.5
BC² = 180 – 72 = 108
BC(a) = √108 = 10.3923048454 = 10.39 knots

Untuk arahnya bisa menggunakan rumus


b² = c² + a² - 2ca cos β cos β = c² + a² - b² atau
2ca
a / Sin A = b / Sin B = c / Sin C
Sin CBA(<B) = AC(b) x sin BAC(<A)
BC(a)
Sin < B = 12 x Sin 60
10.39
Sin < B = 12 x 0.866025403 = 10.39 = 1
10.39 10.39
< B = 90 <CBA = <BAD
Maka arah angin sebenarnya = Arah haluan kapal
ditambah Arah agin sebenarnya terhadap haluan kapal
= 60º - ( 60 º+ 90º) + 360 = 270º
Jadi True Winds = 270 º / 10 knots

Jawaban 1c.

B C

D A

Keterangan gambar :
< BAC(<A) = 60º
< CBA(<B) = 90º
< CBA(<B) = < BAC = 90º
Maka arah angin sebenarnya 60 – (60 + 90) + 360 = 270º
1 Cm = 2 knot
AC = 12 knot ( 6 Cm)
AB = 6 knot (3 Cm)
BC = 5.2 Cm = 5.2 x 2 = 10.4 knot
dan kecepatan angin sebenarnya = 10 knot
Jadi True Winds = 270 º / 10 knots

Diketahui data tanggal 15 Pebruari 1990 jam 12.00 UTC dari pengamatan
kapal Baruna Jaya II dengan nama panggilan kapal (call Sign) YEAT lokasi
2º 55’10” LU 108º 49’57” BT, dari Pontianak ke Tanjung Priok, arah /
kecepatan angin 60º / 10 knots dari anemometer. Penglihatan mendatar 20
km. BK = 28.0º C BB = 26.0º C, tekanan QFF = 1009.7 MB, pada 3
jam yang lalu QFF = 1010.3 MB, bagian langit yang tertutup awan
7/8, awan rendah 1/8 Cu 3/8 Sc dengan tinggi dasar sama 600 m,
awan menengah jenis Altostratus tebal 5/8 tebal, awan tinggi jenis
Cirus halus 1/8, dengan cuaca hujan satu jam yang lalu. Arah kapal
ke Barat (270º) dengan kecepatan 12 knot, suhu air laut = 30.3º C,
perkiraan tinggi ombak 1 meter dengan periode ombak 4 detik, arah
alun 040º perode alun primer 6 detik, tinggi 1.5 meter.

YDHI 08003 99059 10868 41598 60518 10292 20251 40094 51010
71621 82518 22263 00295 20504 304// 40403

YCTE 15060 99054 71735 41497 70505 10258 20245 40115 57015
76062 83833 22272 00265 20301 305// 40201

YCTH 22121 99157 31156 41394 81307 10254 20243 40134 52013
79596 83970 22234 00260 20303 3//16 50402

YCNK 29184 99055 50247 41396 80915 10249 20234 40122 56012
79162 82321 22263 00255 20503 3//18 50502

4. Jika arah haluan kapal ke Timur Laut (60º) dengan kecepatan 12 knot,
apparent winds 300 º kecepatan 6 knots (kiri haluan kapal)
Tentukan arah dan kecepatan angin sebenarnya dengan menggunakan :
a. Interpolasi Tabel
b. Rumus
c. Paralellogram.

1. Jika kapal berlayar kearah Timur Laut ( 45º) sepanjang arah AC dengan
kecepatan 14 knots dan angin yang terukur pada alat diatas kapal datang
dari arah BA dengan sudut 10º terhadap haluan kapal dengan kecepatan
10 knots. Tentukan arah (DA) dan kecepatan angin sebenarnya dengan
menggunakan :
a. Interpolasi Tabel
b. Rumus
c. Paralellogram

A = 10
C 5 9 13 18 24 30
B D E D E D E D E D E D E
10 170 5 126 2 39 4 22 8 17 14 15 20
20 162 6 117 3 64 5 42 9 33 15 29 21
30 156 6 116 5 79 7 58 11 48 16 43 22
40 153 7 118 7 90 8 72 12 61 18 56 23
50 151 8 121 8 99 10 84 14 74 19 68 25
60 150 9 125 10 107 12 94 16 85 21 79 26

A = 15
C 5 9 13 18 24 30
B D E D E D E D E D E D E
10 175 10 166 6 134 3 49 4 26 10 20 15
20 171 10 155 7 122 5 73 6 47 11 38 17
30 167 11 146 8 120 7 86 9 64 13 54 19
40 164 12 146 10 121 10 96 12 78 16 68 21
50 162 12 143 12 124 12 104 14 89 18 79 23
60 161 13 143 13 127 14 111 17 107 21 90 26

C 10
B A = 10 A = 14 A = 15
D E D E D E
60
Jawaban 1 a.

HK(DS) = 045º / 14 knots AW(B) = 010º / 10 knots CARI TRUE WINDS


B (10º) kanan haluan kapal

MENCARI NILAI D(C10) DAN E(C10) DARI


INTERPOLASI A10 (C9) DAN A10 (C13)
A10 (C9) = ( 126, 2 ) A10 (C13) = ( 39, 4 )
D ( C10) = D(C9) – 1/4 ( D(C9) – D(C13) )=
126 – 1/4 (126 – 39 ) =
126 – 21,75 = 104,25

E ( C10) = E(C9) + 1/4 ( E(C13) - E(C9) )=


2 + 1/4 (4 – 2 ) =
2 + 0,5 = 2,05
A10 (C10) = ( 104.25, 2.05 )

MENCARI NILAI D(C10) DAN E(C10) DARI


INTERPOLASI A15 (C9) DAN A15 (C13)
A15 (C9) = ( 166, 6 ) A15 (C13) = ( 134, 3 )

D ( C10) = D(C9) – 1/4 ( D(C9) – D(C13) )=


166 – 1/4 (166 – 134 ) =
166 – 8 = 158
E ( C10) = E(C9) + 1/4 ( E(C9) - E(C5) )=
6 – 1/4 (6 – 3 ) =
6 – 0,5 = 5,05
A15 (C10) = ( 158, 5.05 )

MENCARI NILAI D(A14) DAN E(A14) DARI


INTERPOLASI A10(C10) DAN A15(C10) UNTUK A14(C10)
A10 (C10) = ( 104.25, 2,05 ) A15 (C10) = ( 158, 5.05 )

D ( A14) = D(A10) + 4/5 ( D(A15) - D(A10) ) =


104.25 + 4/5 ( 158 – 104.25 ) =
104.25 + 43 = 147.25

E ( A12) = E(A10) + 4/5 ( E(A15) - E(A10) )=


2.05 + 4/5 ( 5.05 – 2.05) =
2.05 + 2.4 = 4.45

TW = 45 + 147.25 = 192.25
TW = 192 / 04
Jawaban 1b.

a² = b² + c² - 2bc cos 
BC² = AC² + AB² - 2 x AC x AB cos < BAC
BC² = 14² + 10² - 2 x 14 x 10 cos 10
BC² = 196 + 100 - 280 x 0.984807753
BC² = 296 – 275.746 = 20.254
BC(a) = √20.254 = 4.5 = 5 knots

Untuk arahnya bisa menggunakan rumus


b² = c² + a² - 2ca cos β cos β = c² + a² - b² atau
2ca
a / Sin A = b / Sin B = c / Sin C
Sin ACB(<C) = AB(c) x sin BAC(<A)
BC(a)
Sin < C = 10 x Sin 10
4.5
Sin < C = 10 x 0.173648177 = 1.73648177 =
0.385884839
4.5 4.5
< C = 22.7 <B = 180-10-22.7 = 147.3 <CBA = <BAD
Maka arah angin sebenarnya = Arah haluan kapal
ditambah Arah agin sebenarnya terhadap haluan kapal
= 45º + ( 10 º+ 147.3º) = 202.3º
Jadi True Winds = 202 º / 5 knots

cos β (<B) = c² + a² - b² atau


2ca
cos β (<B) = 10² +4.5² - 14²
2X10X4.5
cos β (<B) = 100 + 20.25 - 196
90
cos β (<B) = - 0.8416666 = 147.32
Maka arah angin sebenarnya = Arah haluan kapal
ditambah Arah agin sebenarnya terhadap haluan kapal
= 45º + ( 10 º+ 147.32º) = 202.32º
Jadi True Winds = 202 º / 5 knots

Anda mungkin juga menyukai