Anda di halaman 1dari 28

PENYELENGGARAAN TERTIB ADMINISTRASI DESA PLAK NANEH

KECAMATAN SIULAK KABUPATEN


KERINCi

PROPOSAL

OLEH:
NABILA WULANDARI

SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI NUSANTARA SAKTI


(STIA NUSA – SUNGAI PENUH)
TAHUNAKADEMIK 2021
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah Robial `alami,segala puji bagi Allah SWT Tuhan Semesta Alam
Atas segala karunia Nikmat-nya sehingga saya dapat menyusun tugas ini den
sebaik-baiknya.Makalah ini berjudul “penyelenggaran tertib administrasi desa”
tugas ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu tugas mata kuliah’
penelitian kualitatif” yang diampu oleh ibuk megawati

Makalah ini berisi tentang makna dasar Administrasi desa dan Pemerintahan
desa serta bagaimana penyelenggaraan tertib administrasi desa di desa Plak Naneh
kec Siulak kab,Kerinci.Dalam penyusunannya diambil dari berbagai sumber,baik
dari internet,jurnal,situs-situs,dan wawancara langsung dengan
pengurus desa.

Meski telah disusun secara optimal,namun penulis sebagai manusia biasa


menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna.Karenanya saya
mengharapkan kritik dan sarannya.

Demikian apa yang bisa saya sampaikan,semoga makalah ini bermanfaat.

Siulak,13 Januari 2022

Nabila Wulandari
BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Administrasi desa adalah proses pengelolaan dan pengaturan surat-surat dan
dokumen lainnya yang berkaitan dengan penyelenggaraan pemerintahan di desa.
Tertib administrasi desa dilakukan oleh aparatur yang telah diberikan tugas dan
tanggun jawab untuk melaksanakan tugas tersebut dengan baik, namun hal
tersebut bukan pekerjaan yang mudah karena membutuhkan pengalaman dan
pengetahuan yang memadai sehingga hasil kerja akan menjadi efektif danefesien.
Keberadaan kepala desa dan aparat desa yang juga diserahi tugas dibidang
administrasi, menduduki posisi yang sangat penting karena sebagai organ
pemerintahan yang paling bawah mengetahui sacara pasti segala kondisi dan
permasalahan yang ada di wilayahnya, maka input pada pemerintah
kecamatan yang menyangkut berbagai keterangan dan
informasi sangatlah dibutuhkan dalam pengambilan kebijaksanaan daerah
maupun nasional untuk kebutuhan pembangunan secara menyeluruh.
adanya kerja keras dan kemampuan yang optimal guna memperlancar
pelaksanaan tugas pemerintahan.
Dalam undang-undang nomor 6 tahun 2014 tentang Desa pasal 26
mengatakan salah satu tugas pemerintah desa adalah menyelenggarakan
administrasi pemerintahan desa yang baik. Disini dibutuhkan penyelenggara
yang mampu untuk melaksanakan amanat undang-undang tersebut.
Berangkat dari pemikiran tersebut, dikaitkan dengan kondisi rill sementara
Aparat Desa Plak Naneh, Kecamatan Siulak, Kabupaten Kerinci sebagai
tempat penelitian yang direncanakan ini, menurut pengamatan awal penulis,
menunjukkan bahwa penyelenggaraan tertib administrasi yang dilakukan
aparat Desa Plak Naneh dalam pelaksanaan tugas terutama dalam
menyiapkan bahan dan informasi yang dibutuhkan untuk kepentingan
masyarakat, hasilnya masih minim atau belum terlaksana secara optimal. Hal
ini terbukti dari pelaksanaan tugas-tugas administrasi yang tidak terlaksana
dengan baik dan konsisten sesuai ketentuan, baik administrasi umum,
administrasi penduduk, maupun administrasi keuangan. Penelitian ini akan
berfokus pada penyelenggaraan administrasi umum, hal ini didasari dengan
banyaknya keluhan dari masyarakat serta aparat sendiri, ada beberapa
kelengkapan administrasi yang tidak lengkap.

Dalam konteks penyelenggaraan pemerintahan desa yang terpenting adalah


bagaimana pemerintahan desa mampu meningkatkan kesejahteraan rakyatnya,
mampu memberikan pelayanan kepada masyarakat desa, dan mampu
meningkatkan daya saing desanya. Hal tersebut hanya mungkin terwujud apabila
urusan yang menjadi kewenangan desa dapat terlaksana
dengan baik. Tidak dapat dipungkiri, bahwa dalam implementasinya
terdapat berbagai permasalahan yang langsung maupun tidak langsung
menghambat pelaksanaan urusan-urusan pemerintahan tersebut.
Sehubungan dengan hal tersebut diatas, menurut penulis tertarik untuk mengkaji
lebih mendalam. Oleh karena itulah penulis mengajukan judul proposal
penelitian “Efektivitas Penyelenggaraan Tertib
Administrasi Pemerintahan di Desa Plak Naneh Kec. Siulak, Kabupaten
Kerinci”

Rumusan Masalah
Saya mengingat ruang lingkup tugas pemerintahan desa demikian luas dan
kompleks, hal mana menjadi tugas desa dan aparatnya maka dalam kajian ini
saya akan membatasi pada penyelenggaraan tugas "Administrasi Pemerintahan
dalam Arti Sempit", seperti yang dikemukakan oleh Widjaya; dan agar penulisan
ini lebih terfokus maka masalahnya dapat dirumuskan dalam bentuk pertanyaan
sebagai berikut :
Bagaimana penyelenggaraan tertib administrasi pemerintahan di Desa Plak
Naneh Kec. Siulak Kab. Kerinci?
Faktor-faktor pendukung dan penghambat penyelenggaraan tertib administrasi
pemerintahan di Desa Plak Naneh Kec. Siulak Kab. Kerinci ?

Tujuan Penelitian
Tujuan
Untuk mengetahui penyelenggaraan tertib administrasi pemerintahan di Desa
Plak Naneh.
Untuk mengetahui faktor-faktor pendukung dan penghambat penyelenggaraan
tertib administrasi pemerintahan di Desa Plak Naneh?

Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini nantinya diharapkan sebagai :
Bahan informasi dan kontribusi pemikiran kepada pemerintah Desa Plak Naneh
dan masyarakat serta kepada semua pihak yang berkepentingan dalam upaya
meningkatkan pelaksanaan tugas-tugas administrasi desa dan terutama tugas
dibidang pencatatan register yang terpenting bagi kebutuhan pembangunan.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep Administrasi Pemerintahan Desa

Sebelum menjelaskan konsep/pengertian administrasi pemerintahan terlebih


dahulu perlu dijelaskan konsep "administrasi dan pemerintahan".
Menurut Siagian (1991:2) "Administrasi adalah keseluruhan proses pelaksanaan
dari keputusan-keputusan yang telah diambil dan pelaksanaan itu pada
umumnya dilakukan oleh dua orang manusia atau lebih untuk mencapai tujuan
yang telah ditentukan sebelumnya.
Dewasa ini, peranan Pemerintah Desa sebagai struktur perantara,
yakni sebagai penghubung antara masyarakat desa dengan pemerintah dan
masyarakat di luar desa tetap dipertahankan, bahkan ditambah dengan peranan
lainnya yaitu sebagai agen pembaharuan. Desa atau dengan nama lainnya yang
sejenis menurut konstitusi memperoleh perhatian istimewa. Berbagai bentuk
perubahan sosial yang terencana dengan nama pembangunan guna
meningkatkan harkat dan martabat masyarakat desa diperkenalkan dan
dijalankan melalui Pemerintah Desa.
Pemerintahan Desa perlu terus dikembangkan sesuai dengan kemajuan
masyarakat desa dan lingkungan sekitarnya. Dengan perkataan lain, perubahan
sosial yang terjadi pada masyarakat desa karena adanya gerakan pembangunan
desa perlu diimbangi pula dengan pengembangan kapasitas Pemerintahan
Desanya, sehingga keinginan mempertahankan posisi tawar menawar dengan
pihak luar desa yang relatif seimbang dapat terus dipertahankan. (Sadu
Wasistiono, 2006: 4).

2.2 Pengertian Administrasi


Secara etimologis, administrasi berasal dari bahasa latin ad+ministrare, suatu
kata kerja yang berarti melayani, membantu, menunjang, atau memenuhi. Istilah
ini berasal dari kata benda administratio dan kata sifat administratifus. Untuk
Indonesia yang tepat digunakan istilah administrasi.
Rangkaian kegiatan yang digolongkan sebagai administrasi mencakup:
dilakukan oleh sekelompok orang (2 orang atau lebih); (2) berlangsung dalam
suatu kerjasama; (3) dimaksudkan untuk mencapai tujuan tertentu yang telah
ditetapkan. Ketiga faktor inilah yang merupakan tanda pengenal atau ciri
khas dari administrasi yang apabila faktor-faktor tersebut disingkat adalah
sekelompok orang, kerjasama, dan tujuan tertentu. Jadi bisa ditarik
kesimpulan bahwa kerjasama adalah rangkaian perbuatan yang dilakukan
bersama-sama secara teratur oleh lebih seorang yang menimbulkan akibat
yang sebenarnya tidak akan terjadi apabila dilakukan oleh masing-masing
seorang diri.

2.3. Pengertian Desa

Desa merupakan satuan pemerintahan terendah dibawah kecamatan dan kabupaten.

Berdasarkan Permendagri No. 84 Tahun 2015, desa merupakan sekumpulan

masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah dan wewenang dalam

mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat

dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Menurut Nurcholis (2011:2), Desa adalah suatu wilayah yang ditinggali oleh

sejumlah orang yang saling mengenal, hidup bergotong royong, memiliki adat
istiadatnya yang relatif sama, dan mempunyai tata cara sendiri dalam mengatur

kehidupan kemasyarakatannya. Oleh karena itu, desa dihuni oleh masyarakat yang

hidup dalam satu budaya yang relatif homogen. Masyarakat desa terikat oleh

kesamaan dan kesatuan sistem nilai sosial-budaya.

Selanjutnya, Soenardjo (1984:11) dalam Nurcholis (2011:4) menjelaskan

bahwa:

“Desa adalah kesatuan masyarakat berdasarkan adat dan hukum adat yang
menetap dalam suatu wilayah yang tertentu batas-batasnya, memiliki ikatan lahir
dan batin yang sangat kuat, baik karena seketurunan, maupun karena sama-sama
memiliki kepentingan politik, ekonomi, sosial dan keamanan; memiliki susunan
pengurus yang dipilih bersama; memiliki kekayaan dalam jumlah tertentu dan
berhak menyelenggarakan urusan rumah tangga sendiri.”

Berdasarkan beberapa pengertian mengenai desa diatas, dapat disimpulkan

bahwa desa adalah sekumpulan masyarakat yang tinggal disuatu wilayah dengan

batas tertentu dan memiliki wewenang untuk mengatur wilayahnya sendiri.

2.4 Administrasi Desa


Administrasi Desa menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun
2006 Tentang Pedoman Administrasi Desa adalah keseluruhan proses kegiatan
pencatatan data dan informasi mengenai penyelenggaraan Pemerintahan Desa
pada Buku Administrasi Desa.
Jenis dan bentuk Administrasi Desa menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 32 Tahun 2006:
Administrasi Umum adalah kegiatan pencatatan data dan informasi mengenai
kegiatan Pemerintahan Desa pada Buku Administrasi Umum, terdiri dari:
Buku Data Peraturan Desa;
Buku Data Keputusan Kepala Desa;
Buku Data Inventaris Desa;
Buku Data Aparat Pemerintah Desa;
Buku Data Tanah Milik Desa/Tanah Kas Desa;
Buku Data Tanah di Desa;
7 Buku Agenda; dan
8 Buku Ekspedisi.
Administrasi Penduduk adalah kegiatan pencatatan data dan informasi mengenai
penduduk dan mutasi penduduk pada Buku Administrasi Penduduk, terdiri dari:
Buku Data Induk Penduduk Desa;
Buku Data Mutasi Penduduk Desa;
Buku Data Rekapitulasi Jumlah Penduduk Akhir Bulan; dan
Buku Data Penduduk Sementara.
Administrasi Keuangan adalah kegiatan pencatatan data dan informasi mengenai
pengelolaan keuangan desa pada Buku Administrasi Keuangan, terdiri dari:
Buku Anggaran Penerimaan;
Buku Anggaran Pengeluaran Rutin;
Buku Anggaran Pengeluaran Pembangunan;
Buku Kas Umum;
Buku Kas Pembantu Penerimaan;
Buku Kas Pembantu Pengeluaran Rutin; dan
Buku Kas Pembantu Pengeluaran Pembangunan.
Administrasi Pembangunan adalah kegiatan pencatatan data dan informasi
pembangunan yang akan, sedang, dan telah dilaksanakan pada Buku
Administrasi Pembangunan, terdiri dari:
Buku Rencana Pembangunan;
Buku Kegiatan Pembangunan;
Buku Inventaris Proyek; dan
Buku Kader-Kader Pembangunan/Pemberdayaan
masyrakat

Administrasi Badan Permusyawaratan Desa (BPD) atau yang disebut dengan


BPD adalah kegiatan pencatatan data dan informasi mengenai BPD, terdiri dari:
Buku Data Anggota BPD;
Buku Data Keputusan BPD;
Buku Data Kegiatan BPD;
Buku Agenda BPD; dan
Buku Ekspedisi BPD.

2.5 Tugas dan Fungsi Pemerintah Desa


Mengingat unit pemerintahan desa adalah bagian integral dari pemerintahan
nasional, maka pembahasan tentang tugas dan fungsi pemerintah desa tidak
terlepas dari tugas dan fungsi pemerintahan nasional seperti yang telah
diuraikan dalam Undang-Undang nomor 6 tahun 2014 pada pasal 26 tentang
tugas pokok Kepala Desa yaitu : Kepala Desa bertugas menyelenggarakan
Pemerintahan Desa, melaksanakan Pembangunan Desa, pembinaan
kemasyarakatan Desa, dan pemberdayaan masyarakat Desa.
Menurut Zainun (1990:3-5) terdapat empat kunci pokok tugas dan fungsi
administrasi dan manajemen pemerintahan Indonesia yaitu :
Perumusan dan penetapan kebijakan umum,
Kepemimpinan,
Pengawasan,
Koordinasi.
Keempat fungsi administrasi dan manajemen ini akan diterapkan pada setiap
tingkat pemerintahan yang ada dalam susunan pemerintahan negara
Republik Indonesia. Berdasarkan tugas fungsi pemerintahan tersebut, berarti
pemerintah desa sebagai bagian integral dari pemerintahan nasional juga
menyelenggarakan fungsi-fungsi tersebut meskipun dalam ruang lingkup
yang lebih sempit. Oleh unit pemerintahan desa seperti halnya pemerintah
desa sebagai unit pemerintahan terendah mempunyai 3 fungsi pokok yaitu :
Pelayanan kepada masyarakat
Fungsi operasional atau manajemen pembangunan,
Fungsi ketatausahaan atau registrasi (Sawe,1996:99)

2.2. Kerangka Berpikir

Pelaksanaan administrasi berpengaruh penting bagi jalannya penyelenggaraan

pemerintahan desa. Hal itu disebabkan karena dengan pelaksanaan administrasi yang

benar, rapi, dan tertib akan memberikan data dan informasi yang sangat berguna

untuk pengambilan keputusan, pembuatan rencana, kontrol kegiatan, evaluasi, dan

komunikasi dan informasi baik ke dalam maupun keluar organisasi.

Pelaksanaan administrasi pemerintahan desa diatur dalam Permendagri No. 47 Tahun

2016 tentang Administrasi Pemerintahan Desa.Peraturan tersebut sekaligus sebagai

pedoman dalam pelaksanaan administrasi pemerintahan desa di Desa Pelak Naneh,

dimana pelaksanaan administrasi terdiri atas pencatatan data dan informasi, pembinaan

dan pengawasan, serta pelaporan.Dalam pelaksanaan administrasi pemerintahan desa

dihasilkan tertib administrasi yang dapat menunjang jalannya pemerintahan desa.


Kerangka pemikiran tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:

Pemerintah Desa
(Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia No. 84
Tahun 2015 Tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja
Pemerintahan Desa)

Pelaksanaan Administrasi Pemerintahan Desa Agar


Terlaksana Tertib Administrasi
Pencatatan Data dan Informasi
Pembinaan dan Pengawasan
Pelaporan
(Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia No. 47
Tahun 2016 tentang Administrasi Pemerintahan Desa)

Kerincia yang Dihadapi dalam


pelaksanaan Administrasi
Pemerintahan Desa

Upaya yang Dilakukan untuk


Mengatasi Kerincia yang
Dihadapi dalam pelaksanaan
Administrasi Pemerintahan Desa

Gambar 2.1. Kerangka Berpikir


BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Lokasi dan waktu penelitian

lokasi penelitian
lokasi pelaksanaan penelitian ini adalah di rumah kades,rumah sekdes
dan di kantor kepala desa plak naneh kec.siulak kab.kerinci

B waktu penelitian
waktu yang digunakan peneliti untuk penelitian ini dilaksanakan pada
hari senin,tanggal 3 januari 2022

Informan
Dalam penelitian ini informan dipilih secara sengaja yang terdiri dari beberapa
informan yang dianggap memiliki pengetahuan permasalahan yang sedang
diteliti. Adapun Informan dalam penelitian yaitu mereka yang dapat memberikan
informasi tentang penyelenggaraan administrasi di desa Tempang III, yakni :
Kepala Desa
Sekretaris desa (kin informan)
1 aparat desa
Masyarakat

3.4 Persiapan Penelitian


tahapan persiapan dalam penelitian ini adalah:
1.menyusun rancangan penelitian
2.memilih lokasi penelitian
3.melihat keadaan
4.menyiapkan instrument penelitian

3.5 Pelaksanaan Penelitian


tahapan Pelaksanaan dalam penelitian ini adalah:
A.pengumpulan data yang diperlukan dalam penelitian yang
berkaitan dengan objek penelitian
B.pengelompokkan data yang terkumpul dengan klasifikasi dan
deskripsikan agar sesuai dengan yang diteliti
C.penyusunan penelitian dengan penyusunan data-data secara
sistematis.
BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil Penelitian

2.1 Kondisi Desa


Berdasarkan data dari kecamatan bahwa Desa Plak Naneh merupakan salah satu Desa
yang termasuk dalam wilayah Kecamatan Siulak Kabupaten Kerinci Propinsi Jambi.
Topokrafi Desa ini adalah merupakan daratan tinggi yang datar denagan struktur
tanahnya yang lempung berpasir dan sangat subur.

Data dari monografi Desa Plak Naneh tahun 2020, dimana desa ini mempunyai luas
wilayah ……….. ha atau …….... % dari luas Kecamatan Siulak. Batas Desa ini berdasarkan
batas alam seperti sungai, jalan, batas kebun masyarakat maupun batas jalan Desa.
Adapun batas-batas Desa adalah:
Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Koto Tengah
Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Pdang Jantung
Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Siulak Gedang
Sebelah Barat berbatasan dengan Hutan TNKS

Untuk mencapai Desa dapat melalui jalan darat dengan menggunakan kendaraan
bermotor baik sepeda motor maupun dengan menggunakan mobil. Jarak desa dengan
ibu kota Kabupaten (Siulak) yaitu 4 km, dengan waktu tempuh dari ibukota Kabupaten
diperkirakan 30 menit.

2.1.1 Sejarah Desa


Desa Plak Naneh merupakan Desa pemekaran dari Desa Koto Tengah, desa Plak Naneh
berdiri pada tahun 2013. Plak Naneh dahulunya merupakan nama sebuah RT di desa
koto tengah yaitu RT VI (enam). Seiring dengan pertambahan penduduk maka
berkembanglah hingga menjadi sebuah desa. Kepala Desa Plak Naneh pertama kali di
jabat Oleh Bapak Waiter selama kurang lebih lima tahun, kemudian beliaw berhenti dan
di jabat oleh PJS Kades selama kurang lebih satu tahun silih berganti, dan sekaran Kades
defenitif dijabat Oleh Bapak Desi Kasmila

2.1.2 Demografi Desa


Kependudukan
Jumlah penduduk Desa Plak Naneh adalah 724 jiwa terdiri dari 361 jiwa laki-laki dan 363
jiwa merupakan perempuan, Apabila kita perhatikan bahwa di Desa Plak Naneh
berdasarkan etnis, maka penduduk desa berasal dari siulak, Bahasa yang digunakan
sehari hari masyarakat Desa Plak Naneh adalah Bahasa melayu dan untuk agama
hamper 99% memeluk agama islam.

Jumlah penduduk yang besar biasa menjadi modal dasar pembangunan sekaligus bisa
menjadi beban pembangunan, jumlah penduduk yang besar harus disertai dengan
kualitas sumber daya manusia yang tinggi. Penanganan persoalan kependudukan sangat
penting sehingga potensi yang dimiliki mampu menjadi pendorong dalam
pembangunan, khususnya pembangunan Desa Plak Naneh. Berkaitan denagn
Kependudukan, aspek yang penting antara lain perkembangan jumlah penduduk,
kepadatan dan persebaran serta strukturnya.

Pertumbuhan Jumlah Penduduk


Jumlah penduduk Desa Plak Naneh cenderung meningkat karena tingkat kelahiran lebih
besar daripada kematian serta penduduk yang masuk lebih besar dari penduduk yang
keluar

Kepadatan dan Persebaran Penduduk


Persebaran penduduk di Desa Plak Naneh relatif merata, secara absolute jumlah
penduduk pada tiap-tiap Rukun Tetangga (RT) terlihat relatif berimbang, namun karena
luas wialayah masing-masing RT berbeda maka tingkat kepadatan penduduknya

Jumlah Pendudk Menurut Jenis Kelamin dan Rasio Jenis Kelamin


Jumlah penduduk Desa Plak Naneh menurut jenis kelamin yaitu 724 jiwa, dimana laki-
laki 361 jiwa dan perempuan 363 jiwa , sementara rasio jenis kelamin adalah jumlah
Penduduk Laki-laki lebih sedikit dibandingkan jumlah penduduk perempuan

2.1.3 Keadaan Sosial Desa

Pendidikan
Pendidikan adalah salah satu hal penting dalam memajukan tingkat kesejahteraan pada
umumnya dan tingkat perekonomian pada khususnya. Dengan tingkat pendidikan yang
tinggi maka akan mendongkrak tingkat kecakapan. Tingkat kecakapan juga akan
mendorong tumbuhnya ketrampilan kewirausahaan. Dan pada giliranya mendorong
munculnya lapangan pekerjaan baru. Dengan sendirinya akan membantu program
pemerintah untuk pembukaan lapangan kerja baru guna mengatasi pengangguran.
Pendidikan biasanya akan dapat mempertajam sistimatika piker atau pola piker individu,
selain itu mudah menerima informasi yang lebi maju. Dibawah ini tabel yang
menunjukkan tingkat rata-rata pendidikan warga Desa Plak Naneh
Kesehatan
Penungkatan derajat kesehatan masyarakat di Desa Plak Naneh antara lain dapat dilihat
dari status kesehatan, serta pola penyakit. Status kesehatan masyarakat antara lain
dapat dinilai melalui berbagai indicator kesehatan seperti meningkatnya usia harapan
hidup, menurunya angka kematian bayi, angka dan status anak gizi buruk.

Kehidupan Beragama
Mayoritas penduduk Desa Plak Naneh memeluk agama islam . Dalam kehidupan
beragama kesadaran melaksanakan ibadah keagamaan khususnya agama islam sangat
berkembang dengan baik

Pemberdayaan Perempuan dan Anak


Wanita dan anak merupakan hal yang penting dalam pelaksanaan pembangunan dan
keberhasilan pembangunan Desa Plak Naneh masih tertinggalnya peran perempuan dan
kualitas hidup perempuan dan anak di berbagai bidang pembangunan antara lain
ditandai belum optimalnya partisipasi kaum perempuan dan pemuda dalam
pembangunan, hal itu terlihat dari prestasi kaum perempuan dan pemuda dalam
pembangunan, hal itu terlihat dari prestasi pemuda dalam bidang seni budaya dan olah
rag masih sangat rendah.

Budaya
Pada bidang budaya ini masyarakat Desa Plak Naneh menjaga dan menjunjung tinggi
budaya dan adat istiadat yang diwariskan oleh para leluhur, hal ini terbukti masih
berlakunya tatanan budaya serta kearipan lokal pada setiap proses
pernikahan,khitanan,pane raya serta prosesi cuci kampong jika salah seorang dari warga
masyarakat melanggar ketentuan hokum adat.Lembaga yang paling berperan dalam
melestarikan dan menjaga tatanan adat istiadat dan budya lokal ini adalah Lembaga
Adat Desa Plak Naneh (LAD), lembaga ini masih tetap aktif , baik dalam kepengurusan
maupun dalam melaksanakan tugas-tugasnya.
2.1.4. keadaan Ekonomi Desa
Secara umum masyarakat desa Plak Naneh hidup bertani, baik pertanian lahan kering
maupun pertanian lahan basah. Sehingga mata pencaharian penduduk secara umum
bersumber dari hasil pertanian.

Sehingga Dana Desa dirasa sangat perlu untuk peningkatan Kualitas Sumber Daya
Manusia (SDM) Masyarakat perdesaan dalam hal untuk melatih pengembangan
pengetahuan sesuai dengan teknologi terkini, sehingga ekonomi produktif bagi
masyarakat yang berpenghasilan kecil dapat meningkat melalui pelatihan-pelatihan yang
dapat diajukan yang bersumber dari Dana Desa.

2.2. kondisi Pemerintahan Desa


secara umum pemerintahan desa Plak Naneh sudah berjalan dengan semestinya, tetapi
masih sangat perlu bimbingan dan arahan dalam hal peningkatan kapasitas aparatur
pemerintah desa baik dalam tupoksi masing-masing, maupun dalam hal pelayanan
terhadap masyarakat desa.

2.2.1. Pembagian Wilayah Desa


Desa Plak Naneh membagi wilayah menjadi 3 bagian (Tiga) bagian, dimana bagian
tersebut terdiri dari Dusun I (satu), Dusun II (dua), Dusun III (tiga), masing-masing dusun
didampingi oleh satu orang kepala dusun , kepala dusun merupakan kedudukan tertinggi
di setiap dusunya.
2.2.2. Struktur Organisasi Pemerintahan Desa
Struktur Organisasi dan Tata Kerja Pemerintahan Desa Plak Naneh Kecamatan Siulak
Kabupaten Kerinci. (Gambar 1.1)

KEPALA DESA
DESI KASMILA

SEKRETARIS DESA
RUKIL USMADI

KAUR KAUR
KASI KASI KASI KEUANGAN PERENCANAAN
PEMERINTAHAN KESEJAHTERAAN PELAYANAN LETRA DEPRISAL
NOPIA METRA USNI NASRIADI ALPONZO
WULANDARI KAUR
TU&UMUM
RESI EFRIDOR

KEPALA DUSUN I KEPALA DUSUN II KEPALA DUSUN III


YOLANDA MARJAL EKI EDIAN WIDIA KANDAW

Sumber Data : Pemdes


2.2.4. Sumberdaya Manusia

Sasaran akhir dari setiap pembangunan bermuara pada peningkatan kualitas sember
daya manusia (SDM). SDM merupakan subyek dan sekaligus obyek pembangunan,
mencakup seluruh siklus kehidupan manusia, sejak kandungan hingga akhir hayat. Oleh
karena itu pembangunan kualitas manusia harus menjadi perhatian penting. Pada saat
ini SDM di Desa Plak Naneh cukup baik dibandingkan pada masa-masa sebelumnya.

2.2.5. Sumberdaya Pembangunan


Sumberdaya pembangunan yang ada di Desa Plak Naneh
Jenis Prasarana Volume Kondisi
Jalan Kabupaten
Jalan Desa
Jalan Lingkungan/Rabat Beton
Jalan Produksi Tanah
Pustu
Posyandu
MCK
Balai Desa/ Kantor Desa
Masjid
Musholla/Surau
Sumber Data : Pemdes
2.2.6. Sumberdaya social dan Budaya
Sumberdaya dan budaya yang ada di Desa Plak Naneh
Sumberdaya Sosial dan Budaya Luas Satuan

Sumber Data : Pemdes

VISI, MISI KEPALA DESA,.


VISI
Visi adalah suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan yang
diinginkan dengan melihat potensi dan kebutuhan Desa. Penyusunan Visi Desa Plak
Naneh ini dilakukan dengan pendekatan partisipasif, melibatkan pihak-pihak yang
berkepentingan di Desa Plak Naneh seperti Pemerintah Desa Plak Naneh BPD, Tokoh
Masyarakat,tokoh agama, tokoh pemuda serta lembaga masyarakat Desa Plak Naneh
dan masyarakat Desa Plak Naneh pada umumnya. Pertimbangan kondisi eksternaldi
Desa Plak Naneh seperti satuan kerja wilayah pembangunan di kecamatan Siulak
mempunyai titik berat sektor pada banyak sektor. Maka berdasarkan pertimbangan di
atas Visi Desa Plak Naneh adalah : “MEWUJUDKAN MASYARAKAT DESA PLAK NANEH
YANG TENTRAM, KOMPAK DAN BERKEADILAN”

MISI
Saya akan berjuang keras untuk melanjutkan program-program yang dibutuhkan oleh
masyarakat Plak Naneh diantaranya :
Program bedah rumah
Penyaluran air bersih/ PAMsimas kerumah rumah warga
Pelayanan kesehatan terhadap masyarakat yang cepat
Pembagian beras reskin yang merata bagi yang berhak mendapatkan, dan pembangunan
pembangunan imprastruktur lainnya seperti jalan usaha tani, irigasi, dan pembangunan
pembangunan lainnya yang dibutuhkan masyarakat Plak Naneh.

Memperkokoh persatuan dan kesatuan antara masyarakat desa plak naneh dengan
berpegang teguh pada prinsip-prinsip yaitu :
Memperkuat adat istiadat dan budaya masyarakat desa plak naneh
Memperkuat hubungan silaturahmi ukuwahislamiah masyarakat desa plak naneh
Meningkatkan produktivitas sarana pendidikan agama dan pendidikaan yang berbasis
umum di Desa Plak Naneh.
Meningkatkan system pelayanan terhadap masyarakat desa plak naneh yang sistematis
seperti :
Tidak mempersulit masyarakat untuk segala urusan,baik buruknya yang terjadi di desa
plak naneh.
Melestarikan senibudaya dan olah raga untuk masyarakat dan karang taruna desa plak
naneh seperti di desa-desa lain.
hasil wawancara:

tanggal: 13 januari 2022

Narasumber: bapak Rukil Usmadi (Kin informan)

Jabatan: Sekretaris Desa

1.Bagaimana proses penyelenggaraan administrasi desa plak naneh?

2.Bagaimana proses pencatatan data penduduk desa plak naneh?

3.Faktor apa saja yang menjadi penghambat proses administrasi desa plak naneh?

4.Faktor apa saja yang menjadi pendukung proses administrasi desa plak naneh?

jawaban

1.menurut saya,belum. pelaksaan tugas perangkat itu belum sesuai tupoksi.contohnyaitu


kaur keuangan yang menggurus administrasi keuangan, tapi berhubung beliau sudah
sepuh dan kurang paham teknologi, jadi untuk akses atau input data ke siskuedes
dialihkan menjadi tugas kaur perencaan.
pencacatan data penduduk di desa plak naneh terdapat dua cara yaitu di catat seca menual
dan input pada sistem inpormasi

3.menurut saya yang menujang adminitrasi terus terang belum memenuhi seperti
computer dan printer yang tersedia masih kurang terus masalah sumber daya manusianya
juga kurang mumpuni terutama dalam hal pengoperasiaan computer jadi belum bisa
optimal dalam melakukan tugas nya

kekompakan masyrakat dengan aparat desa

hasil wawancara:

tanggal: 13 januari 2022

Narasumber: bapak desi kasmila

Jabatan: kepala desa

1.Bagaimana proses penyelenggaraan administrasi desa plak naneh?

2.Bagaimana proses pencatatan data penduduk desa plak naneh?

3.Faktor apa saja yang menjadi penghambat proses administrasi desa plak naneh?
4.Faktor apa saja yang menjadi pendukung proses administrasi desa plak naneh?

jawaban

1.belum baik karna aparat desa dalam pelaksaan tugas adminitrasi desa kurang
efektih dan kediplisinaan kerja aparat desa dalam pelaksaan administrasi desa
masih rndah

2.pencacataan data penduduk di lakukan dengan cara di data 6 bulan skali dan di
catat secara menual.

3.yang menghabat seperti displin kerja aparat desa

4..kekompakan masyrakat dengan aparat desa

hasil wawancara:

tanggal: 13 januari 2022

Narasumber: ibuk nelpika

Jabatan: Sekretaris bpd

1.Bagaimana proses penyelenggaraan administrasi desa plak naneh?

2.Bagaimana proses pencatatan data penduduk desa plak naneh?

3.Faktor apa saja yang menjadi penghambat proses administrasi desa plak naneh?

4.Faktor apa saja yang menjadi pendukung proses administrasi desa plak naneh?

jawaban

1.belum karna kurang displin nya aparat desa

2. pencacataan data penduduk di lakukan dengan cara di data 6 bulan skali dan di
catat secara menual

3.kurang gompak nya aparat desa

A.kekompakan masyrakat dengan aparat desa


hasil wawancara:

tanggal: 13 januari 2022

Narasumber: yoti amilisa

Jabatan: masyarakat

1.Apakah pelaksanaan administrasi di desa plak naneh,sudah berjalan dengan baik?

2.apakah pelayanan aparat desa ke masyarakat sudah baik ?

jawaban

1.menurut saya kurang baik


2.sadah baik
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian (kaji dokumen) menunjukkan bahwa pelaksanaan tugas


pemerintahan Desa Tempang III dalam pencatatan atau pengisian Buku-buku register
tersebut, dapat dinilai "kurang efektif", bahkan cenderung "tidak efektif”. Termasuk
dalam register tanah yang belum ada usaha perbaikan dari pihak pemerintah.
Ada 3 faktor yang mempengaruhi aparat dalam penyelenggaraan tertib administrasi
adalah kemampuan aparat, sumberdaya manusia dan sarana prasarana, di Desa
Tempang III kemampuan aparat dapat dikatakan belum mampu menyelenggarakan
tertib administrasi secara maksimal, salah satu penyebab adalah pendidikan para
aparat, hal yang sama juga adalah sarana dan prasarana yang kurang mendukung
dalam penyelenggaraan tertib administrasi.

5.2 Saran

Disarankan kepada pemerintah desa khususnya kepada hukum tua agar perlu
membentuk tim untuk membuat kembali dan mengkaji kembali buku-buku register
yang kurang dan yang paling penting adalah buku register tanah yang beberapa
waktu lalu terbakar, untuk itu perlu dibuatkan kembali secara lengkap.
Pemerintah Desa perlu menganggarkan pembelian sarana dan prasarana yang
mendukung penyelenggaraan tertib administrasi seperti computer, printer, bahan
habis pakai seperti kertas, tinta dalam rangka menunjang pembuatan
administrasi, serta perlu adanya pelatihan kepada aparat agar mampu
mengoperasikannya serta konsisten memberikan pelayanan yang terbaik kepada
masyarakat dalam hal administrasi.
DAFTAR PUSTAKA

Beratha, I Nyoman. 1992. Desa, Masyarakat Desa dan


Pembangunan. Ghalia Indonesia. Jakarta
Ensiklopedia Administrasi, Manajemen dan Kepemimpinan. Pustaka Setia.
Bandung.
Garna Judistira K. 1991., Metode Penelitian Sosial:Penelitian dalam Ilmu
Pemerintahan, Bandung: Primako Akademika
Handoko, T., Hani. 1993. Manajemen Personalia dan SDM. Yogyakarta: BPFE.
Lubis & Husain, 1987. Efektivitas Pelayanan Publik, Pustaka Binaman
Presindo. Jakarta
Moleong, Lexy J, Metodelogi Penelitian Kualitatif (Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, 2000)
Rasyid, M. 1992. Pembangunan Kualitas dan Usaha-Usaha Peningkatan
Aparatur Pemerintah. Universitas Tadulako Palu
Robbins, Stephen P. (2003). Perilaku organisasi. Jakarta : PT. Indeks Kelompok
GRAMEDIA
Sawe, Jamaluddin. 1996. Konsep Dasar Pembangunan Pedesaan.APDN Press.
Bandung
Sadu Wasistiono,Etin Indrayani,Andi Pitono,2006, Memahami Asas Tugas
Pembantuan; Pandangan Legalistik, Teoritik, dan Implementatif, Penerbit
Fokusmedia, Bandung.
Saparin, Sumber. 1996. Tata Pemerintahan dan Administrasi
Pemerintahan Desa. Ghalia Indonesia. Jakarta
Siagian, SP. 1991. Administrasi Pembangunan. Haji Masagung. Jakarta
________________(1996). Manajmen Sumber Daya Manusia. Bumi Aksara. Jakarta.
Sugiyono, Prof, DR, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif R&D, 2007,
Alfabeta, Bandung
Suryaningrat, Bayu. 1992. Pemerintah dan Administrasi Desa. Bandung:PT.
Mekar Jaya.
Syafiie Kencana Ini, Djamaldin Tanjung, dan Supardan Modeong, 1999. Ilmu
Administrasi Publik. Jakarta : PT. Rineka Cipta.
Widjaya, AW. 1992. Pemerintahan Desa dan Administrasi Desa. Rajawali Press.
Jakarta
Wojowisoto. S. Manajemen Pelayanan Publik. Gramedia. Jakarta
Zainun Buchari. 1990. Administrasi dan Manajemen Kepegawaian
Pemerintahan. Haji Masagung.Jakarta.

Sumber Lainnya :
Undang-undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan daerah
Undang-undang nomor 6 tahun 2014 tentang Desa
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2006 Tentang Pedoman
Administrasi Desa
.

Anda mungkin juga menyukai