Asuransi
Asuransi
NIM : 2015744069
Kelas : 3D MBI
Absen: 10
- Tahun 2002-2010
Defisit makin besar Rp4,94 Triliun. Terdapat pemberitahuan waktu untuk perbaikan
kesehatan (RBC RKI dan Likuiditas) paling lama 5 tahun. Bapepam LK berupaya
menyelamatkan perusahaan dan pengawasan oleh Bapepam LK.
- Tahun 2010-2014
Defisit Rp9,25 Triliun. Perusahaan diminta membuat program kerja fundamental dan
perombakan manajemen penyusunan demutualisasi melakukan haircut atas kewajiban
jangka panjang dan mulai diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
- Tahun 2014-2016
Defisit bertambah Rp13,46 Triliun. Perbaikan dilakukan melalui pergantian manajemen,
masuk orang-orang luar, keputusan keuangan No. 504/2004. Selain itu, ada perubahan
distribusi pemasaran tradisional ke unit link. Intervensi OJK besar.
- Tahun 2016-2018
Defisit Rp18,9 Triliun. Pembayaran polis masih dilakukan, OJK menunjuk Pengelola
Statuter (PS) menjadi pengurus AJB Bumiputera yang 1912.
- Tahun 2020-Sekarang
Nilai defisit mencapai Rp30 Triliun. Upaya perbaikan dengan membentuk manajemen
baru, sesuai Anggaran Dasar AJB Bumiputera 1912.
Selanjutnya manajemen diminta menjalankan Peraturan Pemerintah Nomor 87 Tahun 2019.
Direksi Bumiputera juga diminta menyelidiki kasus kecurangan di internal. Atas situasi genting
yang melanda manajemen AJB Bumiputera 1912, Jefry Rasyid menilai perlu ugensi pemilihan
Badan Perwakilan Anggota (BPA) baru.