Anda di halaman 1dari 6

TEMBANG MACAPAT PANGKUR

PADA 3

Nggugu karsaning priyangga,


Nora nganggo peparah lamun angling,
Lumuh ing ngaran balilu,
Uger guru aleman,
Nanging janma ingkang wus waspadeng
semu
Sinamun ing samudana,
Sesadon ingadu manis
TEMB
ANG Si pengung nora nglegawa,
MACA Sangsayarda deniro
PAT cacariwis,
Ngandhar-andhar
PANGK angendhukur,
UR Kandhane nora kaprah,

PADA saya elok alangka


longkanganipun,
4 Si wasis waskitha ngalah,
Ngalingi marang si pinggin
MAKNA Keinginan pribadi minta dituruti
(nggugu karsane priyangga) ketika
TEMBAN tergoda oleh benda benda duniawi,
dimanakah kita bisa mendapatkan
G benda2 yang menggoda? mall, ya
memang kalau kita masuk ke mall dan
PANGKU mata kita tergoda kepada
R PADA perempuan2 muda berbaju seksi nan
menggoda berlalu lalang, ketika kita
3 melihat lihat counter HP, elektronik,
baju dsb maka timbullah keinginan
untuk membelinya walaupun sebenarnya kita tidak
butuh, tapi karena nafsu maka uang yg semestinya untuk
membeli keperluan lain yg lebih penting melayang demi
sebuah HP model terbaru, inilah nafsu pribadi disamping
nafsu sex juga yang tidak kalah bahayanya maka dari itu
ada istilah "bobok2 siang", "short time", "WIL", "PIL",
"sundel bolong" dsb yang intinya adalah perselingkuhan.
Maka dari itu sangat penting untuk mengendalikan
hawa nafsu supaya kita terbebas dari residu dunia .
Masih menceritakan tentang si bodoh
MAKNA (pengung) yang suka terhadap pujian dan
TEMBAN tidak berbesar hati (nora nglegewa). Si
G bodoh yg mengaku pandai ini suka sekali
mengumbar banyak omong dan janji
MACAPA (sangsayarda denira cacariwis), suka sekali
T berangan angan yang muluk muluk
setinggi langit (ngandhar-andhar
PANGKU angendukur) dan sungguh diluar omongan
R PADA 4 orang yg rendah hati dan sangat tidak
lazim (kandhane nora kaprah), semakin
lama semakin "indah" omongan si bodoh ini, omongan yang
kelihatannya cerdas tapi tidak berisi pada kenyataannya (saya
elok alangka longkangipun). Ketika si pintar mendengarkan
omongan si bodoh maka akan mengalah (si wasis waskitha
ngalah) karena sesungguhnya mengalah itu menuju Allah dan
akan menjadi mulia pada akhirnya (wani ngalah luhur
wekasane) ngalah itu bukan dari kata "kalah" tapi dari kata
"Allah", awalan "nga" menurut tata bahasa jawa maka berarti
kata kerja pasif, ketika "nga" ditambah "Allah" maka menjadi
"ngaAllah" dan disingkat menjadi "ngalah". Ketika si pintar
mengalah karena dia merasa bodoh dan introspeksi diri,
membersihkan hati dari segala kotoran juga karena menjaga
perasaan si bodoh (ngalingi marang sipingging).
GURU Guru Lagu lan Guru Wilangan :
GATRA,G 8a, 11i, 8u, 7a, 12u, 8a, 8i
URU Guru Gatra : 7 gatra
WILANGA
Watak : sereng, kejem, nantang
N,GURU
LAGU Panganggone : deduka
TEMBAN
G
PANGKUR
PADA 3

TUGAS
BAHASA
JAWA
KELOM
POK 2
DISUSUN OLEH :

1. DEWI EVITA SARI


2. DIMAS AKBAR C
3. ESTU PUTRI
4. FADLI UR HIDAYAT
5. FATQUROHMAN ARROSYID

SMK NEGERI 1 JOGONALAN

TAHUN PELAJARAN 2017/2018 KURIKULUM 2013

Anda mungkin juga menyukai