Anda di halaman 1dari 9

SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN KONSTRUKSI

PAKET PEMBANGUNAN JALAN LINGKAR PULAU WAWONII


ID SIRUP 26784573
SATUAN KERJA PELAKSANAAN JALAN NASIONAL WILAYAH II PROV. SULTRA
PPK 2.2 Provinsi Sulawesi Tenggara
TAHUN ANGGARAN 2021

A. RUANG LINGKUP PEKERJAAN KONSTRUKSI


A.1 Gambaran umum
Satuan Kerja : Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah II Provinsi
Sulawesi Tenggara
Pelaksana Kegiatan : PPK 2.2 Provinsi Sulawesi Tenggara
Paket : Pembangunan Jalan Lingkar Pulau Wawonii
Jenis Kegiatan : Pembangunan Jalan

A.2 Ruang lingkup pekerjaan dan biaya


Ruang lingkup pekerjaan konstruksi untuk paket ini adalah Pembangunan Jalan dengan
target panjang penanganan sebesar 7,48 KM dan total nilai HPS sebesar
Rp.29.987.750.000 (Dua Puluh Sembilan Miliar Sembilan Ratus Delapan Puluh
Tujuh Juta Tujuh Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah), yang dialokasikan dalam DIPA
Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah II Prov. Sultra (Timur) Tahun Anggaran
2021.

A.3 Lokasi pekerjaan


Lokasi Penanganan Jalan terletak pada Pulau Wawonii, Kabupaten Konawe Kepulauan

B. STANDAR RUJUKAN
Seluruh standar rujukan yang dipergunakan dalam spesifikasi teknis ini mengacu pada
standar rujukan yang ditentukan dalam Surat Edaran Direktur Jenderal Bina Marga
Nomor: 16.1/SE/Db/2020 tentang Spesifikasi Umum Bina Marga 2018 untuk Pekerjaan
Konstruksi Jalan dan Jembatan (Revisi 2) dan Surat Edaran Direktur Jenderal Bina Marga
Nomor BM 0302-Db/529 tentang Spesifikasi Khusus Interim Rosin Ester sebagai Zat
Perekat (Binder) pada Campuran Cat Marka Jalan Termoplastik, terlampir dalam lampiran
spesifikasi teknis ini.
Spesifikasi Teknis Paket Pembanguna Jalan Lingkar Wawonii 2

C. PERSYARATAN BAHAN
Persyaratan seluruh bahan untuk pekerjaan yang dipergunakan dalam spesifikasi teknis
ini mengacu pada persyaratan bahan dan kriteria penerimaan bahan yang ditentukan
dalam Surat Edaran Direktur Jenderal Bina Marga Nomor : 16.1/SE/Db/2020 tentang
Spesifikasi Umum Bina Marga 2018 untuk Pekerjaan Konstruksi Jalan dan Jembatan
(Revisi 2) dan Surat Edaran Direktur Jenderal Bina Marga Nomor BM 0302-Db/529 tentang
Spesifikasi Khusus Interim Rosin Ester sebagai Zat Perekat (Binder) pada Campuran Cat
Marka Jalan Termoplastik, sebagaimana terlampir dalam lampiran spesifikasi teknis ini.

D. PERSYARATAN PENGUJIAN BAHAN DAN HASIL PRODUK SERTA KRITERIA


KINERJA PRODUK
Uraian tata cara pengujian bahan dan hasil produk, serta kriteria kinerja produk yang
dipergunakan dalam spesifikasi teknis ini mengacu pada ketentuan dalam Surat Edaran
Direktur Jenderal Bina Marga Nomor : 16.1/SE/Db/2020 tentang Spesifikasi Umum Bina
Marga 2018 untuk Pekerjaan Konstruksi Jalan dan Jembatan (Revisi 2) dan Surat Edaran
Direktur Jenderal Bina Marga Nomor BM 0302-Db/529 tentang Spesifikasi Khusus Interim
Rosin Ester sebagai Zat Perekat (Binder) pada Campuran Cat Marka Jalan Termoplastik,
sebagaimana terlampir dalam lampiran spesifikasi teknis ini.

E. TATA CARA PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN


Tata cara pengukuran dan pembayaran untuk setiap pekerjaan yang diatur dalam
spesifikasi teknis ini mengacu pada ketentuan pengukuran dan pembayaran dalam Surat
Edaran Direktur Jenderal Bina Marga Nomor : 16.1/SE/Db/2020 tentang Spesifikasi Umum
Bina Marga 2018 untuk Pekerjaan Konstruksi Jalan dan Jembatan (Revisi 2) dan Surat
Edaran Direktur Jenderal Bina Marga Nomor BM 0302-Db/529 tentang Spesifikasi Khusus
Interim Rosin Ester sebagai Zat Perekat (Binder) pada Campuran Cat Marka Jalan
Termoplastik, sebagaimana terlampir dalam lampiran spesifikasi teknis ini.

F. METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

F.1. Metode Pelaksanaan Pekerjaan Galian Biasa


1. Penggalian harus dilaksanakan menurut kelandaian, garis, dan elevasi yang
ditentukan dalam Gambar atau ditunjukkan oleh Pengawas Pekerjaan dan harus
mencakup pembuangan semua material/bahan dalam bentuk apapun yang dijumpai.
2. Pekerjaan galian harus dilaksanakan dengan gangguan yang seminimal mungkin
terhadap bahan di bawah dan di luar batas galian. Bilamana material/bahan yang
terekspos pada garis formasi atau tanah dasar atau pondasi dalam keadaan lepas
Spesifikasi Teknis Paket Pembanguna Jalan Lingkar Wawonii 3

atau lunak atau kotor menurut pendapat pengawas pekerjaan tidak memenuhi syarat,
maka bahan tersebut harus seluruhnya dipadatkan atau dibuang dan diganti dengan
timbunan yang memenuhi syarat, sebagaimana yang diperintahkan Pengawas
Pekerjaan.
3. Dalam hal apapun perlu dipahami bahwa, selama pelaksanaan penggalian, penyedia
jasa harus melakukan langkah-langkah berdasarkan inisiatifnya sendiri untuk
memastikan drainase alami dari air yang mengalir pada permukaan tanah, agar dapat
mencegah aliran tersebut mengalir masuk ke dalam galian yang telah terbuka.
4. Kuantitas pekerjaan diperkirakan 39.262,7 M3, dengan lokasi penanganan secara
segmental pada beberapa ruas jalan dengan panjang total 7,48 km. Waktu
Pelaksanaan Pekerjaan paling lambat 210 hari kalender dengan uraian :
Kapasitas Perkiraan
Perkiraan
Grup kerja Durasi
Lokasi Kerja Kuantitas
Kerja Perhari (Hari)
(M3)
(M3/Hari)

1 Lingkar Wawonii 39.262,7 1.259,44 31,17

 Peralatan yang diperlukan:


No Jenis Alat Kapasitas Jumlah unit
1. Excavator 0.93 M3 2
2. Dump Truck 8 M3 3

F.2. Metode Pelaksanaan Pekerjaan CPHMA


1. Penghamparan CPHMA dilakukan menggunakan mesin penghampar (Paver Machine);
2. Penghamparan harus dimulai dari lajur yang lebih rendah menuju lajur yang lebih
tinggi;
3. Proses perbaikan lubang-lubang yang timbul karena terlalu kasar atau bahan yang
tersegregasi karena penaburan material yang halus sedapat mungkin harus dihindari
sebelum pemadatan. Butiran yang kasar tidak boleh ditebarkan di atas permukaan
yang telah padat;
4. Segera setelah CPHMA dihampar dan diratakan, permukaan CPHMA harus diperiksa
dan setiap ketidaksempurnaan yang terjadi harus diperbaiki;
5. Pemadatan campuran beraspal harus terdiri dari tiga operasi yang terpisah yaitu
pemadatan awal, antara dan akhir;
6. Pemadatan awal atau Breakdown rolling dilakukan dengan alat pemadat baja tandem
sebanyak 1 lintasan jika menggunakan alat pemadat dengan berat 6-8 ton atau 2
lintasan jika menggunakan alat pemadat dengan berat 4-6 ton.
Spesifikasi Teknis Paket Pembanguna Jalan Lingkar Wawonii 4

7. Pemadatan antara atau utama harus dilakukan dengan menggunakan pemadatan


roda karet (Pneumatic Tire Roller, PTR) 8-10 ton. Jumlah lintasan hasil percobaan
pemadatan (trial compaction). Pemadatan akhir atau penyelesaian harus
dilaksanakan dengan alat pemadat roda baja tanpa penggetar (vibrasi). Bila
hamparan aspal tidak menunjukkan bekas jejak roda pemadatan setelah pemadatan
kedua, pemadatan akhir bisa tidak dilakukan. Kepadatan akhir lapis CPHMA yang
dapat diterima adalah minimum 98% dari kepadatan Standar Kerja (Job Standar
Density).
8. Kuantitas pekerjaan diperkirakan 3.984 ton, dengan lokasi penanganan secara
segmental pada beberapa ruas jalan dengan panjang total 7,48 km. Waktu
Pelaksanaan Pekerjaan paling lambat 210 hari kalender dengan uraian :
Kapasitas Perkiraan
Perkiraan
Grup kerja Durasi
Lokasi Kerja Kuantitas
Kerja Perhari (Hari)
(Ton)
(Ton/Hari)

1 Lingkar Wawonii 3.984 93,69 42,52

 Peralatan yang diperlukan:


No Jenis Alat Kapasitas Jumlah unit
1. Dump Truck 8 M3 3
2. Dump Truck 4 M3 6
3. Tandem Roller 6-8 Ton 1
4. Pneumatic Tire Roller 8-10 Ton 1
5. Asphalt Finisher 10 Ton 1

F.3 Metode Pelaksanaan Pekerjaan Lapis Pondasi Agregat Kelas A


1. Lapis Pondasi Agregat dan Lapis Drainase harus dibawa ke badan jalan sebagai
campuran yang merata dan untuk Lapis Pondasi Agregat harus dihampar pada kadar
air dalam rentang yang disyaratkan dalam Spesifikasi umum Bina Marga 2018 Rev. 2.
kadar air dalam bahan harus tersebar secara merata;
2. Setiap lapis harus dihampar pada suatu kegiatan dengan takaran yang merata agar
menghasilkan tebal padat yang diperlukan dalam toleransi yang disyaratkan.
3. Lapis pondasi agregat harus dihampar dan dibentuk dengan salah satu metode yang
dsetujui yang tidak menyebabkan segregasi pada partikel agregat kasar dan halus.
Bahan yang bersegregasi harus diperbaiki atau dibuang dan diganti dengan bahan
yang bergradasi baik.
4. Segera setelah pencampuran dan pembentukan akhir, setiap lapis harus dipadatkan
menyeluruh dengan alat pemadat yang cocok dan memadai dan disetujui oleh
pengawas pekerjaan, hingga kepadatan paling sedikit 100% dari kepadatan kering
maksimum modifikasi seperti yang ditentukan di SNI 1743:2008, metode D untuk
Lapis Pondasi Agregat. Bilamana kepadatan yang diperoleh kurang dari yang
disyaratkan, maka kepadatan yang kurang ini harus diperbaiki kecuali disetujui oleh
pengawas pekerjaan.
Spesifikasi Teknis Paket Pembanguna Jalan Lingkar Wawonii 5

5. Untuk pemadatan akhir, digunakan mesin gilas beroda karet, bila mesih statis beroda
baja dianggap mengakibatkan kerusakan atau degradasi berlebihan dari lapis pondasi
agregat
6. Pemadatan harus dilakukan hanya bila kadar air dari bahan berada dalam rentang
3% di bawah kadar air optimum sampai 1% di atas kadar air optimum, di mana kadar
air optimum adalah seperti yang ditetapkan oleh kepadatan kering maksimum
modifikasi.
7. Kegiatan penggilasan harus dimulai dari sepanjang tepi dan bergerak sedikit demi
sedikit kearah sumbu jalan, dalam arah memanjang. Pada bagian yang
ber”superelevasi”, penggilasan harus dimulai dari bagian yang rendah dan bergerak
sedikit demi sedikit ke bagian yang lebih tinggi. Kegiatan penggilasan harus
dilanjutkan sampai seluruh bekas roda mesin gilas hilang dan lapis tersebut
terpadatkan secara merata.
8. Bahan sepanjang kerb, tembok, dan tempat-tempat yang tak terjangkau mesin gilas
harus dipadatkan dengan timbris mekanis atau alat pemadat lainnya yang disetujui.
9. Kuantitas pekerjaan diperkirakan 11.090,3 M3, Waktu Pelaksanaan pekerjaan paling
lambat 210 hari kalender dengan uraian :
Kapasitas Perkiraan
Perkiraan
Grup kerja Durasi
Lokasi Kerja Kuantitas
Kerja Perhari (Hari)
(M3)
(M3/Hari)

1 Lingkar Wawonii 11.090,3 1.078,35 10,28

 Peralatan yang diperlukan:


No Jenis Alat Kapasitas Jumlah unit
1. Wheel Loader 1,5 M3 1
2. Dump Truck 8 M3 1
3. Motor Grader Min 100 HP 1
4. Vibratory Roller 5-8 Ton 1

F4. Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pasangan Batu


1. Pondasi untuk struktur pasangan batu harus disiapkan sesuai dengan syarat untuk
seksi 3.1. Galian
2. Terkecuali disyaratkan lain atau ditunjukkan pada gambar, dasar pondasi untuk
struktur dinding penahan harus tegak lurus, atau bertangga yang juga tegak lurus
terhadap muka dari dinding. Untuk struktur lain, dasar pondasi harus mendatar atau
bertangga yang juga horizontal
3. Lapis landasan yang rembes air (permeable) dan kantung penyaring harus disediakan
bila disyaratkan sesuai dengan ketentuan dalam seksi 2.4. Drainase Porous
4. Semen, pasir dan air dicampur dan diaduk menjadi mortar dengan menggunakan
Concrete Mixer (Beton Molen)
5. Batu dibersihkan dan dibasahi seluruh permukaannya sebelum di pasang.
6. Landasan dari adukan mortar semen baru paling sedikit 3 cm tebalnya harus dipasang
pada pondasi yang disiapkan sesaat sebelum menempatkan masing-masing batu pada
lapisan pertama. Batu besar pilihan harus digunakan untuk lapis dasar dan pada sudut-
sudut. Perhatian harus diberikan untuk menghindarkan pengelompokkan batu yang
berukuran sama.
Spesifikasi Teknis Paket Pembanguna Jalan Lingkar Wawonii 6

7. Batu harus dipasang dengan muka yang terpanjang mendatar dan muka yang tampak
harus dipasang sejajar dengan muka dinding dari batu yang terpasang.
8. Kuantitas pekerjaan diperkirakan 3.534 M3. Waktu Pelaksanaan pekerjaan paling
lambat 210 hari kalender dengan uraian :
Kapasitas Perkiraan
Perkiraan
Grup kerja Durasi
Lokasi Kerja Kuantitas
Kerja Perhari (Hari)
(M3)
(M3/Hari)
1 Lingkar Wawonii 3.534 17,44 202,59

 Peralatan yang diperlukan:


No Jenis Alat Kapasitas Jumlah unit
1. Conc. Mixer 0,3-0,6 M3 2
2. Water Tanker 4000 Liter 1
3. Alat Bantu - -

G. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan secara total adalah selama 210 (Dua Ratus
Sepuluh) hari kalender terhitung sejak tanggal mulai kerja sebagaimana ditetapkan
dalam SPMK

H. PEKERJAAN UTAMA
Daftar item pekerjaan utama sebagai berikut:
No. item Nama item pekerjaan utama
3.1.(1) Galian Biasa
5.1.(1) Lapis Pondasi Agregat Kelas A
6.6.(1) CPHMA
7.9.(1) Pasangan Batu
Spesifikasi Teknis Paket Pembanguna Jalan Lingkar Wawonii 7

I. JENIS, KAPASITAS DAN JUMLAH PERALATAN UTAMA MINIMAL


Daftar peralatan utama yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan utama:
No Jenis peralatan utama Kapasitas Jumlah
1 Dump Truck 8 M3 3
2 Dump Truck 4 M3 6
3 Excavator 0,9 M3 2
4 Tandem Roller 6-8 Ton 1
5 Pneumatic Tire Roller 8-10 Ton 1
6 Asphalt Finisher 10 Ton 1
7 Wheel Loader 1,5 M3 1
8 Motor Grader Min 100 HP 1
9 Vibratory Roller 5-8 Ton 1
10 Conc. Mixer 500 Liter 1
11 Water Tanker 4000 Liter 1

Daftar peralatan utama di atas yang menjadi persyaratan evaluasi dalam tender:
No Jenis peralatan utama Kapasitas Jumlah
1. Pneumatic Tire Roller 8-10 Ton 1
2. Asphalt Finisher 10 Ton 1
3. Tandem Roller 6-8 Ton 1
4. Vibratory Roller 5-8 Ton 1
5. Excavator 0,9 M3 2
6. Motor Grader Min 100 HP 1

J. PERSONIL MANAJERIAL
Kebutuhan personil manajerial untuk pelaksanaan pekerjaan sebagai berikut:
1. Daftar personil manajerial yang menjadi persyaratan evaluasi tender:
Pengalaman
Pendidikan Sertifikat Kompetensi
No Jabatan Kerja
Minimal Kerja
(tahun)
1 Manajer Pelaksanaan/Proyek S1 Sipil 4 (empat) SKA Ahli Teknik Jalan Muda
2 Manajer Teknik Jalan S1 Sipil 3 (tiga) SKA Ahli Teknik Jalan Muda
3 Manajer Keuangan S1 2 (dua) --
4 Ahli K3 Konstruksi S1 3 (tiga) SKA Ahli K3 Konstruksi Muda

2. Daftar personil manajerial yang tidak menjadi persyaratan evaluasi tender, namun
wajib dimobilisasi pada pelaksanaan pekerjaan:

Pengalaman
Pendidikan Sertifikat Kompetensi
No Jabatan Kerja
Minimal Kerja
(tahun)
1 Manajer Kendali Mutu (QCM) S1 Sipil 3 (tiga) SKA Ahli Teknik Jalan Muda
SKT Juru Ukur/Teknisi Survey
2 Surveyor SLTA 3 (tiga)
Pemetaan (TS 004)
SKT Laboratorium Jalan
3 Material/Lab Technician SLTA 3 (tiga)
(TS 005)
4. Administrasi Proyek SLTA 2 (dua) -
Spesifikasi Teknis Paket Pembanguna Jalan Lingkar Wawonii 8

K. BAGIAN PEKERJAAN YANG DISUBKONTRAKKAN


Daftar bagian pekerjaan yang disubkontrakkan adalah sebagai berikut:
No. Jenis pekerjaan yang disubkontrakkan
Bagian pekerjaan utama (untuk subpenyedia spesialis)
7.9.(1) Pasangan Batu (SBU SP012)
Bagian bukan pekerjaan utama (untuk subpenyedia konstruksi kualifikasi kecil)
2.2.(1) Pasangan Batu Mortar

L. IDENTIFIKASI BAHAYA DAN PENETAPAN RISIKO KESELAMATAN KONSTRUKSI

1. Daftar jenis pekerjaan dan identifikasi bahaya


Tingkat
No. Jenis/Tipe Pekerjaan Uraian Identifikasi Bahaya
Risiko
1. Galian Biasa a. Tertabrak dump truck pada saat 8
pengangkutan material galian
b. Terjatuh dari ketinggian pada saat 12
menggali
2. Lapis Pondasi Agregat a. Tertabrak alat pemadat (T.Roller) 6
Kelas A dan Water Tank pada saat
penghamparan dan pemadatan
agregat kelas A
b. Tertabrak dump truck pada saat 8
pengangkutan material kelas A
3. CPHMA a. Tertabrak alat pemadat (T.Roller) dan 6
Water Tank pada saat
penghamparan dan pemadatan aspal
b. Tertabrak Dump Truck pada saat 8
Pengangkutan Material CPHMA
4. Pasangan Batu a. Tangan/Kaki terluka akibat tertimpa 9
material batu
b. Terjatuh dari ketinggian pada saat 8
Pemasangan konstruksi pasangan
Batu
[tingkat risiko = kekerapan x keparahan]
Dari uraian jenis pekerjaan dan jenis bahaya di atas, dipilih satu jenis pekerjaan dan satu
identifikasi bahaya yang memiliki tingkat risiko paling tinggi untuk menjadi persyaratan
evaluasi tender sebagai berikut:
No. Jenis/Tipe Pekerjaan Uraian Identifikasi Bahaya
1. Galian Biasa Terjatuh dari ketinggian pada saat menggali
Spesifikasi Teknis Paket Pembanguna Jalan Lingkar Wawonii 9

2. Penetapan risiko keselamatan konstruksi


Risiko keselamatan konstruksi ditetapkan dengan tingkat risiko Sedang.

M. GAMBAR TEKNIK
Gambar-gambar untuk pelaksanaan pekerjaan tertuang dalam Detailed Engineering
Design (DED) sebagaimana terlampir dan menjadi bagian dari dokumen spesifikasi teknik
ini
Uraian spesifikasi teknis ini telah direviu untuk selanjutnya ditetapkan menjadi bagian dalam
Dokumen Persiapan Pengadaan.
Kendari, Desember 2020
Menyetujui
Kepala Satuan Kerja, PPK 2.2 Provinsi Sulawesi Tenggara

ZULKARNAINI, SP., ST., M.Si LUKAS BARTHIMEUS, ST, M.Si


NIP. 197111012007101001 NIP. 19710513 200502 1 001

Anda mungkin juga menyukai