Anda di halaman 1dari 3

SYARHIL QUR’AN,, tentang TABAYYUN (Al-hujurot ayat 6)

oleh: intan ababil

‫السالم عليكم ورمحة هللا وبركاته‬


‫أما بعد‬...‫احلمد هلل الذي جعل الفىت قوة شديدا والصالة والسالم على النيب املصطفى وعلى أله وأصحابه أهل الصدق والوىف‬
Dewan hakim yang arif dan bijaksana

hadirin sebangsa, dan setanah air harapan bangsa

Informasi merupakan modal utama bagi manusia, untuk mencapai kemajuan dan taraf dewasa, yang tidak luput
dari berbagai media dalam penyebarannya. Diiringinya pula berbagai informasi yang mempropaganda, yang seakan lebih
terpercaya daripada fakta yang sebenarnya.

Jeff Zeleski, seorang pakar komunikasi dunia dalam bukunya “Spiritualitas Cyberspace” menyatakan: Dewasa ini,
perkembangan dunia Informasi dan komunikasi telah mencapai tahap yang mencengangkan konsekuensinya. Satu sisi
melahirkan nilai-nilai positif dan mampu mengangkat taraf hidup manusia. Namun disisi lain hanya melahirkan keresahan,
kerusakan, bahkan kehancuran bagi manusia.

hoax ada setiap waktu

informasi tak menetu

dari sumber yang tak tau

buat masyarakat ragu

kabar palsu rekayasa

provokatif isu SARA

pemecah bangsa kita

Mengingat betapa pentingnya informasi bagi umat manusia, dalam kesempatan kali ini perkenankan kami
menyampaikan syarahan Al-Qur’an yang bertajuk “Membingkai Informasi Terkini Berdasar Pada Budaya Islami
Untuk Membentengi Diri Dari Spekulasi Yang Mendepresiasi”. Dengan rujukan Qur’an surah Al-Hujurat ayat 6:

‫أعوذابهلل من الش يطان الرجيم بسم هللا الرمحن الرحيم‬

ٍ ِ ِ ِ ِ َّ
‫ح وا عَ لَ ٰى‬ ْ ُ‫ين آمَ نُوا إِ ْن َج اءَ ُك ْم فَاس ٌق بِنَ بَإٍ فَ تَ بَ يَّ نُوا أَ ْن تُص يبُوا قَ ْومً ا ِبَ َه ا لَة فَ ت‬
ُ ِ‫ص ب‬ َ ‫ََي أَيُّ َه ا ا ل ذ‬
.‫ي‬ ِِ
َ ‫مَ ا فَ عَ لْ تُ ْم ََن د م‬
Artinya : “Aku berlindung kepada Allah dari godaan syetan yang terkutuk, Dengan menyebut asma Allah yang
Maha Pengasih lagi Maha Penyayang “Wahai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa
suatu berita, Maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa
mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu”.(QS. Al-Hujarat : 6)
kritik dan saran membangunnya ya
semoga bermanfaat
Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar mudarris tafsir Universitas Islam Madinah, dalam kitabnya Zubdatut
ِ َ‫( إِن جآء ُكم ف‬jika datang kepadamu orang fasik), adalah orang yang tidak
Tafsir Min Fathil Qadir, menafsiri lafadz ‫اس ٌق‬ ْ َ َ
mempedulikan lagi kebohongan yang mereka lakukan. Membawa suatu berita yang mengandung mudharat bagi seseorang.
۟
‫( فَتَ بَ يَّنُٓوا‬maka periksalah dengan teliti), yakni pastikanlah kebenarannya, bersikap tenang tanpa tergesa-gesa, dan
memperhatikan urusan peristiwa, dan berita yang ada, sehingga dapat jelas kebenarannya, juga agar kalian tidak
ِِ ۟
َ ‫صبِ ُحوا َعلَ ٰى َما فَ َع ْلتُ ْم ٰندم‬
menimpakan mudharat kepada mereka yang tidak harus menerimanya ‫ي‬ ْ ُ‫( فَت‬yang akhirnya kamu
menyesali perbuatanmu itu).

Allah SWT. dengan tegas menunjukkan betapa pentingnya informasi yang akurat melalui ayat ini. Diturunkan
kepada Nabi Muhammad SAW. sebagai Uswah untuk manusia yang cermat. Tabayyun diterapkan pula oleh para
Khulafaur Rasyidin sebagaimana mereka menghimpun hadits, dan terus berlanjut hingga Hadits terhimpun dengan tertib
dan sistematik pada periode Tabi’it Tabi’in. Mereka berijtihad demi memberikan informasi akurat bagi generasi muslim
selanjutnya, yang ternyata hanya mementingkan opini dan drama-drama fiktif belaka.

Sebagaimana Hadits Shahih, informasi yang dapat dipercaya setidaknya berpacu pada 5 kriteria, diantaranya: ‫إتصال‬
‫( السند‬terang dan jelas pembawa beritanya), ‫العدالة والضبط الروة‬ (Pewarta dapat dipercaya dan mempertanggung jawabkan

beritanya), ‫الشذوذوالعلة‬ ‫( عدم‬terverifikasi kebenarannya).

Hadirin Sebangsa, Penerus Bangsa

Allah SWT. juga memberikan ganjaran bagi umat yang menjunjung harkat dan martabat manusia, tak lain adalah
dalam menyampaikan informasinya. Sebagaimana termaktub dalam Qur’an surah Ali ‘Imron ayat 104:

ِ
َ ِ‫َولْتَ ُك ْن ِم نْ ُك ْم أُمَّ ةٌ يَ ْد عُ و َن إِ ََل ا ْْلَ ْْيِ َو ََيْمُ ُرو َن ِاب لْ َم عْ ُروف َويَ نْ َه ْو َن عَ نِ ا لْ ُم نْ َك رِ ۚ َوأُولَٰ ئ‬
ُ‫ك ُه م‬
‫ صدق هللا العظيم‬. ‫ح و َن‬ ِ
ُ ‫ا لْ ُم ْف ل‬
Artinya : “Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang
ma’ruf dan mencegah dari yang munkar, merekalah orang-orang yang beruntung.” Maha benar Allah dengan segala ke-
Agungan firman-Nya” (QS. ali-Imran : 104)

Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar Fiqih dan Tafsir negeri Suriah dalam tafsirnya Al-Wajiz menafsiri bahwa
Umat yang menyeru kepada kebaikan, kebaikan yang sesuai dengan syariat dan akal sehat, adalah umat yang beruntung
akan mendapatkan ridho, rohmat dan nikmat dari Allah kelak di Akhirat.

Secara filosofi nikmat hanya akan datang setelah perjuangan. Yakni berusaha dengan segala keteguhan demi
menyelamatkan orang lain dari informasi yang menyesatkan dan berujung pada penyesalan.

Hadirin yang berbahagia

Dari uraian diatas dapat, kita Tarik kesimpulan bahwa:

• Informasi selalu membingkai kehidupan interaksi. Sebagai bukti ketika Allah SWT. menginformasikan kepada
bumi bahwa akan diturunkan kholifah untuknya.
• Informasi tidak selalu fakta. Maka Tabayyun jadi kunci utama agar tidak menyesal nantinya.
kritik dan saran membangunnya ya
semoga bermanfaat
• Selain menjadi komunikan atau netizen yang budiman, Allah juga mengajarkan untuk menjadi pewarta yang dapat
dipercaya, menyampaikan fakta yang bermanfaat bagi manusia, dan tidak membodohi sesama.

Bunga mawar bunga melati

tumbuh subur ditepi pantai

zaman kian berganti

informasi berspekulasi

Konspirasi informatika

terukir dalam media

Berdiam jadi tak kunjung cukup

Benar jadi terkatup

Hanya Tabayyun yang sanggup

Agar fakta hidup

Mari mulai menegaskan fakta!

Netizen cerdas, cermat dan teliti, akan mendapatkan informasi yang akurat, bermanfaat, fikiran tenang, dan badan
awet sehat. Sedang yang bodoh dan ceroboh, akan mudah terprovokasi, gampang emosi sampai depresi, kematian pun

menanti. kiranya demikianlah yang dapat kami sampaikan. ‫وهللا املستعان إَل احسن احلال‬

‫والسالم عليكم ورمحة هللا وبركاته‬

referensi:

o https://padepokansyarhilquranlampung.wordpress.com/2012/12/15/iptek-warisan-dan-kebudayaan-yang-terabaikan/
o https://tafsirweb.com/9776-surat-al-hujurat-ayat-6.html
o Dr. H. Abdul Majid Khon, M.Ag., 2013. Ulumul Hadits edisi kedua. Jakarta: AMZAH
o https://tafsirweb.com/1236-surat-ali-imran-ayat-104.html

inspirasi:

o Lagu Inrormasi yang salah. IMAM SANTOSO. (https://youtu.be/Zrkon-LzOa8)


o Konspirasi Elite bangsa. X-Minor. (https://youtu.be/GaVFH4xB7KY)
o Prabowo Hatta & Jokowi JK Nyanyi bareng di debat Capres – Tepuk Tangan. EKA GUSTIWANA.
(https://youtu.be/xK7Ol3nzmU8)

kritik dan saran membangunnya ya


semoga bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai