1. Carilah sebuah contoh analisis kelayakan usaha/proyek yang sudah dipublikasikan
(penelitian, skripsi, tesis, dan karya ilmiah lainnya)! Kemudian resume dan uraikan dari segi apa kelayakan proyek tersebut dianalisis! Jawab : a. Resume Domba merupakan ternak ruminansia kecil yang banyak dipelihara di Indonesia dalam skala usaha kecil di daerah pedesaan. Produksi ternak ruminansia kecil termasuk domba memegang peranan penting di daerah tropis yaitu sebagai sumber pendapatan, terutama buruh tani yang tidak mempunyai lahan (penggarap), sebagai tabungan untuk pengeluaran mendadak, sebagai pupuk kandang disamping memegang peranan penting dalam kehidupan sosial di desa. Kabupaten Simalungun merupakan salah satu sentra produksi ternak domba terbesar kedua setelah Kabupaten Deli Serdang. Selain kondisi alam yang baik untuk peternakan, Kabupaten Simalungun memiliki dataran rendah seluas 75 % dari total luas wilayah dan belum dipenuhi industri-industri seperti yang ada di kabupaten lainnya di Sumatera Utara. Dengan menjadi salah satu sentra produksi maka Kabupaten Simalungun dapat memenuhi permitaan daging domba. Fenomena yang terjadi di Indonesia sampai saat ini adalah peternak tradisional berperan sekaligus sebagai pembibit, penyedia bakalan, dan penghasil domba siap potong. Penyebab dari kondisi seperti itu adalah fungsi utama dari usaha ternak domba sebagai tabungan. Hal ini didukung oleh sifatnya yang tidak padat modal dan relatif mudah dipelihara. Dalam mengusahakan ternak domba memerlukan manajemen pemeliharaan yang baik untuk mandapatkan kualitas dan kuantitas domba yang baik. Gambaran secara ekonomi dalam usaha ternak domba diharapkan mampu menjelaskan bahwa usaha yang dijalankan itu memperoleh keuntungan yang sesuai dengan biaya, waktu, dan tenaga kerja yang dikorbankan selama beternak. Sehingga peternak mengerti bagaimana cara untuk memperoleh pendapatan dalam mengusahakan peternakan domba. Namun dari data populasi ternak domba mengalami penurunan. Padahal diharapkan populasi ternak domba di Kabupaten Simalungun bertambah karena menjadi sentra produksi di provinsi Sumatera Utara. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ketersediaan faktor input (bibit, kandang, pakan, obat-obatan, modal dan tenaga kerja) terhadap usaha ternak domba di daerah penelitian serta untuk menganalisis kelayakan usaha ternak domba secara ekonomis di daerah penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketersediaan faktor input (bibit, kandang, pakan, obat-obatan, modal dan tenaga kerja) terhadap usaha ternak domba tersedia. Biaya produksi yang dikeluarkan dalam 6 bulan adalah Rp. 7.626.579 yang terdiri dari biaya tetap dan biaya variabel, sedangkan penerimaan yang di peroleh peternakan domba dalam 6 bulan adalah sebesar Rp. 43.263.175 dan pendapatan yang diterima peternakan domba dalam 6 bulan adalah sebesar Rp.35.636.596. Nilai R/C usaha ternak domba di daerah penelitian cadalah sebesar 4,63. Sehingga dapat dikatakan usaha ternak domba layak untuk diusahakan dan menguntungkan. b. Segi kelayakan Analisis kelayakan bisnis/usaha biasanya menggunakan analisis kelayakan investasi dimana pada dasarnya sama dengan kegiatan investasi. Kelayakan investasi dapat dikelompokkan kedalam kelayakan finansial dan kelayakan ekonomi. Dalam analisis investasi, tujuan utama yang hendak dicapai adalah membandingkan biaya ( costs ) dan manfaat dengan berbagai usulan investasi. Adapun segi kelayakan yang dianalisis pada penelitian ini adalah : 1) BEP (Break Event Point) merupakan suatu analisis yang digunakan untuk mempelajari keterkaitan antara biaya tetap, biaya variabel, tingkat pendapatan pada berbagai tingkat operasional dan volume produksi. 2) R/C ratio adalah perbandingan antara penerimaan penjualan dengan biaya-biaya yang dikeluarkan selama proses produksi hingga menghasilkan produk 2. Tuliskan beberapa metode dalam mengevaluasi sebuah proyek yang saudara ketahui berdasarkan referensi dan teori! Jawab : a. Metoda Permintaan b. Metoda Sumberdaya c. Metoda Teknologi d. Metoda Sasaran Pokok e. Metoda Pengalaman 3. Buat kriteria atau kelebihan dan kelemahan dari setiap metode pada poin 2 dalam bentuk tabel!