Manajemen dalam Konteks Ilmu Sosial

Oleh Kelompok 1 :
Arif Budiyanto NPM 073118003
Djodi Achmad Hussain Suparto NPM 073118005
Lamere Kaspar NPM 073118010
Suratni NPM 073118013
Sammy Ferrijana NPM 073117046
Teori manajemen mulai muncul sejak awal abad 19 ketika industrialisasi sedang
dalam puncaknya terutama di dunia barat.

Ilmu manajemen tidak dapat berdiri sendiri, manajemen pada dasarnya

merupakan ilmu terapan yang lahir dari beragam ilmu-ilmu lainnya
(multidisipliner).

Mempelajari ilmu manajemen, kita tidak bisa lepas dari unsur ilmu lain
seperti, ekonomi, organisasi, komunikasi, sosiologi, politik, dan filsafat.

Manajemen sebagai disiplin ilmu sendiri merupakan bagian dari ilmu sosial.
Ruang lingkup ilmu manajemen teramat luas mencakup perilaku manusia yang
berada di level mikro sampai mekanisme struktur organisasi yang berada di level
makro.
RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana pandangan filosofis mengenai konsep manajemen

dalam konteks ilmu sosial ?

2. Bagaimana konsep dan teori manajemen dalam konteks ilmu

sosial ?

3. Apa implikasi dari manajemen dalam konteks sosial ?

 PEMBAHASAN
1. Pandangan filosofis mengenai konsep manajemen
dalam konteks ilmu sosial
Pada dasarnya ilmu manajemen merupakan bagian dari
ilmu sosial yang dapat ditelusuri perkembangan dan
kedudukan serta hubungannya dengan ilmu-ilmu lainnya.

Dalam filsafat manajemen, terkandung dasar pandangan hidup yang

mencerminkan keberadaan, identitas, dan implikasinya guna
mewujudkan efisiensi dan efektivitas dalam pekerjaan manajemen.

Filsafat manajemen adalah bagian yang terpentinig dari pengetahuan dan

kepercayaan yang memberikan dasar yang luas untuk menetapkan
pemecahan permasalah manajerial.
Menurut Davis dan Filley dalam Ukas (1978) terdapat faktor-faktor dasar
dalam filsafat manajemen yang diperlukan dan memiliki hubungan saling
ketergantungan satu sama lain dalam mencapai tujuan. Faktor-faktor dasar
tersebut meliputi hal-hal berikut.

Kepentingan Tujuan Pimpinan

umum usaha pelaksana

Faktor
Kebijakan Fungsi
dasar

Struktur
Prosedur Moral kerja
organisasi
Sejarah Munculnya Manajemen

Manajemen telah ada dari ribuan tahun lalu. Pada saat itu
manajemen adalah usaha-usaha terorganisasi yang diarahkan oleh
Awal mula orang-orang yang bertanggung jawab atas perencanaan,
munculnya pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian untuk
Manajemen mencapai suatu hasil akhir. Piramida dan tembok cina merupakan
bukti kongkrit akan manajemen itu, yang dalam bentuk nyata.

Pada tahun 1776, Adam smith menerbitkan sebuah doktrin

Periode ekonomi kasik, “the Wealth of Nations”, dimana ia mengemukakan
Adam keunggulan ekonomis yang akan diperoleh organisasi dan
Smith masryarakat dari pembagian kerja (division of labor), perincian
pekerjaan kedalam tugas-tugas spesifik yang berulang.
Periode Revolusi
Industri

Revolusi Industri adalah dimulainya era tenga mesin, produksi massal, dan
transportasi yang efesien. Tenaga manusia digantikan dengan mesin hal ini
mengakibatkan dibutuhkannya kemampuan manajerial yang dapat
mendapat kebutuhan sektor produksi pabrik-pabrik dan pemanfaatan
sumber daya dengan baik.
Teori tentang manajeman belum ada sampai awal tahun 1900-an dimana
langkah besar untuk menysun teori semacam itu diambil.
 2. Konsep dan teori manajemen
dalam konteks ilmu sosial
Definisi Manajemen
Harold Koonts dan O. Donnell: manajemen
adalah proses perencanaan, pengorganisasian,
kepemimpinan, pengendalian upaya anggota
organisasi dan menggunakan semua sumber
daya organisasi untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan.
George Terry: “the accomplishing of a
predetermined objective through the efforts of
other people.” (Mencapai tujuan yang
ditetapkan terlebih dahulu dengan
menggunakan kegiatan orang lain).
Definisi Ilmu Sosial
Gross: ilmu sosial merupakan disiplin
intelektual yang mempelajari manusia
sebagai makhluk sosial secara ilmiah,
memusatkan pada manusia sebagai bagian
dari masyarakat dan kelompok atau
masyarakat yang ia bentuk
Arthur G. Binning and David H.Binning
(1982) : Studi sosial ialah suatu mata
pelajaran manusia dalam masyarakat pada
masa lalu,masa kini,dan masa yang akan
datang (tekadnya pada masalah hubungan
manusia).
Perkembangan Teori Manajemen

Dalam perkembangannya, teori manajemen mengalami banyak perubahan

akibat banyak faktor. Salah satu faktor penyebabnya adalah oleh karena
berbagai pakar manajemen yang memunculkan berbagai teori-teori
mengenai manajemen itu sendiri, diantaranya sebagai berikut :

Aliran Aliran
Aliran Teori
Proses tingkah laku
Keputusan
Manajemen manusia

Aliran Aliran Sistem Aliran

Matematis Sosial Modern
Aliran Proses Manajemen

Aliran ini dipelopori oleh Fayol yang menganggap manajemen sebagai suatu
proses yang membuat orang yang mengerjakan hal dengan cara kerja yang
tersusun dan teratur.

Aliran tingkah laku manusia (Human Behavior School)

Berdasarkan pada dalil bahwa manajing berarti “getting things done with and
through people”, maka pelajaran manajemen harus berpusat pada hubungan
antar orang. Aliran ini sering disebut “human relations”, hubungan antar
manusia. Mengembangkan teori, metode dan teknik ilmu pengetahuan sosial
baru dalam mempelajari peristiwa antara perorangan, di dalam perorangan
sampai kepada hubungan atara kebudayaan.

Aliran Sistem Sosial

Manajemen sebagai suatu sistem sosial, yakni sebagai sistem inter-relasi
kulturil. Sifat aliran ini adalah sosiologis karena menganalisa dan
mengidentigikasi hubungan kulturil dari berbagai golongan dan kelompok
sosial dan mencoba melihatnya sebagai suatu sistem yang berintegrasi.
Aliran Teori Keputusan (Decision Theory)
Pusat perhatian dari aliran teori keputusan adalah pengambilan keputusan,
yakni memilih suatu jalan tindakan atau suatu gagasan dari berbagai alternatif
yang mungkin (Ducan Luce/Raiffa : Games and Decission; Miller and Starr:
Executive Decission and Operations Research)

Aliran Matematis
Dengan aliran ini saya makdudkan ahli-ahli teori yang melihat manajemen
sebagai suatu sistem matematika, lengkap dengna model dan prosesnya.
Sebagai contoh antara lain orang-orang yang menganalisa operations research
Aliran matematis percaya bahwa manajemen dan organisasi, perencanaan dan
pengambilan keputusan adalah suatu proses yang logis yang dapat dinyatakan
dengan istilah dan simbol matematika. (Miller and Starr, op cit., J. MacCloskey
and N. Trefethen: Operations Research for Management, dan lain-lain)
Proses perkembangan teori manajemen
memperhatikan lima sisi berikut :

1. Dominan, yaitu aliran yang muncul karena adanya aliran lain.

2. Divergensi, yaitu dimana ketiga aliran masing-masing berkemabng
sendiri-sendiri tanpa memanfaatkan pandangan aliran-aliran lainnya.
3. Konvergensi, yang menampilkan aliran dalam satu bentuk yang sarna
sehingga batas antara aliran nlenjadi kabur.
4. Sintesis, berupa pengembangan menyeluruh yang lebih bersitat
integrasi dari aliran-aliran seperti yang kemudian tampil dalam
pendekatan sistem dan kontingensi.
5. Proliferasi, merupakan bentuk perkembangan teori manajemen dengan
munculnya teori-teori manajenlen yang baru yang memusatkan
perhatian kepada satu permasalahan manajenlen tertentu.
3. Implikasi teori manajemen dalam efisiensi dan efektifitas untuk
konteks ilmu sosial mencapai tujuan organisasi.

Manajemen Manajemen
Sebagai Sistem Sebagai Proses

Manajemen Manajemen
Sebagai Profesi sebagai Fungsi
Kesimpulan

Ilmu manajemen merupakan salah satu disiplin ilmu

sosial yang tidak dapat berdiri sendiri, melainkan
memerlukan ilmu-ilmu penunjang lainnya dalam mencapai
tujuan organisasi. (multidisipliner).

Proses perkembangan teori manajemen memperhatikan

lima sisi yaitu, Dominan, Divergensi, Konvergensi,
Sintesis, Proliferasi.
Adapun implikasi teori manajemen dalam konteks ilmu
sosial adalah bagaimana manajemen memberikan jalan
untuk efisiensi dan efektivitas dalam mencapai tujuan
organisasi.
 Daftar Pustaka

Manullang, M. Dasar-Dasar Manajemen. Ghalia Indonesia, Jakarta, 1985

Panglaykim, J dan Hazil Tanzil. Manajemen Suatu Pengantar. Ghalia Indonesia,
Jakarta, 1981
Robbins, Stephen P dan Mary Coulter. Manajemen. Indeks, Jakarta, 2007
Siswanto, H.B. Pengantar Manajemen. Bumi Aksara, Bandung, 2005