Anda di halaman 1dari 3

BAKTERIOFAGE

Bacteriophage berasal dari dua kata, yaitu bacteria dan phagein. Kata “phagein” berarti “dimakan”.
Artinya, bakteriofag adalah fenomena virus yang menyerang bakteri.Temuan ini pertama kali digagas
oleh ahli bakteriologi asal Inggris bernama Frederick William Twort pada tahun 1915. Menurutnya,
virus bertanggung jawab terhadap observasinya sebelum ini, bahwa keberadaannya dapat menjadi salah
satu faktor pembunuh bakteri.Dua tahun kemudian, Felix d’Herelle juga menemukan potensi virus
dalam membunuh bakteri. Ia adalah seorang mikrobiolog asal Prancis. Berdasarkan potensi itu,
d’Herelle melakukan studi mendalam tentang virus. Termasuk proses replikasi dan
adaptasinya.Penelitian ini juga termasuk titik awal biologi molekular. Sempat ada kontroversi saat
konsep ini diperkenalkan. Sebab, banyak yang meragukan eksistensi bakteriofag dan juga konsep terapi
virus memakan bakteri.

Bakteriofage adalah virus yang menginfeksi bakteri, spektrum bakteri yang dapat diinfeksi oleh satu
bakteriofage terbatas, namun banyaknya bakteriofage yang ada tidak terhitung jumlahnya itu, maka
sangat mungkin bahwa paling sedikit satu terdapat satu bakteriofage untuk setiap tipe bakteri.
Bakteriofage atau sering disebut fage adalah kesatuan biologis paling sederhana yang diketahui mampu
mereplikasi dirinya (mampu menggandakan dirinya sendiri menjadi lebih banyak). Bakteriofage sama
seperti virus pada umumnya yang dapat hidup luas di alam. Bentuknya juga hampir sama, yaitu terdiri
atas sebuah inti asam nukleat yang dikelilingi oleh selubung protein. Virus ini mempunyai ekor yang
digunakan untuk melewatkan asam nukleatnya ketika menginokulasi sel inang. Tubuh bakteriofage
tersusun atas kepala, ekor, dan serabut ekor.

Struktur bakteriofage adalah sebagai berikut:

1
1. Kepala. Kepala virus berbentuk polihedral yang didalamnya berisi asam nukleat
(DNA/RNA) dan bagian luarnya diselubungi oleh suatu protein pelindung yang disebut kapsid.
Selain itu, di dalam virus juga terdapat enzim lisozim yang berfungsi untuk merusak dinding
sel saat virus menginfeksi sel inang (bakteri).
2. Kapsid. Kapsid merupakan suatu selubung yang tersusun atas molekul-molekul
protein. Satu unit protein yang menyusun kapsid disebut kapsomer. Kapsid berfungsi memberi
bentuk pada virus dan melingdungi virus dari kondisi lingkungan yang buruk. Pada beberapa
jenis virus, kapsid diselubungi oleh membran pembungkus (envelope) yang tersusun atas
lipoprotein. Suatu virus dengan materi genetik yang terbungkus oleh pembungkus protein
disebut partikel virus atau virion.
3. Ekor. Ekor virus berfungsi sebagai alat penginfeksi ke sel inang yang diserangnya.
Pada bagian ujung ekor terdapat serabut ekor. Ujung serabut ekor merupakan penerima
rangsang (reseptor).

Pada umumnya organisme memiliki DNA sebagai materi genetiknya, tetapi sebagian
virus yang menginfeksi bakteri, hewan maupun tumbuhan bukan DNA melainkan RNA yang
merupakan pembawa informasi genetik. TMV (Tobacco Mosaic Virus) adalah virus penyebab
penyakit pada tanaman tembakau yang memiliki RNA, bukan DNA, sebagai materi genetiknya.

Pada tahun 1956, A Gierer dan G. Schramm melakukan percobaan menginokulasi RNA
murni (tanpa protein) dari TMV pada tanaman tembakau, penyebab penyakit pada daun yang
sangat spesifik disebabkan oleh virus tersebut. Percobaan ini kemudian dilanjutkan oleh H.
Fraenkel-Conrat dan B. Singer pada tahun 1957. Mereka memisahkan RNA dan protein dari
strain TMV yang berbeda. RNA dan protein tersebut kemudian di rekonstruksi dengan
pasangan yang RNA dan protein dari strain yang berlainan. Kedua hasil hibrida virus ini
kemudian diinfeksikan pada daun tanaman tembakau. Isolasi virus dari daun yang terinfeksi
menunjukkan bahwa gejala penyakit yang disebabkan hibrida virus tersebut sangat spesifik
dengan RNA dari strain TMVnya, bukan proteinnya. Dari percobaan ini dapat ditarik
kesimpulan bahwa pada TMV, RNA adalah materi genetik. bakteriofage hanya dapat berkembangbiak
dalam sel atau jaringan hidup. Salah satu contohnya perkembangbiakan virus T atau bakteriofage yang
menyerang bakteri Escherichia coli. Virus masuk ke dalam sel dengan melarutkan dinding sel yang
diserang, dan memakai protoplasma sel tersebut untuk bereproduksi. Sebagai akibatnya sel yang
diserang mati. Virus tertentu dapat mengambil alih mekanisme keturunan yaitu gen di dalam inti dari
sel yang di serang. Kemudian dapat mengatur sel itu untuk pertumbuhan dan reproduksi virus. Berikut
ini adalah tahapan dari perkembangbiakan Bakteriofage yang menyerang bakteri Escherichia coli.

2
3

Anda mungkin juga menyukai