UAS PRAKTIKUM BIMBINGAN KONSELING

KOMPETENSI TERAPAN CLINICAL KONSELING

Dosen Pembimbing: Suwarsono S.Pd, S.Si.T, M.Pd

Disusun Oleh :
Aisha Neilal Rahmah
P1337425220028
6A

JURUSAN KESEHATAN GIGI

PRODI SARJANA TERAPAN TERAPI GIGI
POLTEKKES KEMENKES SEMARANG
2023
A. Materi dan Identitas Konselor Konseli
Dalam pemberian bimbingan konseling baik yang bersifat ke individu atau kelompok
terdapat beberapa tahapan layanan yang ada, yaitu :
1. Layanan Orientasi
2. Layanan Informasi
3. Layanan Penempatan dan Penyaluran
4. Layanan Penguasaan Konten
5. Layanan Konseling Perorangan
6. Layanan Bimbingan Kelompok
7. Layanan Konseling Kelompok
8. Layanan Konsultasi
9. Layanan Mediasi
10. Aplikasi Instrumentasi
11. Himpunan Data
12. Konferensi Kasus
13. Home Visit
14. Tampilan Kepustakaan
15. Alih Tangan Kasus

Dalam Kasus Layanan Bimbingan Konseling Kali ini terkait Kasus “ Sakit Gigi “ Pada
Konseling yang memeriksakan gigi nya di sebuah klinik di semarang.
Dan adapun Satuan Pelaksanaan Layanan Bimbingan Konseling adalah sebagai berikut :
A. Tema : Pemeriksaan gigi
B. Ritme : Cerita
C. Pemeran : 1. Aisha Neilal Rahmah( Terapis Gigi )
2. Finda Praramalia (Pasien)
D. Permasalahann : Finda datang ke klinik gigi dengan keluhan Sakit Gigi
E. Latar : Klinik Gigi
 NASKAH DIALOG PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KONSELING

1. Rapport

Pasien : Assalamualaikum ( Sambil Mengetuk Pintu )

Perawat : “Wa’alaikumsalam, selamat pagi, mari silahkan duduk” (Menghampiri

pasien, berjabat tangan dan mempersilahkan duduk). “Perkenalkan nama saya Aisha yang
sedang bertugas di klinik ini. Kak, sebelum diperiksa saya isi informed concern terlebih
dahulu ya kak(sambil menunjukan kertas ), maaf nama lengkapnya kak ?”.

Pasien : “Nama saya Finda”.

Perawat : “Umurnya berapa tahun kak ?”.

Pasien : “21 tahun”.

Perawat : “Kalau boleh tahu alamatnya dimana ?”.

Pasien : “Saya tinggal di perumahan di Dekat Tirto Agung”.

Perawat : “Sebelumnya, ada yang bisa saya bantu? Keluhannya apa ya?”.
2. Attending

Pasien : “Jadi Begini mba, akhir- akhir ini saya sering merasakan sakit gigi pada saat
makan dan minum. Kira-kira kenapa ya ?”.

Perawat : “Kemungkinan karena beberapa faktor, gigi anda kemungkinan sudah lubang
dan mengenai syaraf sehingga pada saat digunakan untuk makan dan minum terasa sakit.
Kemudian salah satunya karena kebiasaan konsumsi makanan yang manis dan lengket, yang
tidak disertai pemeliharaan kesehatan gigi yang optimal seperti menyikat gigi dan
memeriksakan kesehatan gigi secara rutin. Kalau boleh tau sejak kapan merasakan sakit
giginya kak?”.

Pasien :“Sejak satu minggu yang lalu.”

Perawat :“Apa sebelumnya pernah merasakan sakit gigi yang sama?”.

Pasien : “Sebelumnya pernah, tetapi waktu itu hanya diberi obat untuk meringankan
rasa sakit terlebih dahulu”.

Perawat : “Jadi rasa sakit giginya kambuh lagi yah kak ?.”

Pasien : ”Iya, rasa sakitnya di tempat yang sama.”

3. Restatement

Perawat : “Apa yang membuat lambat datang ke Klinik untuk memeriksakan gigi ?”.

Pasien : ”Karena saya sangat sibuk dengan kuliah jadi belum sempat periksa gigi
di klinik”.

Perawat : “Kalau gitu mba Finda silahkan duduk di dental Chair untuk diperiksa
giginya”.

Beberapa menit kemudian, pasca dilakukannya pemeriksaan.

Perawat : “ Gimana kak perasaannya ? Udah agak enakan ?”.

Pasien : “Alhamdulillah udah enakan. Makasih banyak yah”.

Perawat : “Kiranya gigi yang tadi ditambal tidak dipakai mengunyah dulu ya kak
sekitar 1 jam an supaya merekatnya baik dan kuat serta jangan minum minuman yang panas
atau dingin dulu untuk 1 jam an”

Pasien : “iya”

Perawat : “Dan kiranya, bisa tetap mengonsultasikan masalah kondisi kesehatan

giginya supaya hal serupa tidak terjadi lagi”

4.Teknik Mengakhiri

Pasien : “Baik, mulai dari sekarang saya akan menerapkan pola hidup sehat dan
teratur sesuai anjuran yang disarankan”.

Perawat : “Kalau satu minggu lagi rasa sakit muncul lagi atau ada masalah lain, bisa
kembali lagi kesini ya kak, untuk pemeriksaan kembali”.

Pasien :“Iya, terimakasih banyak”.

Perawat : “Sama-sama kak, semoga selalu dalam kondisi sehat”.

LAMPIRAN