Anda di halaman 1dari 34

PERANCANGAN PIPELINE

APA ITU PIPELINE ANIMASI

Pipeline Animasi → tahapan dalam proses pembuatan animasi 2D maupun 3D

Pipeline / alur produksi sebuah film animasi tergantung pula dari masingmasing perusahaan / organisasi.
- Tergantung kebutuhan & Jenis animasi
- Tergantung Budget/ Biaya
- Tergantung kualitas film yang dihasilkan
APA ITU PIPELINE ANIMASI

Pipeline Animasi → tahapan dalam proses pembuatan animasi 2D maupun 3D

Fungsi Pipeline Animasi


→ Agar proses pengerjaan animasi bisa selesai sesuai target
→ Mempermudah manajemen produksi
→ Salah satu hal yang menentukan pembuatan animasi bisa berjalan sesuai rencana
APA ITU PIPELINE ANIMASI

Proses produksi animasi

Pre Pro Post


PIPELINE ANIMASI

Proses produksi animasi

- Ide Cerita
- Script / Sekenario
Pre -
-
Character Design
Storyboard
- Concept Art
- Voice Over
PIPELINE ANIMASI

Proses produksi animasi

Pre
Ide cerita & Script Script Merupakan sebuah blueprint / cetak biru yang ditulis untuk
sebuah film. Pada tahapan pertama, kita harus membangun konsep dan ide. Dari Konsep
dan ide kita akan mengumpulkan data dan informasi yang diperlukan, dan mulailah kita
dapat membangun cerita / script untuk animasi/klip.
PIPELINE ANIMASI

Proses produksi animasi

Pre → tahap/stage 2
Membuat Breakdown berdasarkan script

Cerita Script thumbnail


PIPELINE ANIMASI

Membuat Breakdown berdasarkan script

Design
Karakter, latar background
tempat

Thumbnail
Design
karakter

VO dan
Storyboard
animatic
PIPELINE ANIMASI

Mendesain karakter dan konsep art


Setelah cerita akan muncul karakter, yang sebagian besar digambar,
dilukis ataupun dipahat (sculptures).
Beberapa hal yang harus dilakukan dalam proses mendesain karakter
- Pose
- Ekspresi wajah
- Beberapa point of view
PIPELINE ANIMASI 3D
PIPELINE ANIMASI

Membuat Storyboard

Merupakan coretan garis besar dari sebuah Film, yang terdiri


atas :

→Spesifik Scene pada sebuah film


→Spesifik Kamera dan pergerakannya
→Spesifik Pergerakan kasar dari karakter
PIPELINE ANIMASI

Membuat Storyboard

Biasanya terdiri dari beberapa coretan


gambar yang ditempel di dinding
PIPELINE ANIMASI

Voice Over
Voice Over atau VO adalah suara yang merupakan
vokal manusia yang
sengaja direkam untuk berbagai kegunaan yang
biasanya digunakan
pada radio, televisi, film animasi, teater, dan lain-
lain. Tentu saja, kita
harus ingat bahwa seorang VO akan dibatasi oleh
teks yang sudah
dipersiapkan sebelumnya.
PIPELINE ANIMASI

ANIMATIC

Gambar diolah pada satu aplikasi editing untuk kemudian


diatur timing
sesuai dengan sekenario/ script. animatic juga menampilkan
sound
effect, voice over dan soundtrack sebagai bayangan sebelum
measuki
tahap p
PIPELINE ANIMASI

Proses produksi animasi

- Modeling Character + Texture


- Modeling Props + Texture
- Rigging
Pro - Layout
- Animate
- Simulation + effect
- Shading + Li
PIPELINE ANIMASI

Modeling karakter dan props


Adalah sebuah proses pembentukan model 3 Dimensi yang
terdiri dari
surface sehingga membentuk sebuah objek, dengan bantuan
perangkat
lunak tiga dimensi.
PIPELINE ANIMASI
Modeling karakter dan props
PIPELINE ANIMASI
Modeling karakter dan props
PIPELINE ANIMASI

Rigging / Penulangan

Sebelum model karakter 3D diberikan kepada tim


animator, model harus diberi persendian dan kontrol
gerakan. Agar animator dapat membuat pose dari
model tersebut.

Proses tersebut pada umumnya dikerjakan oleh artists


yang dikenal
dengan sebutan riggers atau character technical
directors (TDs
PIPELINE ANIMASI

Layouting & Animating


Layouting : Penempatan Kamera, staging sesuai dengan
sekenario pada setiap scene.
Proses tersebut pada umumnya dikerjakan oleh artists yang
dikenal dengan sebutan Layout Artist Animating

Proses pembuatan gerakan pada karakter atau objek, sehingga


objek/ karakter tersebut bergerak sesuai dengan sekenario.
Proses tersebut pada umumnya dikerjakan oleh artists yang
dikenal dengan sebutan 3d Animator
PIPELINE ANIMASI

 Layout
PIPELINE ANIMASI
Animation Process
PIPELINE ANIMASI

Simulation & Effect


Sebuah pembuatan imitasi dari sebuah proses, dan memberikan
sebuah efek agar animasi terlihat nyata.

Contoh :
→ Adegan fighting membutuhkan debu agar terlihat
dramatis.
→ Salju akan meninggalkan jejak jika kita injak
→Rambut akan terkibas jika tertiup angin
PIPELINE ANIMASI

Shading & Lighting


Shading & Lighting: Dalam Computer graphic (CG), shading
mengacu pada proses mengubah warna suatu objek /
permukaan / poligon dalam sebuah 3D scene, berdasarkan
sudut terhadap cahaya dan jaraknya terhadap cahaya untuk
menciptakan efek foto realistik. Shading dilakukan selama
proses render dengan sebuah program yang disebut shader.
2D Production
⚫ Ada 2 kategori utama animasi 2D, yaitu 2D tradisional dan 2D digital.
⚫ Yang membedakan 2D tradisional dari 2D digital adalah dalam 2D ​tradisional, artist membuat animasi yang
digambar dengan tangan di departemen tertentu seperti lay out, animasi, clean up, dan efek. Dalam
2D ​digital, animasi terutama berbasis aset, menggunakan karakter yang dibuat selama fase pra-produksi.
⚫ Menghidupkan karakter pada proyek 2D tradisional melibatkan animator yang menggambar karakter atau
efek animasi frame by frame.
⚫ Sebaliknya, pada produksi 2D digital, biasanya karakter dan properti diberi warna dan tekstur langsung
setelah desain disetujui. Mereka kemudian dipecah menjadi potongan-potongan bergerak yang mirip dengan
boneka kertas yang dipotong.
⚫ 2D tradisional biasanya digunakan untuk proyek anggaran kelas atas, termasuk film fitur teater sedangkan
digital 2D digunakan untuk proyek TV dengan time line yang lebih pendek yang dirancang untuk gaya yang
lebih terbatas.
2D Production
Daftar berikut menjelaskan langkah-langkah utama dalam produksi 2D dan digital 2D tradisional, yang
menunjukkan proses yang mereka bagi bersama dengan area yang membedakan satu sama lain:

⚫ Rough layout ⚫ Effects


⚫ Scene planning (traditional 2D only) ⚫ Animation check (traditional 2D only)
⚫ Shot setup (digital 2D only) ⚫ Color styling
⚫ Animation ⚫ Ink and paint (traditional 2D only)
⚫ Cleanup layout (traditional 2D only) ⚫ Compositing
⚫ Background painting ⚫ Final check
⚫ Cleanup animation (traditional 2D only)
Digital 2D
production
pipeline.

Traditional 2D
production
pipeline
2D Production Rough Layout

⚫ Baik itu untuk proyek 2D tradisional atau 2D digital, tugas utama layout artist adalah
mementaskan pengambilan gambar dengan cara yang paling efektif untuk memfasilitasi
penyampaian cerita.
⚫ Mengikuti instruksi dari sutradara dan supervisor layout, artist lay out menggunakan
komposisi kamera, angle, gerakan, cahaya, dan bayangan untuk menghasilkan shot yang
diinginkan.
2D Production Roug Layout

⚫ Artis layout memulai pekerjaan mereka pada awal produksi animasi, setelah storyboard
dan tampilan project telah disepakati. Artis layout menentukan kedalaman dan perspektif
dari apa yang ditampilkan di layar. Cara pencapaiannya bervariasi tergantung pada jenis
animasi yang diproduksi.
⚫ Dalam animasi gambar tangan 2D tradisional, seniman tata letak menentukan perspektif
bingkai animasi dengan menggambar latar belakang. Ukuran relatif objek di latar
belakang gambar datar, dibandingkan dengan aksi di latar depan, memengaruhi cara
pemirsa memandang pemandangan tersebut.
⚫ Pada animasi 2D tradisional,ketika shot telah disetujui, shot tersebut akan diteruskan ke
departemen perencanaan adegan untuk di-scan sebagai persiapan menuju fase
animasi.
2D Production Scene Planning

⚫ Pada produksi animasi 2D tradisional, setiap pengambilan gambar dikirim kembali ke


perencanaan adegan setelah semua langkah produksi utama telah diselesaikan untuk
pengomposisian
⚫ Adalah tugas perencana adegan untuk memastikan bahwa semua elemen dalam sebuah
shot dapat digabungkan secara kohesif.
⚫ Selama proses perencanaan adegan, jalur aksi dan interaksi karakter dengan lingkungannya
diatur secara digital sehingga dapat dilihat secara bergerak.
⚫ Bekerja sama dengan artist lay out, perencana adegan mengerjakan semua mekanisme
kamera, komposisi, kontinuitas, transisi shot, dan arah layar untuk urutan tersebut.
⚫ Selanjutnya, supervisor lay out melihat animatic yang diperbarui dan menandatangani waktu
sebagai persiapan untuk tinjauan sutradara.
2D Production Shot Setup

⚫ Pada produksi 2D digital, terdapat fase penyiapan pengambilan gambar yang harus
dilakukan sebagai persiapan untuk memulai animasi.
⚫ Seorang technical director (TD) mengimpor semua elemen yang diperlukan untuk sebuah
shot, yang meliputi: karakter, property, efek aset (jika berlaku); versi resolusi rendah dari
background, perbandingan ukuran grafik, file audio termasuk trek suara, musik, efek suara;
dan file animatic untuk referensi animator.
2D Production
Background Painting

⚫ Background painting adalah langkah produksi yang ada baik di produksi 2D tradisional
maupun digital 2D.
⚫ Background artist adalah ahli pencahayaan kombinasi dan pelukis set.
⚫ Pada tahap ini, setting atau tata letak yang berwarna hitam dan putih akhirnya siap untuk
diwarnai.
⚫ Dengan menerapkan warna pada layout, artist background memberikan bobot, dimensi, dan
tekstur. Warna ini membantu menciptakan mood dan suasana dalam tempat kejadian.
2D Production Cleanup Animation

⚫ Pada produksi 2D tradisional, cleanup terjadi setelah key dan inbetweens disetujui.
⚫ Proses ini memastikan bahwa karakter tersebut “on model” dan memiliki gaya garis yang
konsisten
⚫ Artist cleanup memainkan peran penting dalam mempertahankan kinerja karakter seperti
yang diatur oleh animator
2D Production Final Check

⚫ Pemeriksaan terakhir adalah tinjauan kendali mutu akhir.


⚫ Pada beberapa produksi, kompositor melakukan tugas ini, sementara di produksi lain ada
yang masih dilakukan oleh departement yang khusus.
⚫ Begitu project sampai di pemeriksaan final, ini berisi semua kpekerjaan yang telah
diselesaikan selama produksi. Pemeriksaan terakhir secara khusus berkonsentrasi pada
semua detail, seperti mengidentifikasi masalah dan coloring final, inkonsistensi.
⚫ Setelah itu departemen ini mendeteksi dan memperbaiki kesalahan apa pun, sebelum
akhirnya memasuki tahap post produksi.

Anda mungkin juga menyukai