ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji dan menganalisis; (1) Pengaruh Gaya
Kepemimpinan terhadap Disiplin Kerja, (2) Pengaruh Budaya Organisasi terhadap
Disiplin Kerja, (3) Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Budaya Organisasi secara
bersama-sama terhadap Disiplin Kerja, (4) Pengaruh Gaya Kepemimpinan terhadap
Kinerja Pegawai, (5) Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kinerja Pegawai, (6)
Pengaruh Disiplin Kerja terhadap Kinerja Pegawai, dan (7) Pengaruh Gaya
Kepemimpinan, Budaya Organisasi, dan Disiplin Kerja secara bersama-sama terhadap
Kinerja Pegawai pada Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah Kota
Cilegon. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey dengan jenis
assosiatif kausal. Jenis data dalam penelitian ini adalah jenis data kuantitatif yang
diperoleh dari responden melalui kuisioner dengan pengukuran skala Likert. Hasil
penelitian ini diperoleh yaitu; Analisis koefisien korelasi gaya kepemimpinan (X1)
terhadap disiplin kerja (Y1), budaya organisasi (X2) terhadap disiplin kerja (Y1) dan,
gaya kepemimpinan (X1) dan budaya organisasi (X2) secara bersama-sama terhadap
disiplin kerja (Y1) memiliki korelasi yang kuat dan positif. Terdapat pengaruh gaya
kepemimpinan (X1) dan budaya organisasi (X2) secara bersama-sama terhadap disiplin
kerja (Y1) pada Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah Kota Cilegon.
Analisis koefisien korelasi gaya kepemimpinan (X1) terhadap kinerja pegawai (Y2), dan
budaya organisasi (X2) terhadap kinerja pegawai (Y2) memiliki korelasi yang kuat dan
positif. Terdapat pengaruh disiplin kerja (Y1) terhadap kinerja pegawai (Y2) pada Dinas
Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah Kota Cilegon. Terdapat pengaruh gaya
kepemimpinan (X1), budaya organisasi (X2), dan disiplin kerja (Y1) secara bersama-
sama terhadap kinerja pegawai (Y2) pada Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan
Daerah Kota Cilegon.
Kata Kunci : Gaya Kepemimpinan, Budaya Organisasi, Disiplin Kerja, Kinerja
Pegawai.
PENDAHULUAN
Sumber daya manusia merupakan aset terpenting dalam suatu organisasi karena
perannya sebagai subyek pelaksana kebijakan dan kegiatan operasional organisasi.
Sumber daya manusia merupakan salah satu motor penggerak utama bagi setiap operasi
organisasi.
Kinerja pegawai yang merupakan hasil olah pikir dan tenaga dari seorang pegawai
terhadap pekerjaan yang dilakukannya, dapat berujud, dilihat, dihitung jumlahnya, akan tetapi
dalam banyak hal hasil olah pikiran dan tenaga tidak dapat dihitung dan dilihat, seperti ide-ide
pemecahan suatu persoalan, inovasi baru suatu produk barang atau jasa, bisa juga merupakan
penemuan atas prosedur kerja yang lebih efisien. disiplin kerja adalah kunci keberhasilan
suatu organisasi dalam mencapai tujuannya. Dengan demikian disiplin kerja merupakan
dasar utama untuk menghasilkan prestasi kerja yang optimal, sehingga pada akhirnya
tujuan yang telah ditetapkan semula dapat diwujudkan. Namun yang menjadi
permasalahan di sini adalah sorotan masyarakat bahwa pegawai pemerintahan kurang
disiplin bahkan cenderung malas.
METODOLOGI PENELITIAN
Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan
data penelitiannya. Metode penelitian yang digunakan adalah survey dengan cara
penelitian asosiatif yaitu penelitian yang dilakukan pada suatu populasi, tetapi data yang
dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut dengan tujuan
untuk mengetahui hubungan antara kedua variabel. Populasi adalah keseluruhan semua
karakter yang mungkin dari obyek yang lengkap dan jelas yang ingin diteliti. Sehingga
sasaran yang akan menjadi obyek penelitian ini merupakan keseluruhan karakteristik
yang ada yaitu seluruh pekerja di Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah
(DPPKD) Kota Cilegon. berjumlah 152 orang. Sedangkan sampel penelitian
Dalam uji hipotesis dilakukan terhadap hipotesis nol (Ho) dengan satu hipotesis alternatif
(Ha). Rancangan uji hipotesis yang dilakukan yaitu:
1. Uji hipotesis pengaruh gaya kepemimpinan terhadap disiplin kerja (X 1 ke Y1)
Ho : 1 = 0, Artinya “Tidak terdapat pengaruh gaya kepemimpinan terhadap
disiplin kerja pada Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah Kota
Cilegon”.
Ha : 1 ≠ 0, Artinya “Terdapat pengaruh gaya kepemimpinan terhadap disiplin
kerja pada Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah Kota Cilegon”.
2. Uji hipotesis pengaruh budaya organisasi terhadap disiplin kerja (X 2 ke Y1)
Ho : 2 = 0, Artinya “Tidak terdapat pengaruh budaya organisasi terhadap disiplin
kerja pada Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah Kota Cilegon”.
Ha : 2 ≠ 0, Artinya “Terdapat pengaruh budaya organisasi terhadap disiplin kerja
pada Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah Kota Cilegon”.
3. Uji hipotesis pengaruh gaya kepemimpinan dan budaya organisasi terhadap disiplin
kerja (X1dan X2 ke Y1)
Ho : 1:2 = 0, “Tidak terdapat pengaruh gaya kepemimpinan dan budaya
organisasi terhadap disiplin kerja pada Dinas Pendapatan dan Pengelolaan
Keuangan Daerah Kota Cilegon”.
Ha : 1:2 ≠ 0, “Terdapat pengaruh gaya kepemimpinan dan budaya organisasi
terhadap disiplin kerja pada Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah
Kota Cilegon”.
4. Uji hipotesis pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja pegawai (X 1 ke Y2)
Ho : 1 = 0, Artinya “Tidak terdapat pengaruh gaya kepemimpinan terhadap
kinerja pegawai pada Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah Kota
Cilegon”.
(X1) N 60 60
Pearson
Disiplin Kerja Correlation .631** 1
(Y1) N 60 60
Berdasarkan perhitungan pada tabel di atas antara gaya kepemimpinan dan disiplin
kerja diperoleh sebesar 0,631. Hal ini menunjukkan bahwa korelasi antara variabel
bebas dengan variabel terikat adalah kuat dan searah karena hasilnya positif. Searah
artinya jika gaya kepemimpinan yang dilaksanakan baik maka disiplin kerja pegawai
akan baik sebesar 40% yaitu 0,6312 X 100%.
(Y1) N 60 60
** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed)
Sumber: Data yang telah diolah
Berdasarkan perhitungan pada tabel di atas diperoleh angka antara budaya organisasi
dan disiplin kerja sebesar 0,711. Hal ini menunjukkan bahwa korelasi antara variabel
bebas dengan variabel terikat adalah kuat dan searah karena hasilnya positif. Searah
artinya jika budaya organisasi yang dilaksanakan baik maka disiplin kerja pegawai akan
baik sebesar 50,52% yaitu 0,7112 X 100%.
Pada bagian ini analisis dibagi menjadi dua. Pertama, melihat pengaruh secara
gabungan dan kedua melihat secara parsial.
a) Melihat Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Budaya Organisasi terhadap
Disiplin Kerja Secara Gabungan
Untuk melihat pengaruh variabel gaya kepemimpinan dan budaya organisasi terhadap disiplin
kerja secara gabungan dari hasil perhitungan dalam model summary, khususnya angka R square
seperti pada tabel di bawah.
Tabel 3
Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Budaya Organisasi terhadap Disiplin Kerja
Model Summary
Untuk melihat pengaruh variabel gaya kepemimpinan dan budaya organisasi terhadap
disiplin kerja secara sendiri atau parsial digunakan Uji t. Sementara itu untuk melihat
besarnya pengaruh digunakan angka Beta atau Standarized Coefficient di bawah ini.
Tabel 4
Uji t
Unstandardized Standard t Sig.
Coefficients ized
Coeffici
ents
Model B Std. Beta
Error
1 (Constant) 7.578 3.052 8.206 147
Gaya .615 .053 .399 6.201 .000
kepemimpinan
Budaya Organisasi .709 .052 .503 7.662 .001
Sumber: Data yang telah diolah
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis data penelitian yang diperoleh mengenai pengaruh gaya
kepemimpinan dan budaya organisasi terhadap disiplin kerja dan dampaknya pada
kinerja pegawai maka dapat disimpulkan, yaitu sebagai berikut:
1. Pengaruh gaya kepemimpinan (X1) terhadap disiplin kerja (Y1) berdasarkan uji
diperoleh H0 ditolak dan menerima Ha dengan demikian, hipotesis yang menyatakan
gaya kepemimpinan berpengaruh terhadap disiplin kerja di Dinas Pendapatan dan
Pengelolaan Keuangan Daerah Kota Cilegon dapat dibuktikan secara empiris.
Sedangkan korelasinya diperoleh sebesar r=0,631yang artinya memiliki korelasi
yang kuat dan positif antara X1 dengan Y1, dengan koefisien determinasi yang
diperoleh sebesar 40% yang artinya gaya kepemimpinan mempengaruhi disiplin
kerja pegawai sebesar 40%, dan sisanya sebesar 60% dipengaruhi oleh variabel
bebas lainnya.
2. Pengaruh budaya organisasi (X2) terhadap disiplin kerja (Y1) berdasarkan uji
hipotesis diperoleh H0 ditolak dan menerima Ha dengan demikian, hipotesis yang
menyatakan budaya organisasi berpengaruh terhadap disiplin kerja di Dinas
Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah Kota Cilegon dapat dibuktikan secara
empiris. Sedangkan korelasinya diperoleh sebesar r=0,711 yang artinya memiliki
korelasi yang kuat dan positif antara X2 dengan Y1, dengan koefisien determinasi
yang diperoleh sebesar 50,52% yang artinya budaya organisasi mempengaruhi
disiplin kerja pegawai sebesar 50,52%, dan sisanya sebesar 49,48% dipengaruhi oleh
variabel bebas lainnya.
3. Pengaruh gaya kepemimpinan (X1) dan budaya organisasi (X2) secara bersama-sama
terhadap disiplin kerja (Y1) berdasarkan uji hipotesis diperoleh H0 ditolak dan
menerima Ha dengan demikian, hipotesis yang menyatakan gaya kepemimpinan dan
budaya organisasi berpengaruh terhadap disiplin kerja di Dinas Pendapatan dan
Pengelolaan Keuangan Daerah Kota Cilegon dapat dibuktikan secara empiris.
Sedangkan korelasinya diperoleh sebesar r = 0,734 yang artinya memiliki korelasi
yang kuat dan positif antara X1, X2 dengan Y1 dengan koefisien determinasi yang
diperoleh sebesar 53,83% yang artinya gaya kepemimpinan dan budaya organisasi
mempengaruhi disiplin kerja pegawai sebesar 53,83%, dan sisanya sebesar 46,17%
dipengaruhi oleh variabel bebas lainnya.
4. Pengaruh gaya kepemimpinan (X1) terhadap kinerja pegawai (Y2) berdasarkan uji
hipotesis diperoleh H0 ditolak dan menerima Ha dengan demikian, hipotesis yang
menyatakan gaya kepemimpinan berpengaruh terhadap kinerja pegawai di Dinas
Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah Kota Cilegon dapat dibuktikan secara
empiris. Sedangkan korelasinya diperoleh sebesar r=0,672 yang artinya memiliki
korelasi yang kuat dan positif antara X1 dengan Y2, dengan koefisien determinasi
yang diperoleh sebesar 45,21% yang artinya gaya kepemimpinan mempengaruhi
kinerja pegawai sebesar 45,21%, dan sisanya sebesar 54,79% dipengaruhi oleh
variabel bebas lainnya.
5. Pengaruh budaya organisasi (X2) terhadap kinerja pegawai (Y2) berdasarkan uji
hipotesis diperoleh H0 ditolak dan menerima Ha dengan demikian, hipotesis yang
menyatakan budaya organisasi berpengaruh terhadap kinerja pegawai di Dinas
Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah Kota Cilegon dapat dibuktikan secara
empiris. Sedangkan korelasinya diperoleh sebesar r=0,786 yang artinya memiliki
korelasi yang kuat dan positif antara X2 dengan Y2, dengan koefisien determinasi
yang diperoleh sebesar 61,79% yang artinya budaya organisasi mempengaruhi
kinerja pegawai sebesar 61,79%, dan sisanya sebesar 38,21% dipengaruhi oleh
variabel bebas lainnya.
6. Pengaruh disiplin kerja (Y1) terhadap kinerja pegawai (Y2) berdasarkan uji hipotesis
diperoleh H0 ditolak dan menerima Ha dengan demikian, hipotesis yang menyatakan
disiplin kerja berpengaruh terhadap kinerja pegawai di Dinas Pendapatan dan
Pengelolaan Keuangan Daerah Kota Cilegon dapat dibuktikan secara empiris.
Sedangkan korelasinya diperoleh sebesar r=0,692 yang artinya memiliki korelasi
yang kuat dan positif antara Y1 dengan Y2, dengan koefisien determinasi yang
diperoleh sebesar 47,89% yang artinya disiplin kerja mempengaruhi kinerja pegawai
sebesar 47,89%, dan sisanya sebesar 52,11% dipengaruhi oleh variabel bebas
lainnya.
7. Pengaruh gaya kepemimpinan (X1) dan budaya organisasi (X2) secara bersama-sama
terhadap disiplin kerja (Y1) dan dampaknya pada kinerja pegawai (Y2) berdasarkan
uji hipotesis diperoleh H0 ditolak dan menerima Ha dengan demikian, hipotesis yang
menyatakan gaya kepemimpinan dan budaya organisasi berpengaruh terhadap
disiplin kerja dan dampaknya pada kinerja pegawai di Dinas Pendapatan dan
Volume 2, Nomor 2, Juni 2019 189
ejournal.ymbz.or.id
Khazanah Open Journal System
Ilmu e-ISSN : 2621-9441
Berazam p-ISSN : 2623-1041
DAFTAR PUSTAKA
Cahyono, Dwi Ghozali. 2002. Pengaruh Jabatan, Budaya Organisasi, dan Konflik Peran
Terhadap Hubungan Kepuasan Kerja dengan Komitmen Organisasi Jurnal Riset.
Vol 5 No.3.
Chatman, Jennifer Bersade, 1997, Employee Satisfaction, Factor Associated With
Company Performance, Journal of Applied Pyschology, February, 29
Dole, Carol and Schroeder, Richard G., 2001, The Impact of Varios Factor on The
Personality, Job Satisfaction and Turn Over Intention of Profesonal Accountant.
Ferdinand, Augusty, 2008, Structural Equation Modeling (Edisi 3), Semarang, CV.
Indoprint
Fuad, Mas’ud, 2008, Survai Diagnosis Organisasional (Konsep dan Aplikasi), Badan
Penerbit Universitas Diponegoro
Effendi Hariandja, Mariot Tua. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia, Ghalia,
Jakarta.
Handoko, T. Hani. 2010. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Edisi 4,
Cetakan 17. BPFE-Yogyakarta. Yogyakarta
Hasibuan, Malayu S.P. 2009. Manajemen Sumberdaya Manusia. Edisi Revisi. PT. Bumi
Aksara. Jakarta, (2005). Manajemen Dasar, Pengertian, dan Masalah. Cet-17.
PT. Bumi Aksara. Jakarta
Mangkunegara, A.A. Anwar Prabu. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia
Perusahaan. Cetakan Ketujuh. PT. Remaja Rosda Karya. Bandung.
Marioyo, Susilo. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia. Andi Offset. Yogyakarta.
Masry Simbolon, Maringan. 2008. Dasar-dasar Administrasi dan Manajemen. Cetakan
Pertama. Penerbit Ghalia Indonesia. Jakarta
Moekijat. 2008. Manajemen Personalia. Cetakan-17. Ghalia Indonesia. Jakarta.
Nawawi, Hadari. 2010, Dasar-Dasar Motivasi. Balai Aksara. Bandung
Nitisemito, Alex S. 2008. Manajemen Personalia. Cetakan Keempatbelas. Ghalia
Indonesia. Jakarta
Panggabean, Mutiara Sibrani. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia, Cetakan
Pertama. Ghalia Indonesia. Jakarta.
Robbins, Stehen P., 2006, Prilaku Organisasi, KonsepKontroversi Aplikasi, Edisi
Bahasa Indonesia, Jakarta, PT. Prenhalindo
Slamet Saksono, Administrasi Kepegawaian, Edisi Revisi, Penerbit Kanisius, Jakarta,
2005
Siagian, Sondang P. 2007. Manajemen Sumberdaya Manusia. Edisi Ke-14. PT. Bumi
Aksara. Jakarta
Sikula, Adrew E. 2004. Personel Administration and Human Resources Management.
John Wiley & Sons, Inc.
Sinungan, Muchdarsyah. 2006. Dasar-Dasar Motivasi. Cetakan kedelapan. Raja
Grafindo. Jakarta.
Siswanto, Bedjo. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi kedelapan.
Bumiaksara. Jakarta.
Soeprihantono, 2008. Kebijakan Kinerja Karyawan. Yogyakarta. BPFE
Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Bisnis. Cetakan Kesepuluh. CV. Alfabeta. Bandung.
Yolder, Dale. 2011. Personnel Management and Industrial Relation. Sixth Edition.
New Delhi: Prentice Hall of India.
Buchari Zainun, 2005, Teori Perilaku Organisasional, Cetakan kedelapan, PT. Toko
Gunung Agung, Jakarta