Anda di halaman 1dari 18

FRAUDULENCE

Kasus
Perusahaan
Asuransi
Bumiputera
KELOMPOK 2
ANGGOTA
KELOMPOK
Alvina Dimitri
(1402200189)
Devany Shafira Putri (1402204178)
Tri Asmi Puspita Anggrainie (1402204320)
Theovany Napitupulu (1402202070)
Ladystia Fadwah Mubarokah (1402204150)
Givanny Yusti Wulandari (1402204241)
LATAR BELAKANG
AJB Bumiputera 1912 merupakan perusahaan asuransi
terkemuka di Indonesia. AJB Bumiputera 1912 telah
merintis industri asuransi jiwa di Indonesia dan
hingga saat ini menjadi salah satu perusahaan
asuransi jiwa nasional terbesar di Indonesia .AJB
Bumiputera 1912 adalah perusahaan asuransi mutual,
dimiliki oleh pemegang polis Indonesia, dioperasikan
untuk kepentingan pemegang polis Indonesia.AJB
Bumiputera 1912 memiliki beberapa varian produk
asuransi, yaitu asuransi jiwa perorangan, kumpulan,
dan DPLK.
10 Asuransi Terbesar
6,7 juta pemegang polis
Profil
474 kantor cabang Bumiputera
29 kantor wilayah
ASET Bumiputera

Finansial
Aset
5,1 T Utang
11,3 T
Aset Properti
30 T
dan lainnya

6,2 T
Masalah Fraud terkuak pada perusahaan Asuransi
Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912 pada 2010
silam, perusahaan asuransi jiwa berbadan usaha
bersama di Indonesia tersebut mengalami
solvabilitas perusahaan. Manajemen di kantor-
kantor cabang melakukan dugaan praktik curang
(fraud). Seperti, menggelapkan uang nasabah

MENGAPA KASUS
atau melaporkan klaim dengan angka lebih besar
dari yang dibayarkan kepada nasabah. Kesalahan
TERSEBUT manajemen yang sudah menahun bertambah
parah ketika OJK memperlakukan AJB Bumiputera
TERJADI seperti layaknya Perseroan Terbatas (PT).
Padahal, sebagai perusahaan asuransi berstatus
mutual, AJB Bumiputera tidak memiliki modal
layaknya PT. Puncaknya ketika OJK mengambil
alih AJB Bumiputera pada 2016 lalu. OJK menilai
bahwa AJB Bumiputera tidak sehat kondisinya,
sehingga menaruh pengelola statuter. Gagal bayar
Bumiputera karena masalah yang sama, yaitu
tata kelola dan insolven sejak lama yang tidak
diatasi dengan baik
Penyebab Utama Bumiputera
Terancam Bangkrut
Kesalahan pengelolaan dana
Kesalahan pemilihan instrumen investasi
Manajemen - manajemen Siapa yang
kantor cabang, pejabat - terlibat
pejabat tinggi perusahaan. dalam kasus
tersebut?
Siapa yang
bertanggungjwab
dalam terjadinya
kasus tersebut?
Badan Perwakilan Anggota (BPA)
Bertanggungjawab atas keterjadian
kasus tersebut.
Creative Accounting adalah semua proses
Creative dimana beberapa pihak menggunakan
Accounting kemampuan pemahaman pengetahuan
akuntansi (termasuk di dalamnya standar,
interpretasi, teknik, dan sebagainya) kemudian
menggunakannya untuk memanipulasi
pelaporan keuangan guna mengubah laporan
keuangan dalam perencanaan pajak.

Sumber : IAI
1. Manajemen
Pihak-pihak
2. Analisis Investasi
yang Bereperan 3. Regulator
4. Auditor
5. Pemegang Saham
6. Merchant Bankers
7. Pengguna Lain
8. Otoritas Hukum
Manajemen
Untuk manajer, Creative Accounting merupakan cara untuk
mempengaruhi akun.
Manajemen mengelola perusahaan yang dimiliki pemegang saham,
maka manajemen pada dasarnya harus menjalankan perusahaan
untuk kebaikan para pemegang saham. Namun, dalam praktiknya,
kepentingan pribadi dapat menjadi faktor manajemen melakukan
keinginannya untuk menggunakan fleksibilitas dalam sistem
akuntansi, yaitu dengan menggunakan Creative Accounting untuk
menghasilkan hasil sesuai dengan yang mereka inginkan.
Regulator
Regulator ingin mengontrol Creative Accounting.
Aturan akuntansi dan regulasi dirancang cukup
fleksibel untuk memberikan pandangan yang benar
dan wajar. Regulator takut bahwa Creative
Accounting akan merendahkan mata uang akuntansi.
Perusahaan Bumiputera melakukan 2 jenis
korupsi yaitu Bureaucratic Corruption yang
dimana manajemen - manajemen pada kantor
cabang perusahaan melakukan penggelapan
uang nasabah secara kecil dan melakukan
Analisa mengenai korupsi yang besar yaitu Political Corruption
yang dilakukan oleh pejabat perusahaan.
keterjadian kasus Perilaku dan budaya karyawan yang buruk
pada perusahaan membuat mereka terus -
tersebut dan menerus melakukan tindak fraud yang tak
kaitkan dengan kunjung usai. Apalagi pemimpin tinggi
perusahaan yang seharusnya menjadi
teori yang ada pendorong utama untuk memulai budaya
resiko tetapi mereka melakukan tindak
kecurangan. Sehingga jajaran organisasi ke
bawah pun secara tidak langsung terpengaruh
atas sifat pimpinan.
Permasalahan yang terjadi di Bumiputera
disebabkan oleh tidak dilaksanakannya
konsep mutual secara murni dan konsekuen
oleh BPA.
Argumen
BPA pada perusahaan tidak hanya
menentukan arah strategis perusahaan, tetapi mengenai
mereka ikut menentukan operasional
perusahaan. Intervensi BPA di manajemen kasus
sangat mendalam namun BPA justru tidak
cepat tanggap terhadap permasalahan- tersebut
permasalahan strategis padahal mereka
memegang kendali yang sangat besar
terhadap perusahaan
kesepian
tanpa kekasih
cukup sekian
Terima kasih!

Anda mungkin juga menyukai