Anda di halaman 1dari 19

HALAMAN JUDUL

NAMA : …………………………………….
NIM : …………………………………….
ALAMAT : …………………………………….
NO TELP : …………………………………….

PROGRAM STUDI S1. KEPERAWATAN


STIKES GUNUNG SARI
VISI MISI INSTITUSI

STIKES GUNUNG SARI

a. Visi
Menjadi lembaga pendidikan tinggi yang menciptakan tenaga kesehatan berjiwa entrepreneur,
berkarakter, integritas dan profesional yang mampu berkompetisi secara global pada tahun
2033.

b. Misi
1) Menyelenggarakan tridarma perguruan tinggi berwawasan entrepreneurship dengan
standar kualitas internasional
2) Memberikan kemampuan penguasaan teknologi dalam bidang kesehatan
3) Mengembangkan kerjasama lintas sektoraldengan organisasi dan institusi dalam
lingkup regional, nasional dan internasional .
VISI MISI

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

a. Visi
Menghasilkan lulusan tenaga keperawatan yang kompetitif, profesional, dan berjiwa
entrepreneur serta mampu berkompetisi di tingkat nasional dan internasional dengan
keunggulan home care pada tahun 2033.

b. Misi
1) Menyelenggarakan kegiatan Tri Darma Perguruan Tinggi yang bermutu dan
bermartabat di bidang home care berbasis entrepreneur dalam rangka menciptakan
lulusan perawat yang profesional
2) Menyelenggarakan riset di bidang ilmu keperawatan yang bermutu dalam rangka
mendukung pengembangan ilmu keperawatan dan menciptakan pelayanan
keperawatan yang berbasis bukti ilmiah
3) Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat di bidang home care untuk
mewujudkan kemandirian masyarakat dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat.
4) Menyelenggarakan kerjasama lintas sektoral dengan lembaga-lembaga terkait home
care dalam rangka .peningkatan kompetensi keilmuan dan keterampilan keperawatan .
KATA PENGANTAR

Assalamu‟alaikum.Wr.Wb

“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang Menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari
segumpal darah. Bacalah, dan Tuhan mu lah Yang Maha Pemurah. Yang mengajar (manusia) dengan
perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.”(Al Alaq :1-5)

Allah SWT telah menuliskan pedoman hidup manusia melalui firman-firman-Nya. Berbagai ayat telah
diperintahkan salah satunya adalah ayat diatas dimana setiap manusia yang diciptakan dari segumpal
darah untuk selalu membaca atau belajar baik melalui buku,cerita,alam,bangku kuliah, sekolah,
lingkungan dan lainya.
Manusia diciptakan ke dunia ini untuk beribadah kepada-Nya. Sebagai mahasiswa belajar merupakan
kewajiban dan merupakan bentuk ibadah Sebagaimana Tuhan berfirman dalam Surah Az-Zumar ayat
9, Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?"
Sesungguhnya orang-orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran." Mahasiswa adalah
salah satu ciptaan Allah yang sangat mulia karena negara dan agama sangat berharap sebagai
kaum muda yang berakal yang mampu berfikir kritis mempunyai banyak ide dan potensi sehingga
harus selalu dikembangkan, diarahkan dan dibentuk sebagaimanusia yang mulia.
Mari kita melangkah bersama berjalan, mendengar, melihat, merasakan untuk selalu berperilaku berfikir
maju sehingga menjadi jiwa yang berguna bagi nusa, bangsa dan agama.

Wassalamu‟alaikum,Wr.Wb
DAFTAR ISI

Halaman Judul.......................................................................................................................i

Biodata Mahasiswa...............................................................................................................ii

Visi Misi Institusi...................................................................................................................iii

Visi Misi Program Studi........................................................................................................iv

Kata Pengantar.....................................................................................................................v

Daftar Isi...............................................................................................................................vi

BAB I Pendahuluan..............................................................................................................1

BAB II Pembahasan.............................................................................................................2

BAB III PENUTUP................................................................................................................3

Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN

A. Deskripsi Mata Kuliah :


Pada Mata Kuliah ini membahas mengenai berbagai prosedur keperawatan yang menjadi dasar
ilmiah dalam praktik keperawatan yang mencakup pengukuran tanda vital, pengkajian
keperawatan dan pemeriksaan fisik, pengendalian infeksi dan prosedur pemberian medikasi.
Pengalaman belajar meliputi pembelajaran dikelas, laboratorium keperawatan, dan klinik..
B. Capaian Pembelajaran: Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran keperawatan maternitas II, bila
diberi data/ kasus mahasiswa mampu :

1. Mampu melakukan pengkajian keperawatan secara komprehensif yang mencakup


pengukuran tanda vital, pengkajian keperawatan dan pemeriksaan fisik
2. Mampu mempersiapkan pasien yang akan melakukan pemeriksaan penunjang
3. Menerapkan prinsip dan prosedur pengendalian infeksi dan patient safety
4. Mendemonstrasikan prosedur intervensi dalam pemberian medical oral, parenteral, topical
dan suppository dengan menerapkan prinsip benar
5. Mendemonstrasikan prosedur intervensi perawatan luka sederhana pada pasien simulasi
C. Sasaran
1. Mahasiswa semester II
2. Kegiatan diikuti oleh mahasiswa
D. Beban Sks
1 SKS Praktikum

E. Tate tertib Praktikum

A. KEWAJIBAN
1. Mahasiswa wajib mengontrak laboratorium dan mengisi form peminjaman
untuk peminjaman alat yang akan digunakan ketika praktikum
2. Mengisi form peminjaman dilakukan maksimal 1 hari sebelum kegiatan
praktikum dimulai
3. Setiap mahasiswa yang akan praktik harus memasuki laboratorium 15
menit sebelum praktik.
4. Mahasiswa selama praktik harus menggunakan APD sesuai dengan
per- Laboratorium yang berlaku.
5. Mahasiswa wajib mengisi absensi ( daftar hadir )
6. Mahasiswa memperhatikan materi simulasi / praktek yang diberikan oleh
dosen pembimbing
7. Mahasiswa wajib mengisi log book pada saat sebelum dan sesudah
menggunakan alat ketika praktikum
8. Menjaga keamanan, kebersihan dan ketenangan selama dan sesudah praktik
di laboratorium
9. Wajib membersihkan dan merapikan alat kembali saat selesai praktikum.

B. HAK
1. Mahasiswa melakukan praktik laboratorium sesuai jadwal yang ditentukan
2. Jika diluar jadwal mahasiswa harus melapor kepada petugas laboratorium
1 hari sebelum praktik dan mengisi peminjaman lab serta alat.
3. Mahasiswa berhak mendapatkan materi dari dosen pembimbing
4. Mahasiswa berhak meminjam dan memakai alat laboratorium untuk
kepentingan praktek belajar lapangan / magang sesuai ketentuan yang ada.

C. LARANGAN
1. Menggunakan sepatu didalam ruangan laboratorium
2. Makan, minum dan merokok selama kegiatan praktikum berlangsung
3. Duduk / berbaring di laboratorium
4. Membuat keributan dan membuang sampah sembarangan
5. Melanggar tata tertib laboratorium yang ada
6. Menggunakan Handphone saat praktik berlangsung

D. SANKSI
1. Mahasiswa/i yang melanggar kewajiban dan larangan diatas berhak
dikeluarkan dari laboratorium oleh dosen pembimbing
2. Apabila alat yang digunakan /dipinjam rusak, pecah, hilang maka
mahasiswa/i yang bersangkutan harus mengganti dengan jenis alat
dan jumlah yang sama sesuai batas waktu yang ditentukan
F. Materi Praktikum

1. Pemberian oksigen pada anak


2. Nebulisasi
3. Suctioning pada anak
4. Pemasangan infus pada bayi dan anak
5. Transfusi darah
6. Pencegahan infeksi lingkungan pada BBL
7. Phototherapy
8. Exchange tranfusion
9. Pemberian obat pada anak
10. Terapi bermain
11. Tapid sponge
12. MTBS

G. Dosen Penanggung Jawab


KEGIATAN BELAJAR 2

PRAKTIKUM PROSEDUR PENGKAJIAN KEPERAWATAN

Sebelum mengikuti kegiatan praktikum ini, pastikan bahwa Anda telah


memahami konsep pemenuhan pengendalian infeksi dan memahami kegiatan
praktikum 1.
Kegiatan praktikum 2 akan memberikan pengalaman kepada Anda bagaimana
melakukan tindakan keperawatan untuk memenuhi pemeriksaan vital sign, yang
meliputi: pengukuran suhu tubuh, pernapasan, nadi dan tekanan darah.

TUJUAN PEMBELAJARAN PRAKTIKUM


Setelah mempelajari kegiatan praktikum 2 ini, diharapkan Anda dapat melakukan
pemeriksaan vital sign yang terdiri dari pengukuran:
1. Suhu tubuh
2. Denyut nadi/ Heart Rate (HR)
3. Frekuensi pernapasan (RR)
4. Tekanan darah
5. Pemeriksaan Fisik

POKOK MATERI
1. Suhu Tubuh
Suhu tubuh adalah standar ukuran yang digunakan untuk melihat kemampuan
tubuh melakukan pengaturan panas. Respon tubuh terhadap penyakit yang
paling umum dimulai dengan terjadinya perubahan suhu tubuh.
Peningkatan suhu tubuh disebabkan oleh peningkatan titik pengaturan suhu
(set point) di hipotalamus. Demam memiliki pola tertentu yang merupakan
indikasi dari suatu penyakit. Apabila fluktuasi suhu lebih dari 1 °C dalam 24
jam maka demam disebut dengan remitten sedangkan apabila mempunyai
pola peningkatan suhu hanya terjadi pada satu periode tertentu dan siklus
berikutnya kembali normal maka disebut intermitten.
Klasifikasi suhu adalah sebagai berikut:
a. Hipotermia (dewasa <35°C, bayi dan anak <36oC, hipotermia ekstrem
pada bayi dan anakyaitu apabila suhu<35,5oC)
b. Normal (dewasa 36-37°C, bayi dan anak 36,5-37,5oC)
c. Pireksia/febris (38-41°C)
d. Hipertermia/ hiperpireksia (>41,1°C)
Lokasi pengukuran suhu tubuh sebagai
berikut:
a. Mulut (oral) tidak boleh dilakukan pada anak/bayi,
b. Anus (rectal)  tidak boleh dilakukan pada klien dengan diare,
c. Ketiak (aksila), telinga (timpani/aural/otic) dan dahi (arteri temporalis).

Tabel 1. Perbedaan suhu tubuh berdasarkan lokasi pengukuran


Lokasi pengukuran suhu Perbedaan hasil temperatur
Suhu axila Lebih rendah 10oC dari suhu oral
Suhu rektal Lebih tinggi 0.4-0.5oC dari suhu oral
Suhu aural/timpani Lebih tinggi 0.8oC dari suhu oral

Macam-macam termometer:
a. Termometer air raksa: termometer air raksa tidak lagi dianjurkan untuk
digunakan karena bisa pecah dan membuat air raksa yang beracun ini
menguap dan terhirup.
b. Termometer digital: termometer digital terbuat dari plastik dan berbentuk
seperti pensil, termometer ini menggunakan sensor panas elektronik untuk
merekam suhu tubuh baik melalui mulut, ketiak, atau dubur.
c. Termometer digital telinga atau termometer timpani (tympanic
thermometer): termometer ini menggunakan sinar inframerah untuk
mengukur suhu di dalam liang telinga. Ketepatan pengukuran termometer
ini dapat terganggu jika terhalang kotoran telinga, atau lengkungan saluran
telinga.
d. Termometer dot digital: termometer dot digital cocok digunakan pada
anak-anak yang menggunakan dot. Anak tinggal mengisap dot sampai
suhu yang paling tinggi muncul, sekitar 3-5 menit. Termometer ini
memakan waktu lebih lama dalam pengukuran dan tidak seakurat jenis
lainnya.
e. Termometer arteri temporal (temporal artery thermometer): termometer
jenis ini menggunakan inframerah untuk mengukur suhu dari arteri
temporal.

Gb. 9. Termometer arteri temporal


f. Termometer dahi: termometer ini terbuat dari plastik tipis dengan angka-
angka tertulis pada plastik, cara penggunaannya tinggal menempelkan
termometer pada dahi, termometer akan berubah warna atau menyala pada
angka sesuai dengan suhu tubuh.

2. Frekuensi Nadi
Frekuensi denyut nadi dihitung dalam 1 menit, normal nadi adalah 60-100
x/menit pada orang dewasa.
Takikardi adalah denyut nadi diatas normal yaitu pada orang dewasa > 100
x/menit dan Bradikardi apabila denyut nadi kurang dari normal yaitu < 60
x/menit.
Lokasi pemeriksaan denyut nadi diantaranya :
a. Arteri radialis
b. Arteri ulnaris
c. Arteri brachialis
d. Arteri karotis
e. Arteri temporalis superfisial
f. Arteri maksiliaris eksterna
g. Arteri femoralis
h. Arteri dorsalis pedis
i. Arteri tibialis posterior

3. Respiration Rate (RR)/ Frekuensi Pernapasan


Frekuensi pernapasan adalah jumlah kecepatan atau intensitas memasukkan
dan mengeluarkan udara per menit, dari dalam ke luar tubuh dan dari luar ke
dalam tubuh. Pada umumnya intensitas pernapasan pada manusia berkisar
antara 16-24 kali per menit pada orang dewasa.
Beberapa aspek yang dinilai pada pengukuran pernapasan adalah: tipe
pernapasan, frekuensi, kedalaman dan suara napas.
Respirasi normal/ eupnea: 16-24 x/mnt
Takipnea : RR > 24 x/menit
Bradipnea : RR < 10 x/menit

4. Tekanan Darah (TD)


Tekanan darah memiliki 2 komponen yaitu sistolik dan diastolik. Pada waktu
ventrikel berkonstraksi, darah akan dipompakan ke seluruh tubuh. Keadaaan
ini disebut sistolik, dan tekanan aliran darah pada saat itu disebut tekanan
darah sistolik. Pada saat ventrikel sedang rileks, darah dari atrium masuk ke
ventrikel, tekanan aliran darah pada waktu ventrikel sedang rileks disebut
tekanan darah diastolik.
Tabel.2. Kategori tekanan darah pada orang dewasa
Kategori TD Sistolik (mmHg) TD Diastolik (mmHg)
Normal <120 <80
Prahipertensi 120-139 80-89
Hipertensi (derajat 1) 140-159 90-99
Hipertensi (derajat 2) >160 >100
Prosedur Pengukuran Tanda-tanda Vital (suhu aksila, nadi, pernapasan
dan tekanan darah):
a. Menyiapkan alat: sphygmomanometer, stethoscope, tissue, termometer,
arloji/jam tangan, sarung tangan bersih, desinfektan (alkohol swab), buku
catatan dan pensil, bengkok
b. Mencuci tangan dan memakai sarung tangan
c. Mengucapkan salam, memperkenalkan diri, melakukan cek identifikasi
klien dengan gelang identitas
d. Melakukan interaksi terapeutik: menjelaskan tujuan dan prosedur dengan
jelas
e. Mempersiapkan klien: posisi yang tepat (berbaring atau duduk)
f. Melakukan pemeriksaan suhu aksila:
1) Berdoa sebelum memulai tindakan
2) Siapkan termometer: mengibaskan termometer sampai air raksa
dibawah 35oC (untuk termometer air raksa)
3) Buka aksila pada lengan yang jauh dengan perawat, pastikan aksila
kering (usap dengan tissue), tempatkan termometer ditengah aksila
klien
4) Biarkan 1-2 menit untuk termometer digital (alarm berbunyi)
5) Baca termometer selevel mata dan putar sampai garis air raksa terlihat
jelas
g. Pengukuran denyut nadi radial
1) Tempatkan 2 atau 3 jari tengah pada nadi radialis, tekan dengan
lembut sampai denyut teraba

Gb.10. Menempatkan dua jari pada nadi radialis


2) Gunakan jam detik, hitung denyut selama satu menit (pemeriksaan
awal); kaji irama dan amplitude (0-3), Nilai normal nadi adalah 60-
100 x/menit
h. Pengukuran pernapasan
1) Hitung pernapasan dengan melihat turun naiknya dada sebagai satu
kali pernapasan, sambil tangan dominan perawat memegang
pergelangan tangan klien (siklus inspirasi dan ekspirasi = satu kali
pernapasan)
2) Hitung selama 60 detik bila pernapasan tidak teratur (irreguler) atau
30 detik dikalikan dua bila pernapasan teratur (reguler) pada klien
dewasa.
3) Catat kecepatan, keteraturan irama dan kemudahan bernapas (Nilai
normal adalah 16-24 kali permenit)
i. Pengukuran tekanan darah
1) Menggulung lengan baju sampai manset tidak terhalang
2) Pasang manset: 2,5-4 cm diatas fossa cubity
3) Raba denyut arteria brachialis dan letakkan diafragma stetoskop diatas
tempat denyut nadi tanpa menekan.

Gb.11.Cara memasang manset dan meletakkan diafragma stetoskop


4) Menutup sekrup balon, membuka pengunci air raksa/jarum, dan
memompa manset
5) Auskultasi tekanan darah klien:
a) Pompa balon sampai 20-30 mmHg diatas titik dimana
arteri brachial/radial tidak teraba
b) Lepaskan katub perlahan 2-3 mmHg
c) Dengarkan bunyi denyut pertama (sistole) dan terakhir (diastole)
d) Turunkan manset dengan cepat dan lepaskan manset

Gb 12. Auskultasi tekanan darah.


j. Lanjutkan pengukuran suhu aksila

1) Mengambil dan melap termometer dengan tissue kering kearah


reservoir dan membaca hasilnya
2) Membersihkan termometer: mencelupkan kedalam air sabun, air
bersih, larutan desinfektan, dan kedalam air bersih atau bersihkan
termometer dengan alkohol swab
3) Keringkan termometer dengan tissue dan turunkan air raksa (untuk
termometer kaca) kemudian disimpan
4) Merapikan klien dan menyampaikan hasil tindakan, mencuci tangan
dan membaca doa
5) Mendokumentasikan hasil pemeriksaan

k. Pemeriksaan Fisik

SOP Pengukuran Tanda-tanda Vital


No Aspek Yang Dinilai Bobot Ya Tidak
Persiapan Alat:sphygmomanometer, stethoscope, tissue, 3
termometer, arloji/jam tangan, sarung tangan bersih,
desinfektan (alkohol swab), buku catatan dan pensil,
bengkok
A. Tahap Prainteraksi
1.Lakukan verifikasi kebutuhan pemeriksaan 3
2.Siapkan alat-alat 2
B. Tahap Orientasi
1. Memberi salam pada klien 2
2. Memperkenalkan diri perawat, melakukan identifikasi 3
klien dan cek gelang identitas klien
3. Menjelaskan prosedur dan tujuan tindakan pada klien 2
atau keluarga
C. Tahap Kerja
1. Mencuci tangan dan memakai sarung tangan bersih 3
2. Memposisikan klien: berbaring atau duduk 2
Melakukan pemeriksaan suhu aksila
3. Menyiapkan termometer: bersihkan thermometer 3
menggunakan alcohol swab sari ujung keatas,
mengibaskan termometer sampai air raksa dibawah
35oC (untuk termometer air raksa)
4. Buka aksila pada lengan yang jauh dengan perawat, 3
pastikan aksila kering (usap dengan tissue), tempatkan
termometer ditengah aksila klien
5. Biarkan 1-2 menit untuk termometer digital (alarm 3
berbunyi) dan 5 menit untuk thermometer air raksa
6. Baca termometer digital dan lanjutkan pemeriksaan 3
tanda vital lain pada termometer air raksa non digital
Melakukan pemeriksaan nadi
7. Tempatkan 2 atau 3 jari tengah pada nadi radialis, 3
tekan dengan lembut sampai denyut teraba
8. Gunakan jam detik, hitung denyut selama satu menit 2
(pemeriksaan awal); kaji irama dan amplitude (0-3)
Mengukur frekuensi pernapasan
9. Hitung pernapasan dengan melihat turun naiknya 5
dada sebagai satu kali pernapasan, tangan dominan
perawat memegang pergelangan tangan klien
10. Hitung selama 60 detik bila pernapasan tidak teratur 3
atau 30 detik dikalikan dua bila pernapasan teratur
Mengukur tekanan darah
11. Menggulung lengan baju keatas 2
12. Pasang manset: 2,5-4 cm diatas fossa cubity 3
13. Menggunakan tangan dominan, raba denyut arteria 3
brachialis dan letakkan diafragma stetoskop diatas
tempat denyut nadi tanpa menekan
14. Tangan non dominan menutup sekrup balon, 2
membuka pengunci air raksa/jarum, dan memompa
manset
15. Pompa balon sampai 20-30 mmHg diatas titik 2
dimana arteri brachial/radial tidak teraba
16. Pasang stetoskop pada telinga perawat dan lakukan 3
auskultasi
17. Pompa lagi balon sampai 20-30 mmHg diatas titik 3
dimana arteri brachial/radial tidak teraba dan
lepaskan katub perlahan 2-3 mmHg
18. Dengarkan bunyi denyut pertama (sistole) dan 3
terakhir (diastole)
19. Turunkan manset dengan cepat dan lepaskan manset 2
Lanjutkan pengukuran suhu aksila
20. Pada termometer air raksa: ambil dan lap termometer 3
dengan tissue kering kearah reservoir dan membaca
hasilnya
21. Membersihkan termometer menggunakan alkohol 3
swab dari atas kebawah
22. Keringkan termometer dengan tissue dan turunkan 3
air raksa (untuk termometer kaca) kemudian
disimpan
23. Menyampaikan dan mendokumentasikan hasil 5
pemeriksaan
24. Merapikan alat dan mencuci tangan 3
D. Terminasi
1.Melakukan evaluasi tindakan 2
2.Melakukan kontrak untuk tindakan selanjutnya 2
3.Berpamitan 2
E. Penampilan
1. Ketenangan selama melakukan tindakan 3
2. Melakukan komunikasi terapeutik selama tindakan 3
3. Keamanan dan ketelitian dalam melakukan tindakan 3
Total 100
DAFTAR PUSTAKA

Asmadi, 2008, Teknik Prosedural Keperawatan: Konsep dan Aplikasi Kebutuhan


Dasar Klien, Jakarta: Salemba Medika
Comerfood, K.C (Editor), 2007, Fundamentals of Nursing Made Incredibly Easy,
Lippincott Williams & Wilkins.
Delaune, S.C., and Ladner, P.K. 2011, Fundamentals of Nursing Standards and
Practice, 4th Edition, New York: Cengange Learning.
Hidayat, A. A. 2014. Kebutuhan Dasar Manusia. Buku Saku Pratikum. Jakarta:
EGC
Kozier, B. 2008, Fundamental of Nursing: Concepts, Process and Practice, 6th
Edition. California: Pearson Education
Lynn, P. 2011. Taylor’s Handbook of Clinical Nursing Skills. 3rd Ed. Wolter
Kluwer, Lippincott Williams & Wilkins Philadelphia.
Mubarak,W.I., 2007. Kebutuhan Dasar Manusi Teori Dan Aplikasi Praktek.
Jakarta: EGC
Potter, P.A., & Perry, A.G. 2005.Buku Saku: Keterampilan dan Prosedur Dasar.
Jakarta: EGC
Potter, P.A., Perry, A.G., Stockert, P., Hall, A., and Peterson, V. 2013, Clinical
Companion Fundamentals of Nursing: Just the Facts, 8th Ed. Elsevier
Tollefson J. 2010. Clinical Psychomotor Skills Assessment Tools for Nursing
Student, 4th Edition. South Melbourne: Pty Limited American Heart
Association.
Saryono & Widianti, Anggriyana Tri. (2011). Catatan Kuliah: Kebutuhan Dasar
Manusia (KDM), Yogyakarta: Nuha Medika.
Uliyah, Musrifatul, dkk. (2008). Keterampilan Dasar Praktik Klinik untuk
Kebidanan, Jakarta: Salemba Medika

Anda mungkin juga menyukai