Penilaian Kinerja Puskesmas
Penilaian Kinerja Puskesmas
Penilaian Kinerja Puskesmas
PENDAHULUAN
masyarakat telah dibangun Puskesmas. Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas
kesehatan di suatu wilayah kerja tertentu. Puskesmas berfungsi sebagai (1) Pusat
Kinerja Puskesmas dan manajemen sumberdaya termasuk alat, obat, keuangan dan
tenaga, serta didukung dengan manajemen sistem pencatatan dan pelaporan disebut
disebutkan dalam
area program yang akan menjadi prioritas di suatu daerah, perlu dirumuskan secara
spesifik oleh daerah sendiri demikian pula strategi dalam pencapaian tujuannya, yang
1
Puskesmas adalah Suatu unit pelaksana fungsional yang berfungsi sebagai
pada suatu masyarakat yang bertempat tinggal dalam suatu wilayah tertentu. Dalam
Dewasa ini Puskesmas telah didirikan di hampir seluruh pelosok tanah air
dibantu oleh Puskesmas pembantu dan Puskesmas Keliling. Tercatat pada tahun
2002 jumlah Puskesmas diseluruh Indonesia adalah 7.277 unit dan Puskesmas
Pembantu sebanyak 2L587 unit serta Puskesmas Keliling 5.084 unit (perahu 716
telah dipergunakan selama ini telah disempurnakan, dan selanjutnya digunakan istilah
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
menguntungkan.
Sandra J. Hale menyatakan " dua cara utama bagi organisasi untuk
mencapai kinerja yang tinggi adalah (1). Memusatkan pada misi yang
kualitasnya.
3
Kinerja merupakan serangkaian akatifitas yang dikerjakan oleh para
menurut Hasibuan (1992 :5) diartikan hasil kerja yang dicapai seseorang
dipengaruhi oleh beberapa hal yang perlu mendapatkan perhatian yang lebih
serius, sebab hal tersebut dinilai sebagai ujung tombak dalam pencapaian
1. Perencanaan
penentuan secara jelas dari segala sesuatu yang akan dijelaskan dalam
4
organisasi mencapai tujuannya sangat ditentukan oleh rencana yang telah
2. Pengawasan
basil nyata yang dicapai dengan standar yang telah ditetapkan dan apabila
dengan sebaik-baiknya.
3. Evaluasi
segala sesuatu yang akan diperoleh dengan apa yang sudah ditetapkan
5
semula. Karenanya untuk menghindarkan agar penyimpangan itu tidak
berlangsung terlalu jauh dari suatu kekeliruan. Jadi kita harus melakukan
terfokus.
6
C. Tujuan Penilaian Kinerja Puskesmas
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
7
3. Puskesmas dan dinas kesehatan kabupaten/ kota dapat menetapkan
tingkat urgensi suatu kegiatan untuk dilaksanakan segera pada tahun yang
dengan tetap mengacu pada kebijakan dan strategi untuk mewujudkan visi “
kebijakan tingkat propinsi dan pusat, yang dilandasi oleh kepentingan daerah
8
dan nasional termasuk konsensus global/ kesepakatan dunia (antara lain
baik berupa penambahan upaya maupun suatu upaya kesehatan inovasi, tetap
9
1. Pelayanan kesehatan yang meliputi :
kota.
dilaksanakan di Puskesmas.
meliputi:
dll.
10
d. Penilaian out-come pelayanan antara lain melalui pengukuran tingkat
dapat dinilai tingkat mutunya, baik dalam aspek input, proses, out-put maupun
kinerja, akan tetapi dipilih beberapa indikator yang sudah ada standar
11
kesenjangan kegiatan Puskesmas, maka komponen input sumberdaya dan
kegiatan yang dimulai sejak awal tahun anggaran pada saat penyusunan
pengumpulan data yang dipantau dan dibahas melalui forum Lokakarya Mini
Target Puskesmas yaitu tolok ukur dalam bentuk angka nominal atau
persentase yang akan dicapai Puskesmas pada akhir tahun. Penetapan besar
12
pembahasan bersama antara dinas kesehatan kabupaten/ kota dengan
mempertimbangkan :
13
periode waktupenilaian adalah bulan Januari sampai dengan bulan
3. Pengolahan data
a. Cakupan hasil (out-put) dan hasil mutu dari kegiatan yang telah
telah ditetapkan.
14
4. Analisis hasil dan langkah pemecahan
masalahnya.
kabupaten/ kota
5. Variabel Penilaian
b. Variabel Pendidikan
c. Variabel Kehadiran
setiap bulan.
15
d. Variabel Pengurang
selama masa penilaian. Teguran dan surat peringatan yang dapat dinilai
e. Variabel Penambah
penilaian. Penghargaan yang dapat dinilai adalah yang tertulis dan telah
f. Variabel Produktifitas
tugas pokok dan fungsi serta tugas lain diluar tugas pokok yang
dibebankan kepadanya.
dilaksanakan adalah:
16
keadilan kepada mereka yang memiliki tanggung jawab yang lebih
besar.
Contoh:
SKOR
NO KELOMPOK PEGAWAI BOBOT
(Bobot X10)
1. Manajemen 1
2. Medis/Profesional 0,8
4. Administrasi 0,4
1) Manajemen + Medis/Profesional
2) Manajemen
3) Medis/Profesional
7) Administrasi
8) Tenaga Penunjang
17
Pengembangan di atas disertai dengan pembobotan yang disepakati
bersama.
SKOR
NO PENDIDIKAN BOBOT
(Bobot X 10)
1. Spesialis 1,2
2. S2/dr/drg/apt/Ners 1
3. S1/D4 0.8
2 s.d 12
4. D3 0.6
18
c. Variabel Masa Kerja
lamaKerja X 10 n X 10
maksimum MasaKerja = 30 tahun
(Bobot x 10)
1. N N/30
3. 15 tahun 15/30 5
19
d. Variabel Kehadiran
2) Datang terlambat
3) Pulang cepat
Kondisi lain adalah tidak hadir pada pertengahan jam kerja bukan
menilainya.
Absensi:
20
NPC = (JHK – JPC)/JHK
Keterangan :
e. Variabel Pengurang
N SKOR
PENGURANG BOBOT
O (Bobot X 10)
7. Surat peringatan 3 -1
21
f. Variabel Penambah
g. Variabel Produktifitas
22
Unsur-unsur dalam variabel produktifitas dapat dikembangkan oleh
1) Pola I
Bila ada satu jenis pekerjaan yang dikerjakan oleh satu orang
Contoh:
per tiga bulan adalah 79, tidak memiliki perawat gigi, melayani
100 pasien
23
Formulir Variabel Produktifitas Drg. C
1) Pola II
Bila ada satu jenis pekerjaan yang dikerjakan oleh beberapa
tenaga sejenis, maka penilaian yang digunakan adalah:
produk individu X 10
produk Puskesmas
Contoh:
24
puskesmas
1 Pertolongan 0,67x10=6,7
persalinan (20/30)
=0,67
2) Pola III
Bila ada satu jenis pekerjaan yang dikerjakan oleh beberapa
berikut:
produk individu
X 10
produk Puskesmas x Nilai koreksi
Contoh :
25
Bobot
Skor
Bobot X
(produk Nilai
No Individu/ (bobot
Produktifitas Nilai
drg A Koreksi xkoreksix1
Koreksi
produk 0)
puskesmas)
Bobot Skor
(produk Bobot X
Produktifitas Nilai
Individu/ (bobot x
No
Nilai
Perawat gigi B Koreksi
produk Koreksi Koreksi
puskesmas) x10)
7. Cara Pemghitungan
Kinerja = ∑ Vkp+Vtp+Vmk+Vk+Vp+Vtm+Vkr
Keterangan:
Vk = Variabel kehadiran
Vp = Variabel Produktifitas
26
Vtm = Variabel Penambah
Pendidikan D4 8
10
3,3
Masa kerja 10 tahun : 30 x 10
Bidan
Kehadiran 5
Pengurang -4
Penambah 0
Produktifitas 17
h. Pelaksanaan penilaian
a. Di tingkat Puskesmas
1) Dilaksanakan oleh Puskesmas dalam rangka mawas diri mengukur
keberhasilan kinerjanya.
27
3) Masing-masing penanggung jawab kegiatan melakukan pengumpulan
dan penghambat.
(peluang)
b. Di tingkat Kabupaten/Kota
pemecahan masalah.
28
3) Melakukan verifikasi hasil perhitungan akhir kegiatan Puskesmas dan
29
BAB III
KESIMPULAN
30