KETENTUAN :
1. Video presentasi 3-5 menit
2. Isi video :
Pembuka; nama, kelas, no. absen, penjelasan aktifitas yg akan dilakukan
Isi; perkembangan HIV AIDS di Indonesia, asal usul HIV AIDS, cara mencegah,
penularan HIV AIDS.
Penutup
3. Link submit : https://drive.google.com/drive/folders/1E601AkljV82hL9QsJ4jfGFf_VcI1K5Vt?
usp=sharing
HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang menyerang sel darah putih di dalam
tubuh dan mengakibatkan turunnya sistem kekebalan tubuh manusia. Sedangkan AIDS (Acquired
Immune Deficieny Syndrome) adalah sekumpulan gejala penyakit yang timbul karena turunnya
sistem kekebalan tubuh. Karena kekebalan tubuh menurun maka seseorang akan mudah terkena
penyakit. Simpelnya, AIDS adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus HIV.
Virus HIV pertama kali ditemukan di Kinshana, Republik Demokratik Kongo pada tahun 1920
ketika dilaporkan adanya penyebaran infeksi virus SIV (Simian Immunodeficiency Virus) dari
simpanse dan gorila kemudian menular ke manusia.
Seiring berjalannya waktu virus HIV semakin ganas, bahkan banyak orang meninggal karena
HIV/AIDS. Berbagai cara dilakukan untuk menghentikan penyakit mematikan ini. Untuk itu tanggal 1
Desember 1988, WHO mengesahkan tanggal tersebut sebagai hari AIDS sedunia untuk diperingati
setiap tahunnya agar masyarakat waspada akan penyakit tersebut.
HIV tidak langsung menjadi AIDS, tetapi ada proses yang dilalui. Periode jendela yakni 1-3 bulan
setelah tertular. Kemudian seseorang yang tertular HIV akan didiagnosis positif HIV 5-10 tahun
setelah tertular. Selanjutnya gejala mulai muncul lebih dari 1 bulan dan penyakit AIDS muncul.
Sejak kasus pertama HIV di Indonesia hingga saat ini telah terdapat 3.492 orang
meninggal akibat penyakit ini. Dari 11.856 kasus yang dilaporkan pada tahun 2009, 6962
diantaranya berusia produktif (< 30 tahun), termasuk 55 orang bayi di bawah 1 tahun. Kasus
yang tinggi terkonsentrasi pada kelompok berisiko termasuk pekerja seks dan kliennya, pria
homoseksual, dan bayi yang tertular melalui ibunya. Pada tahun 2009 diperkirakan jumlah
ODHA meningkat menjadi 333.200 orang, yang 25% diantaranya adalah perempuan.
Hindari menggunakan narkoba, apalagi berbagi jarum suntik dengan orang lain.
Terdapat beberapa studi dan bukti yang mengatakan bahwa, sunat pada pria dapat
membantu mengurangi risiko tertular HIV.
Penularan HIV juga bisa dicegah dengan menghindari kontak dengan darah. Bila tak
memungkinkan, kenakan pakaian pelindung, masker, dan kacamata saat merawat orang
yang terluka.
Tes HIV sebaiknya dilakukan oleh tiap individu, terutama di usia 13-64 tahun
(terutama aktif secara seksual, pekerja medis, atau orang yang rentan terkena), sebagai
bagian dari pemeriksaan kesehatan secara rutin.
Ibu hamil yang mengidap HIV harus berbicara dengan dokter mengenai risiko
terhadap janin mereka. Mereka harus mendiskusikan metode untuk mencegah bayi mereka
terinfeksi, seperti minum obat antiretroviral selama kehamilan.