Anda di halaman 1dari 13

PROJEK TEKNIK HIDROPONIK

SEBAGAI ALTERNATIF PEMANFAATAN


SAMPAH BOTOL DAN GELAS PLASTIK

Oleh:
Kelompok 3-7B

Nama Anggota:
Azzahra Shaffa Awaliyah
Nanda Rahmawati
Siti Nurhasanah
Muhammad Ezar Septi Ramdani
Rival Septiar Ramdani
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan rahmat
dan hidayah_Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan projek 1 yang berjudul
"Teknik Hidroponik Sebagai Alternatif Pemanfaatan Sampah Botol dan Gelas Plastik".
Penyusunan laporan ini untuk memenuhi tugas projek 1 "Tanaman Hidroponik Dengan
Media Botol Plastik Bekas". Kami berharap dapat menambah pengetahuan dalam
memanfaatkan botol dan gelas plastik bekas.

Kami menyadari bahwa banyaknya kekurangan dalam penyusunan laporan ini. Laporan
ini masih jauh dari sempurna dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan
yang kami miliki. Oleh karena itu, kami mengharapkan segala bentuk kritikan dan saran
serta masukan dari para pembaca untuk melengkapi segala kekurangan dan kesalahan
dari laporan ini.

Tak lupa kami juga mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah
membantu selama proses penyusunan laporan ini. Akhir kata kami berharap semoga
laporan tentang pemanfaatan sampah botol dan gelas plastik menjadi media tanam
hidroponik dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.

Cikalongkulon, November 2021


Penyusun

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................i
DAFTAR ISI...............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.........................................................................................1
1.2 Tujuan Penelitian.....................................................................................1
1.3 Manfaat Penelitian...................................................................................1
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Sampah...................................................................................................2
2.1.1 Jenis-jenis Sampah........................................................................2
2.1.2 Dampak Sampah Bagi Masyarakat................................................3
2.2 Tanam Hidroponik...................................................................................3
2.2.1 Sayuran Kangkung.........................................................................4
BAB III HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
3.1 Pengantar................................................................................................5
3.2 Pengolahan Sampah Botol dan Gelas Plastik.........................................5
3.3 Penyemaian.............................................................................................5
3.4 Tabel Pengamatan...................................................................................6
BAB IV SIMPULAN DAN SARAN
4.1 Simpulan..................................................................................................7
4.2 Saran.......................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................III
LAMPIRAN................................................................................................................IV

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Permasalahan sampah di Indonesia bukan lagi rahasia umum. Belakangan ini
permasalahan sampah yang semakin hari semakin menggunung sudah menjadi
topik perbincangan yang cukup menyedot perhatian setiap kalangan. Permasalahan
sampah sudah menjadi santapan sehari-hari bagi masyarakat Indonesia. Berbagai
jenis sumpah telah mewarnai setiap sudut pandang kita. Sampah merupakan hal
yang serius yang harus ditangani segera. Bisa dibayangkan sekian kubik sampah
dibuang oleh rumah tangga dan industri. Dan mau tidak mau kita harus mengakui
bahwa bangsa Indonesia ini masih kurang memahami tentang sampah.
Berbagai cara telah ditempuh oleh Pemerintah dan sebagian masyarakat untuk
mengurangi volume sampah di Indonesia. Namun tetap saja sampah masih
menumpuk dan menimbulkan ketidak nyamanan bagi masyarakat sekitar. Oleh
karena itu, sebagai jalan alternatif kami mencoba untuk memanfaatkan sampah
botol dan gelas plastik sebagai media tanam hidroponik.

1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari projek ini adalah membuat sistem hidroponik dengan
menggunakan botol dan gelas plastik bekas untuk budidaya tanaman sayuran dan
mendaur ulang menjadi media tanam hidroponik.

1.3 Manfaat
Manfaat dari projek ini adalah untuk mengurangi sampah plastik khususnya botol
plastik dan gelas plastik bekas, dan menanami sayuran yang bisa kita konsumsi.

1
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Sampah
Sampah merupakan material sisa hasil kegiatan sehari-hari yang berasal dari
rumah tangga, pertanian, industri, bongkaran bangunan, perdagangan dan
perkantoran (Suwerda, 2012). Sampah juga menjadi salah satu masalah yang
dihadapi hampir di seluruh dunia.

2.1.1 Jenis-jenis Sampah


Terdapat tiga jenis sampah, diantaranya adalah sampah organik, sampah
anorganik, dan sampah (B3) bahan berbahaya dan becaracun (Daniel, 2009).
 Sampah Organik
Sampah organik adalah sampah yang terdiri dari bahan-bahan yang bisa
terurai contohnya sisa makanan, sayuran, guguran daun, dan
sebagainya. Sampah ini dapat diolah menjadi kompos, dan jenis sampah
basah.
 Sampah Anorganik
Sampah anorganik adalah sampah yang terdiri dari bahan-bahan yang
sulit terurai. Penghancurannya membutuhkan penanganan lebih lanjut di
tempat khusus, seperti plastik wadah pembungkus makanan, kertas,
plastik mainan, botol gelas minuman, kaleng, kayu, dan sebagainya.
Sampah ini termasuk jenis sampah kering dan sampah yang laku untuk
dijual. Sampah anorganik yang dapat dijual adalah plastik wadah
pembungkus makanan, botol dan gelas bekas minuman, kaleng, kaca,
dan kertas ( kardus).
 Sampah B3
Sampah bahan berbahaya dan beracun (B3) adalah sampah limbah yang
berasal dari bahan-bahan berbahaya dan beracun seperti limbah rumah
sakit, limbah pabrik dll.

2
2.1.2 Dampak Sampah Bagi Masyarakat
Selain mencemari air sungai, pembuangan limbah atau sampah juga dapat
menghambat proses air tanah dan tentu saja ini merupakan sebuah kabar
buruk mengingat air tanah sangatlah penting bagi manusia. Selain
mencemari sungai dan menghambat proses air tanah, sampah juga dapat
mencemari tanah dan menjadikannya tidak sehat.
 Dampak Sampah Organik
Dampak sampah organik yang tidak dikelola, selain menimbulkan bau
tidak sedap dan mengganggu estetika, juga menjadi media
perkembangbiakan vektor dan hewan pengerat.
 Dampak Sampah Anorganik
Dampak dari sampah anorganik jika dibiarkan menumpuk, limbah
anorganik bisa memicu berbagai penyakit berbahaya, seperti diare dan
kolera. Selain itu, pencemaran lingkungan seperti pencemaran air dan
tanah juga bisa terjadi.
 Dampak Sampah B3
Jenis limbah B3 ini dapat dikatakan sebagai limbah buangan atau
limbah yang miliki sifat konsentrasinya ada kandungan zat beracun
dan berbahaya. Sehingga, secara langsung maupun tak langsung,
akan merusak lingkungan, mengancam kesehatan dan kelangsungan
hidup dari manusia ataupun organisme lainnya.

2.2 Tanaman Hidroponik


Apa Hidroponik itu? Kalian mungkin bertanya-tanya tentang apa Hidroponik itu,
hidroponik adalah suatu istilah yang digunakan untuk bercocok tanam tanpa
menggunakan tanah sebagai media tumbuhnya. Bertanam secara hidroponik dapat
berkembang secara cepat karena memiliki kelebihan. Kelebihan yang utama
adalah keberhasilan tambahan untuk tumbuh dan berproduksi lebih terjamin.
Kelebihan yang lainnya lebih praktis, pemakaian pupuk lebih hemat, tanaman
tumbuh pesat dan tidak kotor (Lingga, 2006). Tanaman yang dapat dibudidayakan
pada hidroponik terapung hanyalah sayuran yang memiliki bobot ringan seperti
selada, pakchoy, kailan, kangkung dan jenis sawi-sawian yang lain (Sutiyoso,
2006).

3
2.2.1 Sayuran Kangkung
Kangkung merupakan salah satu anggota famili Convolvulaceae. Tanaman
kangkung dapat digolongkan sebagai tanaman sayur. Kangkung terdiri dari
beberapa jenis, diantaranya kangkung air (Ipomea aquatic Forsk), kangkung
darat (Ipomea reptans Poir), dan kangkung hutan (Ipomea crassiculatus Rob.)
(Suratman et al., 2000). Kangkung darat (Ipomea reptans Poir) merupakan
sayuran yang bernilai ekonomi dan persebarannya meluas cukup pesat di
daerah Asia Tenggara. Beberapa negara yang merintis pembudidayaan
tanaman kangkung secara intensif dan komersial adalah Taiwan, Thailand,
Filipina dan Indonesia. Kangkung darat umumnya dikonsumsi oleh
masyarakat Indonesia dan dapat menjadi salah satu menu di rumah-rumah
makan Kangkung darat merupakan tanaman yang relatif tahan kekeringan
dan memiliki daya adaptasi luas terhadap berbagai keadaan lingkungan
tumbuhan, mudah pemeliharaannya, dan memiliki masa panen yang pendek
(Suratman et al., 2000).
Umumnya tanaman kangkung darat hanya ditanam dilahan pekarangan dan
sebagian kecil yang ditanam secara intensif dilahan kering, sehingga
optimalisasi produksi kangkung masih kurang. Kangkung memiliki kandungan
gizi yang lengkap, diantaranya protein, lemak, karbohidrat, serat, kalsium,
fosfor, zat besi, natrium, kalium, vitamin A, B, C, dan karoten (Polii, 2009).
Selain itu, tanaman kangkung berfungsi sebagai tanaman obat untuk
menyembuhkan sembelit, menenangkan syaraf, dan obat penyakit wasir
(Sawasemariai, 2012). Tanaman Kangkung tidak memerlukan persyaratan
tempat tumbuh yang sulit. Salah satu syarat yang penting adalah air yang
cukup. Apabila kekurangan air pertumbuhannya akan mengalami hambatan.
Kangkung baik ditanam didataran rendah. Di dataran tinggi tumbuhnya lambat
dan hasilnya kurang. Di dataran rendah, kangkung biasanya ditanam di kolam
atau rawa-rawa atau timbunan sampah dan juga ditegalan.

4
BAB III HASIL PENGAMATAN
DAN PEMBAHASAN
3.1 Pengantar
Kepada bagian ini, menyajikan pembahasan tentang hasil analisis terhadap Teknik
Hidroponik Sebagai Alternatif Pemanfaatan Sampah Botol dan Gelas Plastik.
Penganalisaan ini dilakukan untuk mencari jawaban atas permasalahan Sampah
botol, gelas plastik dan penanaman tanaman hidroponik dalam penelitian.

3.2 Pengolahan Sampah Botol dan Gelas Plastik


Ternyata dihalaman belakang SMPN 1 Cikalongkulon terdapat banyak sampah
botol dan gelas plastik, lalu kami berinisiatif untuk mengadakan sebuah projek untuk
mendaur ulang sampah-sampah tersebut dengan menjadikannya sebagai media
tanam hidroponik. Cara pengolahannya sebagai berikut :
Pertama-tama mengumpulkan botol plastik dengan ukuran 1.5 liter dan gelas
plastik bekas, setelah itu botol plastik ukuran besar kami lubangi sebesar dasar
gelas plastiknya sebanyak 2 lubang lalu dibuat lagi 1 lubang diatas tutup botol
dan dasar botol plastik, sebagai media air dan sebagai tempat dudukan gelas
plastik dan memasukkan selang pada botol yang sudah dilubangi tutup dan
dasarnya, lalu setiap botol plastik diberi warna.
Kemudian gelas plastik dilubangi pinggiran dan dasar gelasnya untuk
mengalirkan air yang dialirkan oleh selang. Setelah itu gelas plastik yang sudah
dilubangi pinggiran dan dasarnya diberi sekam yang sudah dicampurkan dengan
pupuk.

3.3 Penyemaian
Setelah melakukan pengolahan sampah botol dan gelas plastik dilanjutkan dengan
penyemaian, yaitu cara-caranya sebagai berikut :
Pertama rendam benih kangkung selama 5 menit didalam wadah yang sudah diisi
dengan air, setelah dilakukan perendaman selama 5 menit benih-benih kangkung
sudah mulai terlihat ada yang terapung dan tenggelam. Lalu bagaimana cara
memilih benih kangkung yang baik? Pastikan kalian memilih benih kangkung yang
tenggelam karena benih yang tenggelam terdapat sebuah kecambah, sedangkan
yang terapung hanya ampas.

5
Setelah memilih yang tenggelam, kemudian masukkan 5 benih ke setiap gelas
plastik yang telah diisi sekam tusukkan beberapa titik pada sekam dan masukkan
benih satu per satu, lalu ratakan kembali sekam nya sampai menutupi benih-benih
tersebut. Jangan lupa untuk memberi jarak pada benih yang ditanam. Setelah
proses penyemaian selesai, kalian dapat menunggu beberapa minggu ke depan
untuk hasil dari penyemaian tersebut.

3.4 Tabel Pengamatan


Hasil pengamatan tanaman hidroponik bibit kangkung telah tumbuh dengan rincian
pengamatan yaitu sebagai berikut:

Pertumbuhan Tinggi Tanaman


HARI KE
Botol Putih Botol Hitam Botol Biru Botol Bening

Jumat – 3
0,4 cm 0,6 cm 0,5 cm 0,3 cm
29-10-2021
Senin – 6
01-11-2021 3,74 cm 4,4 cm 4,25 cm 6 cm

Kamis – 9
04-11-2021 1 cm 5,9 cm 11 cm 9,25cm

Senin – 12
08-11-2021 1,7 cm 2,5 cm 6,9 cm 5,5 cm

Kamis – 15
5,9 cm 6,7 cm 6,9 cm 7,8 cm
11-11-2021
Jumlah 5,9 cm 6,7 cm 6,9cm 7,8 cm

6
BAB IV
SIMPULAN DAN SARAN
4.1 Simpulan
Plastik merupakan bahan yang tidak alami maupun kimiawi, melainkan bahan
buatan atau sintesis. Plastik-plastik yang telah menjadi sampah, berbahaya dan
sulit dikelola. Diperlukan waktu puluhan bahkan ratusan tahun untuk membuat
sampah plastik itu benar-benar terurai. Namun yang menjadi persoalan adalah
dampak negatif sampah plastik ternyata sebesar fungsinya juga. Maka dari itu kami
mendaur ulang sampah-sampah plastik yang berserakan dihalaman belakang
sekolah kami sebagai media tanam hidroponik.

4.2 Saran
Adapun saran yang bisa kami sampaikan untuk projek ini adalah sebagai berikut:
1. Memperhatikan pertumbuhan tanaman lebih serius untuk mengetahui adanya
perbedaan pertumbuhan tanaman kangkung ditempat botol yang berbeda warna.
2. Melakukan pengamatan terhadap tinggi tanaman, jumlah daun secara rutin
setiap minggunya.
3. Harus diperhatikan media penanaman juga banyaknya bibit yang ditanam
supaya pertumbuhan kangkung bisa tumbuh dengan bagus.
4. Melakukan pemanenan lebih hati hati supaya hasil produksi tidak terjadi
kerusakan.

7
DAFTAR PUSTAKA

1. Lingga Pinus. 1985. Hidroponik : bercocok tanam tanpa tanah. Jakarta :


Penebar Swadaya.
2. Sutiyoso Yos. 2006. Hidroponik Ala Yos. Jakarta : Penebar Swadaya.
3. Suweda Bambang. 2012. Bank Sampah (kajian teori penerapan).
Yogyakarta : Pustaka Rihama.
4. Valerina Daniel. 2009. Easy Green Living. Jakarta : Hikmah (PT. Mizan
Publika).
5. Suratman. 2000. Budidaya Kangkung. Yogyakarta : Kanisius.
6. Polii. M.G. 2009. Respon Produksi Tanaman Kangkung Darat (Ipomea
Reptans Poir.) terhadap Variasi Waktu Pemberian Pupuk Kotoran Ayam.
Soil Enviromental Journal. 7 (1) : 18-22
7. Sawasemariai. A.M. 2012. Respon Pertumbuhan dan Hasil tanaman
Kangkung Darat (Ipomea Reptans Poir) terhadap Pemberian Pupuk Indovit.
Sentra Foliar dan Indomess. Skripsi. Jurusan Budidaya Pertanian. Fakultas
Pertanian dan Teknologi Pertanian. Universitas Negri Papua. Manokwari,
pp.1-3.

III
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai