Anda di halaman 1dari 34

1

STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PE-


RIODIK

A. PERKEMBANGAN TABEL PERIODIK UNSUR


B. STRUKTUR ATOM
C. SIFAT-SIFAT UNSUR
D. PERKEMBANGAN MODEL ATOM

Materi di alam jenisnya sangat banyak, untuk mempermudah mem-


pelajarinya perlu dikelompok-kelompokkan menjadi zat tunggal (unsur dan
senyawa) dan campuran (homogen dan heterogen). Unsur, senyawa maupun
campuran tersusun oleh partikel dasar yang sama disebut atom. Atom adalah
bagian terkecil dari unsur yang masih memiliki sifat sama seperti unsur terse-
but. Para ahli kimia berusaha mencari cara untuk mempelajari unsur yang
jenisnya kian bertambah. Unsur-unsur disusun berdasarkan nomor atom,
masa atom relatif, dan sifat-sifat periodik unsur.
Pada bab satu Anda diharapkan memahami struktur atom, sifat-sifat
periodik unsur dalam tabel periodik unsur, serta memahami keteraturan
unsur dalam konfigurasi elektron.
2 KIMIA X SMA

Hubungan antara konsep yang satu dengan konsep yang lain dapat Anda
perhatikan pada peta konsep berikut ini.

SISTEM PERIODIK UNSUR


berupa

sistem triade modern

berkembang mempu menjelaskan


menjadi nyai

SIFAT -SIFAT
sistem oktaf PERIODIK

disusun 1. Jari jari atom


berkembang berdasar 2. Energi ionisasi
menjadi 3.Afinitas elektron
4. Keeletronegatifan
sistem mendeleyev

disusun
berdasar
periode golongan

massa atom
menen-
tukan
dimiliki oleh letak

atom nomor konfigurasi


atom elektron

terdiri atas untuk nemalis

menentukan

elektron inti atom

tersusun
oleh

netron proton

Peta Konsep Unsur Periodik Unsur


KIMIA X SMA 3
Salah satu kegiatan ilmiah adalah mencari keteraturan. Fakta sebagai hasil
pengamatan harus disusun dan diklasifikasikan sehingga mudah melihat
keteraturan, memahami, dan menjelaskannya. Pada awalnya para ahli
mengelompokkan unsur-unsur ke dalam dua golongan, yaitu berdasarkan
sifat logam dan non-logam. Logam mempunyai sifat mengkilap, penghantar
panas yang baik, dan mudah ditempa. Unsur non-logam tidak mengkilap,
rapuh, dan bukan penghantar panas yang baik (kecuali karbon).

A. PERKEMBANGAN TABEL PERIODIK UNSUR


1. Triade Dobereiner
Pada tahun 1829, Johann W. Dobereiner adalah orang pertama yang
menemukan adanya hubungan antara sifat unsur dengan massa atom.
Johann W. Dobereiner mengelompokkan tiga unsur yang mempunyai
kemiripan sifat ke dalam satu kelompok yang disebut Triade.
Massa unsur yang ada di tengah (unsur nomor 2) sama dengan massa
rata-rata unsur nomor 1 dan nomor 3.
Tabel 1.1
Kelompok Massa Rata-rata dari Unsur
Massa Atom
(Triad) 1 dan 3
Li 6,94
6 , 94 + 39, 1
Na 23,00 = 23, 02
2
K 39,1
Ca 40,08
Sr 89,63 40, 08 + 137, 35
= 88, 72
2
Ba 137,35
Cl 35,46
Br 79,92 35, 46 + 126, 91
= 981,18
2
I 126,91

2. Hukum Oktaf dari Newland


Pada tahun 1865, John Newland mengelompokkan unsur berdasarkan
kenaikan massa atom relatifnya. Menurut susunan unsurnya, ia menga-
mati adanya pengulangan sifat-sifat unsur tersebut. Unsur ke-8 ternyata
sifatnya mirip dengan unsur ke-1, sifat unsur ke-9 mirip dengan unsur ke-
2, dan seterusnya. Sama halnya dengan oktaf dalam nada musik. Dengan
4 KIMIA X SMA

demikian tersusunlah kelompok-kelompok unsur yang teratur kemudian


disebut hukum oktaf. Jika unsur-unsur disusun menurut kenaikan massa
atom unsur tersebut akan terjadi pengulangan sifat setelah unsur ke-8.
(sama halnya dengan oktaf dalam nada musik)
Tabel 1.2 Hukum Oktaf dari Newland

Do Re Mi Fa Sol La Si
1 2 3 4 5 6 7
H Li Be B C N O
F Na Mg Al Si P S
Cl K Ca Cr Ti Mn Fe
Co, Ni Cu Zn Y In As Se
Br Rb Sr Ce, La Zr Di, Mo Ro, Ru
Pd Ag Cd U Sn Sb I
Te Cs Ba Ta W Nb Au
Pt, Ir Os V Tl Pb Bi Th

Latihan 1

1. Apakah dasar pengelompokan unsur-unsur menurut Dobereiner?


2. Berdasarkan tabel oktaf dari Newland, sebutkan 3 contoh pasangan unsur-
unsur yang mempunyai kemiripan sifat!

3. Sistem Periodik Mendeleyev


Secara terpisah, Dimitri Mendeleyev (Rusia) dan Lothar Meyer
(Jerman) tahun 1869 menyusun sistem berkala berdasarkan pada kenaikan
massa atom. Jika unsur disusun berdasarkan kenaikan massa atomnya
maka sifat-sifat unsur akan berulang secara periodik.
KIMIA X SMA 5
Tabel 1.3 Tabel Periodik Mendeleyev
P Gol. I Gol. II Gol. III Gol. IV Gol. V Gol. VI Gol. VII Gol. VIII
E
R R2O RO R2O3 RO2 R2O5 RO3 R2O7 RO4
I
O RCI RCI2 RCI3 RCI4
D
I RH4 RH3 RH2 RH
K
1 H=1
2 Li=7 Be=9,4 B= 11 C=12 N=14 O=16 F=19
3 Na=23 Mg=24 Al= 27,3 Si=28 P=31 S=32 Cl=35,5
4 K=39 Ca=40 ––=44 Ti=48 V=51 Cr=52 Mn=55 Fe=56, Co=59
Ni=59, Cu=63
5 (Cu=63) Zn=65 ––=68 ––=72 As=75 Se=78 Br=80
6 Rb=85 Sr=87 Yt=88 Zr=90 Nb=94 Mo=96 ––=100 Ru=104,Rh=104,
Pd=106, Ag=108
7 (Ag=108) Cd=112 In=113 Sn=118 Sb=122 Te=128 I=127
8 Cs=133 Ba=137 Di=138 Ce=140 ... ... ...
9 ... ... ... ... ... ... ...
10 ... ... Er=178 La=180 Ta=182 W=184 ... Os=195, Ir=197,
Pt=198, Au=199
11 (Au=199) Hg=200 TI=204 Pb=207 Bi=208 ... ...
12 ... ... ... Th=231 ... U=240 ...

Dalam tabel berkala tersebut unsur-unsur ditata dalam 12 baris


horizontal dan delapan kolom vertikal. Unsur-unsur yang termasuk dalam
satu golongan mempunyai sifat fisika dan kimia mirip. Sifat-sifat tersebut
akan berubah secara berangsur dari atas ke bawah, kolom itu disebut
golongan. Adapun pengulangan sifat akan menghasilkan baris yang disebut
periode.
Kelebihan sistem periodik Mendeleyev
1. Sengaja memberikan tempat kosong untuk unsur-unsur yang belum
ditemukan.
2. Dapat meramalkan sifat-sifat unsur yang belum ditemukan.
Tempat kosong dengan massa atom 72 adalah unsur yang golongannya
sama dengan silikon yang dinamakan eka-silikon.

Latihan 2
1. Apakah dasar pengelompokan unsur-unsur dalam sistem periodik
Mendeleyev di atas?
2. Salah satu kelemahan sistem periodik Mendeleyev adalah tidak
dipenuhinya hukum periodik oleh beberapa unsur. Unsur-unsur manakah
itu?
6 KIMIA X SMA

4. Sistem Periodik Modern


Sistem periodik Mendeleyev sudah baik, namun masih banyak
kelemahannya. Pada tahun 1915, Henry Moseley menyimpulkan bahwa
ada perubahan yang teratur sesuai dengan perubahan nomor atomnya dan
bukan massa atom relatif. Dengan demikian Tabel Periodik Unsur
Mendeleyev mengalami perbaikan menjadi Tabel Periodik Unsur Modern
yang berbunyi “sifat-sifat unsur merupakan fungsi periodik dari nomor
atomnya”.

3 Nomor atom
Li Simbol
1 massa atom 18
IA 6.941
logam non logam VIIIA

1 2
1 H 2 13 14 15 16 17 He
1.008 IIA IIIA IVA VA VIA VIIA 4.003

3 4 Logam metaloid Non 5 6 7 8 9 10


2 Li Be B C N O Ne
logam F
6.941 9.012 10.81 12.01 14.01 16.00 19.00 20.18
logam - logam transisi
11 12 13 14 15 16 17 18
3 Na Mg 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Al Si P S Cl Ar
22.99 2 4.31 IIIB IVB VB VIB VIIB VIIIB IB IIB 26.98 28.09 30.97 32.07 35.45 39.95

19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36
4 K Ca Sc T V Cr Mn Fe Co Ni Cu Zn Ga Ge As Sc Br Kr
39.10 40.08 44.96 47.88 50.94 52.00 54.94 55.85 58.93 58.69 63.55 65.39 69.72 72.59 74.92 78.96 79.90 83.80

37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54
5 Rb Sr Y Zr Nb Mo Tc Ru Rh Pd Ag Cd In Sn Sb Te I Se
85.47 87.62 88.91 91.22 92.91 95.94 (98) 101.1 102.9 106.4 107.9 112.4 114.8 118.7 121.8 127.6 126.9 131.3

55 56 57 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86
6 Cs Ba La Hr Ta W Re Oa Ir Pt Au Hg Ti Pb Bi Po At Rn
132.9 137.3 138.9 178.5 180.9 183.9 186.2 190.2 192.2 195.1 197.0 200.6 204.4 207.2 209.0 (210) (210) (222)
87 88 89 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 1115 116 117 118
7 Fr Ra Rf Db Sg Bh Mt Ds Uuu Uub Uut Uuq Uup Uuh Uuo
**Ac Ils Uus
(223) (226) (227) (257) (262) (263) (262) (265) (266) (269) (272) (227) (289) (289) (293)

58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71
Pr Er Lantanida
Ce Nd Pm Sm Eu Gd Tb Dy Ho Tm Yb Lu
140.1 140.9 144.2 (147) 150.4 152.0 157.3 158.9 162.5 164.9 167.3 168.9 173.0 175.0

90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 aktinida


Th Pa U Np Am Am Cm Bk Cf Es Fm Md No Lr
232.0 (231) 238.0 (237) (243) (243) (247) (247) (249) (254) (253) (256) (254) (257)

Gambar 1.1 Tabel Periodik Modern

Latihan 3

1. Apakah yang mendasari pengelompokan unsur oleh Newland?


2. Apakah yang mendasari para ahli mengelompokkan unsur-unsur?
3. Apakah yang membedakan tabel periodik unsur Mendeleyev dengan tabel
periodik unsur modern?
KIMIA X SMA 7
B. STRUKTUR ATOM
Materi di alam terdiri atas zat tunggal (unsur dan senyawa) dan
campuran (homogen dan heterogen). Para ahli telah mengelompokkan
unsur-unsur sebagaimana yang sudah kamu pelajari. Tersusun dari apakah
unsur itu? Semua jenis materi (unsur, senyawa atau campuran) tersusun
atas partikel dasar yang sama disebut atom. Struktur atom sangat penting
kita pelajari untuk mengungkap semua sifat-sifat materi. Seperti apakah
atom? Pernahkah Anda melihat atom? Bagaimanakah para ahli menggam-
barkan tentang model atom?
Setelah mempelajari bab ini Anda akan mampu mengidentifikasi atom,
struktur atom, sifat-sifat unsur, massa atom relatif dan sifat-sifat periodik
unsur dari tabel periodik.

1. Partikel Penyusun Atom


Atom terdiri atas tiga partikel subatom yaitu elektron, proton, dan
netron.
a. Elektron
Penelitian pertama yang menunjukkan adanya elektron dilakukan
oleh J. Plucker pada tahun 1859 menggunakan tabung yang berisi gas
bertekanan rendah dialiri listrik tegangan tinggi. Kedua ujung tabung
dipasang 2 pelat logam sebagai elektroda yaitu katoda (yang
dihubungkan kutub negatif) dan anoda (yang dihubungkan kutub
positif), gas di dalam tabung ternyata berpendar. Dari percobaan itu
Plucker dapat menyimpulkan sifat sinar katoda.
Sejak saat itu banyak percobaan yang dilakukan dengan tabung
hampa. Tahun 1880 W. Crooks membuat tabung yang lebih baik dan
dikenal sebagai tabung Crookes. Pada tahun 1897 J.J. Thomson
melakukan percobaan sinar katoda. Percobaan tersebut dapat
dijelaskan sebagai berikut.

lubang
jalan sinar Layar berfluoresensi

(-) (+)
katoda anoda
sinar katoda

Gambar 1.2 Skema sinar katoda merambat lurus


8 KIMIA X SMA

(a) (b)
Gambar 1.3 Pembelokan sinar katoda oleh kutub negatif
Keterangan:
(a) sinar yang dihasilkan dari tabung sinar katoda
(b) pengaruh medan magnet terhadap sinar katoda

Pada kedua ujung tabung terdapat dua pelat logam berfungsi


sebagai elektroda yang dihubungkan dengan sumber tegangan tinggi.
Pompa isap berfungsi mengatur tekanan gas dalam tabung. Pada
tegangan yang sangat tinggi dan tekanan rendah bagian tabung di
depan katoda akan berpendar. Hal ini disebabkan karena terjadi radiasi
dari katoda menuju anoda. Sinar yang keluar dari katoda itu disebut
sinar katoda dan tabung volum itu dinamakan tabung sinar katoda.
Akhirnya dapat disimpulkan sifat-sifat sinar katoda, yaitu sebagai
berikut.
a. Sinar katoda merambat lurus dari katoda menuju anoda.
b. Sinar katoda dapat memutar kincir pada jalan sinarnya.
c. Sinar katoda dibelokkan oleh muatan listrik ke arah kutub positif.
Partikel sinar katoda ini oleh Thomson dinamakan elektron. Muatan
dari elektron ditentukan oleh R. Millikan melalui percobaan tetesan
minyak. Muatan setiap tetes minyak selalu merupakan kelipatan dari
1,6 x 10-19 coulomb maka dapat disimpulkan bahwa elektron mempunyai
muatan sebesar 1,6 x 10-19 coulomb. Dalam perbandingan muatan
terhadap massa elektron dari Thomson (1,76 x 108 c/g), akhirnya
Millikan dapat menghitung massa elektron = 9,109 x 10-31 kg.

b. Proton
Goldstein pada tahun 1886 melakukan percobaan menggunakan
tabung sinar katoda yaitu dengan melubangi pelat katoda. Melalui
lubang pada pelat katoda tersebut akan bergerak sinar yang arahnya
berlawanan. Oleh karena sinar tersebut berasal dari anoda maka sinar
positif tersebut dinamakan sinar anoda atau sinar kanal (melewati
lubang). Sinar kanal ini kemudian disebut proton.
KIMIA X SMA 9
katoda ke pompa vakum
layar pendar layar pendar

anoda

sinar katoda
_ +
sinar bermuatan positif
(yang berasal dari atom gas bermuatan positif)
Gambar 1.4 Sinar positif

Menurut penemuan proton oleh Goldstein, bagaimanakah


kedudukan proton dalam menyusun atom? Pada tahun 1919 Ernest
Rutherford melakukan percobaan hamburan sinar alfa. Rutherford
mengarahkan berkas sinar alfa yang bermuatan positif pada lempeng
logam tipis misalnya emas atau platina. Ternyata sebagian besar partikel
alfa dapat menembus lempeng logam tanpa penyimpangan arah.
Hanya sebagian kecil dibelokkan dan sebagian kecil dipantulkan
(Gambar 1.4). Rutherford menyimpulkan bahwa atom berongga, dalam
atom terdapat inti yang bermuatan positif dan berukuran sangat kecil
dibandingkan atom, namun hampir seluruh massa atom terpusat pada
inti atom.
Massa 1 proton = 1,67 x 10-27 kg.
Uranium (sumber partikel alfa)
disimpan dalam kotak yang terbuat
dari timbal

sinar dipantulkan

layar berlapis
seng sulfida lempeng emas tipis
yang dapat
bergerak memutar
sinar dibelokkan
sinar lurus

Gambar 1.5 Percobaan hamburan sinar α


10 KIMIA X SMA

c. Netron
Netron ditemukan oleh J. Chadwick tahun 1932 berdasarkan
eksperimen penembakan atom berilium dengan partikel alfa. Setiap
penembakan mengeluarkan radiasi yang terdiri atas partikel netral,
berdaya tembus tinggi, dan mempunyai massa yang hampir sama
dengan proton. Partikel itu disebut netron. Netron termasuk partikel
dasar karena semua atom mengandung netron kecuali isotop Hidrogen -1.
Tabel 1.3 Massa dan muatan partikel penyusun atom
Partikel dan Massa Muatan
lambang eksak relatif (amu*) eksak (coulomb) relatif (sme**)

elektron (e) 9,109390 x 10-28 0 -1,602177 x 10-19 -1


proton (p) 1,672623 x 10-24 1 +1,602177 x 10-19 +1
netron (n) 1,674929 x 10-24 1 0 0

*amu = atomic massa unit


**sme = satuan muatan elektron

Latihan 4
1. Sebutkan partikel-partikel dasar pembentuk atom! Sebutkan pula massa
relatif dan muatan relatif partikel tersebut!
2. Jelaskan percobaan yang memberikan bukti adanya elektron dalam atom!
3. Sebutkan sifat-sifat sinar katoda!
4. Jelaskan mengapa, Rutherford dapat menyimpulkan bahwa di dalam atom
terdapat inti yang ukurannya sangat kecil dibandingkan atom!
5. Mengapa setiap atom pasti mengandung netron, kecuali Hidrogen-1?
Jelaskan!

2. Nomor Atom dan Nomor Massa


Jumlah proton dalam inti atom suatu unsur sama dengan nomor atom-
nya. Nomor atom suatu unsur bersifat khas, sehingga berbeda dengan
nomor atom unsur lain.
Contoh:
- Unsur Hidrogen mempunyai jumlah proton satu maka nomor atom
Hidrogen sama dengan satu.
- Unsur Helium mempunyai jumlah proton dua maka nomor atom
Helium sama dengan dua.
KIMIA X SMA 11
Atom bersifat netral maka dalam atom jumlah proton harus sama dengan
jumlah elektron. Jadi nomor atom juga menunjukkan jumlah elektron
dalam atom.
Nomor atom = jumlah proton
= jumlah elektron
Di dalam inti atom terdapat proton dan netron yang mempunyai massa
jauh lebih besar dibandingkan dengan massa elektron. Massa dari suatu
atom dianggap sama dengan jumlah proton dan netron yang diberi simbol
A. Dalam menunjukkan nomor atom dan nomor massa suatu atom dapat
ditulis dengan simbol sebagai berikut.
A = nomor massa menyatakan jumlah proton dan netron
X
A
X = lambang unsur
Z
Z = nomor atom menyatakan jumlah proton atau elektron
Contoh:
Tabel 1.4 Nomor atom, nomor massa, jumlah elektron,
jumlah proton, dan jumlah netron beberapa unsur
Lambang Jumlah Jumlah Nomor Jumlah Nomor
Unsur unsur proton elektron atom (Z) netron massa (A) Notasi

16
oksigen O 8 8 8 8 16 O
8

boron B 5 5 5 6 11 11
B
5

23
natrium Na 11 11 11 12 23 Na
11

seng Zn 30 30 30 35 65 65
Zn
30

Latihan 5
Lengkapi titik-titik dalam tabel berikut!
Lambang Jumlah Jumlah Nomor Jumlah Nomor
No. Unsur unsur proton elektron atom (Z) netron massa (A) Notasi

1. kalium K 19 .... .... .... 39 ....

2. galium Ga .... 31 .... 39 .... ....

80
3. bromin Br .... .... 35 .... .... Br
35

131
4. ksenon Xe .... .... .... .... .... Xe
54
12 KIMIA X SMA

3. Konfigurasi elektron dan Elektron Valensi

penampang
tiga dimensi

INTI KLM N O P Q

Gambar 1.6 Kulit dan subkulit sebuah atom

Dalam atom terdapat berbagai macam kulit, makin jauh dari inti makin
tinggi tingkat energi kulit tersebut. Kulit yang paling dekat dengan inti
dinamakan kulit K (n = 1), kulit L (n = 2), kulit M (n = 3), kulit N (n = 4) dan
seterusnya.
Kulit elektron baru dikenal sampai kulit Q. (n = 7) Jumlah elektron
paling banyak yang diketemukan pada kulit pertama K adalah 2, kulit
kedua (L) 8, kulit ketiga (M) 18, berapa pada kulit keempat (N)? Cobalah
rumuskan jumlah elektron maksimum setiap kulit elektron! Sifat-sifat
unsur ditentukan oleh susunan elektron dalam atom. Susunan elektron
yang terdapat pada kulit-kulit atom disebut konfigurasi elektron. Kulit-kulit
elektron dalam atom terisi sesuai dengan nomor atomnya. Nomor atom
menunjukkan jumlah elektron yang dimiliki oleh atom unsur itu.
Kulit-kulit itu terisi dengan urutan sebagai berikut.
1. Kulit K terisi lebih dulu, maksimum 2 elektron.
2. Jika kulit K sudah penuh, dilanjutkan kulit L, maksimum 8 elektron.
3. Setelah kulit L penuh dilanjutkan kulit M.
Kulit M penuh dengan 8 elektron atau 18 elektron.
a. 8 elekton, jika elektron yang tersisa kurang dari 18.
b. 18 elektron, jika elektron yang tersisa lebih dari 18.
4. Elektron menempati kulit N, jika kulit M sudah penuh. Kulit N penuh
dengan 8, 18, atau 32.
a. 8 elektron jika yang tersisa kurang dari 18,
b. 18 elektron, jika elektron yang tersisa lebih dari 18 kurang dari 32, dan
c. 32 eletron, jika ada elekron yang tersisa lebih dari 32 elektron.
KIMIA X SMA 13
Contoh:
1. Tuliskanlah konfigurasi elektron unsur dengan nomor atom sebagai
berikut: 19K, 37Rb, 56Ba
Jawab:
Unsur 19K
- Kulit K terisi 2 elektron → sisa 17 elektron
- Kulit L terisi 8 elektron → sisa 9 elektron
- Kulit M terisi 8 elektron → sisa 1 elektron
- Kulit N terisi 1 elektron → sisa 0 elektron
Jadi, konfigurasi elektronnya ditulis sebagai berikut:
19K = 2 . 8 . 8 . 1
Unsur 37Rb
- Kulit K terisi 2 elektron → masih sisa 35 elektron
- Kulit L terisi 8 elektron → masih sisa 27 elektron
- Kulit M terisi 18 elektron → masih sisa 9 elektron
- Kulit N terisi 8 elektron → masih sisa 1 elektron
- Kulit O terisi 1 elektron → masih sisa 0 elektron
Jadi, konfigurasinya ditulis
37Rb = 2 . 8 . 18 . 8 . 1
Sifat kimia unsur ditentukan oleh elektron yang terletak pada kulit
terluar. Elektron yang terletak pada kulit terluar disebut elektron valensi.

Contoh:
Atom C (Z = 6) dengan konfigurasi elektron 6C = 2 4 maka elektron
valensinya = 4
Atom Na (Z = 11) dengan konfigurasi elektron 11Na = 2 8 1 maka elektron
valensinya = 1

Latihan 6

1. Tuliskalah konfigurasi elektron atom-atom berikut!


a. 10Ne c. 14Si e. 35Br
b. 12Mg d. 17Cl f. 37Rb
2. Tentukanlah elektron valensi pada soal di atas!
14 KIMIA X SMA

4. Massa Atom Relatif (Ar)


Atom suatu unsur sangat kecil dan sangat ringan sehingga atom tidak
dapat ditimbang. Satuan kilogram (kg), gram (g), maupun miligram (mg)
masih terlalu besar untuk menyatakan satu atom suatu unsur. Massa satu
atom hidrogen adalah 1,66 x 10-24 g, dan massa satu atom karbon adalah
1,99 x 10-23 g. Oleh karena itu, digunakan massa atom relatif.
Massa atom relatif sangat penting dan menjadi prinsip yang paling
mendasar dalam hitungan kimia. Pengertian massa atom relatif (Ar) di
dalam ilmu kimia tidak dimaksudkan sebagai massa sesungguhnya dari
sebuah atom sebab atom dan molekul mempunyai massa yang sangat
kecil.
Pada mulanya, massa atom relatif dihitung dengan cara mengukur
jumlah unsur yang saling bersenyawa. Sebagai standar pertama, massa
atom relatif digunakan hidrogen. Kemudian, standar hidrogen diganti
dengan oksigen karena massa atom relatif oksigen adalah enam belas satuan
pada skala hidrogen. Penggunaan skala hidrogen tidak menyebabkan
kesulitan. Setelah penemuan spektrometer massa dibuktikan bahwa
standar oksigen sudah tidak tepat karena oksigen di alam terdiri atas
campuran isotop 168O, 178O, 188O, dengan kelimpahan relatif berturut-turut
99, 76%, 0,04%, dan 0,2%
Para ahli kimia dan ahli fisika mempunyai perbedaan dalam
menetapkan massa atom relatif. Oleh karena itu, pada tahun 1962 IUPAP
(Inernational Union of Pure and Applied Physic) dan IUPAC
(International Union of Pure and Applied Chemistry) sepakat untuk
menggunakan pembanding isotop karbon -12. Ditetapkan pula massa
atom karbon -12 adalah tepat 12, sedangkan 1/12 massa atom karbon -12
merupakan satuan untuk menyatakan massa atom dan disebut satuan
massa atom (sma).
Isotop suatu unsur adalah jenis atom dari unsur yang sejenis dengan
sifat-sifat kimia yang sama, tetapi massa atomnya berbeda. Berdasarkan
pengamatan spektrometer, unsur-unsur yang terdapat di alam merupakan
campuran dari isotop-isotopnya. Misalnya, atom C yang mempunyai
massa 12 dan 13, keduanya mempunyai sifat kimia unsur karbon yang
sama, tetapi massa atomnya berbeda.
Masa atom relatif suatu unsur adalah bilangan yang menyatakan
perbandingan massa satu atom suatu unsur dengan 1/12 massa satu atom
12C yang diberi simbol Ar.

massa 1 atom unsur X


Ar , unsur X =
1
x massa 1 atom 12 C
12
KIMIA X SMA 15
Contoh:
Massa 1 atom H = 1 sma
massa 1 atom unsur H
Massa atom relatif H =
1
x massa 1 atom 12 C
12
1 sma
=
1 sma
=1
Atom Cl mempunyai massa 35 dan 37, perbandingan jumlah
isotop 35Cl masing-masing 75% dan 25%. Jika kita mengikuti skala
isotop 12C yang mempunyai massa 12 sma, maka massa rata-rata atom
75 ⎞ ⎛ 25
Cl = ⎛ x 35 +

x 37 = 35, 5 . Jadi, massa atom relatif rata-rata
⎝ 100 ⎠ ⎝ 100 ⎠
Cl = 35,5.
Massa atom relatif (Ar) suatu unsur merupakan harga rata-rata dari
massa atom relatif isotop-isotop unsur itu.
Besarnya Ar masing-masing atom suatu unsur dapat dilihat pada tabel
sistem periodik.

5. Isotop, Isobar, dan Isoton


a. Isotop
Atom-atom suatu unsur dapat mempunyai nomor massa yang
berbeda. Atom-atom yang mempunyai nomor atom sama tetapi nomor
massa berbeda disebut isotop.
Contoh:
1. Helium di alam terdiri atas 2 isotop, yaitu
3 4
He dan He
2 2

3 Z=2 4 Z=2
He A=3 He A=4
2 2
p=2 p=2
e=2 e=2
n=1 n=2

2. Oksigen di alam terdiri atas 3 isotop yaitu


16 17 18
O, O dan O
8 8 8
16 KIMIA X SMA

16 Z=8 17 Z=8 18 Z=8


O A = 16 O A = 17 O A = 18
8 8 8
p=8 p=8 p=8
e=8 e=8 e=8
n=8 n=9 n = 10

Tabel 1.5 Beberapa Isotop di Alam


Nomor massa Terdapat dalam Massa atom
Unsur
isotop persentase massa relatif rata-rata
hidrogen H–1 99,98 1,008
H–2 0,02
H–3 –
helium He–3 1,5 . 10-4 4,00
He–4 hampir 100
karbon C–12 98,9 12,011
C–14 1,1
nitrogen N–14 99,63 14,007
N–15 0,37
oksigen O–16 99,76 15,999
O–17 0,04
O–18 0,20
klorin Cl–35 75,4 35,45
Cl–37 24,6
uranium U–234 0,006
U–235 0,715 238
U–238 99,28

b. Isobar
14 14
Menurut tabel 1.5 antara atom N dengan C keduanya
7 6
mempunyai nomor massa yang sama walaupun atom-atom unsurnya
berbeda. Kedua atom tersebut dinamakan isobar, jadi isobar adalah
atom-atom dari unsur yang berbeda tetapi mempunyai nomor massa
yang sama.

c. Isoton
Atom-atom unsur yang berbeda tetapi mempunyai jumlah netron
yang sama disebut isoton.
KIMIA X SMA 17
Contoh:
23 24
Na dengan Mg
11 12
31 32
P dengan S
15 16

Latihan 7

Tunjukkanlah unsur-unsur di bawah ini yang merupakan isotop, isobar,


dan isoton!
13 14 13 14 16 23 16 16 35 37 24
C; C; N; N; N; Na ; P; O; Cl ; Cl ; Mg ;
6 6 7 7 7 11 15 8 17 17 12
39 17 32 40
K; F; S; Ca
19 9 16 20

6. Hubungan Konfigurasi Elektron dengan Letak Unsur dalam


Tabel Periodik
a. Golongan dalam sistem periodik modern
Unsur-unsur yang terletak pada lajur vertikal dan mempunyai
sifat-sifat mirip disebut unsur-unsur segolongan. Berdasarkan
IUPAC (International Union of Pure and Applied Chemistry) sistem
periodik modern terdiri atas 18 golongan unsur yang diberi angka 1
sampai 18.
Menurut cara tradisional dikelompokkan menjadi golongan A
(utama) dan golongan B (unsur transisi).
1) Golongan A (utama) yaitu:
golongan I A = golongan logam alkali
golongan II A = golongan logam alkali tanah
golongan III A = golongan logam aluminium
golongan IV A = golongan karbon
golongan V A = golongan nitrogen
golongan VI A = golongan khalkogen/oksigen
golongan VII A = golongan halogen
golongan VIII A = golongan gas mulia
Persamaan sifat dalam satu golongan disebabkan karena mempu-
nyai elektron valensi yang sama.
18 KIMIA X SMA

Contoh:
Gol. IA Gol. IIA Gol. IIIA
3Li 2 1 4Be 2 2 5B 2 3

11Na 2 8 1 12Mg 2 8 2 13Al 2 8 3

19K 2 8 8 1 20Ca 2 2 8 2 31Ga 2 8 18 3


Menurut contoh di atas jelas bahwa nomor golongan ditunjukkan
oleh jumlah elektron valensi.

2) Golongan B (transisi)
- Unsur golongan B meliputi golongan IB, IIB, IIIB, IVB, VB, VIB,
VIIB, VIIIB.
- Unsur-unsur lain disebut dengan unsur-unsur transisi dalam, yaitu
deret lantanida dan deret aktinida (terletak dua baris paling bawah).

b. Perioda dalam sistem periodik modern


Unsur-unsur yang terletak pada lajur mendatar (horizontal) disebut
perioda. Jumlah perioda dalam sistem periodik modern ada 7.
Perioda 1 disebut perioda sangat pendek terdiri atas 2 unsur.
Perioda 2 disebut perioda pendek terdiri atas 8 unsur.
Perioda 3 disebut perioda pendek terdiri atas 8 unsur.
Perioda 4 disebut perioda panjang terdiri atas 18 unsur.
Perioda 5 disebut perioda panjang terdiri atas 18 unsur.
Perioda 6 disebut perioda sangat panjang terdiri atas 32 unsur.
Untuk menghemat tempat, unsur dengan nomor atom 58 sampai 71
ditempatkan terpisah pada bagian bawah sistem periodik. Kelompok
unsur ini disebut unsur-unsur lantanida karena terdapat satu golongan
dengan lantanium.
Perioda 7 disebut perioda belum lengkap karena diperkirakan
masih akan bertambah. Pada unsur nomor atom 90 – 103 disebut unsur
aktinida karena terletak satu golongan dengan atom aktinium, yang
diletakkan di bawah lantanida.
Nomor perioda ditunjukkan oleh jumlah kulit yang terisi elektron.
Jadi, unsur-unsur yang mempunyai jumlah kulit sama terletak pada
perioda yang sama.
Contoh:
* 3Li 2 1 4Be 2 2 5B 2 3
Terletak pada perioda 2
KIMIA X SMA 19
* 11Na 2 8 1 12Mg 2 8 2 13Al 2 8 3
Terletak pada perioda 3

Contoh soal:
Tentukanlah perioda dan golongan dari unsur:
a. 17Cl b. 38Sr
Jawab:
a. 17Cl 2 8 7 golongan VII A, perioda 3
b. 38Sr 2 8 18 8 2 golongan II A, perioda 5

Latihan 8
1. Tanpa melihat sistem periodik unsur, tentukan letak unsur-unsur di bawah
ini dalam sistem periodik!
a. 36P b. 51Q c. 55R d. 87S
2. Suatu unsur terletak pada periode 4 golongan VIIA. Tentukan berapakah
nomor atom unsur tersebut?
3. Apakah unsur-unsur A, B, C, D yang masing-masing mempunyai nomor
atom 12, 20, 38, 56 termasuk golongan alkali tanah? Jelaskan!

C. SIFAT-SIFAT UNSUR
1. Sifat Logam dan Nonlogam Pada Unsur
Berdasarkan sistem periodik sifat-sifat unsur dapat dikelompokkan
menjadi unsur logam, semilogam (metaloid), dan nonlogam. Contoh,
unsur-unsur periode 2 dari kiri ke kanan, sifat-sifat unsur berubah dari
logam, menuju nonlogam. Unsur Li dan Be bersifat logam, unsur B bersifat
semilogam dan unsur C, N, O, F, Ne bersifat nonlogam.
Sifat-sifat unsur logam adalah sebagai berikut.
a. Hampir semua logam pada suhu kamar (25oC) berwujud padat, keras, dan
kuat kecuali raksa (Hg) yang berwujud cair serta Na yang lunak.
b. Dapat ditempa (malleable) menjadi lempengan dan dapat diregangkan
(ductile) menjadi kawat.
c. Merupakan penghantar (konduktor) listrik dan panas.
d. Mengkilap jika digosok/terkena cahaya.
Sifat-sifat unsur nonlogam sebagai berikut.
a. Tidak kuat, ada yang padat dengan tingkat kekerasan berbeda-beda
seperti C (intan) sangat keras, S (padat berbentuk serbuk), ada yang cair
seperti Br2, ada yang gas (O2, N2, Cl2, F2), dan lain-lain.
20 KIMIA X SMA

b. Tidak dapat ditempa (bila ditempa mudah hancur dengan bentuk tak
beraturan).
c. Tidak dapat menghantarkan panas dan listrik dengan baik (isolator).
d. Tidak mengkilap jika digosok.

2. Sifat-sifat Unsur
Sifat-sifat periodik unsur berhubungan dengan konfigurasi elektron,
sehingga berhubungan langsung dengan perioda dan golongan dalam
sistem periodik. Beberapa sifat periodik unsur adalah jari-jari atom,
affinitas elektron, keelektronegatifan, dan energi ionisasi.
a. Jari-jari atom
Jarak inti atom sampai elektron pada kulit terluar disebut jari-jari
atom. Keteraturan jari-jari atom dalam sistem periodik dapat dilihat
pada grafik berikut.

300 Cs Fr
Rb
250 K

200 Na
Jari-jari atom

Li Po
150
I
Br
100
Cl
F
50
H
0 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Nomor atom

Gambar 1.7 Grafik jari-jari atom


Berdasarkan grafik di atas bagaimanakah keteraturan jari-jari atom
dalam satu periode? Bagaimanakah keteraturannya dalam satu
golongan?
Dalam satu perioda, jari-jari atom semakin pendek dari kiri ke
kanan. Kiri ke kanan jumlah proton dalam inti semakin banyak
sedangkan elektron yang jumlahnya bertambah masih dalam jumlah
kulit sama, sehingga gaya tarik inti terhadap elektron semakin kuat
yang berakibat jari-jari atom semakin berkurang. Dalam satu golongan
dari atas ke bawah semakin panjang meskipun jumlah muatan inti
bertambah, namun tidak seimbang dengan bertambahnya jumlah kulit
sehingga gaya tarik-menarik inti terhadap elektron semakin lemah
yang berarti makin ke bawah jari-jari atom makin panjang.
KIMIA X SMA 21
Tabel 1.6 Jari-jari Atom (nm)
Li 152 Be 112 B 85 C 77 N 70 O 73 F 72 Ne 70
Na 186 Mg 160 A 143 Si 118 P 110 S 99 Cl 99 Ar 98
K 227 Ca 197 Ga 135 Gl 123 As 120 Se 114 Br 114 Kr 112
Rb 248 Sr 215 In 166 Sn 140 Sb 141 Te 133 I 133 Xe 131
Cs 265 Br 222 Tl 155 Pb 175 Bi 155 Po 14 At 142 Rn 140

b. Energi ionisasi
Energi ionisasi adalah energi minimum yang diperlukan atom atau
ion dalam bentuk gas untuk melepaskan satu elektron yang terikat
paling lemah, sehingga membentuk ion bermuatan positif. Jika atom
atau ion tersebut melepaskan elektron yang kedua maka energi
ionisasinya disebut energi ionisasi kedua.
Contoh: Ca(g) ⎯→ Ca+(g) + e Eionisasi I = 590 kj/mol
Ca+(g) ⎯→ Ca2+(g) + e Eionisasi II = 1146 kj/mol
Keteraturan energi ionisasi pertama dapat dilihat dalam grafik

3000
He
2500
Ne
Energi ionisasi (kj/mol)

2000
Ar Kr
1500
Xe
Rn
1000

500 Li Na
K Fr
Rb Cs
0 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Nomor atom
Gambar 1.8 Energi ionisasi pertama dengan nomor atom
Berdasarkan grafik, unsur golongan berapakah yang mempunyai
energi ionisasi pertama paling besar?
Besarnya muatan inti dan ukuran jari-jari atom sangat mempengaruhi
besar kecilnya energi ionisasi. Semakin panjang jari-jari atom semakin
kecil energi ionisasi, semakin besar muatan inti semakin besar energi
ionisasinya.
Jadi, berdasarkan hal tersebut, dalam satu perioda energi ionisasi
bertambah dari kiri ke kanan. Jumlah muatan inti bertambah dan jari-
jari atom berkurang sehingga gaya tarik inti terhadap elektron ter-
luar semakin kuat yang berarti energi ionisasinya semakin besar.
22 KIMIA X SMA

Dalam satu golongan, energi ionisasi berkurang dari atas ke bawah.


Meskipun muatan inti bertambah tetapi jari-jari atom bertambah besar.
Bertambahnya jari-jari atom tersebut menyebabkan gaya tarik inti
terhadap elektron semakin kecil sehingga energi ionisasinya semakin
kecil.
Tabel 1.7 Energi Ionisasi I (kj/mol)
Li 520 Be 900 B 800 C 086 N 1420 O 1314 F 1681 Ne 2080
Na 496 Mg 788 Al 578 Si 786 P 1012 S 1000 Cl 1255 Ar 1520
K 419 Ca 590 Ga 579 Ge 762 As 947 Se 941 Br 1140 Kr 1361
Rb 403 Sr 550 In 558 Sn 709 Sb 834 Te 869 I 1008 Xe 1170
Cs 376 Ba 508 Tl 595 Pb 723 Bi 711 Rn 1048

c. Affinitas elektron
Affinitas elektron adalah energi yang dibebaskan atau diserap oleh
atom atau ion dalam bentuk gas jika menerima satu elektron sehingga
membentuk ion negatif. Apabila peristiwa tersebut melepaskankan energi,
maka harga affinitas elektronnya negatif. Jika menerima energi maka harga
affinitas elektronnya positif. Makin negatif harga affinitas elektronnya
makin mudah atom atau ion tersebut menerima elektron dan makin reaktif.
Contoh: O(g) + e ⎯→ O-(g) aff elk = -141 kj/mol
F(g) + e ⎯→ F-(g) aff elk = -328 kj/mol
Cl(g) + e ⎯→ Cl-(g) aff elk = -349 kj/mol
Nilai affinitas elektron Cl(g) menjadi Cl-(g) lebih negatif dibanding
dari F(g) menjadi F-(g) sehingga Cl(g) lebih reaktif. Nilai affinitas elektron
dalam sistem periodik ditunjukkan dalam tabel berikut.
Keteratuannya dalam sistem periodik dapat diperhatikan grafik berikut.

-500
Affinitas elektron (kj/mol)

-400 Cl Br
F
I At
-300
Au
-200

-100
5 15 25 35 45 55 65 75 85 95
0 He N Mg Ca
Zn Sr Cd Ba Hf Hg Rn
Be Ne Ar Mn Kr Xe
100
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Nomor atom

Gambar 1.9 Hubungan affinitas elektron dengan nomor atom


KIMIA X SMA 23
Berdasarkan grafik 1.9 jelaskan bagaimanakah keteraturan affinitas
elektron unsur-unsur dalam satu golongan?

Tabel 1.8 Tabel Affinitas Elektron


IA IIA IIIA IVA VA VIA VIIA VIIIA
H He
-73 70
Li Be B C N O F Ni
-60 70 -27 -122 70 -141 -328 70
Na Mg Al Si P S Cl Ar
-53 70 -43 -134 -72 -200 -349 70
K Ca Ga Ge As Se Br Kr
-48 -2 -30 -119 -78 -195 -325 70
Rb Sr In Sn Sb Te I Rn
-47 -5 -30 -107 -103 -190 -295 70
Tanda (-) berarti melepas energi
Tanda (+) berarti menyerap energi

d. Keelektronegatifan
Keelektronegatifan merupakan ukuran kemampuan atom untuk
menarik elektron dalam ikatan kimia. Harga keelektronegatifan bersifat
relatif antara atom dengan atom lain.
Tabel 1.9 Harga keelektronegatifan menurut Skala Pauling
H 2,1
Li 1,0 Be 1,5 B 2,0 C 2,5 N 3,0 O 3,5 F 4,0
Na 0,9 Mg 1,2 Al 1,5 Si 1,8 P 2,1 S 2,5 Cl 3,0
K 0,8 Ca 1,0 Sc 1,3 Ge 1,8 As 2,0 Se 2,4 Br 2,8
Rb 0,8 Sr 1,0 Y 1,2 Sn 1,8 Sb 1,9 Te 2,1 I 2,5
Cs 0,7 Ba 0,9

Tabel nilai keelektronegatifan di atas dapat disimpulkan sebagai


berikut.
Dalam satu perioda, keelektronegatifan bertambah dari kiri ke
kanan. Jari-jari atom berkurang sehingga gaya tarik inti terhadap
elektron semakin kuat, akibatnya kecenderungan inti menarik elektron
semakin besar.
Dalam satu golongan, keelektronegatifan berkurang dari atas ke
bawah. Jari-jari atom bertambah sehingga gaya tarik inti terhadap
elektron semakin lemah dan kecenderungan inti menarik elektron
semakin lemah.
24 KIMIA X SMA

Latihan 9
1. Dalam sistem periodik, unsur-unsur golongan manakah yang mempunyai
jari-jari atom paling pendek? Jelaskan!
2. Mengapa energi ionisasi II mempunyai harga yang lebih besar daripada
energi ionisasi I? Jelaskan!
3. Antara Cl dan Br, manakah yang mempunyai energi ionisasi lebih besar?
Jelaskan!
4. Apakah yang dimaksud affinitas elektron? Jelaskan kecenderungan
affinitas elektron dalam satu perioda!
5. Mengapa unsur-unsur golongan halogen dikatakan unsur yang paling
elektronegatif? Jelaskan!
6. Diketahui unsur-unsur dengan nomor atom 11A, 13B, 14C, 17D, 35E
a. Urutkan unsur-unsur tersebut menurut kenaikan jari-jari atom!
b. Urutkan unsur-unsur tersebut menurut kenaikan energi ionisasi!
c. Urutkan unsur-unsur tersebut menurut kenaikan keelektronegatifan!

D. PERKEMBANGAN MODEL ATOM


Perkembangan model atom berawal dari pendapat filsafat Yunani,
Leucippus dan muridnya Democritus mengatakan bahwa materi tersusun
atas partikel-partikel terkecil yang tidak dapat dibagi lagi disebut atom (a
= tidak, tomos = dibagi). Pendapat tersebut merupakan pembuka untuk
model atom selanjutnya. Marilah kita tinjau perkembangan pemikiran para
ahli berdasarkan fakta-fakta dan secara eksperimen maupun kajian teoritis
tentang atom.
1. Model Atom Dalton
John Dalton ahli kimia Inggris (1776 – 1844). Berdasarkan dua
percobaan, yaitu Hukum Kekekalan Massa dan Hukum Perbandingan
Tetap, Dalton merumuskan model atom sebagai berikut.
a. Atom merupakan partikel terkecil dari materi.
b. Atom-atom unsur mempunyai sifat-sifat yang sama, sedangkan
atom-atom unsur yang berbeda mempunyai sifat-sifat yang berbeda
pula.
c. Senyawa terbentuk bila dua jenis atom yang berbeda bergabung
dengan perbandingan tetap dan tertentu.
d. Reaksi kimia hanya penataan ulang atom-atom yang bereaksi
sehingga tidak ada atom yang musnah.
KIMIA X SMA 25
Pada dasarnya teori Dalton menunjukkan bahwa hukum-hukum
dasar ilmu kimia hanya dapat dimengerti jika atom-atom suatu unsur
semua sifatnya sama dan pada reaksi kimia hanya terjadi
penggabungan dan pemisahan atom. Teori atom Dalton masih banyak
mengandung beberapa kelemahan. Kelemahan teori atom Dalton di
antaranya:
- tidak dapat menerangkan mengapa atom dapat bersenyawa dengan
atom lain,
- tidak dapat menerangkan mengapa berbagai senyawa terdiri atas
ion-ion,
- ditemukannya zat-zat radioaktif yang ternyata dapat dibagi-bagi.

b. Model Atom Thomson


Dari percobaan elektron berdasarkan percobaan tabung sinar
katoda, J.J. Thomson mengemukakan teori sebagai berikut.
Atom merupakan bola pejal bermuatan positif dan di dalamnya
terdapat elektron yang tersebar secara merata. Model atom Thomson
dapat diumpamakan sebagai roti kismis dengan roti sebagai muatan
positif dan kismisnya sebagai muatan negatif.

_ _
elektron
_
_
_
_ bola bermuatan
_
_ listrik

Gambar 1.10 Model atom Thomson

3. Model Atom Rutherford


Berdasarkan percobaan hamburan sinar α Rutherford (murid
Thomson) menemukan bukti bahwa dalam atom terdapat inti atom
yang bermuatan positif di mana massa atom berpusat. Oleh karena
percobaan tersebut model atom Thomson akhirnya gugur. Model atom
Rutherford adalah atom tersusun atas inti atom yang bermuatan positif
dan dikelilingi oleh elektron yang bermuatan negatif, seperti halnya
planet mengelilingi matahari. Massa atom berpusat pada inti,
sedangkan elektron terdapat di kulit atom.
26 KIMIA X SMA

elektron

inti atom

Gambar 1.11 Model Atom Rutherford


Model atom ini mempunyai kelemahan karena bertentangan dengan
Hukum Fisika Klasik. Menurut hukum ini, suatu partikel yang
bermuatan listrik (dalam hal ini elektron) apabila mengalami percepatan
maka akan memancarkan energi, sehingga akan jatuh ke inti.

4. Model Atom Bohr


Model atom ini bertitik tolak dari model atom Rutherford dan teori
Planck tentang spektrum. Model atom Bohr adalah sebagai berikut.
1) Dalam mengelilingi atom elektron berada pada lintasan tertentu
tanpa menyerap atau memancarkan energi.
2) Bila elektron berpindah dari tingkat energi rendah ke tingkat energi
tinggi maka akan menyerap energi sedangkan bila berpindah dari
tingkat energi tinggi ke rendah akan melepas energi.

e. Model Atom Mekanika Gelombang


Model atom Bohr mempunyai kelemahan yaitu tidak dapat
menjelaskan spektra atom berelektron banyak. Model atom mekanika
gelombang memberikan gambaran tentang keberadaan elektron dalam
atom yang berbeda dengan model atom Bohr. Posisi elektron dalam
mengelilingi inti tidak dapat ditentukan secara pasti tetapi hanya
kebolehjadian. Suatu daerah dalam ruang yang di dalamnya terdapat
kebolehjadian ditemukannya elektron disebut orbital.

Latihan 10

1. Jelaskan dan gambarkan perkembangan model atom dari model atom


Dalton sampai model atom mekanika gelombang!
2. Jelaskan perbedaan dari model atom Dalton sampai model atom mekanika
gelombang!
KIMIA X SMA 27

a K u nc i RANGKUMAN
Ka t
Johan W. Dobereiner • Perkembangan sistem periodik
Johann Newland Triade Dobereiner. Tiga unsur yang
Dimitri Mendeleyev mempunyai kemiripan sifat dikelompok-
kan menjadi satu kelompok. Massa unsur
Henry Moseley
yang ditengah sama dengan massa rata-
Struktur atom rata unsur yang mengapitnya.
Elektron Hukum Oktaf dari Newland. Jika unsur-
J.J. Thomson unsur disusun menurut kenaikan massa
R. Millikan atomnya akan terjadi pengulangan sifat
Proton setelah unsur ke-8
Goldstein Sistem periodik Mendeleyev. Unsur-unsur
dikelompkkan berdasarkan kenaikan
Netron
massa atomnya maka sifat-sifat unsur
Nomor atom akan berulang secara periodik.
Nomor massa Sistem periodik modern. Disusun
Konfigurasi elektron berdasarkan kenaikan nomor atom dan
Elektron valensi kemiripan sifat unsur-unsur. Untuk baris
Massa atom relatif mendatar disebut perioda sedangkan
kolom menurun disebut golongan.
Isotop Nomor periode menyatakan jumlah kulit.
Isobar Nomor golongan menyatakan jumlah
Isoton elektron valensi.
Sistem periodik modern • Atom terdiri atas tiga partikel subatom
Golongan yaitu elektron, proton, dan netron
Periode Partikel Penemu Lambang
neutron Chadwick 1n
Aktinida 0
Lantanida proton Goldstein 1p
1
Sifat logam 0
elektron Thomson -1e
Sifat periodik
• Tanda atom
Jari-jari atom
A = nomor massa menyatakan
Energi ionisasi
A
Z
X jumlah proton dan netron
Afinitas elektron
X = lambang unsur
Keelektronegatifan
Z = nomor atom menyatakan jumlah
Democritus proton atau elektron
John Dalton Isotop adalah atom-atom suatu unsur
J.J. Thomson yang mempunyai nomor atom sama
Rutherford tetapi nomor massa berbeda.
28 KIMIA X SMA

Bohr contoh: 12C dan 13C


6 6
Mekanika gelombang
Isobar adalah atom-atom yang mempunyai
Orbital nomor massa sama.
contoh: 3H dan 32H
1
Isoton adalah atom-atom yang mempunyai
jumlah netron sama.
contoh: 3H dan 42He
1
Konfigurasi elektron pengisian elektron
dimulai dari kulit dengan tingkat energi
terendah. Tiap-tiap kulit elektron hanya
dapat ditempati maksimum 2n2, n adalah
nomor kulit.
contoh: konfigurasi 20Ca 2 8 8 2
• Sifat-sifat periodik unsur
Jari-jari atom adalah jarak antara inti
atom sampai elektron kulit terluar. Dalam
satu perioda jari-jari atom berkurang dari
kiri ke kanan dalam satu golongan
bertambah dari atas ke bawah.
Energi ionisiasi adalah energi minimum
yang diperlukan atom atau ion dalam
bentuk gas untuk melepaskan satu
elektron membentuk ion positif.
Dalam satu perioda energi ionisasi
cenderung bertambah dari kiri ke kanan,
dalam satu golongan berkurang dari atas
ke bawah.
Affinitas elektron adalah perubahan
energi yang terjadi pada atom atau ion
dalam bentuk gas jika menerima satu
elektron membentuk ion negatif.
Dalam satu perioda affinitas elektron
cenderung bertambah dari kiri ke kanan,
dalam satu golongan cenderung
berkurang dari atas ke bawah.
Kelektronegatifan adalah ukuran
kemampuan atom untuk menarik
elektron dalam ikatan kimia
KIMIA X SMA 29
Dalam satu perioda keelektronegatifan
bertambah dari kiri ke kanan, dalam satu
golongan berkurang dari atas ke bawah.
• Perkembangan model atom
Model atom Dalton
• Atom merupakan partikel terkecil
dari materi
• Atom-atom satu unsur mempunyai
sifat-sifat yang sama, atom-atom
unsur yang berbeda mempunyai sifat
yang berbeda
• Senyawa terbentuk dari dua jenis
atom atau lebih yang berbeda dengan
perbandingan tetap dan tertentu.
• Reaksi kimia merupakan penataan
ulang atom-atom yang bereaksi
sehingga tidak ada atom yang
musnah.
Model atom Thomson
Atom merupakan bola pejal bermuatan
positif dan di dalamnya terdapat elektron
yang tersebar merata.
Model atom Rutherford
Atom tersusun atas inti atom yang
bermuatan positif dan dikelilingi oleh
elektron yang bermuatan negatif.
Model atom Bohr
Elektron mengelilingi inti atom berada
pada lintasan tertentu tanpa menyerap
atau memancarkan energi.
Model atom mekanika gelombang
Posisi elektron dalam mengelilingi inti
tidak dapat ditentukan secara pasti tetapi
hanya kebolehjadian.
• Massa atom relatif (Ar) unsur menyata-
kan perbandingan massa atom rata-rata
suatu unsur terhadap 1⁄12 massa atom C-12.
massa 1 atom unsur X
Ar , unsur X=
1
x massa 1 atom 12 C
12
30 KIMIA X SMA

• Hubungan konfigurasi elektron dan


sistem periodik adalah sebagai berikut.
a. Nilai n terbesar pada konfigurasi
elektron suatu unsur menyatakan
nomor periode unsur tersebut.
b. Jumlah elektron valensi menentukan
nomor golongan dan jenis subkulit
yang ditempati elektron valensi
menentukan jenis golongan.

P ELATIHAN SOAL
I. Pilihlah huruf a, b, c, d, atau e pada jawaban yang tepat!
1. Partikel penyusun yang terdapat 3. Nomor atom suatu unsur X
di dalam inti atom adalah .... adalah 53 dan bilangan massanya
a. elektron-elektron adalah 130. Unsur tersebut
b. elektron dan netron mempunyai jumlah elektron,
c. proton dan elektron proton, netron masing-masing ....
d. proton dan netron a. 53, 53, 130 d 53, 130, 24
e. proton-proton b. 53, 53, 77 e. 53, 77, 53
2. Berdasarkan percobaan ham- c. 53, 24, 53
buran sinar α, Rutherford dapat 4. Atom Kalsium dengan nomor
menyimpulkan bahwa .... atom 20, mempunyai konfi-
a. di dalam atom terdapat gurasi elektron ....
elektron a. 2 18 d. 2 8 8 2
b. di dalam atom terdapat b. 2 8 10 e. 2 8 9 1
partikel yang bermuatan c. 2 10 8
sama dengan sinar α 5. Elektron valensi dari unsur
c. di dalam atom elektron Argon dengan nomor atom 18
tersebar merata adalah ....
d. di dalam atom elektron dan a. 2 d. 12
inti atom tersebar merata b. 8 e. 18
e. netron di dalam atom c. 10
adalah netral
KIMIA X SMA 31
6. Suatu ion Na+ yang bernomor 10. Suatu atom mempunyai 7
atom 11 maka mempunyai elektron valensi pada kulit M
elektron sebanyak .... maka nomor atom unsur
a. 8 d. 11 tersebut adalah ....
b. 9 e. 12 a. 7
c. 10 b. 9
7. Bilangan massa suatu unsur X c. 17
adalah 31 sedangkan jumlah d. 25
proton pada inti atomnya e. 35
adalah 15 maka konfigurasi 11. Dalam sistem periodik modern
elektron unsur tersebut adalah .... unsur-unsur disusun berdasar-
a. 2 8 5 kan ....
b. 2 8 6 a. kenaikan massa atom
c. 1 8 18 3 b. kenaikan massa atom dan
d. 2 8 18 2 1 kemiripan sifat
e. 2 8 8 8 3 c. kenaikan nomor massa dan
8. Dari pasangan di bawah ini kemiripan sifat
yang merupakan contoh isotop d. kenaikan nomor atom dan
adalah .... kemiripan sifat
39 40 e. kenaikan jumlah proton dan
a. K dan Ca kemiripan sifat
19 20
12. Unsur-unsur dalam satu
15 17
b. N dan O golongan mempunyai ....
7 8
a. jumlah elektron dan netron
23 24 yang sama
c. Na dan Mg
11 12 b. jumlah elektron yang sama
31 32 c. jumlah kulit yang sama
d. P dan S d. jumlah elektron valensi
15 16
yang sama
16 18
e. O dan O e. konfigurasi elektron yang
8 8
sama
9. Atom merupakan suatu materi 13. Unsur dengan nomor atom 17
yang berbentuk bola bermuatan dalam sistem periodik terletak
positif dan di dalamnya terdapat pada ....
elektron yang tersebar merata. a. golongan IIIA perioda 3
Pernyataan ini merupakan teori b. golongan VIIA perioda 3
atom dari .... c. golongan IIIA perioda 7
a. John Dalton d. golongan VA perioda 4
b. J.J. Thomson e. golongan IVA perioda 5
c. Rutherford
d. Neils Bohr
e. Schrodinger dan Heisenberg
32 KIMIA X SMA

14. Di antara unsur-unsur di c. jarak inti terhadap elektron


bawah ini yang sifatnya mirip semakin besar
adalah .... d. energi yang diperlukan
a. K dengan Ar berkurang
b. Ar dengan Na e. lebih mudah melepaskan
c. Mg dengan Mn elektron
d. Mg dengan Ba 18. Di antara kelompok unsur
e. Rb dengan Sr berikut ini yang harga
15. Pernyataan yang benar tentang keelektronegatifannya semakin
jari-jari atom adalah .... kecil adalah ....
a. dalam satu golongan dari a. Cs, Rb, K, Na
atas ke bawah semakin kecil b. Ba, Sr, Ca, Mg
b. dalam satu perioda dari kiri c. Sb, As, P, N
ke kanan semakin besar d. Sn, Ge, Si, C
c. jari-jari atom golongan IA e. F, Cl, Br, I
lebih kecil daripada jari-jari 19. Unsur yang sifatnya sama dengan
atom golongan IIA unsur 18X adalah ....
d. jari-jari atom Magnesium
a. 11Na d. 37Rb
lebih kecil daripada jari-jari
atom Stronsium b. 13Al e. 54Xe
e. semakin banyak jumlah c. 17Cl
kulit dalam konfigurasi 20. Di bawah ini adalah sifat-sifat
elektron semakin kecil jari- golongan Alkali, kecuali ....
jari atomnya a. mempunyai elektron valensi 1
16. Diketahui unsur-unsur 9A, 11B, b. sangat elektropositif
c. sangat reaktif
12C dan 17D, urutan kenaikan
energi ionisasi dari yang d. tergolong logam
terkecil adalah .... e. membentuk molekul diatomik
a. A, B, C, D 21. Jika diketahui massa 1 atm C-12
b. A, C, D, B adalah a dan massa atom X
c. B, C, D, A adalah b maka massa atom
d. B, C, A, D relatif X sama dengan ....
e. C, A, D, B a 12a
a. d.
17. Energi ionisasi II lebih besar 12 b b
dibandingkan dengan energi b 12 b
ionisasi I karena .... b. e.
12a a
a. gaya tarik inti terhadap a
elektron semakin kuat c.
b
b. gaya tarik inti terhadap
elektron semakin lemah
KIMIA X SMA 33
22. Unsur A mempunyai 53 proton, b. massa 1 atom suatu unsur =
53 elektron, dan 74 neutron massa atom unsur itu
maka unsur A dalam sistem massa 1 atom 12 C
periodik terletak pada ....
a golongan IIA, periode 5 c. massa 1 atom suatu unsur =
b. golongan VA, periode 2 massa atom unsur itu
1
c. golongan VA, periode 7 massa atom 12 C
d. golongan VA, periode 5 12
e. golongan VIIA, periode 5 d. massa 1 atom suatu unsur =
23. Skala massa atom relatif secara massa atom relatif unsur x
internasional sekarang dikaitkan massa 1 atom oksigen
dengan .... e. massa 1 atom suatu unsur =
a. satu atom oksigen massa atom relatif unsur x
b. satu atom karbon massa 1 atom 12C
c. 1/16 atom oksigen -16 25. Berikut ini yang mempunyai
d. satu atom hidrogen massa rumus relatif terkecil
e. 1/12 atom 12C adalah ....
24. Pernyataan di bawah ini yang a. CaO
benar adalah .... b. H2O
a. massa 1 atom suatu unsur = c. NaOH
12 massa atom unsur x berat d. CaCl2
1 atom 12C e. Ca(OH)2

II. Kerjakan soal-soal di bawah ini dengan benar!


1. Tentukan jumlah proton, netron, dan elektron dari atom-atom berikut!
24 85 80 131
a. Mg b. Rb c. Br d. Xe
12 37 35 54
2. Tentukan jumlah proton dan elektron dari ion-ion berikut:
a. + 3+ c. 9F- -
19K b. 13Al d. 17Cl
3. Tuliskan konfigurasi elektron unsur-unsur berikut!
a. 16S b. 38Sr c. 35Br d. 55Cs
4. Tuliskan konfigurasi elektron dari ion-ion di bawah ini!
a. + 2+ 2- d. 9F-
11Na b. 4Be c. 16S
5. Jelaskan perbedaan prinsip antara sistem periodik modern dengan
sistem periodik sebelumnya!
6. Bagaimana jari-jari atom Natrium dibandingkan dengan jari-jari ion
Natrium (Na+)? Jelaskan!
34 KIMIA X SMA

7. Tentukan letak unsur-unsur berikut di dalam sistem periodik modern!


a. 35Br b. 38Sr c. 54Xe d. 55Cs
8. Diketahui unsur-unsur sebagai berikut.
11Na, 13Al , 15P, 37Rb, 38Sr
a. Tentukan urutan kenaikan jari-jari atomnya!
b. Tentukan urutan kenaikan energi ionisasinya!
c. Tentukan urutan kenaikan keelektronegatifannya!
9. Mengapa tidak dijumpai unsur fluorin bermuatan positif? Jelaskan!
10. a. Jelaskan apa yang dimaksud dengan affinitas elektron!
b. Bagaimana kecenderungannya dalam satu periode?

Anda mungkin juga menyukai