Anda di halaman 1dari 3

PENCABUTAN GIGI DECIDUI

DISUSUN OLEH :
Nama : Aufa Rafiqi
NIM : P07125220032

JURUSAN KEPERAWATAN GIGI


POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA
2021
Prolog
Pasien datang ke klinik dengan keluhan gigi depan kanan
bawah goyang. Pasien meminta giginya untuk segera di cabut karena
terasa sakit pada waktu makan.

Fase Pra Interaksi


Perawat Gigi : Selamat sore ibu, ada yang bisa saya bantu?
Ibu Pasien : Saya mau mendaftar untuk pencabutan gigi anak saya.
Perawat Gigi : Baik ibu. Siapa nama anak ibu? Ibu
Pasien : Alan Munandar
Perawat Gigi : Umur anak ibu berapa? Ibu
Pasien : 7 tahun
Perawat Gigi : Berat badan dan tinggi badannya berapa? Ibu
Pasien : 30 kg/130 cm
Perawat Gigi : Baik ibu. Mohon untuk menunggu 30 menit lagi ya, nanti
akan kita panggilkan.
Ibu Pasien : Baiklah. Saya akan menunggu.

Fase Orientasi
Perawat Gigi : Atas nama Aurel silahkan masuk.
Ibu & Pasien : (berjalan memasuki ruang perawatan)
Perawat Gigi : Silahkan duduk disini bu. (mempersilahkan duduk
berhadapan di depan meja dokter gigi).
Dokter Gigi : Perkenalkan nama saya Ika Dokter Gigi disini dan ini
asisten saya perawat gigi namanya Aufa. (sambil
mengecek data pasien). Apakah ada yang bisa saya
bantu bu?
Ibu Pasien : Iya dok. Gigi anak saya goyang dibagian depan kanan
bawah. Ketika makan terasa sakit.
Dokter Gigi : Oh baiklah. Sebelum dilakukan tindakan saya ingin
bertanya apakah ada penyakit bawaan
atau penyakit dalam seperti jantung/sesak napas/
epilepsi?
Ibu Pasien : Tidak ada dok.
Dokter Gigi : Baiklah bu. Mari biar saya periksa dulu.

Fase Kerja
Perawat Gigi : Mari dik silahkan duduk. (mempersilahkan duduk di
dental unit)
Pasien : (menaiki dental unit)
Dokter Gigi : Permisi ya dik. Giginya biar bu dokter periksa dulu ya.
Pasien : (pasien membuka mulut)
Dokter Gigi : (setelah memeriksa dokter berbicara kepada ibu
pasien). Bu gigi anak ibu sudah saya periksa. Kondisi gigi
sudah berada derajat 4. Terkait pemeriksaannya kita akan
menindaklanjuti dengan pencabutan gigi.
Ibu Pasien : Baik dok.

Dokter Gigi akan melakukan pencabutan gigi terhadap pasien.

Dokter Gigi : (menyuruh perawat mempersiapkan alat) Aufa


siapkan alat pencabutan gigi decidui depan bawah
kanan.
Perawat Gigi : (mempersiapkan alat).
Dokter Gigi : Adik, coba mulutnya dibuka sebentar biar bu dokter
lihat lagi giginya.
Pasien : (membuka mulut).
Dokter Gigi : (meletakkan kapas yang sudah di semprot dengan
Ethyl Chloride pada gigi pasien sambil memegang
tang mahkota rahang bawah gigi decidui).
Sedikit ya dik, enggak sakit kok rasanya kayak di gigit
semut.
Pasien : (menangis setelah pencabutan gigi).
Dokter Gigi : Gapapa ya dik. Sedikit aja jangan nangis lagi. Nanti bu
dokter kasih hadiah karena adik sudah berani untuk
mencabut giginya.
Pasien : (nangisnya mereda dan turun dari dental unit).

Fase Terminasi

Dokter Gigi : Gimana dik rasanya setelah di cabut giginya? Sakit


nggak?
Pasien : Sedikit. (sambil sedikit merengek)
Dokter Gigi : Baiklah bu giginya sudah di cabut, nanti ke bagian
pengambilan obat untuk mengambil obatnya ya.
Ibu Pasien : Baik dok. Terima kasih ya dok
Dokter Gigi : Sama – sama bu. Semoga lekas membaik ya bu. Untuk
adiknya ini sikat gigi hadiah dari pencabutan giginya.
Rajin – rajin sikat gigi ya dik. Jaga kesehatan giginya.
Pasien : iya terima kasih bu dokter.

Anda mungkin juga menyukai