Anda di halaman 1dari 5

UJIAN MID SEMESTER PENGANTAR ASUHAN

Nama :Mega Dearma Saragih


Nim : 200208017
Prodi D3 Kebidana

Pengertian
Daftar 26 Penapisan Ibu Bersalin Deteksi Kemungkinan Komplikasi Gawat Darurat
1. Riwayat bedah sesar

Meningkatkan risiko terjadinya komplikasi di kehamilan berikutnya

Infeksi pada lapisan rahim, atau dikenal sebagai endometritis

Pembekuan darah (trombosis) di kaki

2. Perdarahan pervaginam

Perdarahan pervaginam atau perdarahan dari kemaluan merupakan salah satu tanda waspada
terjadinya gangguan pada rahim atau keguguran.

3. Kehamilan kurang bulan

Kehamilan kurang bulan atau kehamilan prematur adalah kelahiran yang terjadi sebelum minggu ke-
37 atau lebih awal dari hari perkiraan lahir. Kondisi ini terjadi ketika kontraksi rahim mengakibatkan
terbukanya leher rahim (serviks), sehingga membuat janin memasuki jalan lahir

4. Ketuban pecah dengan meconium kental

Mekonium merupakan tinja atau feses yang keluar pertama kali ketika bayi dilahirkan. Jika
meconium mengental dapat mengakibatkan bayi susah bernafas.

5. Ketuban pecah lama (> 12 jam) atau ketuban pecah dini memanjang

Kondisi ketuban pecah dini terjadi lebih dari 12 jam sebelum waktunya melahirkan, maka disebut
ketuban pecah dini memanjang.

6. Ketuban pecah dengan kehamilan kurang bulan atau ketuban pecah dini

Ketuban pecah dini adalah kondisi ketuban pecah sebelum waktunya.

7. Ikterus
Sisa pemecahan eritrosit yang disebut bilirubin menyebabkan kuning pada bayi dan apabila jumlah
bilirubin semakin menumpuk di tubuh menyebabkan bayi terlihat berwarna kuning .

8. Anemia berat

Apabila kadar hemoglobin di bawah 8 gram per desiliter, anemia sudah tergolong berat dan disebut
dengan anemia gravis.

9. Preeklamsi berat/Eklampsia

Preeklamsi berat adalah gangguan kehamilan yang sangat serius karena bisa membahayakan ibu
maupun janin. Kondisi ini ditandai dengan tekanan darah tinggi, dan adanya protein dalam urine.

10. Tinggi fundus uteri > 40 cm dan < 25 cm

Fundus yang melebihi dari usia kehamilan patut dicurgai apakah hamil kembar, hamil tidak normal,
atau terdapat miom dan tumor jinak di panggul rahim. Ukuran tinggi fundus yang tidak berkembang
atau bertambah, ini juga indikasi janin tidak tumbuh kembang dengan baik atau air ketuban pecah.

11. Demam > 38֩C

Demam adalah kondisi meningkatnya suhu tubuh hingga lebih dari 380C. Demam menandakan
adanya penyakit atau kondisi lain di dalam tubuh.

12. Gawat janin

Gawat janin adalah suatu keadaan bahaya dari janin yang secara serius dapat mengancam kesehatan
janin.Gawat janin adalah suatu keadaan dimana janin tidak menerima O2 cukup, sehingga
mengalami sesak.

13. Presentase bukan belakang kepala atau bayi sungsang

Posisi bayi jadi sungsang juga bisa terjadi karena jumlah air ketuban, baik terlalu banyak ataupun
terlalu sedikit. Jika air ketuban terlalu banyak, bayi jadi terlalu sering berubah posisi, sedangkan air
ketuban yang terlalu sedikit juga bisa membuat bayi sulit bergerak di dalam kandungan.

14. Tali pusat menumbung

Prolaps tali pusat atau tali pusat menumbung terjadi saat tali pusat janin keluar dari lubang vagina
melalui leher rahim, sementara janin belum masuk jalan lahir dan kantung air ketuban belum pecah.
Tali pusat itu sendiri memiliki peran penting dalam menyuplai asupan oksigen bagi janin.

15. Gemelli atau kembar

Kehamilan kembar adalah ketika seorang wanita hamil dengan dua janin atau lebih di saat
bersamaan. Kondisi ini lebih banyak terjadi pada kehamilan yang berasal dari fertilisasi in vitro atau
proses bayi tabung, jika dibandingkan dengan kehamilan spontan.
16. Presentasi majemuk

Presentasi majemuk adalah terjadinya prolaps satu atau lebih ekstremitas pada pres kepala atau
bokong. Kepala memasuki panggul bersamaan dengan kaki dan atau tangan.

17. Primipara fase aktif palpasi 5/5

Primipara adalah seorang wanita yang pernah melahirkan bayi hidup untuk pertama kalinya

18. Shock

Gangguan ini dapat menurunkan volume darah seseorang, yaitu jumlah darah yang beredar di
tubuh. Maka dari itu, gangguan ini disebut juga dengan guncangan volume rendah.

19. Hipertensi

Suatu kondisi ketika tekanan darah terhadap dinding arteri terlalu tinggi.Biasanya hipertensi
didefinisikan sebagai tekanan darah di atas 140/90, dan dianggap parah jika tekanan di atas
180/120.

20. Kehamilan dengan penyulit sistemik (Asma, DM, Jantung, Kelainan Darah)

Dapat mengakibatkan gagal ny untuk persalinan normal.

21. Tinggi badan < 140 cm

Ternyata tinggi badan seorang perempuan berpengaruh terhadap kehamilan dan persalinan kelak.
Idealnya, bumil memiliki tinggi badan >155 cm, paling tidak di angka 160 cm. Persyaratan ini
dimaksudkan untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan selama kehamilan, terlebih kala
persalinan.

22. Kehamilan di luar kandungan atau kehamilan ektopik

Kehamilan ektopik adalah hamil di luar kandungan atau rahim. Kondisi ini menyebabkan perdarahan
dari vagina dan nyeri hebat di panggul atau perut bawah. Kehamilan ektopik harus segera ditangani
karena dapat berbahaya, dan janin juga tidak akan berkembang dengan normal.

23. Posterm pregnancy

Kehamilan yang terjadi hingga usia kandungan lebih dari 42 Minggu

24. Partus tak maju (kala I lama, kala II lama, Kala II Tak maju)

Partus lama ( partus tak maju )yaitu persalinan yang ditandai tidak adanya pembukaan serviks dalam
2 jam dan tidak adanya penurunan janin dalam 1 jam. Partus lama ( partus tak maju ) berarti
meskipun kontraksi uterus kuat, janin tidak dapat turun karena faktor mekanis.

25. Kehamilan dengan mioma uteri

Mioma uteri atau miom adalah tumor jinak yang tumbuh di rahim. Bila muncul saat hamil, miom
dapat menimbulkan nyeri perut pada akhir trimester pertama atau awal trimester kedua. Selain
nyeri di perut, miom saat hamil dapat menimbulkan gejala berupa demam, mual dan muntah, serta
perdarahan dari vagina.

26. Kehamilan dengan riwayat penyakit tertentu (hepatitis, HIV)

Dengan adanya riwayat penyakit tertentu seperti Hepatitis dapat menyulitkan selama persalinan.

Anda mungkin juga menyukai